Anda di halaman 1dari 20

Konsep Dasar

Perencanaan Pembelajaran dan GLS/M


(Berdasarkan Permendikbud No. 22 Tahun 2016)
KAPAN TANGGAL LAHIRKU

(1) (2) (3)


7 3 5 1 31 17 18 19 7 3 6 2
9 11 13 15 20 21 22 23 10 11 14 15
17 19 21 23 24 25 26 27 18 19 22 23
25 27 29 31 28 29 30 16 26 27 30 31

(4) (5)
6 5 4 7 11 9 10 8
12 13 14 15 12 13 14 15
20 21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31 28 29 30 31
+085 ......

teguhsuyitno1966@gmail.com

BDK Semarang

Widyaiswara Utama
Silahkan Buka :

menti.com
Masukkan Kode
23 54 04
Kendala Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran

 Guru belum sepenuhnya memahami esensi dari masing-


masing komponen penyusun RPP.
 Peraturan yang mengatur tentang pembelajaran belum dibaca
dengan utuh atau bahkan tidak pernah dibaca.
 Kemudahan mendapatkan file RPP dari guru satu ke guru lain
yang sebenarnya tidak bisa diterapkan di kelas karena
modalitas, karakteristik, potensi siswanya berbeda, namun
RPP tersebut tetap saja digunakan.
 Kecenderungan berpikir bahwa RPP merupakan pemenuhan
administrasi saja.
Kualitas suatu perencanaan sangat menentukan
kualitas pelaksanaan kegiatan
Siswa pada dasarnya mengetahui apakah seorang guru telah
mempersiapkan pembelajaran dengan baik atau tidak.
Coba Kita Bedakan !
Perencanaan dari kata rencana, yaitu pengambilan keputusan tentang apa yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan.

Ely (1979) perencanaan pada dasarnya suatu proses dan cara berpikir yang dapat membantu
menciptakan hasil yang diharapkan

Kaufman (1972) perencanaan sebagai suatu proses untuk menetapkan “ke mana harus pergi”
dan bagaimana untuk sampai ke “tempat” itu dengan cara yang paling efektif dan efesien.
Empat unsur yang harus dimiliki pada
setiap perencanaan

Adanya strategi untuk mencapai tujuan


Adanya tujuan yang harus dicapai

Sumber daya yang dapat mendukung Implementasi setiap keputusan


Karakteristik Perencanaan
Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran merupakan hasil dari proses berfikir, artinya perencanaan


pembelajaran disusun tidak asal-asalan akan tetapi disusun dengan mempertimbangkan segala
aspek yang mungkin dapat berpengaruh.

Perencaan pembelajaran disusun untuk mengubah perilaku siswa sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

Perencanaan pembelajaran berisi tentang rangkaian kegiatan yang


harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, perencanaan pembelajaran
dapat berfungsi sebagai pedoman dalam mendesain pembelajaran sesuai dengan kebutuhan.
Pentingnya Perencanaan Pembelajaran
Deshimer (1990)

Setiap manusia hidup dalam kelompok yang saling


berhubungan satu dengan yang lainnya sehingga
selamanya membutuhkan koordinasi dalam
melaksanakan berbagai aktivitas.
Pentingnya Perencanaan Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses yang bertujuan


Pembelajaran adalah proses kerja sama

Pembelajaran adalah proses yang kompleks


Proses pembelajaran akan efektif manakala memanfaatkan
berbagai sarana dan prasarana
Manfaat Perencanaan Pembelajaran

Melalui proses perencanaan yang matang, kita akan terhindar dari keberhasilan
yang bersifat untung-untungan

Sebagai alat untuk memecahkan masalah

Untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar secara tepat.

Perencanaan akan dapat membuat pembelajaran berlangsung secara sistematis


Fungsi Perencanaan Pembelajaran

Fungsi Kreatif

Fungsi Inovatif

Fungsi Selektif

Fungsi Komunikatif

Fungsi Prediktif
Fungsi Akurasi

Fungsi Pencapaian Tujuan


Fungsi Kontrol
Kriteria Pernyusunan Perencanaan
Pembelajaran yang Baik

Signifikansi (kebermaknaan) Relevan (kesesuaian)

Kepastian (langkah pasti dan Adaptabilitas


sistematis)

Prediktif
Kesederhanaan
Hakikat Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran pada prinsipnya adalah proses penerjemahan kurikulum


yang berlaku menjadi program-program pembelajaran yang selanjutnya dapat
dijadikan pedoman oleh guru dalam penyelenggaraan proses pembelajaran
Hakikat Perencanaan Pembelajaran

Hakikat jabatan profesional bahwa semua kegiatan jabatan dari aspek perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian dalam pembelajaran harus dapat dipertanggungjawabkan
kepada pemangku jabatan.
Setiap pendidik (guru) pada satuan pendidikan berkewajiban
menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Permendikbud No 22 tahun 2016


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai