Anda di halaman 1dari 19

PRODUKTIFITAS PRIMER

FITOPLANKTON
A. DEFINISI

Apa itu Produktifitas Primer ??


Apakah Produksi = Produktifitas ?
Produksi = kuantitas materi yang diproduksiper satuan waktu
Produktifitas = kapasitas atau kemampuan berproduksi
persatuan waktu

Produktifitas primer = laju fiksasi karbon (sintetis organik)


didalam perairan dan biasanya
diekspresikan sebagai gram C/satuan waktu
(Kennish, 1990).
Produktifitas Primer = derajat penyimpanan energy matahari
dalam bentuk bahan organik, sebagai hasil
fotosintesis dan kemosintesis dari produsen
primer (Odum, 1998)
FOTOSINTESIS ?
(photo = cahaya, synthesis = proses
pembuatan/ pengolahan) dengan
menggunakan zat hara/mineral, karbon
dioksida dan air.

Fotosintesis = Proses pembuatan energi


atau zat makanan/glukosa yang
berlangsung atas peran cahaya matahari.

Rumus persamaan umum Fotosintesis:

6 CO2 + 6 H20 C6H12O6 + 6 O2


PRODUKTIFITAS PRIMER DAN FOTOSINTESIS

 Proses Produktivitas primer tergantung


intensitas sinar matahari dan keberadaan CO2
di perairan.
 Penyusun dari Produktivitas primer di perairan
adalah : fitoplankton, tanaman air, mangrove
dan mikroalga bentik yang ada di dasar
perairan.
 Produktivitas primer tergantung keberadaan
nutrient yang ada di perairan.
 Nilai Produktivitas primer berbeda-beda
diberbagai perairan
Perkiraan produksi primer kotor pada berbagai ekosistem laut
Ekosistem Areal Produktivitas Produksi kotor total
(106 km2) primer kotor (1016 kcal/tahun)
(kcal/m2/tahun)
Laut lepas 326 1.000 32,6
Zona pantai 34 2.000 6,8
Zona upwelling 0,4 6.000 0,2
Estuari dan karang 2,0 21.000 4,0
Sumber: Odum (1973)
Masyarakat
nelayan
sejahtera

Produktifitas Kondisi Perairan Memiliki tingginya


Primer Tinggi subur keanekaragaman dan
populasi spesies ikan
dan biota air lainnya

Terjadinya
keseimbangan
Lingkungan
perairan yang baik
Proses pembentukan materi organik oleh organisme primer
sampai dengan pemanfaatan materi yang dihasilkan oleh
organisme itu sendiri dan organisme heterotropik lainnya,
maka
dibedakan empat tingkatan (Wiadnyana dan Wagey 2004)
yaitu :
1. produksi primer kotor
2. produksi primer bersih,
3. produksi komunitas bersih dan
4. produksi sekundar.
Produksi primer kotor atau fotosintesis total adalah
hasil total dari produksi termasuk materi organik yang
digunakan oleh organisme primer untuk respirasi
selama priode waktu tertentu, atau dapat dikatakan
sebagai jumlah seluruh bahan organik yang
terbentuk dalam proses produktivitas.

Produksi primer bersih atau fotosintesis bersih adalah


jumlah materi organik yang tersimpan dalam
jaringan organisme primer (tumbuhan) setelah
dikurangi dengan yang terpakai untuk respirasi
selama periode waktu tertentu.

Produksi komunitas bersih adalah jumlah produksi


primer bersih dikurangi materi yang dikonsumsi oleh
organisme heterotrofik selama periode waktu
tertentu, sedangkan

Produksi sekunder adalah jumlah materi organik


yang tersimpan pada tingkatan organisme
konsumer.
B. PENYUSUN PRODUKTIFITAS PRIMER

1. Fitopankton
2. Rumput laut (sea weed)
3. Lamun
4. Mangrove
5. Mikroalga bentik
6. Tumbuhan air
1. FITOPLANKTON
Fitoplankton = plankton nabati atau organisme renik
yang melayang-layang dalam air yang termasuk
dalam jenis plankton tumbuhan.

5 kelompok besar fitoplankton


 Cyanophyta (alga biru)
 Chlorophyta (alga hijau)
 Chrysophyta (alga kuning)
 Pyrophyta dan
 Euglenophyta
Pyrophyta
Chlorophyta

Chrysophyta
Euglenophyta
Rumput Laut
Rumput laut adalah kelompok alga multiseluler yang tubuhnya
berupa thallus dan tidak mempunyai akar, batang, dan daun
sejati. Kelompok tumbuhan ini hidup di perairan laut yang masih
mendapat cahaya matahari dengan menempel pada substrat
yang keras.

Rumput laut yang berukuran besar tergolong dalam tiga kelompok


besar yaitu:
- Chlorophyceae (alga hijau),
- Phaeophyceae (alga coklat) dan
- Rhodophyceae (alga merah).

Sebagai produsen primer, kelompok alga ini juga menfiksasi bahan


organik dari bahan anorganik dengan bantuan cahaya matahari yang
dimanfaatkan langsung oleh hewan herbivora.
Seagrass
Lamun (seagrass) merupakan satu-satunya tanaman berbunga (Angiospermae) yang memiliki
rhizoma, daun dan akar sejati yang hidup terendam di dalam laut dan umumnya membentuk
padang lamun yang luas di dasar laut yang masih dapat dijangkau oleh cahaya matahari yang
memadai bagi pertumbuhannya (Fortes, 1990).
Di Indonesia ditemukan sekitar 15 jenis yang termasuk kedalam dua
famili yaitu :
a. famili Hydrocharitaceae meliputi;
- Enhalus acoroides,
- Thalassia hemprichii,
- Halophila ovalis,
- H.minor, H.decipiens,
- H.spinulosa dan
- H. Beccarii

b. famili Potamogetoneceae meliputi :


- Halodule uninervis,
- H. pinifolia,
- Cymodocea rotundata,
- C. serrulata,
- Syringodium isoetifolium dan
- Thalassodendron ciliatum.
Mangrove
Mangrove merupakan kelompok tumbuh-tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut, terutama di
pantai yang terlindung, laguna dan muara sungai yang tergenang pada saat pasang dan bebas dari
genangan pada saat surut yang komunitas tumbuhannya bertoleransi terhadap garam (Kusmana et
al., 2003).

Di Indonesia ditemukan 39 jenisnya dan menjadikan hutan mangrove Indonesia


sebagai yang paling kaya jenis di lingkungan Samudera Hindia dan Pasifik (Noor
dkk., 1999).

Di perairan Teluk Kendari sendiri terdapat ekosistem


mangrove yang terdiri atas jenis Avicennia sp.,
Rhizophora stylosa, Nypa fructicans, Bruguiera sp.,
dan Xylocarpus sp (BAPPEDA Sultra dan PKSPL, 2000).

Tumbuhan mangrove tersebut secara ekologis


berfungsi sebagai tempat mencari makan (feeding ground),
tempat asuhan dan pembesaran (nursery ground),
tempat pemijahan (spawning ground) bagi aneka biota perairan.
Zonasi Mangrove
Mikroalga bentik
Mikroalga bentik di perairan biasanya lebih produktif, dan memberikan
sumbangan kecil terhadap produktivitas primer pada beberapa habitat seperti
daerah pasang surut.

Diatom dan alga hijau biru adalah bagian penting komunitas mikroalga bentik di estuari. Mikroalga
bentik dapat hidup pada tumbuhan submerger sebagai epifit, hidup di atas sedimen, batu sebagai
litophyt.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Primer

Produktivitas primer merupakan mata rantai makanan yang memegang


peranan penting bagi sumberdaya perairan.

Melalui produktivitas primer, energi akan mengalir dalam ekosistem perairan


dimulai dengan fiksasi oleh tumbuhan hijau melalui proses fotosintesis.

Faktor-faktornya adalah sbb:


- Cahaya,
- Suhu,
- pH
- Kadar zat-zat hara,
-Turbulensi dan kedalaman kritis
- berkurangnya pemangsaan

Anda mungkin juga menyukai