Anda di halaman 1dari 27

TUGAS KELOMPOK KIMIA DASAR

BAB IV REAKSI DAN STOIKIOMETRI

Kelompok 6 :
Andika Surya Rachmat ( D131191040 )
Mei Sarah Safitri ( D131191042 )
Muhammad Firmansyah ( D131191044 )

TEKNIK LINGKUNGAN
1. Jelaskan dan berikan contoh dari istilah-istilah berikut: konsep
mol, hukum Avogadro, reaksi redoks, oksidasi, oksidator,
reduksi, dan reduktor?

KONSEP MOL HUKUM AVOGADRO


Satuan jumlah zat yang Hipotesis Avogadro adalah pada suhu
digunakan dalam perhitungan dan tekanan tetap, semua gas yang
volumenya sama akan mengandung
kimia
molekul yang sama jumlahnya, dengan
𝑔𝑟 𝑔𝑟
atau 𝑚𝑟 demikian perbandingan volume sama
𝑎𝑟
dengan perbandingan molekul.
Contoh
𝑉 (𝐿)
atau V x M H-H + H-H + O-O  H-O-
22,4
H + H-O-H
Σ𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙, Σ𝑎𝑡𝑜𝑚, Σ𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙, Σ𝑖𝑜𝑛 2 molekul 1 molekul 2
molekul
6,023 x 1023
𝑃.𝑉 𝐼. 𝑡 Hidrogen oksigen
𝑅.𝑇 𝑉 .96500 air
atau lebih umum dituliskan:
2H2 + O2  2H2O
Reaksi Redoks adalah proses kimia dimana ada pereaksi yang melepaskan
elektron dan ada yang menerima elektron.

Cara Reaksi Setengah Cara perubahan bilangan oksidasi


 Penulisan kerangka reaksi  Tuliskan pereaksi dan hasil reaksi
setengah  Tandai unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan
 Penyeimbangan setiap reaksi oksidasi
setengah  Setarakan jumlah unsur yang mengalami perabahan bilangan
 Penambahan elektron untuk oksidasi diruas kiri dan ruas kanan persamaan reaksi
mengimbangkan muatan  Hitung jumlah berkurangnya dan bertambahnya bilangan
 Penjumlahan kedua reaksi oksidasi
setengah  Samakan jumlah berkurangnya dan bertambahnya bilangan
oksidasi
 Samakan jumlah muatan diruas kiri dan ruas kanan dengan
menambahkan H+ bila larutan bersifat asam atau OH- bila
larutan bersifat basa
 Tambahkan H2O untuk menyamakan jumlah atom H di ruas
kiri dan kanan
Contoh Soal

Setarakan reaksi :
FeSO4 + KMnO4 + H2SO4 Fe2(SO4)3 + MnSO4 + H2O + K2SO4
Tahap 1 : Fe2+ + MnO4- Fe3+ + Mn2+
Tahap 2,3,4 : Fe2+ + MnO4- Fe3+ + Mn2+
+7 +3 +3 +2
Tahap 5: 5 Fe2+ + MnO4- 5 Fe3+ + Mn2+
Tahap 6: 5 Fe2+ + MnO4- + 8 H + 5 Fe3+ + Mn2+
Tahap 7: 5 Fe2+ + MnO4- + 8 H + 5 Fe3+ + Mn2+ + 4H2O
Selanjutnya diubah menjadi molekul netral, diperoleh :
5FeSO4 + KMnO4 + 4H2SO4 5/2Fe2 (SO4)3+MnSO4+4H2O + 1/2K2SO4
Karena koefisien masih ada pecahan maka persamaan dikalikan 2,
10FeSO4 + 2KMnO4 + 8H2O 5Fe2(SO4)3 + 2MnSO4 + 8H2O + K2SO4
Oksidasi
• peristiwa pengikatan oksigen oleh
suatu zat.
• peristiwa pelepasan elektron oleh
suatu zat.
• peristiwa kenaikan bilangan oksidasi
oleh suatu zat.

Reduksi
◂ peristiwa pelepasan oksigen oleh suatu
zat.
◂ peristiwa penangkapan elektron oleh
suatu zat.
◂ peristiwa penurunan bilangan oksidasi
oleh suatu zat
2. Sebutkan dan jelaskan hokum dasar ilmu kimia
serta berikan contoh masing-masing hukum dasar
tersebut.
Hukum Kekekalan Massa

Antoine Lavoisier (1774) mengemukakan pendapat “ Massa


zat sebelum dan sesudah reaksi sama”. Pada setiap reaksi
kimia zat-zat yang bereaksi adalah sama dengan massa
produk reaksi.

Contoh
Larutan A terdiri dari 3,40 gram perak nitrat dan 25 gram air
ditambahkan ke dalam laruran B yang terdiri dari 3,92
gram kalium kromat dan 25 gram air. Pada pencampuran ini
terjadi reaksi dan menghasilkan endapan coklat. Setelah reaksi
selesai dan ditimbang ternyata berat campuran larutan A dan B
itu tetap, yaitu 57,32 gram. Gambaran soal ini dapat dituliskan
seperti reaksi berikut:
Pers. Reaksi : 2 AgNO3 + K2CrO4  Ag2CrO4 + 2 KNO3
Hukum Perbandingan Tetap Hukum Perbandingan Berganda

Pada setiap reaksi kimia massa Bila dua macam unsur dapat
zat yang bereaksi dengan membentuk dua senyawa atau lebih,
sejumlah zat tertentu selalu sedang massa salah satu unsur sama
tetap. banyaknya maka massa unsur lainnya
Contoh : dalam senyawa-senyawa itu akan
Senyawa besi sulfida, dimana berbanding sebagai bilangan bulat
perbandingan massa besi dan positif dan sederhana
belerang tetap yaitu 7 : 4.
Contoh
Metana (CH4) KarbonMonoksida (CO)
C+H C+O
75 + 25 42,86 +
57,14

75
X 57, 14 = 99,99
42,86

H : O = 25 : 99,99 = 1 : 4
Hukum Perbandingan Volume Hukum Avogadro
Pada kondisi temperatur dan Hipotesis Avogadro adalah pada
tekanan yang sama perbandingan suhu dan tekanan tetap, semua
volume gas-gas yang bereaksi gas yang volumenya sama akan
dengan gas-gas produk mengandung molekul yang sama
merupakan bilagan bulat dan jumlahnya, dengan demikian
sederhana. perbandingan volume sama
dengan perbandingan molekul.
Contoh Contoh
satu volume gas hidrogen bereaksi H-H + H-H + O-O 
dengan satu volume gas klor H-O-H + H-O-H
menghasilkan dua volume gas 2 molekul 1 molekul
hidrogen klorida; perbandingan 2 molekul
volume dari hidrogen, klor dan Hidrogen oksigen
hidrogen klorida berturut adalah air
1:1:2. Pada reaksi antara gas atau lebih umum dituliskan:
nitrogen dan gas hidrogen 2H2 + O2  2H2O
membentuk gas amoniak, maka
perbandingan volume dari ketiga
gas itu berturut-turut adalah 1:3:2
(N2:H2:NH3).
3. Berapa liter air yang Sdr. minum tiap hari ? Jika massa jenis air
adalah 1 g/mL, berapa berat air yang Sdr. minum tersebut ? Berapa
jumlah molekul yang terdapat dalam air yang Sdr. minum ?
Bisakah juga Sdr. menghitung berapa jumlah molekul air yang Sdr.
gunakan untuk mandi ? Mencuci ? Menyiram tanaman ? Hitung
juga persentase oksigen dan hidrogen dalam molekul air, H2O.
Massa jenis air 1 g/mL  untuk 1 L = 1000 g
Mol = g /Mr  Mr air 18 g/mol
Mol = 1000 g/ 18g/mol = 55,5 mol

1 mol air mengandung air sebanyak bilangan Avogadro (6,02x1023) molekul air

55,5 mol x 6,02x1023 molekul/mol = 3,34 x 1021 molekul

Menghitung persentasi H2O

jumlah atom x Ar
%= x 100
𝑀𝑟
2x1
H= x 100 = 11,1 %
18
1 x 16
O= x 100 = 88,8 %
18
4. Gas CO hasil pembakaran mesin kendaraan bermotor yang
tidak sempurna, merupakan salah satu gas yang sangat
berbahaya bagi tubuh, hitunglah jumlah partikel dan volume gas
CO pada keadaan standar (STP) untuk 3,5 mol bensin (C8H10)
yang terbakar mengikuti reaksi berikut:
2 C8H10(l) + a O2(g)  b CO(g) + c H2O(g).
Tentukan massa CO yang dihasilkan (Ar C = 2 dan O =16).

2 C8H10(l) + 13 O2(g)  16 CO(g) + 10 H2O(g).


2 mol bensin sebanding dengan 16 mol CO
16
3,5 mol bensin ~ X 3,5 = 28 mol CO
2
𝛴𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙,𝛴𝑎𝑡𝑜𝑚,𝛴𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙,𝛴𝑖𝑜𝑛
n=
6,023 x 1023
𝛴𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙
= 28 1,68 = x 1021
6,023 x 10 23

Massa CO = n x Mr = 28 x 18 = 504 gram


5. Pada pemanasan 108 g HgO menurut reaksi
2Hg (s) Hg(l) + O2(g) diperoleh 4,8 g O2,
maka berapa persen (%) HgO yg terurai…..
diketahui Ar Hg = 200 O = 16)
Jawaban :

Dik :Massa HgO = 108 gram


Massa O = 4,8 gram (4,8 gr dari 108 gr HgO)
Ar Hg = 200
Ar O = 16
Dit : % massa HgO yang terurai ?
Penyelesaian :
2 Hg Hg + O2

Massa HgO = Mr HgO x Massa O


Ar O
= 216 x 4,8
16
= 64,8 gram
Massa HgO yang terurai = 64,8 x 100 %
108
= 60 %
6. Jika hidrat tembaga (II) sulfat dipanaskan, akan
berkurang sebanyak 36%, berdasarkan data
tersebut, maka tentukan rumus molekul dari hidrat
tersebut, jika diketahui (Ar Cu = 63,5; S=32; O = 16
dan H = 1)
Jawaban :
Awal Akhir
CuSO4 . x H2SO4 CuSO4 + x H2O
Awal dimisalkan 100 gram
Akhir, berkurang 36 %
Jadi, massa CuSO4 = 64 gram
massa x H2O = 36 gram
Lanjutan jawaban no.6
Mr CuSO4 = 63,5 + 32 +(16 x 4) = 159,5 = 160
Mr H2O = (1 x 2) + 16 = 18

Perbandingan n CuSO4 dengan n H2O


Massa CuSO4 : Massa H2O
Mr CuSo4 Mr H2O
64 : 36
160 18
4 : 20
1 : 5

Maka, rumus molekulnya = CuSO4 . 5 H2O


7. Jika pada STP, volume dari 4,25 g gas sebesar
2,8 liter,maka hitunglah massa molekul relative
dari gas tersebut.
Jawaban :
Dik : Massa gas = 4,25 gr
V (STP) = 2,8 liter
Jadi, n gas = Massa
Dit : Mr = ....? Mr
Penyelesaian : 0,125 mol = 4,25 mol
n = Vm Mr
22,4 Mr = 34 gram/mol
n gas = 2,8 = 0,125 mol
22,4
8. Reaksi berikut yang tergolong
reaksi redoks adalah…..

a. Zn + 2 HCl ZnCl2 + H2 (Reaksi


Redoks)

Reduktor = Zn
Oksidator = HCl
b. SnCl2 + l2 + 2 HCl SnCl4 + HI

Reduktor = Sn
Oksidator = I
c. Cu2O + CO 2Cu + CO2 (Reaksi Redoks)

Reduktor = C
Oksidator = Cu
d. C6H12O6+ 2Ag(NH3)2OH + 3O2 2Ag
+ C6H12O7 +2N2 +7H2O
9. Selesaikanlah reaksi berikut dalam
suasana asam dari reaksi berikut:
I- + MnO4-  Mn2+ + I2
Jika pada reaksi tersebut digunakaan 9 g
KMnO4, berapakah massa iod yang
dihasilkan agar tercapai ekivalensi reaksi
?
Jawaban :
a. Melakukan penyetaraan reaksi dengan cara
perubahan bilangan oksidasi

I- + MnO4-  Mn2+ +I2


-1 +7 +2 0
Oksidasi 1e x 5
Reduksi 5e x 1

5I- + MnO4-  Mn2+ + 5I2

Muatan = (-5 ) + (-1) = -6 2 + 0 =2


disamakan dengan -6 +8H+ = 2
5I- + MnO4- + 8H+  Mn2+ + 5I2 + 4H2O

b) Menentukan massa iod


KMnO4-  K+ + MnO4-
mol KMnO4 = gr = 9 = 0,057 mol
Mr 158

Mol MnO4- = mol KMnO4 = 0,057 mol


Mol I2 = 5 x mol MnO4- = 5 x 0,057 = 0,285

Jadi, massa I2 = mol I2 x Mr I2 = 0,0285 x 254


= 0,001 gram
10. Suatu senyawa mengandung Pb, 90.6%
dan O, 9.4% (persen berat). Tentukan
rumus empirik senyawa tersebut.
Dik : Pb = 90,6% Mol Pb = massa Pb = 90,6 = 0,4
O = 0,94% Ar Pb 207
Dit : rumus empiris ?
Mol Pb = massa O = 9,4 = 0,6
Penyelesaian : Ar O 16
Massa Pb = 90,6 gram
Massa O = 9,4 gram
Ar Pb = 207
Ar O = 16 Mol Pb : Mol C = 0,4 : 0,6 = 2 : 3
Rumus empiris : Pb2O3
11. Gas oksigen dibuat dengan memanaskan KClO3. (a) Berapa
berat oksigen (O2) yang diperoleh dari pemanasan 3.00 g KClO3?
(b) Berapa volume O2, jika diukur pada keadaan STP ? (c) Berapa
volume gas O2 yang ada dalam air pada tekanan 730 cm Hg dan
25°C ?
Jawaban :
(a) Mr KClO3 = (Ar K+ Ar Cl + 3 Ar O) = 39+35,5+(3x16) = 122,5

KClO3  KCl + 3/2 O2


2KClO3  2KCl + 3 O2
Mula-mula : 0,25
Bereaksi : 0,25 0,25 0,375 +
Sisa : - 0,25 0,375
Mol KClO3 = 3 = 0,25
122,5
Mol O2 = 0,375
Massa O2 = mol O2 x Mr O2
= o,375 x 32
= 12 gram

b) V O2 (STP) = mol O2 x 22,4 = 0,375 x 22,4 =8,4 L

c) P V = n R T
1 . V = 0,375 x 0,08 x 298
V = 8,94 L
12. a.Tentukan bilangan oksidasi dari Hidrogen
pada senyawa (1) NaH, (2) HF, (3) H2SO4
Jawaban :
Biloks unsur H pada NaH = -1
Biloks unsur H pada HF = +1
Biloks unsur H pada H2SO4 = +2

b. Tentukan bilangan oksidasi dari Oksigen pada


senyawa: (1) H2O, (2) Na2O2, (3) F2O
Jawaban :
Biloks unsur O pada H2O = -2
Biloks unsur O pada Na2O2 = -2
Biloks unsurO pada F2O = +2
c. Berapa bilangan oksidasi Aluminium dari : (1) Al,
(2) Al2O3, (3) AlCl3
Jawaban :
Biloks unsur Al pada Al = +3
Biloks unsur Al pada Al2O3= +3
Biloks unsur Al pada AlCl3 = +3

Anda mungkin juga menyukai