Konsep Pengganggaran - 01
Konsep Pengganggaran - 01
PENYUSUNAN ANGGARAN
DAN JENIS ANGGARAN
Oleh:
Mustara
PENGANGGARAN DALAM ORGANISASI
OBJV_1
GOAL OBJV_2
OBJV_3
MANAJEMEN
Tindakan yang dibuat Rencana tertulis mengenai
berdasarkan fakta, asumsi, kegiatan suatu organisasi yang
mengenai gambaran kegiatan dinyatakan secara kuantitatif
yang dilakukan pada waktu yang dan umumnya dinyatakan
akan datang dalam mencapai dalam satuan uang untuk
tujuan jangka waktu tertentu
RENCANA ANGGARAN
PERENCANAAN PENGANGGARAN
TIGA KOMPONEN PERENCANAAN
ANALISIS • Identifikasi situasi (Visi dan Misi Yankes, Kebijakan
SITUASI saat ini, Kondisi Yankes, Indikator Kinerja)
Pernyataan mengenai
estimasi kinerja yang
hendak dicapai selama
periode waktu tertentu
yang dinyatakan dlm
ukuran finansial
PRINSIP PENYUSUNAN ANGGARAN
Realistis
Fleksibel
Berkesinambungan
INFORMASI DALAM ANGGARAN
PENDAPATAN
BELANJA
AKTIVITAS
FUNGSI ANGGARAN
1. Pengendalian dan evaluasi kinerja secara regular harus
dibandingkan antara actual outcome dan planned outcome
2. Perencanaan memastikan aktivitas berjalan
3. Komunikasi untuk mengetahui apa yang mungkin untuk dikerjakan
bersama
4. Koordinasi efektifitas dan efisiensi
5. Motivasi ada program kerja yang harus dilaksanakan
Pengarahan dan Pengkoordinasian
Dalam penyusunan anggaran harus ada seseorang yang bertanggung jawab
untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan seluruh proses pengganggaran
organisasi.
• Direktur anggaran (budget director), biasanya seorang kontroler, bekerja di
bawah arahan komite anggaran.
• Komite anggaran (budget committee), memeriksa anggaran yang telah
dibuat, memberikan tuntunan kebijakan dan tujuan anggaran, menyelesaikan
perselisihan yang timbul pada saat anggaran dibuat, menyetujui anggaran
final, dan memonitor atau memantau kinerja aktual organisasi selama tahun
berjalan.
Contoh Jenis Anggaran Unit Kerja
1. Belanja Operasional (rapat, koordinasi, dll)
2. Belanja Rumah Tangga (meja, kursi, tv, dll)
3. Belanja Pelatihan dan Pengembangan SDM
4. Belanja Investasi/Belanja Modal (manfaat jangka panjang)
5. Belanja Kebutuhan Teknologi (software/hardware)
6. Belanja Jasa (konsultan, dll)
7. Belanja Peralatan Habis Pakai (ATK, dll)
8. Dst....
Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Anggaran
1. Tingkat output seberapa banyak yang dihasilkan
2. Capian hasil (outcome) seberapa besar dampak/efek yang
diberikan
3. Tingkat efisiensi berbiaya rendah namun berkualitas
4. Konsistensi antara perencanaan dan implementasi
5. Realisasi penyerapan anggaran
Prinsip Anggaran Berbasis Kinerja
a) Alokasi didasarkan pada tugas fungsi unit kerja (money
follow function)
b) Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (output and
outcome oriented)
c) Prinsip fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap
menjaga akuntabilitas
Anggaran Berbasis Kinerja (ABK)
Performance Based Budget
• PBB adalah prosedur atau mekanisme untuk memperkuat keterkaitan
antara dana yang diberikan kepada instansi/lembaga pemerintah
dengan outcome (hasil/dampak) dan/atau output (keluaran), melalui
pengalokasian anggaran yang didasarkan pada informasi ‘formal’
tentang kinerja.
• Informasi kinerja ‘formal’: informasi mengenai ukuran kinerja
(performance measure), ukuran biaya untuk masing-masing kelompok
output dan outcome, dan penilaian atas efektivitas dan efisiensi
belanja melalui berbagai alat analisis.
KESEIMBANGAN ANGGARAN
PENERIMAAN PENGELUARAN
DSB DSB
AKUISISI
PINJAMAN
AKTIVA
PENDAPATAN BELANJA
PERUBAHAN DALAM METODE PENYUSUNAN ANGGARAN