Anda di halaman 1dari 14

Farmakologi Anti Nyeri

Alvin Ivander
01. Peripheral Sensitization
Cara Kerja 02. Central Sensitization
03. Inhibisi dari Ascending
Pathway
Cara Kerja (cont.) 04. Descending Modulation
Cara Kerja (cont.)

SAID

NSAID
Anesthesia
• Biasanya digunakan dalam
tindakan operatif, tidak lazim
digunakan sebagai anti-nyeri
sehari-hari
• Bekerja dengan: Menghambat
transmisi sinaps asendens ke
formasi retikular & thalamus
• Dibagi menjadi General
Anesthesia dan Regional
Anesthesia
• Contoh: Diethyl eter,
Halothane, Sevoflurane, kokain
Opioid
• Efek analgetik ditimbulkan oleh
opioid terutama terjadi akibat kerja
opioid pada reseptor u.
• Reseptor σ dan k, juga dipengaruhi
oleh opioid namun besar efeknya
belum jelas.
• Secara seluler opioid bekerja
dengan meransang keluarnya K+
dan masuknya Ca2+
• Akibatnya transmitter release
dihambat dan sel menjadi lebih
terhiperpolarisasi
Opioid (cont.)
• Efek ketagihan bisa muncul akibat
tiga fenomena, yaitu:
1. Up-regulation dari sistem cAMP
2. Receptor recycling
3. Receptor uncoupling
• Hal yang sama juga menyebabkan
munculnya efek toleransi
Opioid (cont.)
• Morfin
• Heroin Morfin dan Alkaloid Opium
• Hidromorfin
• Meperidin
Meperidin dan Derivatnya
• Fentanil
• Metadon
• Propoksifen Metadon dan Opioid lain
NSAID
• Obat inflamasi anti-steroid
• Bekerja dengan menginhibisi pembentukan Prostaglandin dengan
menghambat enzim siklooksigenase (COX)
• Karena efeknya sebagai antiinflamasi, NSAID bekerja bukan hanya
sebagai analgesik namun juga antipiretik
• Ada 2 jenis enzim COX yang dapat dihambat yaitu COX-1 dan COX-2,
• Di mukosa lambung, COX-1 menyebabkan agregasi trombosit, vasokontriksi
dan proliferasi otot polos, PGI2 yang dihasilkan COX-2 melawan efek tersebut
• COX-2 memiliki efek kardiovaskular
NSAID (cont.)
• Pendarahan GI tract/Iritasi GI tract
• Gangguan agregasi trombosit
• Nefropati analgesik
• Sindrom Reye (kerusakan hati + enselopati)
• Terganggunya penyembuhan tulang
• NSAID-induced asthma
NSAID (cont.)
• Aspirin/Asetil Asililat
• Pirazolon
• Asam mefenamat
• Diklofenak
• Ibuprofen
• Kolkisin
• Ketorolac
• Celecoxib
Steroid
• Obat ini mencegah timbulnya inflamasi akibat radiasi, infeksi, zat
kimia, mekanik dan alergen dan menghambat fenomena inflamasi
dini sepert edema, deposit fibrin, dilatasi kapiler, migrasi leukosit dan
fagositosis
• Efek ini terjadi karena enzim Phospholipase A2 diblok
• Steroid juga bermamfaat menghambat reaksi hipersensitivitas tipe
lambat, dengan mengurangi ekspresi antigen pada jaringan cangkok,
menunda revaskularisasi, menganggu sensititasi T limfosit dan
pembentukan sel antibodi primer, sehingga akan menghambat
inflamasi dengan menghambat migrasi leukosit ke daerah inflamasi
Steroid (cont.)
• Insufisiensi adrenal akut
• Gangguan cairan dan elektrolit (hiperglikemia, glikosuria, alkalosis
hipokalemik)
• Mudah terjangkit TB
• Masking effect
Steroid (cont.)
• Prednison
• Deksametason
• Kortisol

Anda mungkin juga menyukai