Anda di halaman 1dari 21

TUBERCULOSIS

dr. Listiana Masyita Dewi, M.Sc


Departemen Mirobiologi
Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Suarakarta
Mycobacterium sp
 Mycobacterium  mycos (jamur) + bacterium (bakteri)  bakteri yang
berbentuk menyerupai filament jamur
 Batang, sedikit melengkung
 Tidak berspora, tidak berkapsul
 Bakteri tahan asam (acid fast bacill)
KLASIFIKASI RUNYON
GOLONGAN CLASSIFIED
1. Mycobacterium tuberculosa
2. Mycobacterium bovis
3. Mycobacterium africanuum
4. Mycobacterium leprae

GOLONGAN UNCLASSIFIED (MOTT = Mycobacterium Other Than Tubercele Bacilli ) :


1. PHOTOCROMOGENS (RUNYON GROUP 1)
a. Mycobacterium kansaii
b. Mycobacterium marinum
c. Mycobacterium asiaticum
d. Mycobacterium simae
2. SCOTOCROMOGENS (RUNYON GROUP 2 )
a. Mycobacterium scrofulaceum
b. Mycobacterium flavesens
c. Mycobacterium gordonae
d. Mycobacterium szulgai

3. NON PHOTOCROMOGENS (RUNYON GROUP 3)


a. Mycobacterium intracellulare
b. Mycobacterium ulcerans
c. Mycobacterium xenopi
d. Mycobacterium celatum
Mycobacterium tuberculosis
Kingdom : Bacteria
Filum : Actinobacteria

Ordo : Actinomycetales

Subordo : Corynebacterineae

Famili : Mycobacteriaceae

Genus : Mycobacterium

Spesies : Mycobacterium tuberculosis


Mycobacterium tuberculosis
 Basil, non-motil, aerob obligat  menginfeksi apex paru
 Struktur dinding (virulensi) :
1. asam mikolat
2. complex-waxes
3. trehalosa dimikolat (cord factor)
4. mycobacterial sulfolipids
 Asam mikolat :
 kompleks hidrokarbon (asam lemak rantai panjang)
 berhubungan dengan arabinogalaktan melalui ikatan glikolipid
 berhubungan dengan peptidoglikan melalui jembatan fosfodiester
 menurunkan permeabilitas dinding sel
 Pertumbuhan lambat  3-8 minggu
 Perenihan  media Louwenstein Jensen  mengandung telur, asparagin,
gliserin, malachit green (untuk membunuh kuman yang menyertai)
Daya Tahan
 Fenol 5%  24 jam
 Tincture iodium  5 menit
 Etanol 80%  20 menit
 Pengeringan  berhari-hari s/d berbulan-bulan
 Sinar matahari langsung  < 2 jam
 Pemanasan 100°C  cepat mati
 Sputum bebas  20-30 jam
 Sputum yang terlindung dari matahari  6-8 bulan
Patogenesis

 Mengenai semua organ tubuh  dominan paru


 Penularan  aerogen  batuk, bersin  debu beterbangan
 Inhalasi  paru  manifestasi batuk hanya bila infeksi mencapai bronkus
 Ingesti  tonsil (Scrofula), GIT (necrosis perkejuan pecah  batuk 
tertelan)
 Kontak  ulcer  disertai adenitis kelenjar regional
Diagnosis Mikrobiologis

 Pemeriksaan mikroskopis
 pewarnaan Ziehl-Nielsen (pewarnaan dengan dibantu pemanasan)
 pewarnaan Kinjoun Gabbet (pewarnaan dengan komponen konsentrasi tinggi)
 Spesimen  sputum (S-P-S), swab tenggorok, cairan pleura, bilasan lambung,
urin, cairan otak/cerebrospinalis, cairan sendi, pus, biopsi jaringan
Yang di Lihat Yang di Laporkan
Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapangan BTA negatif
pandang
1-9 BTA dalam 100 lapang pandang Tulis jumlah BTA yang
ditemukan /100 lapang
pandang

10-99 BTA dalam 100 lapang pandang 1+

1-10 BTA dalam 1 lapang pandang, periksa min 2+


50 lapang pandang

Lebih dari 10 BTA dalam 1 lapang pandang, 3+


periksa min 20 lapang pandang
Pemeriksaan Mikroskopis Flourescense
 Menggunakan antibodi monoklonal yg tersedia yg dilabeli dengan fluorokrom 
berikatan dengan antigen bakteri  tampak sinar fluoresen
Kultur

 Gold standard
 Butuh waktu lama
 Biaya mahal
 Hasil positif  terdapat 20-50 basil per ml sputum yang diperiksa
 Media cair BACTEC dan MGIT (Mycobacterium Growth Indicator
Tube)  mempercepat pertumbuhan  2 minggu lebih cepat
 Lebih sensitive dari pemeriksaan sputum
 Hasil positif  dilanjutkan uji sensitivitas OAT
Tes Serologi
 Tuberkulin test
 Dasar  reaksi hipersensitifitas terhadap tuberkuloprotein dari Mycobacterium
tuberculosis
 Bahan :
1. Old Tuberkulin (OT)  filtrat biakan kuman Mycobacterium tuberculosa
2. Purified Protein Derivated (PPD)  protein murni
 Cara pemberian  Mantoux  intra cutan
 Reaksi  eritem, indurasi, edema
 Interpretasi
 0-4 mm : reaksi negatif
 5-9 mm : meragukan
 >9 mm : reaksi positif
Makna Klinis
1. Hasil positif :
 invidu pernah terinefksi TBC
 invidu sedang terkena tbc
 pada anak (2-5 th)  infeksi aktif

2. Hasil negatif :
 belum terkena tbc
 masa tunas
 Status gizi kurang
 Efek penggunaan obat imunosupresif
Sumber Pustaka

 Caroll, Karen, C. ; Morse, Stephen, A. ; Mietzner, Timothy; Miller, Steve. 2013.


Jawetz, Melnick, & Adelberg : Medical Microbiology. 27th edition. McGraw Hill
Education

Anda mungkin juga menyukai