Anda di halaman 1dari 12

Bioindustri alga bidang Energi

• Pengolahan syngas menjadi ethanol melalui


fermentasi
• Pengolahan biomassa algae melalui ekstraksi
menjadi minyak algae
• Pengolahan minyak algae menjadi diesel
melalui transesterifikasi
1. Pengolahan syngas menjadi ethanol melalui fermentasi

Tahap 1 Tahap 2

mollasses Proses Proses Proses


Pengenceran Propagasi Fermentasi

Tahap 3

Ethanol 99.5%
Proses Pemurnian

Gambar Proses Pembuatan Bioethanol Secara Umum


bioetanol adalah etanol (alkohol yang paling dikenal
masyarakat) yang dibuat dengan fermentasi yang membutuhkan
faktor biologis untuk prosesnya.

Proses Pengenceran : Mengencerkan molasses (kadar gula 55%)

Proses Propagasi : Menumbuhkan mikroorganisme yang telah


melewati fase pertumbuhan awal dan telah mampu berdaptasi
sehingga mencapai pertumbuhan yang cepat

Proses Fermentasi: dilakukan dalam kondisi anaerob

Proses penyaringan / proses pemurnian : pemisahan komponen solid


dan liquid
Etanol disebut juga etil-alkohol atau alkohol saja, adalah alkohol
yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, hal
ini disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai
bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol, atau grup
alkohol lainnya. Sedangkan bioetanol adalah etanol (alkohol
yang paling dikenal masyarakat) yang dibuat dengan fermentasi
yang membutuhkan faktor biologis untuk prosesnya.

(Bio)Etanol sering ditulis dengan rumus EtOH. Rumus molekul


etanol adalah C2H5OH atau rumus empiris C2H6O atau rumus
bangunnya CH3-CH2-OH. (Bio)Etanol merupakan bagian dari
kelompok metil (CH3-) yang terangkai pada kelompok metilen (-
CH2-) dan terangkai dengan kelompok hidroksil (-OH). Secara
umum akronim dari (Bio)Etanol adalah EtOH (Ethyl-(OH))
(Bio)Etanol tidak berwarna dan tidak berasa tapi memilki bau yang
khas. Bahan ini dapat memabukkan jika diminum. Karena sifatnya
yang tidak beracun bahan ini banyak dipakai sebagai pelarut dalam
dunia farmasi dan industri makanan dan minuman.
Rumus Bangun (Bio)Etanol
PROSES PRODUKSI BIOETHANOL

Kandungan
Gula Jumlah Hasil
Bahan Baku Perbandingan
Dalam Bahan Konversi
Bahan Baku
Baku
dan
Bio-etanol Bioetanol
Jenis Konsumsi (Kg) (Kg)
(Liter)

Ubi Kayu 1000 250-300 166.6 6,5:1

Ubi Jalar 1000 150-200 125 8:1

Jagung 1000 600-700 200 5:1

Sagu 1000 120-160 90 12:1

Tetes 1000 500 250 4:1


PROSES PRODUKSI BIOETHANOL

Reaksi yang terjadi pada proses produksi ethanol/bio-ethanol


secara sederhana ditujukkan pada reaksi 1 dan 2.

H2O
(C6H10O5)n ------------------------- N C6H12O6 (1)
enzyme
(pati) (glukosa)

(C6H12O6)n ------------------------ 2 C2H5OH + 2 CO2. (2)


(glukosa) yeast (ragi) (ethanol)
PROSES PRODUKSI BIOETHANOL

Secara singkat teknologi proses produksi ethanol/bio-ethanol tersebut dapat


dibagi dalam tiga tahap, yaitu:

GELATINISASI Dalam proses gelatinasi, bahan baku ubi kayu, ubi jalar,
atau jagung dihancurkan dan dicampur air sehingga
menjadi bubur, yang diperkirakan mengandung pati 27-30
persen.

FERMENTASI Proses fermentasi dimaksudkan untuk mengubah glukosa


menjadi ethanol/bio-ethanol (alkohol) dengan menggunakan
yeast. Alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi ini,
biasanya alkohol dengan kadar 8 sampai 10 persen volume.

DISTILASI Untuk memurnikan bioetanol menjadi berkadar lebih dari 95%


agar dapat dipergunakan sebagai bahan bakar, alkohol hasil
fermentasi yang mempunyai kemurnian sekitar 40% tadi
harus melewati proses destilasi untuk memisahkan alkohol
dengan air dengan memperhitungkan perbedaan titik didih
kedua bahan tersebut yang kemudian diembunkan kembali.
Bagaimana dengan Makroalgae ?

Makroalgae dengan
kandungan Sellulosa tinggi

Dijadikan Bubur Jamur Trichoderma viridae


Makroalgae (Enzim selulosa)

Hidrolisa selular

Glukosa Saccharomyces
10-18% cerevisiae
pH 4 -5
30-72 jam
Ethanol
Biodiesel dari Mikroalgae

Selektivitas Microalgae

UJI ASAM LEMAK Lemak lebih dari 50 % dry weight

Profil Asam Lemak SFA (Saturated Fatty Acid)

Asam Palmitat Kandidat Mikroalgae


yang dapat dibuat
Biodiesel
Panen Mikroalga

Proses Pembuatan
Pemberian H2SO4
Minyak dari Mikroalgae
Sonifikasi

Pembuatan Larutan
Pasta mikroalgae
Methoxide

Pencampuran Pasta dengan Pengendapan/ pemisahan


larutan methoxide

Netralisasi (pH =7)


Mange Tak
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai