Anda di halaman 1dari 16

SPERMATOGENESIS

DISUSUN OLEH :
YEREMIATI
18631351
A. Pengertian

 Spermatogenesis dapat didefinisikan


sebagai ‘proses yang terjadi pada gonad
organisme laki-laki yang bereproduksi
secara seksual, dimana sel-sel germinal pria
terdiferensiasi berkembang menjadi
spermatosit, yang kemudian berubah
menjadi spermatozoa.
B. Fungsi

untuk menciptakan gamet jantan dewasa,


yang secara efektif dapat membuahi
gamet betina untuk membentuk
organisme bersel tunggal yang disebut
zigot, yang akhirnya mengarah ke
pembelahan dan perbanyakan sel untuk
membentuk janin.
C. Tahap – tahap Pembentukkan
Spermatogenesis
1. Tahap 1 : Spermatogonium diploid asli terletak pada tubulus
seminiferus memiliki dua kali jumlah kromosom, yang mereplikasi
secara mitosis saat interfase sebelum meiosis untuk membentuk 46 pasang
kromatid.
2. Tahap 2 : Kromatid bertukar informasi genetik dengan proses
sinapsis, sebelum membagi melalui meiosis menjadi spermatosit haploid.
3. Tahap 3 : Di divisi meiosis kedua, dua sel anak baru lebih lanjut
membagi diri menjadi empat spermatid, yang memiliki kromosom
unik yang memiliki setengah jumlahnya dengan spermatogonium asli.
Nextt…

4. Tahap 4 : Sel-sel ini sekarang bergerak melalui


lumen testis ke epididimis, di mana mereka
tumbuh menjadi empat sel sperma dengan
menumbuhkan mikrotubulus pada sentriol,
membentuk axoneme, yaitu, tubuh basal, dan
beberapa sentriol memanjang untuk membentuk
ekor sperma, difasilitasi oleh testosteron.
D. Proses Spermatogenesis
 bahwa sel-sel yang selalu melekat satu sama lain
dengan sitoplasma untuk memungkinkan mereka
untuk dewasa pada saat yang sama. Juga,
beberapa spermatogonium mereplikasi diri,
bukannya berubah menjadi spermatid, yang
menjamin bahwa pasokan sperma tidak
kehabisan. Sepanjang seluruh proses, sel-sel
spermatogenik berinteraksi dengan sel-sel Sertoli,
yang menyediakan nutrisi dan dukungan struktural
untuk mereka.
Nextt…
Struktur Sperma Matang :
1. Kepala
Pada bagian ini sperma mengandung suau lapisan tipis
sitoplasma dan sebuah inti berbentuk lonjong dan dan hampi
mengisi seluruh bagian dari kepala sperma. Bagian depan disebut
acrosome (memiliki enzim hydrolytic yang terdiri dari acrosin dan
hyaluronidase yang dibutuhkan saat fertilisasi) dan bagian
belakang dinamakan sentriol.
2. Leher
Daerah ini merupakan bagian yang genting dan mengndung
sentriol depan dan bagian depan filament poros.
Nextt…
3. Badan
Bagian badan dari sperma mengandung filament poros mitochondria dan
sentriol belakang berbentuk cincin, sehingga sering disebut bagian badan ini
sebagai tenaga pusat sperma karena mitokondria memiliki enzim yang
menggerakkan asam trikakboksilat dan transport electron serta fosfolirasi
oksidatif, yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP.
4. Ekor
Ekor sperma memeiliki 2 bagian : bagian utama dan bagian ujung. Ekor ini
mengandung banyak sekali filament poros / flagellum tetapi sedikit
mengandung sitoplasma.terdapat 2 sentriol terletak di bagian tengah dari.
Fibril-fibril yang seperti cilia tersebar dalam ekor dan dikelilingi oleh cincin
yang terdiri dari 9 pasangan fibril perifer. Fibril ini berfungsi menimbulkan
gerakan ekor sperma.
E. Faktor Yang Mempengaruhi
Spermatogenesis
1. Peningkatan suhu di dalam testis akibat demam berkepanjangan atau akibat
panas yang berlebihan bisa menyebabkan berkurangnya jumlah sperma,
berkurangnya pergerakan sperma dan meningkatkan jumlah sperma yang
abnormal di dalam semen.
2. pemakaian marijuana atau obat-obatan (misalnya simetidin, spironolakton dan
nitrofurantoin).
3. Penyakit serius pada testis atau penyumbatan atau tidak adanya vas deferens
(kiri dan kanan) bisa menyebabkan azospermia (tidak terbentuk sperma sama
sekali.
4. Varikokel merupakan kelainan anatomis yang paling sering ditemukan pada
kemandulan pria. Varikokel adalah varises (pelebaran vena) di dalam
skrotum.Varikokel bisa menghalangi pengaliran darah dari testis dan mengurangi
laju pembentukan sperma.
Nextt…
5. Temperature, pada suhu panas metobolisme sperma naik, daya
hidup sperma turun, jika suhu dingin kebalikannya.
6. Hormone, testosterone tinggi akan menurunkan metabolisme.
7. Umur
8. Berat badan
9. Kesehatan
10. Makanan
11. Iklim
12. Keturunan
F. Hormon yang berperan dalam
Spermatogenesis
1. LH (Luteinizing Hormone)
merupakan hormon yang merangsang sel Leydig untuk menghasilkan hormon
testosteron.
2. FSH (Folicle Stimulating Hormone)
merupakan hormon merangsang sel Sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen
Binding Protein) yang akan memacu spermatogonium untuk memulai proses
spermatogenesis.
3. Hormon Testosteron
merupakan hormon yang dihasilkan oleh testis. Hormon ini berfungsi
merangsang perkembangan organ Seks primer pada saat embrio dan mendorong
spermatogenesis. Selain itu, mempengaruhi perkembangan alat reproduksi dan ciri
kelamin sekunder, seperti tumbuh bulu dan kumis, dan dada menjadi bidang.
G. Kecacatan Pada Spermatogenesis

1. Nondisjunction
Misalnya pada SyndromTurner. Penyebab kelainan sindrom turner ini adalah
tidak mendapatkan kromosom, terjadi karena ada nondisjunction pada
spermatogenesis sehingga sperma yang dihasilkan adalah tidak mempunyai
kromosom kelamin.
2. Sperma berkepala dua
Ancaman lingkungan dapat mengubah proses pembentukan sperma normal
3. Sperma tanpa akrosom
4. Oligospermia
adalah suatu keadaan dimana sel sperma berkurang dalam cairan semen .
Paling sering oligospermia disebabkan oleh karena varicocele , diet yang
terlalu ketat , merokok , minum alkohol , menggunakan obat-obat psikotropika
Nextt…

5. Azoospermia
Azoospermia adalah tidak adanya spermatozoa pada
cairan ejakulasi (semen). 1-5 Azoospermia
ditemukan dalam 10% dari kasus infertilitas
pria.1,3,4 Azoospermia terjadi karena adanya
obstruksi saluran reproduksi / vas deferens
(azoospermia obstruksi) atau adanya kegagalan
testis memproduksi spermatozoa (azoospermianon-
obstruksi).

Anda mungkin juga menyukai