Anda di halaman 1dari 15

METODE SOSIOLOGI DAN

METODE ILMIAH

OLEH
SYAMSURIADY
Pengantar
Menurut Marshal E. Jones, tujuan utama kajian
sosiologi adalah untuk mengetahui masyarakat
selengkap mungkin dan setepat mungkin
Untuk mencapai hasil kajian sosiologi diperlukan
metode-metode (cara) tertentu dalam rangka
kumpulkan fakta
Metode-metode ilmiah dalam rangka kumpulkan
fakta juga dapat dilakukan dalam bidang ilmu
sosiologi, ilmu komunikasi, ilmu administrasi bisnis,
administrasi negara
Metode-metode sosiologi
Metode-metode yg biasa digunakan dalam
bidang ilmu sosial, yaitu:
a. Observasi
b. Klasifikasi
c. Hipotesis
d. Generalisasi
e. Prediksi
f. Observasi
Observasi
Observasi adalah dasar dari semua
penelitian ilmiah
Observasi adalah pengamatan ilmiah
terhadap apa yg ingin dipelajari
Observasi dilakukan dgn cara-cara
tertentu untuk mendapatkan hasil yg
valid (tingkat kepercayaan)
Observasi
Dalam observasi yg disebut observasi
terkontrol yg biasa dilakukan dalam
ilmu kimia dan fisika
Observasi terkontrol menggunakan :
• Eksperimen
• Mengatur suhu udara
• Tekanan udara
Observasi terkontrol
Observasi yg dilakukan ilmu sosial (sosiologi)
secara terkontrol
Mempelajari tingkah laku manusia dlm kehidupan
sehari-hari
Contoh :
12 orang anak nakal diberikan seperangkat
boneka
Seperangkat boneka yg dimaksud adalah yg
dicirikan sebagai ayah dan ibu
Hasil observasi
Hasil observasi anak-anak nakal yg
diberikan seperangkat boneka
Menunjukkan bahwa rasa takut
terhadap profil ayah bahwa anak-
anak nakal cenderung menjauhi
ayahnya adalah keliru
Klasifikasi
Klasifikasi biasa juga disebut pengelompokan
Klasifikasi adalah suatu upaya untuk kemudian
mengelompokan hasil observasi (pengamatan)
yg telah dilakukan
Klasifikasi mengelompokkan fakta-fakta sesuai:
• Karakteristik (ciri) tertentu
• Jenis-jenis tertentu
• Pola-pola tertentu
Contoh klasifikasi
Kita memiliki dua karakteristik yg harus diklasifikasi
yakni antara jenis rambut dan intelegensi
Mengelompokkan orang berambut lurus, rambut
ikal, dan rambut keriting
• Orang yg berambut lurus memiliki intelegensi yg
tinggi
• Orang yg berambut ikal memiliki intelegensi
sedang
• Orang yg berambut keriting memiliki intelegensi
rendah
Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara yg biasa
digunakan dalam penelitian kuantitatif
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap
kelompok masyarakat yg diamati
Hipotesis menjelaskan dua hal, yakni:
• Apakah ada hubungan antara fenomena yg
satu dgn fenomena lainnya
• Atau tidak ada hubungan antara fenomena yg
satu dgn yg lainnya
Contoh hipotesis
Banyak hal yg bisa dicontohkan berhubungan
dgn hipotesis, diantaranya tentang “kenakalan
remaja”
Bahwa kenakalan remaja itu terjadi adalah
karena kesalahan orang tua
Muncul pertanyaan:
Apakah ini hipotesis atau statemen
Kalau hipotesis maka pertanyaannya adalah
“sebab-sebab terjadinya kenakalan remaja”
Generalisasi
Generalisasi adalah memberikan
kesimpulan terhadap suatu kejadian
Bahwa seorang penelitian berusaha
mengeneralisasi kesimpulan-kesimpulan yg
ditarik dari hasil observasi atau
pengamatan
Dalam ilmu sosial (sosiologi, komunikasi,
niaga atau bisnis berupaya mengumpulkan
fakta-fakta dari kurun waktu ke kurun waktu
berikutnya
Contoh generalisasi
Hukum gravitasi yg digambarkan adanya daya
tarik bumi dgn benda-benda yg dilontarkan ke
atas
Dalam ilmu sosiologi misalnya:
Menggunakan semacam tes untuk kemudian
menganalisis kepatuhan seseorang untuk
melangkah ke jenjang pernikahan
Selanjutnya diramalkan akan sukses dalam
perkawinannya
Prediksi
Prediksi biasanya diartikan sebagai ramalan
Prediksi berbeda dgn meramal seseorang
menggunakan bola kristal
Contoh:
Adanya hubungan jenis rambut dgn tingkat
intelegensi
Ketika memasuki ruang kuliah umumnya
mahasiswa berambut lurus, maka diprediksi
bahwa ujian akhir semester sebagian besar pasti
lulus dgn nilai yg baik

Anda mungkin juga menyukai