Anda di halaman 1dari 50

1234567

 Meliputi siklus ovarium dan rahim, perubahan


hormonal yang mengatur, perubahan terkait
juga pada payudara dan servik
 Siklus ovarium - rangkaian kejadian di ovarium
yang terjadi selama dan setelah pematangan
oosit
 Siklus uterus (menstruasi) - rangkaian
perubahan endometrium, bersamaan dengan
persiapan kedatangan sel telur yang telah
dibuahi.
 Ovarium padat, struktur
bulat panjang sekitar 2
cm dan lebar1 cm.
 Seperti testis, ovarium
berkembang dari
jaringan embrio
sepanjang dinding perut
posterior, dekat ginjal.
 Organs aksesori
termasuk tuba fallopi,
uterus dan vagina.
 Tidak seperti laki-laki, yang
mampu menghasilkan sel
sperma sepanjang hidup
reproduksi mereka, wanita
menghasilkan sel telur dalam
jumlah terbatas
 Selama perkembangan awal
janin, sel germinal
bermigrasi ke indung telur
dan berdiferensiasi menjadi
oogonium
9
 Epitel germinativum – melapisi permukaan ovarium
 Tunica albuginea
 Kortek ovarium
 Folikel ovarium dan sel stromal
 Medula ovarium
 Mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe dan saraf
 Folikel ovarium – pada kortek, ovum dalam berbagai stadium
perkembangan
 Disekitar sel menjaga perkembangan oocyte dan mensekresi estrogens
 Mature (graafian) follicle – besar, folikel berisi cairan siap
mengeluarkan oocyte sekunder saat ovulasi
 Corpus luteum – sisa dari folikel matur setelah ovulasi
 Produksi ; progesterone, estrogens, relaxin dan inhibin hingga
berdegenerasi menjadi corpus albicans
1. Primordial follicle: satu
lapisan sel selapis gepeng
seperti mengelilingi oosit
2. Primary follicle: dua lapis
atau lebih sel granulosa
kuboid menutupi oosit
3. Secondary follicle:
mengandung cairan yang
mengisi ruangan antara sel
granulosa yang membentuk
antrum sentral
4. Graafian follicle: folikel
sekunder pada tahap yang
matang membentuk tonjolan
pada permukaan ovarium
5. Corpus luteum : folikel yang
pec
Primary Follicle 1° Oocyte
(arrested in prophase I)
Nucleus

Primordial
follicle

Zona pellucida
Thecal cells Granulosa cells

12
Fluid-filled
antrum

13
Fluid filled antrum

14
Oocyte 2°
Granulosa cells

Stalk

Corona radiata Zona pellucida


 Setelah ovulasi, sisa-sisa
folikel berubah menjadi
suatu struktur yang
disebut corpus luteum.
 Jika kehamilan terjadi,
korpus luteum
menghasilkan
progesteron untuk
mempertahankan
dinding rahim selama
periode awal
perkembangan fetus
1.Sel lutein granulosa
-Bagian terbanyak
-berasal dari sel folikel atau sel
granulosa
-lebih besar,berwarna kuning
pucat dan sitoplasma
terdapat vakuola kecil.
2.Lutein teka
-lebih sedikit
-beradal dari sel tekayang
berkebang dan meyusup
diantara sel lutein granulosa
dari tepi.
-lebih kecil,lebih gelap
 Jika pembuahan tidak
terjadi, korpus luteum
akan mulai hancur
sekitar 2 minggu setelah
ovulasi
 Degenerasi terjadi ketika
fibroblast mengisi
korpus luteum dan
membentuk jaringan
parut yang disebut
corpus albicans.
 Menerima oosit berovulasi dan
menyediakan tempat untuk fertilisasi
 Mendorong ke daerah superolateral rahim
melalui isthmus
 Memperluas distal sekitar ovarium dengan
membentuk ampula
 Ujung akhir ampula berbentuk corong,
infundibulum bersilia yang mengandung
proyeksi fingerlike disebut fimbriae

18
› Menyediakan jalan sperma mencapai ovum
› Transport oosit dan fertilisasi ovum dari ovarium ke uterus
› Ujung infundibulum seperti finger-like fimbriae
 Menghasilkan arus yang mendorong oosit sekunder
masuk
› Ampulla – bagian paling panjang dan lebar
› Isthmus – menghubungkan dg uterus
› 3 lapisan
 Mucosa – ciliary cell sebagai pengikat, peg cells
menyediakan nutrisi bagi ovum
 Muscularis – kontraksi peristaltik
 Serosa – lapis terluar
 Fimbriae mendorong oosit ke dalam tuba
fallopi dengan silia & peristaltik secara
bersamaan, sperma mencapai oosit di
ampula, pembuahan terjadi dalam waktu
24 jam setelah ovulasi & zigot mencapai
uterus sekitar 7 hari setelah ovulasi

20
24
Epitelnya terdiri atas 2
sel yaitu sel bersilia dan
tidak bersilia yang
berfungsi untuk sekresi
 Berongga, berdinding tebal, organ yang terletak di
panggul, anterior terhadap rektum dan
posterosuperior terhadap kandung kemih
 Body: bagian utama dari rahim
 Fundus: bagian bulat uterus, superior dari pintu
masuk tuba uterin
 Isthmus: daerah sempit antara tubuh dan leher
rahim

25
26
 Anatomy
 Fundus, body, isthmus, and cervix (opens into vagina)
 Normal position is anteflexion – anterior and superior over
bladder
 Ligaments mempertahankan posisi – luas, uterosacral,
cardinal dan round
 Histology – 3 lapis
1. Perimetrium – lapis terluar
 Bagian dari visceral peritoneum
2. Myometrium
 3 lapis sel otot polos
 Kontraksi akibat stimulus oksitosin yang dihasilkan
hipofisis posterior
3. Endometrium – lapis terdalam
 Highly vascularized
 Stratum functionalis – melapisi lumen uterus, meluruh saat
menstruasi
 Stratum basalis – permanen, membentuk stratum fungsionalis
baru setelah setiap menstruasi
 Perdarahan
 A. Uterine, A. arcuate, A. radial
 Tepat sebelum cabang memasuki endometrium terbagi menjadi ;
 Aa. Straight memperdarahi stratum basalis
 A. Spiralis memperdarahi stratum functionalis, berubah secara
nyata selama siklus haid
 Cervical mucus – diproduksi oleh sel sekretori mukosa servik
 Air, glycoproteins, lipids, enzymes dan garam inorganic
 Sesuai untuk sperma yang mendekat saat ovulasi– lebih tipis dan
lebih basa
 Supplements energy yang dibutuhkann oleh sperma, melindungi
sperma dari fagosit dan lingkungan saluran yang tidak
bersahabat
31
32
Simple
columnar
epithelium

Kelenjar
Endometrial
 Fase proliferasi: kelenjar dan
pembuluh darah tersebar di
seluruh zona fungsional dengan
sedikit atau tanpa percabangan
kelenjar Membentuk kelenjar baru
dan menebalkan endometrium
 Fase sekretori: kelenjar yang
membesar dan memiliki cabang.
Mempersiapkan endometrium
untuk implantasi
 Jika tidak ada implantasi maka
endometrium rusak dan
menstruasi dimulai
34
 Bagian sempit leher bawah rahim yang berproyeksi
ke dalam vagina inferior
 Kanal serviks – rongga servik yang berhubungan
dengan :
 Vagina melalui ostium external
 Uterine melalui ostium internal
 Kelenjar serviks mengeluarkan lendir yang
menutupi ostium eksternal dan mencegah sperma
masuk kecuali selama pertengahan siklus

35
Endocervical canal

Fornix

36
 Bentuk tabung berdinding tipis yang terletak di
antara kandung kemih dan rektum, membentang
dari leher rahim ke luar tubuh
 Dinding terdiri dari tiga lapis:
- lapisan adventitia berupa jaringan fibroelastik,
- lapisan muskularis berupa otot polos
- lapisan mukosa berupa epitel skuamosa
 Mukosa dekat lubang vagina membentuk selaput
yang tidak lengkap disebut selaput dara
 Fornix vagina: ujung atas vagina dikelilingi oleh
serviks

37
 Pars maternal (A): sel desidua
graviditatus, besar, lembung,
sitoplasma merah pucat dan
banyak, inti biru berkromatin
halus
-substansia fibrinoid ; merah
homogen, berbatasan dengan
ujung vilus korialis
 Pars fetal (B) ;
-Vilus korialis ; dilapisi oleh
sinsitiotrofoblas dan
sitotrofoblas
bagian tengah vilus korialis ;
mesoderm ekstraembrional
dengan pembuluh darah
-Epitel amnion
1.Desidua basalis+Sel
desidua
2.Septum plasenta
3.Vilus korialis melekat
pada septum plasenta
(Haftzotte)
4.Substansi fibrinoid
5.Ruang intervilar+darah
ibu
 Mons pubis: lapisan lemak
diatas simphisis pubis
 Labia majora & minora:
Lipatan kulit mengelilingi
vestibulum di mana
ditemukan uretra dan
vagina
 Clitoris: massa kecil
jaringan erektil
 Bulbus vestibulum: Massa
jaringan ereksi di dalam
labia di kedua sisi lubang
vagina
 Perineum: Area antara
vagina dan anus
 Diamond-shaped area bagian medial paha dan bokong
laki-laki dan perempuan
 Terdapat genitalia eksterna dan anus
 Kelenjar Bartholin's berlokasi pada sisi kanan dan
kiri pintu vagina
 Kelenjar ini menghasilkan
cairan yang melumasi vagina
 Kadangkala duktus kelenjar ini
tersumbat
 Cairan kembali masuk ke dalam
kelenjar dan menyebabkan pembengkakan

44
 Modifikasi kelenjar keringat yang
menghasilkan susu (lactasi)
 Banyaknya lemak menentukan ukuran payudara
 Kelenjar yang menghasilkan susu disalurkan melalui
duktus laktiferus pada puting susu
 Areola adalah daerah berpigmen disekitar putting susu
 Suspensory ligaments yang menyokong payudara adalah
fascia bagian dalam dari M pectoralis
 Mammary line ; garis tebal pada saat embrio yang
membentang dari aksila ke pangkal paha

45
46
› Puting susu adalah muara dari duktus lactiferus
› Areola – daerah berpigmen
› Mammary gland – Modifikasi kelenjar keringat
yang menghasilkan susu
 15-20 lobus dibagi menjadi lobulus yang mengandung
alveoli (milk-secreting glands)
 Prolactin
disekresi oleh
kelenjar hipofisis
posterior yang
menstimulasi
produksi air susu
 Oxytocin
disekresi oleh
kelenjar hipofisis
posterior yang
menstimulasi
pengeluaran air
susu

48
1.Jaringan ikat
interlobaris
2.Jaringan ikat
interlobaris
3.Jaringan ikat
intralobaris
4.Lobulus
5.Duktus laktiferus
6.Jaringan lemak
1.Lobulus membesar
karna alveolus pars
terminalis meebar
menghasilkan sekret
(ASI)
2.Jaringan ikat
interlobaris menipis
3.Duktus laktiferus
(punya epitel selapis
silindris)

Anda mungkin juga menyukai