Diskusi Topik 3 Gagal Jantung BR
Diskusi Topik 3 Gagal Jantung BR
GAGAL JANTUNG
Diue Ammie VraI Muty
Indah Rizelina Aisa
M. Ali Alvin
Pembimbing:
Dr. Lia Valentina Astari, Sp.JP-FIHA
3. Perubahan neurohormonal
Gejala Tanda
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum dan tanda vital
• Pada gagal jantung ringan atau sedang, pasien bisa tampak tidak memiliki keluhan, kecuali merasa tidak
nyaman saat berbaring datar selama lebih dari beberapa menit. Pada pasien dengan gagal jantung yang
lebih berat, pasien bisa memiliki upaya nafas yang berat dan bisa kesulitan untuk menyelesaikan kata
kata akibat sesak.
• Tekanan darah sistolik bisa normal atau tinggi, tapi pada umumnya berkurang pada gagal jantung lanjut
karena fungsi LV yang sangat menurun.
• Pemeriksaan vena jugular
• Pemeriksaan paru dan jantung
• Pemeriksaan abdomen dan ekstremitas
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan penunjang yang diperlukan antara lain sebagai berikut:
1. Elektrokardiogram (EKG)
• Pemeriksaan elektrokardiogram harus dikerjakan pada semua pasien
diduga gagal jantung.
• Penilaian dilakukan untuk melihat perubahan gelombang Q, perubahan ST-
T, hipertrofi LV, gangguan konduksi dan aritmia.
• Abnormalitas EKG memiliki nilai prediktif yang kecil dalam mendiagnosis
gagal jantung, jika EKG normal, diagnosis gagal jantung khususnya dengan
disfungsi sistolik sangat kecil (< 10%).12
2. Foto Toraks
Kardiomegali, hipertrofi ventrikel
Penatalaksanaan NON FARMAKOLOGI
• Asupan cairan
• Edukasi pola diet, kontrol asupan garam, air, menghentikan kebiasaan alkoholdan
merokok
PENATALAKSANAAN FARMAKOLOGI
• Angiotensin-converting enzyme inhibitors (ACE I)
ACEI merupakan lini pertama pada penyakit gagal jantung. ACEI harus diberikan
pada semua pasien gagal jantung simtomatik dan fraksi ejeksi ventrikel kiri ≤ 40 %.
• β-blocker
β-blocker bekerja dengan mengurangi aktivitas simpatis pada jantung dan
mengurangi produksi renin di sel jukstaglomeruler. Termasuk β-blocker antara lain
bisoprolol, karvedilol dan metoprolol. Penggunaan obat ini direkomendasikan untuk
pasien gagal jantung ringan dan sedang (NYHA kelas II dan III) yang stabil dengan
fraksi ejeksi < 35-45%, etiologi iskemik dan noniskemik, kombinasi ACEI dan
diuretik.
• Antagonis aldosterone
Contohnya spironolakton merupakan golongan antagonis aldosteron.
Pemberian pada pasien gagal jantung simtomatik berat (kelas fungsional III-IV
NYHA) tanpa hiperkalemia dan gangguan fungsi ginjal berat.