Anda di halaman 1dari 10

PA P S M E A R

TINGKAT IIA
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2019
DISUSUN OLEH:
1 . S A L M A M A R I S K A WA R DA N I (P1337420218029)
2. RAHMALIA ISA FEBRIANTI (P1337420218038)
3 . K U S M A R I YA H (P1337420218031)
4 . A I N I L AT I F A H (P1337420218036)
5 . R E N A S U L I S T I YA N I (P1337420218008)
6 . D E V V Y TA N A N D A P. T. (P1337420218020)
7 . R I S M A E RY K H O I R U N N I S A (P1337420218034)
8 . K H A D ROT U L I S T I WA I S . (P1337420218023)
9. APRILIA TRI ASTUTE (P1337420218003)
10.GINA NUR MEINIA (P1337420218021)
1 1 . S E P T I A N R I YA N T O (P1337420218024)
1 2 . B A M B A N G D W I W I J A N A R KO (P1337420218027)
13.LUTFIA AMANAH FITRI (P1337420218001)
14.WINDIA MAULINA YUNIAR (P13374202180)
Pap Smear

Pap (Papanicolaou) smear adalah pemeriksaan sitologi yang dilakukan dengan cara mengamati
sel-sel yang dieksfoliasi dari genitalia wanita bagian bawah, khususnya serviks. Pap smear pertama sekali
diperkenalkan tahun 1928 oleh Dr. George Papanicolou dan Dr. Aurel Babel dan mulai populer sejak tahun
1943 (Purwoto & Nuranna, 2002). Sel-sel yang berasal dari eksfoliasi serviks diambil dan diwarnai secara
khusus dan sel-sel yang abnormal dapat terlihat di bawah mikroskop. Seorang spesialis sitologi mampu
membedakan tingkat displasia sampai kanker dengan pemeriksaan ini (Schoenstadt, 2006).
B e b e r a p a t u j u a n d a r i p e m e r i k s a a n p a p s m e a r
y a n g d i k e m u k a k a n o l e h s u k a c a , 2 0 0 9 y a i t u :

1. Untuk mendeteksi pertumbuhan sel-sel yang akan


me n ja d i k a n k e r.
2. Untuk mengetahui normal atau tidaknya sel-sel di
serviks.
3. Untuk mendeteksi perubahan prakanker pada serviks.
4. Untuk mendeteksi infeksi-infeksi disebabkan oleh virus
urogenital dan penyakit-penyakit yang ditularkan
melalui hubungan seksual.
5. Untuk mengetahui dan mendeteksi sel abnormal yang
terdapat hanya pada lapisan luar dari serviks dan tidak
menginvasi bagian dalam.
6. Untuk mengetahui tingkat berapa keganasan kanker
serviks.
Menurut Manuaba (2005), manfaat pap smear dapat dijabarkan secara rinci sebagai berikut :

1. Diagnosis dini keganasan


2. Pap smear berguna dalam mendeteksi kanker serviks, kanker korpus endometrium, keganasan tuba fallopi,
dan mungkin keganasan ovarium.
3. Perawatan ikutan dari keganasan
4. Pap smear berguna sebagai perawatan ikutan setelah operasi dan setelah mendapatkan kemoterapi dan
radiasi.
5. Interpretasi hormonal wanita
6. Pap smear bertujuan untuk mengikuti siklus menstruasi dengan ovulasi atau tanpa ovulasi, menentukan
maturitas kehamilan, dan menentukan kemungkinan keguguran pada hamil muda.
7. Menentukan proses peradangan
8. Pap smear berguna untuk menentukan proses peradangan pada berbagai infeksi bakteri atau jamur
Menurut Soepardiman (2002) dan Manuaba (2005), prosedur pemeriksaan Pap smear adalah sebagai
berikut:

1. Persiapan alat-alat yang akan digunakan, meliputi formulir konsultasi sitologi, spekulum bivalve (cocor
bebek) , spatula Ayre, kaca objek (object glass) yang telah diberi tanda/label pada satu sisinya, dan
wadah berisi larutan alkohol 95%.
2. Persiapkan pasien untuk berbaring dangan posisi ginekologi.
3. Pasang spekulum kering dan disesuaikan sehingga tampak dengan jelas vagina bagian atas, forniks
posterior, serviks uteri, dan kanalis servikalis.
4. Memeriksa serviks apakah normal atau tidak.
5. Spatula Ayre dengan ujung yang pendek dimasukkan ke dalam endoserviks, dimulai dari arah jam 12
dan diputar 360° searah jarum jam.
6. Sediaan lendir serviks dioleskan di atas kaca objek pada sisi yang telah diberi tanda dengan
membentuk sudut 45° satu kali usapan.
7. Kemudian kaca objek dicelupkan ke dalam larutan alkohol 95% selama 10 menit.
8. Sediaan diletakkan pada wadah transpor kemudian dikirim ke ahli patologi anatomi.
Kemungkinan penyakit yang muncul

Displasia

Displasia adalah perkembangan sel atau jaringan


y a n g t i d a k n o r m a l , n a m u n b e l u m t e n t u b e r s i f a t k a n k e r.
Displasia juga bisa diartikan sebagai tahapan
perkembangan sel yang sifatnya berada di antara sel
s e h a t d a n s e l k a n k e r.
KANKER SERVIKS
Kanker leher rahim atau disebut juga kanker ser viks
adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh
human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang
menyerang leher rahim. Di indonesia hanya 5 persen
yang melakukan penapisan kanker leher rahim,
sehingga 76,6 persen pasien ketika terdeteksi sudah
memasuki stadium lanjut (IIIB ke atas), karena kanker
leher rahim biasanya tanpa gejala apapun pada
stadium awalnya. Penapisan dapat dilakukan dengan
melakukan tes pap smear dan juga inspeksi visual
a s a m a s e t a t ( I VA ) .
Diagnosa Keperawatan yang Mungkin Muncul :

1. Nyeri berhubungan dengan agen cedera biologis


2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d status hipermetabolik
3. Risiko infeksi b/d ketidakadekuatan pertahanan sekunder
4. Risiko kerusakan integritas kulit b/d efek radiasi dan kemoterapi
5. Intoleransi aktivitas b/d kelelahan, malnutrisi, penurunan mobilitas fisik

Anda mungkin juga menyukai