Anda di halaman 1dari 43

Pendidikan

Karakter

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


DITJEN DIKMEN
DIREKTORAT PEMBINAAN SMP
2012
APA LATARBELAKANG
MUNCULNYA
PENDIDIKAN KARAKTER?
 Perkelaian antar pelajar.
 Sifat-sifat yang kurang terpuji dari sebagian pejabat.
dll
PERTANYAAN YANG MUNCUL
 Apakah karakter ?
 Apakah pendidikan karakter?
 Apakah bapak/ibu sudah mengajarkan/melatih
karakter pada diri siswa?
 Apakah pendidikan karakter yg akan diberikan pada
siswa sudah direncanakan dng baik?
Latar Belakang
(Dasar Hukum)
UU nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Permendiknas nomor 22/2006 tentang
Standar Isi, Permendiknas nomor 23/2006 tentang
SKL, Inpres nomor 1/2010 tentang
Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan
Nasional Tahun 2010
menyatakan/menghendaki/memerintahkan
pengembangan karakter peserta didik melalui
pendidikan di sekolah.
UUSPN
UUSPN Pasal 3 menyebutkan Pendidikan nasional berfungsi:
 Mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa.
 Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
SKL SMP
Lulusan SMP memiliki kompetensi-kompetensi berikut:

 Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan


tahap perkembangan remaja;
 Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri;
 Menunjukkan sikap percaya diri;
 Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam
lingkungan yang lebih luas;
 Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional;
 Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar
dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif;
 Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif,
dan inovatif;
 Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai
dengan potensi yang dimilikinya;
 Menunjukkan kemampuan menganalisis dan
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari;
 Mendeskripsikan gejala alam dan sosial;
 Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab;
 Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi
terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
 Menghargai karya seni dan budaya nasional;
 Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan
untuk berkarya;
 Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang dengan baik;
 Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun;
 Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam
pergaulan di masyarakat; Menghargai adanya perbedaan
pendapat;
 Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah
pendek sederhana;
 Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris sederhana;
 Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti
pendidikan menengah;
 Memiliki jiwa kewirausahaan
KARAKTER YANG AKAN
DIKEMBANGKAN ADA 18 :
 Religius  Semangat kebangsaan
 Jujur  Cinta tanah air
 Toleran  Menghargai prestasi
 Disiplin  Bersahabat/komunikatif
 Kerja keras  Cinta damai
 Kreatif  Senang membaca
 Mandiri  Peduli sosial
 Demokratis  Peduli lingkungan
 Rasa ingin tahu  Tanggung jawab
Nilai budaya luhur Dinas
DIKPORA DIY
1. Kejujuran 10.Keadilan.
2. Kerendahan hati 11. Kepedulian
3. Ketertiban/Kedisiplinan 12.Percaya diri
4. Kesusilaan 13.Pengendalian diri
5. Kesopanan/Kesantunan 14.Integritas
6. Kesabaran 15.Kerja keras/Keuletan
7. Kerjasama 16.Ketelitian
8. Toleransi 17.Kepemimpinan
9. Tanggung jawab 18.Ketangguhan.
INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010
Bidang Pendidikan: Penguatan metodologi dan
Kurikulum
 Penyempurnaan kurikulum dan metode
pembelajaran aktif berdasarkan nilai nilai budaya
bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter
Bangsa.
 Terimplementasinya uji coba kurikulum dan
metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai
nilai budaya bangsa untuk membentuk daya
saing dan karakter bangsa.
Pengertian Karakter dan
Pendidikan Karakter
 Karakter adalah perilaku yang dilandasi oleh nilai-nilai
berdasarkan norma agama, kebudayaan,
hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika.
 Pendidikan karakter adalah upaya yang terencana untuk
menjadikan peserta didik mengenal, peduli dan
menginternalisasi nilai-nilai sehingga peserta didik
berperilaku sebagai insan kamil.
Tujuan Pendidikan Karakter
 Meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil
pendidikan di sekolah melalui pembentukan
karakter peserta didik secara utuh, terpadu, dan
seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan.
Sasaran

 Seluruh Sekolah Menengah atas (SMP) di Indonesia.


 Semua warga sekolah, terutama para peserta didik
sebagai prioritas utama
 Pendidik berperan sebagai teladan (ing ngarso sung
tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri
handayani)
Nilai-nilai yang Perlu
Diinternalisasikan di SMP
Berdasarkan nilai-nilai pada SKL, SK/KD, dan
kewirausahaan:
25 butir terbagi dalam 5 kelompok

TUHAN Y M E
Catatan:
Nilai-
Nilai-
Nilai
Nilai
Moral
Knowing
Dengan alasan fisibilitas
DIRI SENDIRI SESAMA
penanaman, setiap mata
pelajaran TIDAK harus
menanamkan semua nilai
KARAKTER
karakter. Setiap mapel DAPAT
Nilai-
Nilai- Moral Moral Nilai
memfokuskan pada penanaman
Nilai Action Feeling
nilai-nilai tertentu yang paling
relevan/dekat dengan sifat isi
dan kegiatan pembelajaran
KEBANGSAAN LINGKUNGAN
pada mapel dan ybs.
Nilai-
Nilai
Nilai Karakter dalam Hubunganya
dengan Tuhan
 Kereligiusan
Nilai Karakter dalam Hubunganya
dengan Diri Sendiri
Kejujuran Cinta Ilmu
Kecerdasan  Rasa percaya Diri
Rasa tanggung jawab  Kemandirian
Kebersihan dan kesehatan  Keberanian mengambil
Kedisiplinan resiko
Berpikir logis, kritis,  Berorientasi pada tindakan
kreatif, inovatif  Jiwa kepemimpinan
Ketangguhan  Kerja Keras
Keingintahuan
Nilai Karakter dalam Hubunganya
dengan Sesama
 Tolong menolong
 Kesantunan
 Kesaadaran akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
 Kepatuhan pada aturan-aturan sosial
 Menghargai karya dan prestasi
orang lain
 Demokrasi
Nilai Karakter dalam Hubungannya dengan
Lingkungan:

Kepedulian terhadap lingkungan


Nilai Kebangsaan:

 Nasionalisme
 Menghargai keberagaman
Nilai-nilai Pangkal Tolak
Pengembangan Karakter
1. Kereligiusan Catatan:
2. Kejujuran
3. Kecerdasan Nilai-nilai tersebut merupakan karakter
4. Tanggung jawab yang pada tahap awal pendidikan karakter
5. Kebersihan dan kesehatan ini diprioritaskan internalisasinya. Lewat
6. Kedisiplinan semua mata pelajaran.
7. Tolong-menolong
8. Berpikir logis, kritis,
kreatif, dan inovati
GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER

Agama, Pancasila,
UUD 1945,
PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
UU No. 20/2003 ttg
Sisdiknas INTERVENSI

MASYA-
Teori SATUAN KELUARGA RAKAT
Nilai-nilai Perilaku
Pendidikan,
Psikologi, Luhur PENDIDIKAN Berkarakter
Nilai, Sosial
Budaya

Pengalaman terbaik HABITUASI


(best practices)dan
praktik nyata

PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana,
Kebersamaan, Komitmen pemangku
kepentingan.
23
Skema Pendidikan Karakter
Agama, Pancasila,
UUD 1945,
PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
UU No. 20/2003 ttg
Sisdiknas INTERVENSI

MANAJEMEN
Teori KEG. PEMB. PEMBELAJARAN
Nilai-nilai Perilaku
Pendidikan,
Psikologi, Karakter KESISWAAN Berkarakter
Nilai, Sosial
Budaya

Standar HABITUASI
Kompetensi
Lulusan (SKL),
Standar Isi,
Kewirausahaan
PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana,
Kebersamaan, Komitmen pemangku
kepentingan.
24
Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam
Pembelajaran Semua Mapel

• Perencanaan
• Penyusunan Silabus
• RPP
• Bahan Ajar
Siswa
Nilai-Nilai SMP
Karakter
• Pelaksanaan Berka-
• Kegiatan Pembelajaran rakter
(Pembelajaran aktif -
misalnya CTL)

• Evaluasi
MODEL SILABUS, RPP, dan BAHAN AJAR

Untuk memfasiliatsi sekolah melaksanakan


pendidikan karakter, Direktorat PSMP telah
mengembangkan model-model silabus, RPP,
dan bahan ajar (lihat lampiran). Selain itu
juga telah dikembangkan Buku Panduan
Guru Mata Pelajaran Menggunakan BSE
untuk Pendidikan Karakter.
Pelaksanaan Pembelajaran
INTERVENSI
Pe m b e l a j a ra n A k t i f , a . l . : C o n te x t u a l Te a c h i n g a n d L e a r n i n g

Kegiatan Inti:
Pendahuluan • Eksplorasi Penutup
• Elaborasi
• Konfirmasi

HABITUASI
Evaluasi:
Authentic Assessment
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
Tes Tertulis  Pilihan ganda  Pilihan singkat
 Benar-salah  Uraian
 Menjodohkan
Tes Lisan  Daftar pertanyaan
Tes Kinerja  Tes tulis keterampilan  Tes simulasi
 Tes identifikasi  Tes uji petik kerja
Penugasan individual  Pekerjaan rumah
atau kelompok  Proyek
Observasi  Lembar observasi/lembar pengamatan
Penilaian portofolio  Lembar penilaian portofolio
Jurnal  Buku catatan jurnal
Penilaian diri  Lembar penilaian diri/kuesioner
Penilaian antarteman  Lembar penilaian antarteman
PENILAIAN KARAKTER
 MK/A = Membudaya (apabila peserta didik terus
menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan
dalam indikator secara konsisten)
 MB/B = Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah
memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang
dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten)
 MT/C = Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai
memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang
dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten)
 BT/D = Belum Terlihat (apabila peserta didik belum
memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang
dinyatakan dalam indikator).
Pembinaan Karakter melalui
Manajemen Sekolah
• Penyusunan RKS/RKAS
• Penyusunan dan
Pelaksanaan Pedoman dan
Struktur Sekolah
• Kesiswaan
• Kurikulum dan Kegiatan
Pembelajaran
Siswa
• Pendidik dan Tenaga
Nilai-Nilai SMABe
Kependidikan
Karakter rka-
• Sarana/Prasarana
rakter
• Keuangan dan Pembiayaan
• Budaya dan Lingkungan
Sekolah
• Peranserta Masyarakat dan
Kemitraan Sekolah
• Kepemimpinan Sekolah
• Sistem Informasi Manajemen
Pembinaan Karakter melalui Kegiatan
Pembinaan Kesiswaan

• Pembiasaan Akhlak Mulia


• MOS, OSIS,
• Tatakrama Sdan Tata Tertib
Kehidupan Sosial Sekolah
• Kepramukaan
• Upacara Bendera Siswa
• Pendidikan Pendahuluan SMP
Nilai-Nilai
Karakter Bela Negara Berka-
• Pendidikan Berwawasan rakter
Kebangsaan
• UKS
• PMR
• Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba
PUSAT KURIKULUM BALITBANG KEMDIKNAS

INDIKATOR SEKOLAH DAN KELAS


NILAI DESKRIPSI INDIKATOR SEKOLAH INDIKATOR KELAS

1.JUJUR PERILAKU YANG  MENYEDIAKAN FASILITAS  MENYEDIAKAN


DIDASARKAN TEMPAT TEMUAN BARANG FASILITAS TEMPAT
PADA UPAYA HILANG TEMUAN BARANG
MENJADIKAN  TRANPARANSI LAPORAN HILANG
DIRINYA SEBAGAI KEUANGAN DAN PENILAIAN  TEMPAT
ORANG YANG SEKOLAH SECARA BERKALA PENGUMUMAN
SELALU DAPAT  MENYEDIAKAN KANTIN BARANG
DIPERCAYA KEJUJURAN TEMUAN/HILANG
DALAM  MENYEDIAKAN KOTAK  TRANPARANSI
PERKATAAN, SARAN DAN PENGADUAN LAPORAN KEUANGAN
TINDAKAN, DAN  LARANGAN MEMBAWA DAN PENILAIAN
PEKERJAAN. FASILITAS KOMUNIKASI KELAS SECARA
PADA SAAT ULANGAN/ BERKALA
UJIAN  LARANGAN
MENYONTEK
PUSAT KURIKULUM BALITBANG KEMDIKNAS

INDIKATOR SEKOLAH DAN KELAS


2.TOLERANSI SIKAP DAN  MENGHARGAI DAN  MEMBERIKAN
TINDAKAN YANG MEMBERIKAN PERLAKUAN PELAYANAN YANG
MENGHARGAI YANG SAMA TERHADAP SAMA TERHADAP
PERBEDAAN SELURUH WARGA SELURUH WARGA
AGAMA, SUKU, SEKOLAH TANPA KELAS TANPA
ETNIS,PENDAPAT, MEMBEDAKAN SUKU, MEMBEDAKAN
SIKAP DAN AGAMA, RAS, GOLONGAN, SUKU, AGAMA,
TINDAKAN ORANG STATUS SOSIAL, STATUS RAS, GOLONGAN,
LAIN YANG EKONOMI, DAN STATUS SOSIAL,
BERBEDA DARI KEMAMPUAN KHAS STATUS EKONOMI.
DIRINYA  MEMBERIKAN  MEMBERIKAN
PERLAKUAN YANG SAMA PELAYANAN
TERHADAP STAKEHOLDER TERHADAP ANAK
TANPA MEMBEDAKAN BERKEBUTUHAN
SUKU, AGAMA, RAS, KHUSUS
GOLONGAN, STATUS  BEKERJA DALAM
SOSIAL DAN STATUS KELOMPOK YANG
EKONOMI BERBEDA
PUSAT KURIKULUM BALITBANG KEMDIKNAS

INDIKATOR SEKOLAH DAN KELAS


3. DISIPLIN TINDAKAN  MEMILIKI CATATAN KEHADIRAN  MEMBIASAKAN
YANG  MEMBERIKAN PENGHARGAAN HADIR TEPAT WAKTU
MENUNJUKKA KEPADA WARGA SEKOLAH YANG  MEMBIASAKAN
N PERILAKU DISIPLIN MEMATUHI ATURAN
TERTIB DAN  MEMILIKI TATA TERTIB SEKOLAH  MENGGUNAKAN
PATUH PADA  MEMBIASAKAN WARGA SEKOLAH PAKAIAN PRAKTIK
BERBAGAI UNTUK BERDISIPLIN SESUAI DENGAN
KETENTUAN  MENEGAKKAN ATURAN DENGAN PROGRAM STUDI
DAN MEMBERIKAN SANKSI SECARA KEAHLIANNYA
PERATURAN. ADIL BAGI PELANGGAR TATA (SMK)
TERTIB SEKOLAH  PENYIMPANAN DAN
 MENYEDIAKAN PERALATAN PENGELUARAN ALAT
PRAKTIK SESUAI PROGRAM STUDI DAN BAHAN (SESUAI
KEAHLIAN (SMK) PROGRAM STUDI
KEAHLIAN) (SMK
INDIKATOR AWAL SEKOLAH BERKARAKTER

• BERSIH, RAPI DAN NYAMAN


– Tersedia toilet yang selalu bersih dan tersedia air dan fasilitasnya
– Bak sampah tersedia di tempat-tempat yang semestinya
– Tanaman di halaman terpelihara dan menimbulkan rasa sejuk
– Halaman dan ruang kelas yang bersih dan rapih
 DISIPLIN
– Pendidik, tenaga pendidik dan peserta didik datang tepat waktu
dan pembelajaran berlangsung dengan baik
– Aturan yang sudah disetujui oleh warga sekolah harus
dilaksanakan dengan baik
 SOPAN
– Guru dan tenaga kependidikan serta peserta didik saling memberi
salam jika bertemu
– Berpakaian rapi dan sopan

35
Tahapan Pembentukan Karakter

1. Tahap Penanaman :
 Dikenalkan contoh-contoh konkrit
yang baik dan
buruk.
 Jelaskan konsekuensi positif dan
negatifnya.
 Dipantau orang tua, guru,
masyarakat.
 Yang salah dibetulkan dengan cara
baik.
2. Tahap Penumbuhan :
 Hasil “penanaman” selalu
diingatkan, dibimbing, pantau.
 Jangan dicela/dihina agar tumbuh
dgn baik dalam hati sanubari.
36
3. Tahap Pengembangan :
 Melalui kegiatan konkrit, berikan
kepercayaan melalui diskusi,
permainan peran, simulasi, dan lain-
lain.
 Dengan memerankan – mudah
internalisasi sesuai potensinya.

4. Tahap Pemantapan :
 Diberi kesempatan untuk
mengaktualisasikan diri dalam
bentuk kegiatan nyata.
 Bersama teman / masyarakat.
 Didorong untuk partisipasi aktif,
bertanggung jawab dalam sikap,
tindakan, dan tutur kata.
37
PUSKUR
 Religius  Semangat kebangsaan
 Jujur  Cinta tanah air
 Toleran  Menghargai prestasi
 Disiplin  Bersahabat/komunikatif
 Kerja keras  Cinta damai
 Kreatif  Senang membaca
 Mandiri  Peduli sosial
 Demokratis  Peduli lingkungan
 Rasa ingin tahu  Tanggung jawab
Nilai-nilai
NILAI DESKRIPSI
SIKAP DAN PERILAKU YANG PATUH DALAM
MELAKSANAKAN AJARAN AGAMA YANG DIANUTNYA,
TOLERAN TERHADAP PELAKSANAAN IBADAH AGAMA
1. RELIGIUS
LAIN, SERTA HIDUP RUKUN DENGAN PEMELUK AGAMA
LAIN

PERILAKU YANG DIDASARKAN PADA UPAYA MENJADIKAN


DIRINYA SEBAGAI ORANG YANG SELALU DAPAT
2. JUJUR DIPERCAYA DALAM PERKATAAN, TINDAKAN, DAN
PEKERJAAN

SIKAP DAN TINDAKAN YANG MENGHARGAI PERBEDAAN


AGAMA, SUKU, ETNIS,PENDAPAT, SIKAP DAN TINDAKAN
3. TOLERANSI ORANG LAIN YANG BERBEDA DARI DIRINYA

TINDAKAN YANG MENUNJUKKAN PERILAKU TERTIB DAN


PATUH PADA BERBAGAI KETENTUAN DAN PERATURAN
4. DISIPLIN
39
Lanjutan…
NILAI DESKRIPSI
PERILAKU YANG MENUNJUKKAN UPAYA
SUNGGUH-SUNGGUH DALAM MENGATASI
5. KERJA KERAS BERBAGAI HABATAN BELAJAR DAN TUGAS SERTA
MENYELESAIKAN TUGAS DENGAN SEBAIK-BAIKNYA
BERPIKIR DAN MELAKUKAN SESUATU UNTUK
MENGHASILKAN CARA ATAU HASIL BARU DARI
6. KREATIF APA YANG TELAH DIMILIKI

SIKAP DAN PRILAKU YANG TIDAK MUDAH


7. MANDIRI TERGANTUNG PADA ORANG LAIN DALAM
MENYELESAIKAN TUGAS-TUGAS
CARA BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERTINDAK YANG
8. DEMOKRATIS MENILAI SAMA HAK DAN KEWAJIBAN DIRINYA
DAN ORANG LAIN
SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA
9. RASA INGIN UNTUK MENGETAHUI LEBIH MENDALAM DAN
MELUAS DARI APA YANG DIPELAJARINYA,
TAHU
DILIHAT, DAN DIDENGAR 40
Lanjutan…
NILAI DESKRIPSI
CARA BERPIKIR, BERTINDAK, DAN WAWASAN
10. SEMANGAT YANG MENEMPATKAN KEPENTINGAN BANGSA
DAN NEGARA DI ATAS KEPENTINGAN DIRI DAN
KEBANGSAAN
KELOMPOKNYA
CARA BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERBUAT YANG
MENUNJUKKAN KESETIAAN, KEPEDULIAN, DAN
11. CINTA TANAH
PENGHARGAAN YANG TINGGI TERHADAP
AIR BAHASA, LINGKUNGAN FISIK, SOSIAL, BUDAYA,
EKONOMI, DAN POLITIK BANGSANYA
SIKAP DAN TINDAKAN YANG MENDORONG
DIRINYA UNTUK MENGHASILKAN SESUATU YANG
12. MENGHARGAI
BERGUNA BAGI MASYARAKAT, DAN MENGAKUI
PRESTASI DAN MENGHORMATI KEBERHASILAN ORANG
LAIN
TINDAKAN YANG MEMPERLIHATKAN RASA
13. BERSAHABAT/ SENANG BERBICARA, BERGAUL, DAN BEKERJA
KOMUNIKATIF SAMA DENGAN ORANG LAIN
41
Lanjutan…
NILAI DESKRIPSI
SIKAP, PERKATAAN DAN TINDAKAN YANG
14. CINTA
MENYEBABKAN ORANG LAIN MERASA SENANG
DAMAI DAN AMAN ATAS KEHADIRAN DIRINYA
KEBIASAAN MENYEDIAKAN WAKTU UNTUK
15. GEMAR
MEMBACA BERBAGAI BACAAN YANG MEMBERIKAN
MEMBACA KEBAJIKAN BAGI DIRINYA
SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA
MENCEGAH KERUSAKAN PADA LINGKUNGAN ALAM
16. PEDULI
DI SEKITARNYA, DAN MENGEMBANGKAN UPAYA-
LINGKUNGAN UPAYA UNTUK MEMPERBAIKI KERUSAKAN ALAM
YANG SUDAH TERJADI
SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU INGIN
17. PEDULI
MEMBERI BANTUAN BAGI ORANG LAIN DAN
SOSIAL MASYARAKAT YANG MEMBUTUHKAN
SIKAP DAN PERILAKU SESEORANG DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS DAN KEWAJIBANNYA
18. TANGGUNG
TERHADAP DIRI SENDIRI, MASYARAKAT,
JAWAB LINGKUNGAN (ALAM, SOSIAL DAN BUDAYA),
NEGARA DAN TUHAN YME 42
43

Anda mungkin juga menyukai