Anda di halaman 1dari 22

DINAMIKA KEPENDUDUKAN

DI INDONESIA
A. Jumlah penduduk
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis suatu
negara selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari
6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap. Jumlah penduduk adalah banyaknya
penduduk yang menempati suatu wilayah pada waktu tertentu.
Untuk mengetahui jumlah penduduk suatu
negara, dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Cara tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sensus penduduk
Sensus penduduk diartikan sebagai penghitungan jumlah
penduduk suatu negara dengan cara mengumpulkan,
menghimpun,dan menyusun data penduduk atau semua orang
pada waktu tertentu di wilayah tertentu. Di Indonesia sensus
penduduk dilakukan setiap 10 tahun sekali.
2. Registrasi
Registrasi atau pencatatan merupakan kumpulan keterangan
mengenai kelahiran, kematian, dan segala kejadian penting
lainnya, seperti perkawinan, perceraian, pengangkatan anak, dan
perpindahan penduduk.

3. Survei
Survei dilakukan dengan cara mengambil sampel dari daerah.
Survei dilakukan oleh pemerintah untuk melakukan penelitian dan
menyediakan data statistik kependudukan pada waktu dan tempat
tertentu. Antara lain survei ekonomi nasinal, survei angkatan kerja
nasional dan lain sebagainya.
B. Persebaran Penduduk Indonesia
• Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata. Pulau Jawa dan Bali
adalah pulau yang paling padat penduduknya. Adapun pulau Sumatra,
Kalimantan, Sulawesi, dan Papua merupakan pulau yang sedikit
penduduknya.
Penyebab kepadatan penduduk di suatu wilayah lebih tinggi dari wilayah lain,
terutama faktor keadaan alam dan faktor sosial ekonomi, seperti :
1. Lahan pertaniannya subur dan atau teknologinya pertaniannya
sangat mendukung
2. Memiliki pusat pemerintahan
3. Memiliki pusat kegiatan perekonomian ( industri dan perdagangan )
4. Memiliki kelengkapan sarana serta prasarana transportasi dan komunikasi
5. Fasilitas umumnya lebih memadai, seperti fasilitas pendidikan, kesehatan,
olahraga, rekreasi, kesenian, dan lain sebagainya.
Persebaran penduduk yang tidak merata di wilayah negara Indonesia menjadikan
kepadatan penduduk berbeda-beda. Ada daerah dengan kepadatan penduduk tinggi dan
ada daerah dengan kepadatan penduduk rendah. Kepadatan penduduk adalah jumlah
penduduk dalam setiap wilayah seluas satu kilometer persegi.
Rumus menghitung kepadatan penduduk, adalah sebagai berikut :

Kepadatan Penduduk = Jumlah Penduduk


Luas Wilayah (km²)
Persebaran penduduk yang belum merata menimbulkan masalah sosial, ekonomi, dan
pertahanan keamanan. Untuk pulau yang padat, akan terjadi masalah kurangnya
lapangan pekerjaan, serta terjadinya banyak pengangguran dan kriminalitas yang tinggi.
Sementara itu, untuk pulau yang jarang penduduknya, terjadi kekurangan sumber daya
manusia dalam mengelola daya dukung alam yang tersedia.
C. Komposisi penduduk
Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk atas
dasar kriteria tertentu dan untuk tujuan tertentu. Pengelompokan
disesuaikan dengan tujuan tertentu, misalnya menurut usia dan
jenis kelamin, mata pencaharian, pendididikan, agama, tempat
tinggal dan lain sebagainya.

1. Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin


Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat
digambarkan secara grafis dengan perbedaan atas dan bawah.
Gambaran tersebut dinamai piramida penduduk. Macam-macam bentuk
piramida penduduk, yaitu :
a. Piramida penduduk muda
b. Piramida penduduk tua
c. Piramida penduduk tetap
Data tentang komposisi penduduk berdasarkan
umur dan jenis kelamin dapat dipergunakan
untuk mengetahui :
a. Angka beban ketergantungan
Angka beban ketergantungan adalah angka yang menyatakan
perbandingan antara banyaknya orang yang termasuk usia tidak produktif
dengan banyaknya orang yang termasuk usia produktif. Penggolongan usia
tersebut adalah sebagai berikut :
Ø Usia 0 – 14 tahun usia belum produktif
Ø Usia 15 – 64 tahun usia produktif
Ø Usia di atas 65 tahun usia tidak lagi produktif
Rumus untuk menghitung angka beban ketergantungan / dependency Ratio
(DR) adalah : DR = Jumlah penduduk usia tidak produktif X 100
Jumlah Penduduk Usia Produktif
a. Angka usia harapan hidup

• Angka harapan hidup adalah angka yang menunjukkan batasan usia


rata-rata seseorang memiliki harapan hidup sejak lahir sampai
meninggal dunia dalam suatu populasi pada periode tertentu bila
tidak terjadi bencana alam, wabah penyakit, ataupun perang.
b. Rasio jenis kelamin ( sex ratio )
Rasio jenis kelamin adalah angka yang menunjukkan perbandingan
antara banyaknya penduduk laki-laki dari setiap 100 penduduk
wanita.
2. Komposisi penduduk berdasarkan pendidikan

Komposisi penduduk berdasarkan pendidikan dapat dipergunakan oleh


penentu kebijakan pendidikan, seperti penentuan penambahan
sekolah, guru, buku paket, sarana dan prasarana pendidikan, dan lain
sebagainya
3. Komposisi penduduk berdasarkan pekerjaan
Komposisi penduduk berdasarkan pekerjaan didasarkan pada kegiatan ekonomi atau jenis usaha
yang digeluti masyarakat.
Perhatikan gambar 1.4.5 tabel lapangan pekerjaan penduduk Indonesia berikut !
D. Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk
Indonesia
Pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau negara di pengaruhi oleh faktor :
1. Kelahiran
Kelahiran adalah faktor pertumbuhan penduduk yang bersifat menambah jumlah
penduduk.
Faktor pendorong peningkatan kelahiran ( pro natalitas) di suatu daerah atau wilayah,
diantaranya disebabkan oleh :
a. Menikah pada usia muda
b. Banyak anak banyak rejeki
c. Anak sebagai penerus garis keturunan
d. Anak sebagai tumpuan orang tua dihari tua
e. Besarnya angka kematian bayi mendorong orang untuk memiliki banyak anak
Faktor penghambat kelahiran ( anti natalitas) adalah sebagai berikut :
a. Adanya batasan usia minimal untuk menikah
b. Adanya program pemerintah untuk membatasi kelahiran (KB)
c. Beban pendidikan yang mahal menyebabkan membatasi diri untuk mempunyai banyak anak
d. Penundaan usia pernikahan dengan alasan pendidikan dan belum bekerja
3. Migrasi
Migrasi berarti perindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain
dengan tujuan menetap. Menurut dimensi daerah, migrasi dibedakan atas
migrasi nasional dan migrasi Internasional.

Migrasi adalah bagian dari mobilitas penduduk, yang dibedakan atas :


a. Mobilitas penduduk sirkuler (tidak permanen)
Mobilitas penduduk sirkuler yaitu perpindahan penduduk dari satu tempat
ke tempat lain tanpa bertujuan menetap ( bersifat sementara).
Jenis mobilitas penduduk sirkuler meliputi mobilitas ulang-alik dan
musiman.

b. Mobilitas penduduk permanen


Mobilitas penduduk permanen (migrasi) adalah perpindahan penduduk
dari suatu tempat ke tempat lain dengan tujuan menetap.
Orang yang melakukan migrasi disebut migran. Berdasarkan
wilayah yang dilaluinya, migrasi terbagi atas dua mcam, yaitu :
a. Migrasi Internal (Nasional)
Migrasi internal , yaitu perpindahan penduduk masih dalam satu wilayah negara atau merupakan
perpindahan penduduk antar daerah di dalam negeri. Yang termasuk ke dalam migrasi dalam
negeri adalah :
Ø Transmigrasi
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu pulau atau provinsi yang berpenduduk padat
ke suatu pulau atau provinsi lain yang penduduknya jarang.
Ø Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
b. Migrasi eksternal (Internasional)
Migrasi Eksternal, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain. Hal ini terjadi
karena beberapa hal, antara lain karena terjadinya peperangan, bencana alam atau mencari
kehidupan yang lebih baik. Migrasi eksternal dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
Ø Imigrasi
Imigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu negara lain ke dalam suatu negara.
Contoh orang Arab masuk ke Indonesia. Imigrasi merupakan perpindahan orang dari suatu negara
(bangsa) ke negara lain, dimana ia bukan merupakan warga negara.
Ø Emigrasi
Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu negara menuju ke negara lain. Contohnya para
TKI yang bekerja di Arab Saudi.
kualitas Penduduk
kualitas Penduduk adalah tingkatan mutu kehidupan penduduk pada
suatu wilayah atau daerah. Bermutu tidaknya suatu kehidupan ditandai
oleh pemenuhan kebutuhan hidup, seperti kebutuhan makanan,
pakaian, perumahan, kesehatan dan pendidikan. Kualitas penduduk
dikatakan rendah apabila taraf hidupnya rendah. Cirinya, tidak
terpenuhi sebagian besar kebutuhan hidup. Kualitas penduduk tinggi ,
apabila taraf hidupnya tinggi, dengan ciri mudah atau dapat
terpenuhinya sebagian besar kebutuhan hidup, baik kebutuhan jasmani
maupun rohani.
Kualitas atau keadaan penduduk dapat dilihat
atau diukur berdasarkan :
1. Tingkat pendidikan
Pendidikanmerupakan salah satu kunci utama untuk mencapai kemajuan suatu negara.
Cepat lambatnya suatu negara dalam meningkatkan kemajuan ekonominya sangat
bergantung pada keberhasilan negara dalam memberikan pendidikan kepada
penduduknya. Tingkat pendidikan akan mempengaruhi kualitas penduduk di bidang lain,
yaitu tingkat kesejahteraan dan pendapatan.
Penduduk Indonesia dilihat dari segi pendidikan masih tergolong rendah.
Hal ini disebabkan oleh :
a.Tingkat pendapatan penduduk rendah
b.Tidak imbangnya jumlah murid dengan sarana dan prasarana pendidikan
c. Masih kurangnya kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya.
Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi rendahnya pendidikan di
Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Mencanangkan program wajib belajar 12 tahun sejak tahun 2016
b. Melakukan peenyempurnaan kurikulum, pembaharuan metode, serta media
pengajaran.
c. Peningkatan kualitas tenaga pendidikan melalui Diklat dan Pelatihan
d. Penyediaan fasilitas pendidikan yang lengkap dan merata disetiap daerah
e. Mencanangkan program orang tua asuh
2.Tingkat kesehatan

Kualitas penduduk dalam hal kesehatan merupakan faktor yang


berpengaruh terhadap kinerja dan produktivitas seseorang.tinggi
rendahnya tingkat kesehatan penduduk dapat dilihat dari besarnya
angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Rendahnya tingkat kesehatan
penduduk, antara lain disebabkan masih banyaknya lingkungan yang
kurang sehat yang memudahkan penyebaran penyakit menular. Selain
itu terbatasnya layanan kesehatan di daerah-daerah terpencil.
Perhatikan gambar 1.4.6 anak yang mengalami gizi buruk berikut ini !
Untuk mendapatkan kualitas kesehatan yang baik, diperlukan berbagai sarana dan prasarana , serta
berbagai fasilitas pendukung seperti :
a. Tenaga medis yang seimbang dengan jumlah penduduk
b. Rumah sakit dan peralatan kedokteran yang sesuai dengan jumlah penduduk
c. Fasilitas-fasilitas pendukung lainnya seperti posyandu.

2. Tingkat pendapatan
Tingkat pendapatan penduduk diukur dari besarnya pendapatan
perkapita. Pendapatan perkapita adalah pendapatan yang
diperoleh rata-rata penduduk dalam satu tahun. Pendapatan
perkapita dapat mencerminkan tingkat kesejahteraan suatu negara.
Semakin tinggi pendapatan perkapita semakin tinggi tingkat
kesejahteraan penduduknya.
Pendapatan seseorang menentukan tingkat kesejahteraannya.
Pendapatan seseorang dipengaruhi oleh mata
pencahariannya. Seorang pengusaha tentu memilki pendapatan
yang lebih besar dibandingkan tenaga kerjanya. Tingkat
kesejahteraan suatu negara dapat diukur dari pendapatan
penduduknya, yang ditunjukkan oleh pendapatan perkapita.

Anda mungkin juga menyukai