Antropometri
Berat badan lahir : 1685 gram
Panjang badan : 42 cm
Lingkar kepala : 30 cm
Lingkar dada : 27 cm
Objektif
Tanda vital
BBLR
BKB
SMK
Ikterik neonatorum
Planning
Observasi KU dan TTV
Inj.Vitamin K1 1 mg
Fototerapi
PO : Ferriz drops 1 x 0,3 ml
San-B-plex drops 1 x 0,5 ml
Probiotik 1 x 5 tetes
ASI on demand
KMC
BAYI BERAT LAHIR RENDAH
DEFINISI
BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) diartikan sebagai bayi yang lahir
dengan berat badan kurang dari 2500 gram
Kosim MS, Yunanto A, Dewi R, Sarosa GI, Usman A. Buku ajar neonatologi. Edisi ke-1. Jakarta: IDAI; 2012.
Etiologi
Festy PW. 2011. Analisis Faktor Risiko pada Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Kabupaten Sumenep. Surabaya:
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Faktor plasenta dan janin
Asiyah S, Suwoyo, Mahaendriningtyastuti. Karakteristik bayi berat lahir rendah sampai tribulan II tahun 2009 di Kota
Kediri. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. 2005: 210-22
Masalah kelahiran BBLR
Hipotermi
Gangguan pernafasan
Imaturitas imunologi
Hipoglikemia
Festy PW. 2011. Analisis Faktor Risiko pada Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Kabupaten Sumenep. Surabaya:
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Penanganan BBLR
Mutalazimah. Hubungan lingkar lengan atas dan kadar hemoglobin ibu hamil dengan berat bayi lahir di RSUD Dr.
Moewardi Surakarta. Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi. 2005; 6(2):114-26
IKTERIK NEONATORUM
DEFINISI
Ikterus neonatorum adalah akumulasi bilirubin yang berlebihan
dalam darah yang ditandai dengan jaundice pada kulit, sklera,
mukosa dan urin (Mitayani, 2009).
Peningkatan kadar bilirubin lebih sering terjadi pada bayi kurang
dari 38 minggu masa gestasi (American Academy of Pediatrics,
2004).
Secara klinis, ikterik pada neonatus akan tampak bila konsentrasi
bilirubin serum >5mg/dL.
19
Ikterus dibedakan berdasarkan tanda-tanda yang muncul pada neonatus.
Ikterus fisiologi akan muncul pada hari kedua dan ketiga pasca lahir dan
terlihat jelas pada hari ke-5 sampai ke-6 (Saputra, 2014).
Kadar bilirubin indirek neonatus cukup bulan tidak melebihi 10 mg/dl,
peningkatan kadar bilirubin tidak melebihi 5 mg/dl per hari dengan kadar
bilirubin direk tidak melebihi 1 mg/dl. Ikterus tidak terbukti terkait dengan
keadaan patologis dan menghilang pada 10 hari pertama (Arief, 2009).
Ikterus patologi terjadi dalam 24 jam pertama segera setelah lahir dan
menetap setelah dua minggu pertama, kadar bilirubin pada neonatus cukup
bulan >10 mg/dl atau >12,5 mg/dl pada neonatus kurang bulan, bilirubin
meningkat >5 mg/dl per hari, kadar bilirubin direk melebihi satu mg/dl dan
mempunyai hubungan dengan proses hemolitik (Arief, 2009).
Epidemiologi
20
Faktor risiko
ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI
21
MANIFESTASI KLINIS
PENGOBATAN
Pada hiperbilirubinemia, bayi harus tetap
diberikan ASI dan jangan diganti dengan air
putih atau air gula karena protein susu akan
melapisi mukosa usus dan menurunkan
penyerapan kembali bilirubin yang tidak
terkonjugasi. Pada keadaan tertentu bayi perlu
diberikan terapi sinar. Transfusi tukar jarang
dilakukan pada ikterus dini atau ikterus karena
ASI. Indikasi terapi sinar dan transfusi tukar
sesuai dengan tata laksana hiperbilirubinemia.
27
Yang perlu diperhatikan pada bayi yang mendapat terapi sinar
adalah sedapat mungkin ibu tetap menyusui atau memberikan
ASI yang diperah dengan menggunakan cangkir supaya bayi
tetap terbangun dan tidak tidur terus. Bila gagal menggunakan
cangkir, maka dapat diberikan dengan pipa orogastrik atau
nasogastrik, tetapi harus segera dicabut sehingga tidak
mengganggu refleks isapnya. Kegiatan menyusui harus sering (1-2
jam sekali) untuk mencegah dehidrasi, kecuali pada bayi kuning
yang tidur terus, dapat diberikan ASI tiap 3 jam sekali. Jika ASI tidak
cukup maka lebih baik diberikan ASI dan PASI bersama daripada
hanya PASI saja.
Ikterus dini yang menetap lebih dari 2 minggu ditemukan pada
lebih dari 30% bayi, sehingga memerlukan tata laksana sebagai
berikut :
jika pemeriksaan fisik, urin dan feses normal hanya diperlukan
observasi saja.
dilakukan skrining hipotiroid
jika menetap sampai 3 minggu, periksa kadar bilirubin urin, bilirubin
direk dan total.
terimakasih