Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 2

ALIEF ALDI SALPINA


FANDI PHASA YANTI
INDAH RISMA SELI
LATIFAH RANDI FATMA
PUTRA RIO MUDHA
PENGERTIAN FLUIDA DINAMIS

Fluida dikatakan dinamais (mengalir) jika fluida itu bergerak secara


terus-menerus (kontinu) terhadap sekitarnya.

Sifat fluida mengalir lebih kompleks dari pada sifat fluida tak mengalir.

Untuk fluida sederhana yang disebut fluida ideal, yaitu fluida yang
tidak memiliki Uiskositas (kekentalan), tidak Kompresibel (tidak
termampatkan), dan mempunyai aliran Stasioner (tenang).
Viskositas (Kekentalan)

Viskositas (kekentalan) dapat dianggap sebagai gesekan pada bagian dalam


suatu fluida sejati, baik zat cair maupun gas, memiliki viskositas.

Apabila suatu fluida akan digerakan atau dialirkan, haruslah dikerjakan


gaya untuk melawan gesekan (kekentalan) fluida itu.
Bila sebuah bola (lihat gambar 2.21) yang massa jenisnya lebih besar dari pada masa
jenis fluida dan jari-jarinya r, dimasukan kedalam suatu fluida (misalnya zat cair),
maka bola tersebut akan jatuh dipercepat, sampai suatu saat kecepatannya
maksimum (V maks). Pada kecepatan V maks ini, benda akan bergerak beraturan
karena gaya beratnya sudah diimbangi oleh gaya gesek fluida.

Besarnya gaya gesek pada fluida dapat dirumuskan :

FS = 6𝜋 . ƞ . 𝑣
Dengan :
r = jari-jari uji(m)
Ƞ = viskositas fluida (N. s/𝑚2 )
𝑣 = kecepatan jatuh bola atau benda(m/s)
𝐹𝑠 = gaya gesekan fluida (N)
𝑁𝑒𝑤𝑡𝑜𝑛 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
Viskositas berbagai zat dalam x103
𝑚2

Eter 0,23
Metil alcohol 0,59
Benzene 0,65
Air (0℃) 1,01
Air (100℃) 0,3
Etil alcohol 1,19
Minyak motor 40
Hidrogen 0,009
Udara 0,019
Glyserin 8,50
raksa 1,59
Fluida Ideal

• Tak komresibel ( tak termampetkan)


• Tak kental (nonviscous)
• Alirannya stasioner
Garis Alir

• Ada dua garis aliran fluida yaitu aliran garis arus dan aliran
turbulen
• Aliran garis arus adalah aliran yang mengikuti garis (lurus atau
melengkung)
• Aliran Turbulen diatandai oleh adanya aliran berputar
Debit Aliran dan Laju Fluida

Type equation here.V = A.v.t


Banyaknya fluida yang mengalir per satuan waktu disebut laju aliran atau
debit aliran. Jika debit aliran diberi lambing Q, maka banyaknya fluida
yang mengalir per satuan waktu dapat di tulis
𝑉 𝐴.𝑉.𝑡
Q= =
𝑡 𝑡
Dengan
A=luas penampang pipa (𝑚2 )
V=kecepatan atau laju fluida (m/s)
𝑄 = debit aliran (𝑚2 /𝑠)
• Untuk fluida yang tidak komresibel, debit aliran 𝑄 untuk berbagai
ukuran penampang haruslah sama. Bila tidak,berarti terjadi
pertambahan atau penyurangan banyaknya fluida di suatu tempat
Asas Bernaulli

• Bila kita mengalirkan zat cair pada sebuah pipa seperti yang
ditunjukan pada gambar 2.27,
Persamaan Bernoulli

• Asas Berloulli dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk persamaan,


yang disebut persamaan berlounlli. Persamaan ini menyatakan hubungan
antara tekanan,kecepatan,dan tinggi-rendah (letak)berbagi titik pada
aliran fluida.Berdasarkan hukum kekekalan energy dan persamaan
kontinuitas, dapat diturunkan persamaan Bernoulli sebagai berikut:
• 𝑝1 𝑑𝑎𝑛 𝑝2 = tekanan dititik (1) dan (2)
• 𝐴1 𝑑𝑎𝑛 𝐴2 = luas penampang dibagian (1) dan (2)
• Δ𝑙1 𝑑𝑎𝑛 ∆𝑙2 = jarak tempuh oleh titik (1)
• 𝑣1 dan 𝑣2 = kecepatan dititik (1) dan (2)
• ℎ1 dan ℎ2 = ketinggian tempat (1) dan (2)
Usaha (W) yang dilakukan untuk mendorong fluida sama dengan perubahan energi
mekanik (𝐸𝑚 ) fluida.
W= Δ𝐸𝑚
↔ 𝑊1+ 𝑊2 = Δ𝐸𝑝 + Δ𝐸𝑘
Dengan:
𝑊1 = Usaha akibat tekanan 𝑃1
= 𝑝1. 𝐴1. Δ𝑙1
W2 =
b. Penerapan asa bernoulli
1) penyemprot nyamuk
prinsip kerja penyemprot nyamuk mirip dengan prinsip kerja karburator, bahkan lebih
sederhana, ketika penghisap pompa ditekan, udara dari tabung silinder dipaksa keluar
melalui lubang sempit
pancaran udara yang kecepatannya besar itu menurunkan tekanan di bagian atas nosel.
Tekanan di bagian itu lebih kecil dari pada tekanan atmosfer pada permukaan cairan di
dalam wadah, sehingga cairan mengalir dari tempat bertekanan tinggi ke tempat
bertekanan rendah atau menyemprot keluar dalam bentuk kabut.
Contoh soal 2.9
sebuah tabung venturi digunakan untuk mengukur kecepatan aliran air. Luas penampang
A1= 5cm

Anda mungkin juga menyukai