Anda di halaman 1dari 39

Situasi Kesehatan ibu dan Anak di

Indonesia

Fakultas Kesehatan Masyarakat


Universitas Cendrawasih
Latar Belakang

 Negara kepulauan16.056 pulau


dengan luas daerah sebesar 1.9 millions
km2
 Sebagian besar terdiri dari daerah
pergunungan, beriklim tropis, dan
memiliki 2 musim;
 Terdiri dari 34 provinsi, 416 kabupaten
dan 98 kota, 7.217 kecamatan, 8.344
desa
 Terdiri dari ± 300 suku bangsa, ± 67
bahasa daerah, memiliki 5 agama yang
di akui;
 Dengan jumlah pdd  261.890.872
jiwa, dimana 131.579.184 jiwa
Piramida Penduduk

Sumber: BPS, 2018


BPS, 2018
Angka Harapan Hidup
Fertility Rate & Morbidity Rate
Fertility Th. 2017
1.di Dunia --> 2,4 (WHO, 2017);
2.di Indonesia --> 2,4 (SDKI, 2017);
3.Papua --> 68.953 (Dinkes Prov. Papua , 2017)

Morbidity
Fertility Rate

Sumber: SDKI, 2017


AKI

th. 2015
1)Di duniasekitar 330.000 (WHO, 2018) & di Indonesia
 sekitar 305 per 100.000 KH (Supas, 2015) orang ibu
meninggal akibat kehamilan dan persalinan ;
2)Prov. Nusa Tenggara, Maluku & Papua  paling
tinggi diantara 5 Prov. yang ada di Indonesia, sebesar
489 per 100.000 KH (BPS, 2015).
3)Th. 2012 AKI di Prov. Papua573 per 100.000 KH &
Th. 2016132 per 100.000 KH (Dinkes Prov. Papua,
2017).
Kesehatan Ibu
Angka Kematian Ibu (AKI)
KENAPA IBU HAMIL,
BERSALIN DAN
NIFAS BISA
MENINGGAL???
MASALAH:

Sebagian
besar
komplikasi
Memerlukan
tidak bisa kesiapan pelayanan
diprediksi berkualitas setiap
saat, atau 24 jam 7
artinya, hari
setiap
kehamilan
berisiko.
PENYEBAB KEMATIAN IBU DI INDONESIA

Sumber: BPS, Kemenkes 2017


MATERNAL MORTALITY RATIO (MMR)
Maternal Mortality Ratio per 100,000 Live Births,
2015
Sumber: Trends in Maternal Mortality: 1990 to 2015: Estimates by WHO, UNICEF, UNFPA,
World Bank, and the United Nations Population Division. Geneva: WHO.
AKI di beberapa negara ASEAN

Sumber: ASEAN Sekretaris, 2018


Kematian Neonatal
Kematian Bayi
Kematian Balita
Kematian Neonatal

Sumber: Levels & Trends in Child Mortality. Report 2018. unicef, WHO, World Bank, United
Nations
Background Kesehatan Anak

Sumber: Profil Kesehatan Indonesia, 2017


SITUASI KESEHATAN ANAK DI PAPUA

1. Jumlah kematian bayi --> 16 orang


2. Jumlah kematian Neonatal --> 64
orang;
3. jumlah kematian balita --> 38 orang

Sumber: Dinkes Prov. Papua, 2017


Distribusi Kematian Anak menurut Umur

Sumber: SDKI, 2017


Distribusi Kematian Anak Menurut Usia &
Jenis Kelamin

Sumber: SDKI, 2017


Causes of Infant Deaths
Causes of Newborn Deaths
Causes of Underfive Deaths
HUBUNGAN KEMATIAN IBU DAN
KEMATIAN NEONATAL
• Pre-eclampsia /eclampsia (PE/E):
selain merupakan salah satu penyebab
utama kematian ibu, PE/E juga
mempunyai kontribusi besar thd
kematian janin dan BBL karena terkait
asfixia dan prematuritas

• Perdarahan dan obstructed labour


meningkatkan risiko stilbirths (lahir
mati)
Sumber: dan
Sarah Saleem, kematian
et al. A prospective neonatal
study of maternal, fetal dini
and neonatal deaths in

karena asfixia
low- and middle-income countries. Bulletin of the World Health Organization 2014;92:605-612.
doi: http://dx.doi.org/10.2471/BLT.13.127464
Apakah Pokok masalahnya?
Sebagian besar Tetapi sebagian besar
komplikasi kebidanan dapat diselamatkan bila
bersifat unpredictable saat komplikasi muncul,
atau tidak dapat segera mendapatkan
diprediksi, kapan pelayanan untuk
akan mengatasi kedaruratan
terjadi dan siapa yg akan situasi
mengalami → semua
kehamilan berisiko → Artinya setiap ibu yg
Sebagian komplikasi mengalami komplikasi
harus mempuyai akses
kebidanan harus segera
diatasi dlm hitungan jam thd pelayanan
2/15/2019 kebidanan berkualitas
setiap saat 24 jam 7
hari22
Diperlukan kesiapan Pelayanan
Kebidanan berkualitas yg
berkesinambungan setiap saat
(24jam/7hari) untuk
menurunkan kematian ibu (dan
neonatal)

Mengapa
?
FAKTA
Meninggal • Unpredictability
Komplikasi Kesiapan
di Faskes Pelayanan berkualitas 24 jam 7 hari?
65% ; Pelayanan berkesinambungan
57% di - Ketersediaan SDM yg Kompeten 24/7
Faskes - Ketersediaan Sar/Pras: OK, Darah, Obat dll
Pemerintah
Kematian - Manajemen RS khususnya u/ kasus rujukan
- Pasien masuk dg Terminal Stage
tertinggi di
sekitar • Rujukan tidak efektif?
persalinan dan - Keputusan Keluarga terlambat
24 jam - Nakes terlambat mendeteksi Komplikasi
- Stabilisasi pasien tidak optimal
pertama
- Rujukan tdk efektif: multipel, zig-zag (antar RS)
pasca salin
menurunkan kematian maternal dan
bayi baru lahir

ANC: Persalinan: Pasca – Pasca –lahir:


TTD, TT, Pemberian salin : Menghangatkan
preventif dan uterotonika Obati bayi segera; IMD;
management profilaksis Anemia; rawatan tali
Malaria, STD untuk cegah Deteksi dan pusat dan kulit
dan HIV; Ca PPH; yg hygienis;
suppl; manajemen manajemen resusitasi;
berhenti PPH dg infeksi kangaroo;
merokok; massage dan pasca dukungan
MgSO4 atau uterotonika; salin makanan extra
Aspirin dosis MAK III, bayi kecil dan
rendah manajemen prematur;
PPH manajemen bayi
kuning; dst

Sumber.:Reproductive, Maternal, Newborn, and Child Health: Disease Control Priorities, Third Edition (Volume 2), Chapter 7. A Metin
Gülmezoglu, et al.
Rekomendasi

1. Prioritas pertama pada Pelayanan Kebidanan dan


Neonatal berkesinambungan pada Periode
persalinan dan 24 jam pertama pasca-
salin/pasca-lahir, karena periodenya sangat
pendek dan proporsi kematian paling besar:
1) Dipastikan komplikasi ibu dan bayi segera terdeteksi
dan dilakukan pertolongan pertama dan stabilisasi
fungsi vital
2) Dipastikan ibu dan bayi segera dirujuk dengan
stabillisasi dan monitor
3) Dipastikan komunikasi dg RS rujukan terjadi secara
efektif dan tepat waktu untuk mencegah rukuan
multipel atau zig-zag
4) Dipastikan pelayanan di RS dapat dilakukan tepat
Rekomendasi

Untuk Prioritas pertama tsb diatas, perlu


menjamin kesinambungan pelayanan kebidanan
24 jam 7 hari, mulai tingkat pelayanan pertama,
rujukan sp RS rujukan, yang membutuhkan
dukungan yang besar dari PEMDA, yi:
→ Ketersediaan SDM yg kompeten di setiap tingkat
pelayanan;
→Kebijakan tentang Standar pelayanan yg jelas termasuk
perencanaan pelatihan SDM;
→ Kebijakan tentang Sistem rujukan efektif yg jelas
(langsung ke RS rujukan pada kasus darurat) dan
transportasi
→ Ketersediaan SarPras termasuk darah;
Rekomendasi
2. Prioritas kedua, meningkatkan
kualitas pelayanan pada masa nifas
1) Maternal pada hari 8-42 pasca-salin
2) Neonatal pada hari 2-7 pasca-lahir

3. Prioritas 3: meningkatkan kualitas


pelayanan ANC, baik untuk
pendeteksian dan pencegahan
penyebab kematian maternal Direk
maupun Indirek (termasuk Malaria)
Rekomendasi
4. Prioritas 4: remaja puteri dan wanita
usia subur. Menurunkan Anemia dan
mencegah status gizi kurus
(wasting) sebelum kehamilannya
untuk mencegah komplikasi
kebidanan dan risiko BBLR dan
Prematur
5. Prioritas khusus: Ketersediaan data
pengukuran data pd tingkat
kabupaten dan Kota dg metoda yg
Fasilitas Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai