Anda di halaman 1dari 20

KONSEP

PENYUSUNAN ANGGARAN
DAN JENIS ANGGARAN
Oleh:
Mustara
PENGANGGARAN DALAM ORGANISASI

OBJV_1

GOAL OBJV_2

OBJV_3

MANAJEMEN
Tindakan yang dibuat Rencana tertulis mengenai
berdasarkan fakta, asumsi, kegiatan suatu organisasi yang
mengenai gambaran kegiatan dinyatakan secara kuantitatif
yang dilakukan pada waktu yang dan umumnya dinyatakan
akan datang dalam mencapai dalam satuan uang untuk
tujuan jangka waktu tertentu

RENCANA ANGGARAN
PERENCANAAN PENGANGGARAN
TIGA KOMPONEN PERENCANAAN
ANALISIS • Identifikasi situasi (Visi dan Misi Yankes, Kebijakan
SITUASI saat ini, Kondisi Yankes, Indikator Kinerja)

• Penjabaran berbagai rencana kegiatan yang akan


PROGRAM dikerjakan (Peningkatan kualitas SDM, peningkatan
koordinasi antar unit, pengembangan IT,
pengembangan penunjang pelayanan, dsb;

PENYUSUNAN • Kuantifikasi kegiatan


ANGGARAN dalam rupiah
ANGGARAN

Pernyataan mengenai
estimasi kinerja yang
hendak dicapai selama
periode waktu tertentu
yang dinyatakan dlm
ukuran finansial
PRINSIP PENYUSUNAN ANGGARAN

Realistis

Fleksibel

Berkesinambungan
INFORMASI DALAM ANGGARAN

PENDAPATAN

BELANJA

AKTIVITAS
FUNGSI ANGGARAN
1. Pengendalian dan evaluasi kinerja  secara regular harus
dibandingkan antara actual outcome dan planned outcome
2. Perencanaan  memastikan aktivitas berjalan
3. Komunikasi  untuk mengetahui apa yang mungkin untuk dikerjakan
bersama
4. Koordinasi  efektifitas dan efisiensi
5. Motivasi  ada program kerja yang harus dilaksanakan
Pengarahan dan Pengkoordinasian
Dalam penyusunan anggaran harus ada seseorang yang bertanggung jawab
untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan seluruh proses pengganggaran
organisasi.
• Direktur anggaran (budget director), biasanya seorang kontroler, bekerja di
bawah arahan komite anggaran.
• Komite anggaran (budget committee), memeriksa anggaran yang telah
dibuat, memberikan tuntunan kebijakan dan tujuan anggaran, menyelesaikan
perselisihan yang timbul pada saat anggaran dibuat, menyetujui anggaran
final, dan memonitor atau memantau kinerja aktual organisasi selama tahun
berjalan.
Contoh Jenis Anggaran Unit Kerja
1. Belanja Operasional (rapat, koordinasi, dll)
2. Belanja Rumah Tangga (meja, kursi, tv, dll)
3. Belanja Pelatihan dan Pengembangan SDM
4. Belanja Investasi/Belanja Modal (manfaat jangka panjang)
5. Belanja Kebutuhan Teknologi (software/hardware)
6. Belanja Jasa (konsultan, dll)
7. Belanja Peralatan Habis Pakai (ATK, dll)
8. Dst....
Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Anggaran
1. Tingkat output  seberapa banyak yang dihasilkan
2. Capian hasil (outcome)  seberapa besar dampak/efek yang
diberikan
3. Tingkat efisiensi  berbiaya rendah namun berkualitas
4. Konsistensi antara perencanaan dan implementasi
5. Realisasi penyerapan anggaran
Prinsip Anggaran Berbasis Kinerja
a) Alokasi didasarkan pada tugas fungsi unit kerja (money
follow function)
b) Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (output and
outcome oriented)
c) Prinsip fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap
menjaga akuntabilitas
Anggaran Berbasis Kinerja (ABK)
Performance Based Budget
• PBB adalah prosedur atau mekanisme untuk memperkuat keterkaitan
antara dana yang diberikan kepada instansi/lembaga pemerintah
dengan outcome (hasil/dampak) dan/atau output (keluaran), melalui
pengalokasian anggaran yang didasarkan pada informasi ‘formal’
tentang kinerja.
• Informasi kinerja ‘formal’: informasi mengenai ukuran kinerja
(performance measure), ukuran biaya untuk masing-masing kelompok
output dan outcome, dan penilaian atas efektivitas dan efisiensi
belanja melalui berbagai alat analisis.
KESEIMBANGAN ANGGARAN
PENERIMAAN PENGELUARAN

DSB DSB

AKUISISI
PINJAMAN
AKTIVA

PENDAPATAN BELANJA
PERUBAHAN DALAM METODE PENYUSUNAN ANGGARAN

Masa Lalu Sekarang


“Traditional Budget” “Performance Budget”
Penyusunan anggaran Penyusunan anggaran dengan
dengan pendekatan pendekatan anggaran kinerja
Incremental dan Line Item yang penekanan
yang penekanan pertanggungjawabannya tidak
pertanggungjawaban pada sekedar pada setiap input
setiap input yang tetapi juga pada ouput dan
dialokasikan outcome

Pasal 14 dan Pasal 19 UU No.17/2003


LANGKAH – LANGKAH MENYUSUN
PERENCANAAN ANGGARAN
• Menetukan dasar – dasar anggaran:
• Mempelajari tujuan umum dan tujuan khusus organisasi
• Mempelajari kondisi saat ini
• Mempelajari indikator target yang akan dicapai
• Menyusun program/kegiatan unit:
• Identifikasi output yang mendukung tujuan organisasi
• Identifikasi aktivitas yang akan dilakukan
• Identifikasi kebutuhan sumber daya yang diperlukan
• Mengkuantifikasi biaya
• Standar Biaya
• Frekuensi/Volume
KESIMPULAN
• Anggaran merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari
perencanaan
• Setiap unit kerja dalam merealisasikan tujuannya harus menyusun
perencanaan anggaran
• Informasi dalam anggaran: pendapatan, belanja, dan aktivitas
• Metode penyusunan anggaran pendekatan berbasis kinerja
TUGAS (1)
• Buat kelompok dengan anggota 2 orang, lakukan diskusi untuk
menentukan unit/sub unit rekam medis dan kegiatannya
• Buat suatu perencanaan anggaran di unit rekam medis (bisa dirinci
lagi pada tingkat sub unit rekam medis)
• Identifikasi/Asumsi dapat dilakukan melalui studi dokumentasi atau
studi daring
• Hasil diskusi diketik rapih, aspek penilaian :
• Cara Penulisan
• Komponen Identifikasi (Nama Kegiatan, Tujuan Kegiatan, Rincian Aktivitas,
Rincian Anggaran)
• Hasil kerja dikumpulkan minggu depan (Senin, 9 September 2019)
TUGAS (2)
• Identifikasi Masalah:
• Antrian yang terlalu panjang pada saat pendaftaran pasien
• Waktu tunggu pasien yang terlalu lama (lebih dari 2 jam)
• Kelengkapan pengisian rekam medis masih kurang
• Keterlambatan pengembalian dokumen rekam medis masih tinggi
• Ketepatan koding masih rendah
• Keterlambatan klaim ke BPJS masih terjadi
• Pengembalian dokumen klaim masih tinggi
• Keterlambatan pelaporan baik internal maupun eksternal sering terjadi

Anda mungkin juga menyukai