Anda di halaman 1dari 40

Kuliah Blok XVI FK UKDW

Juni 2015
KANKER SERVIKS
Adalah kanker yang terjadi pada leher rahim (serviks)
Bukan metastasis dari kanker di tempat lain

SERVIKS adalah daerah


yang menghubungkan rahim
(uterus) dengan vagina

The Adam Health Illustrated Encyclopedia, A.D.A.M., Inc. is accredited by URAC,


also known as the American Accreditation HealthCare Commission
PENYEBAB
HUMAN PAPILLOMA VIRUS (HPV)

Senggama usia muda


Berganti-ganti pasangan
Jarak kelahiran pendek
Banyak anak
Kebersihan seksual buruk
Sosial ekonomi rendah
Merokok
HUMAN PAPILLOMA VIRUS

de Villiers EM et al. Virology 2004; 324: 17–27.


HPV RISIKO RENDAH SEBAGAI PENYEBAB
GENITALIA WART (CONDILLOMA AKUMINATA)
HPV RISIKO TINGGI SEBAGAI
PENYEBAB KANKER SERVIKS
CARA PENULARAN
BAGAIMANA KANKER SERVIKS BISA TERJADI ?

Kanker serviks dapat berkembang ketika sel yang


abnormal dalam serviks mulai membelah diri tanpa
terkendali

T Jinak
• Tidak berbahaya
U • Tetap pada daerah sumbernya,
tidak menyebar
M
O Ganas
• Berbahaya , dapat menjadi
R kanker
• Menyebar ke daerah lain
Cervical Intraepithelial Neoplasm
 Neoplasma
intraepitelial
serviks (NIS)
 Squamous
intraepithelial
lesion (SIL)
 Displasia
 Lesi premaligna
dari kanker
serviks
LOW GRADE

 Infeksi HPV tipe 6 dan 11 (HPV


risiko rendah)
 Pada kondiloma (90%)
 Displasia derajat rendah/NIS I
HIGH GRADE

 InfeksiHPV risiko tinggi (tipe


16,18,31,33)
 Ditemukan pada 70% Ca invasif
 Displasia sedang/berat (NIS II / III)
 HPV tipe 31,33,35 ditemukan pada
20% Ca invasif (intermediate risk)
MORFOLOGI
 Menurut derajat maturasi epitel & distribusi
atipia sel
* Displasia ringan / NIS I / CIN I
Atipia terutama pd 1/3 lapisan basal,
superfisial (koilositosis), maturasi +
* Displasia sedang /NIS II / CIN II
Atipia terutama pd lapisan 2/3 basal,
maturasi berkurang
* Displasia berat / NIS III / CIN III
atipia diseluruh lapisan, maturasi minimal /
tanpa maturasi ( Karsinoma in situ)
NIS
NIS I & II usia rata2 24 -27 th
 50% regresi
 10-11% menjadi NIS III
 < 2% menjadi Ca invasif
NIS III
 30% regresi
 > 12% menjadi ca invasif
 Waktu rata2 semua grade displasia menjadi ca in
situ 10 th
 Sedikitnya 20% NIS III menjadi ca invasif dlm 10 th
Ca Mikro invasif
 Stadium awal Ca
servis (IA) ditandai
oleh invasi minimal
sel neoplastik
kedalam stroma
 < 5 mm dibawah
membran basal
 Invasi vaskular -
 Metastasis kgb -
Karsinoma Invasif Serviks
 Ca tersering di Indonesia
 Di USA 15 kasus baru/100.000 w/th
 Asia afrika 100 /100.000 w/th
Morfologik
 Pertumbuhan
 eksofitik spt kembang kol/jamur
 endofitik/infiltratif
 ulseratif
 Mikroskopik:
75% karsinoma sel skuamosa
25% Adenokarsinoma dll
Karsinoma Sel Skuamosa
 65% tidak berkeratin(sel besar)
 25% berkeratin
 Sisa sel kecil
 Usia: 52 th (25 th sesudah CIN I-II, 10-15 th
sesudah CIN III)
 Penyebaran :
- langsung ke vagina,korpus,rektum,kandung
kemih
- limfatik ke KGB regional
Adenokarsinoma
 10 %
 Insidens meningkat
 Usia rata2 56 th
 HPV tipe 16 & 18
 Morfologik : polipoid spt jamur/kembang
kol
 Survival < Karsinoma sel Skuamous
GEJALA KANKER SERVIKS

Pendarahan yg tidak normal


Pendarahan sesudah melakukan hubungan intim
Pendarahan abnormal (diluar waktu haid)
Pendarahan sesudah menopause

Keputihan  berbau busuk

Gejala lain
Sakit / nyeri pada pinggul METASTASIS
Sakit / nyeri pada kaki

Pada kebanyakan wanita tidak menunjukkan gejala


STADIUM I = TUMOR TERBATAS PADA SERVIKS
IA1. Menembus membrana basalis < 3mm, diameter < 7mm
IA2. Menembus membrana basalis > 3mm tapi < 5 mm, diameter < 7mm
IB1. Lesi pada serviks ukuran < 4cm
IB2. Lesi pada serviks ukuran > 4 cm

IA IB
STADIUM II = TUMOR SUDAH MELUAS KELUAR SERVIKS
IIA. Tumor meluas ke 1/3 bagian proksimal vagina (atas)
IIB. Tumor meluas keparametrium tapi tidak mencapai dinding panggul

IIA IIB
STADIUM III = TUMOR MENYEBAR KE PARAMETRIUM DAN ATAU
1/3 VAGINA DISTAL
IIIA.Tumor menyebar ke 1/3 vaginal bagian distal (bawah)
IIIB. Tumor meluas keparametrium sampai kedinding panggul

IIIA

IIIB
STADIUM IV = TUMOR MENYEBAR KELUAR ORGAN GENITAL
IVA. Tumor menyebar kerongga panggul dan atau vesika urinaria
IVB. Tumor menyebar kerektum dan atau meluas keorgan jauh (metastasis)

IVA

IVB
APA YANG BISA DILAKUKAN ?

PENCEGAHAN DETEKSI DINI PENGOBATAN

Kemoterapi
PENYULUHAN IVA Radioterapi

VAKSINASI PAP SMEAR Pembedahan

THIN PREP

PRIMER SEKUNDER
INGAT !!!!!

Setiap wanita berisiko tertular


HPV pada masa hidupnya
tanpa memandang usia
UNTUK SIAPA, BAGAIMANA ?

Wanita usia 9 – 55 tahun  terbaik bagi


wanita belum pernah berhubungan seksual
Bagi yang sudah pernah melakukan
hubungan seksual  Pap Smear sebelum
vaksin
Pemberian secara intra muskuler (IM)
lengan atas  selama 6 bulan

FAKTA
Vaksin HPV menurunkan infeksi HPV
 85 – 100%
DETEKSI DINI
PENTING untuk menemukan stadium dini
Tehnik deteksi dini paling murah dan cepat 
cukup akurat
 diaplikasikan dengan lidi
kapas atau spray kepermukaan serviks
Terjadi pembengkakan jaringan epitelial kolumnar
dan skuamosa abnormal ok. terjadi koagulasi
protein nuklear dan sitokeratin  permukaan
mencurigakan 
SEBELUM SESUDAH
ASAM ASETAT ASAM ASETAT
Paling mudah dan murah
Tingkat kepekaannya 60 – 85%

FAKTA ….
Deteksi dini terbukti menurunkan kejadian kanker serviks
invasif sampai 90%, menurunkan kematian 70 – 80%
Persiapan Pap Smear

Tidak senggama minimal


1 hari sebelumnya
1 minggu setelah bersih
dari darah haid
Tidak memakai pencuci
vagina
Tidak mengkonsumsi
antibiotika
Alat Alat Pap Smear

SPEKULUM
CYTO BRUSH

SPATULA
AYRE
Tehnik Pap Smear
Posisi litotomi
Pasang spekulum  paparkan
serviks
Bersihkan serviks dari mukus,
darah, dll  AMBIL SEDIAAN

EKTOSERVIKS ENDOSERVIKS
dr. I.A. Chandranita Manuaba, SpOG
 Hapuskan merata pada kaca benda dan
segera fiksasi dalam alkohol 95 % minimal
30 menit
 Keringkan dan kirim ke laboratorium
 Identitas pasien
JADWAL PAP SMEAR
Usia kurang dari 21 tahun
Skrining dilakukan 3 tahun setelah hubungan
seksual pertama, apabila hasilnya normal
selanjutnya dilakukan setahun sekali
Usia antara 21-30 tahun
Skrining dilakukan setiap tahun atau sesuai
dengan saran Dokter apabila terdapat hasil yang
tidak normal
Usia diatas 30 tahun
Pemeriksaan dilakukan setiap tahun dan
dianjurkan selain Pap smear adalah HPV DNA.
KEBERHASILAN SANGAT BERVARIASI

RADIOTERAPI
KEMOTERAPI
OPERASI

SAMPAI
STADIUM II A
PENGOBATAN
TERGANTUNG STADIUM
DESTRUKSI LOKAL
 Pendinginan atau pemanasan
CONE BIOPSI
 memotong leher rahim
OPERASI
 Mengangkat rahim dan sekitarnya
 Sampai stadium II A
KEMOTERAPI
 Obat anti kanker
RADIASI
 di Sinar
Keterlambatan diagnosis
Keadaan umum lemah
Sosial ekonomi rendah
Keterbatasan sumber daya
Keterbatasan sarana dan prasarana
Jenis histopatologi
Derajat pendidikan

INSIDEN MENINGKAT
TINGKAT KESEMBUHAN
BERDASARKAN STADIUM

Stage IA : 100 %
Stage IB : 87% - 90%
Stage IIA : 68% - 83%

Stage IIB : 62% - 68%


Stage III : 33% - 48%
Stage IV : 14%

Anda mungkin juga menyukai