Anda di halaman 1dari 30

Metabolisme Interelasi Zat Gizi

Ditia Fitri Arinda, S.Gz., MPH


Universitas Sriwijaya
Pengertian Interelasi Metabolisme
• Interelasi Metabolisme adalah proses
metabolisme Karbohidrat, lemak, Protein yang
pada mulanya berproses sendiri-sendiri
(karbohidrat menghasilkan glukosa, Lemak
menghasilkan gliserol & asam lemak serta protein
menghasilkan asam amino).
• Tetapi pada akhirnya akan terjadi interelasi (saling
berinteraksi pada suatu siklus, yang dinamakan
siklus kreb) antar metabolisme zat gizi.
• Metabolisme itu sendiri adalah seluruh rangkaian
reaksi biokimia yg terjadi di dalam sel tubuh
membentuk melekul besar (anabolisme) maupun
kecil (katabolisme)
• ATP yg dihasilkan dr interelasi metabolisme
merupakan bahan penyedia energi tubuh, terjadi
dalam mitokandria kemudian diterima oleh
nukleotida. Nukleotida menerima energi ADP
(Adenosin Difosfat) ditambah dg gugus fosfat ADP
akan menjadi ATP (denosin Trifosfat) yg berenergi
tinggi sebagai penyedia energi.
• Bila sel atau tubuh memerlukan energi akan
terjadi penguraian ATP menjadi ADP lagi yg
menghasilkan energi untuk dipergunakan
berbagai kegiatan.
Fungsi Energi dari Penguraian ATP untuk sel :

1. Untuk membentuk melekul baru (misal. Enzim,


hormon dan antibody
2. Untuk mengganti struktur sel yang rusak
3. Untuk mengeluarkan dan memasukan zat-zat dari dan
kedalam sel
4. Untuk membentuk melekul cadangan energi
5. Untuk pergerakan otot aktif maunpun istirahat
diperintah otak maupun tidak diperintahkan otak
Karbohidrat dan Lipid

• Metabolisme KH dan Lipid.doc


Protein dan Iodium

• Mekanisme Interaksi Protein dan Iodine.doc


Vitamin A, Fe, dan Zn
Hubungan vit. A ,Fe dan Zn

Zink

Fe - Folat sel darah merah

Vit. A
Zat Gizi Besi (Fe)
Mikronutrien essensial u/ sintesa Hb dlm RBC dan
mioglobin dlm sel otot
Sebagai enzim oksidatif (sitokrom, flavoprotein,
senyawa2 mitokondria)  proses oksidatif
menghasilkan ATP
Fe u/ menerobos sel-sel membran & membawa O2
ke sel-sel target.

Kebutuhan/hari (WNPG, 1998):


Usia 10-12 th: pria & wanita 14 mg
Usia 13-15 th: pria 16 mg, wanita 19 mg
 Penyimpanan
* Sumsum tulang & hati  dalam
bentuk Fe3+ (apoferritin & ferritin)

* Terikat pd transferrin plasma


Zink (Zn)
• Sintesa RBP & m’pertahan’k [vit A] d/ plasma
• Aktifasi enzim alkohol dehidrogenase  sintesa
retinal
• Elemen penyusun ala dehidratase  sintesa heme
Kebutuhan/hari (WNPG, 1998):
• Usia 10-12 th: pria & wanita 15 mg
• Usia 13-15 th: pria & wanita 15 mg
Sumber: hati, otak, testis, daging,...
Zn dan Fe
• Zn
 komponen senyawa ala dehidratase untuk sintesis Heme

 Defisien:
 Gangguan sintesis heme  produksi SDM 
 Transferin   absorbsi Fe di Intestin  pengambilan Fe ke
dlm SDM 
 Akumulasi Fe di plasma, hati, & intestin

 Dosis total > 25 mg Fe  hambat absorbsi zn (Whittaker,


1988); Komposisi fe:zn terbaik bila 1:1 (Lonnerdal, 1998).
Zn & vit. A
 Zn berperan dlm produksi enzim untuk
sintesa DNA, RNA, & protein, transport
CO2, & enzim yg turut berfungsi dlm
proses penggunaan vit. A (Oslon, 1988).
 Zn diperlukan untk mempertahankan
[normal vit. A] dlm plasma.
 Zn untuk sintesis RBP  mobilisasi vit A
dari hati. Zn disimpan dlm sitosol hati
Vitamin A
 Sintesis ZBP  mobilisasi Zn dari hati
 Sintesis transferin  mobilisasi Fe

 Kebutuhan/hari (WNPG, 1998):


Usia 10-12 th: pria & wanita 500 RE
Usia 13-15 th: pria 600 RE, wanita 500 RE
 Sumber: sayur berwarna hijau, hati, telur, ..
Zn & Fe

Zn
 komponen senyawa ala dehidratase untuk sintesis
Heme

 Defisien:
- Gangguan sintesis heme produksi SDM 
- Transferin  absorbsi Fe di Intestin 
pengambilan Fe ke dlm SDM 
 Akumulasi Fe di plasma, hati, & intestin
 Dosis total > 25 mg Fe hambat absorbsi Zn
(Whittaker, 1988); Komposisi Fe : Zn terbaik bila 1:1
(Lonnerdal, 1998).
Zn & vit. A
• Zn berperan dlm produksi enzim untuk sintesa
DNA, RNA, & protein, transport CO2, & enzim
yg turut berfungsi dlm proses penggunaan vit.
A (Oslon, 1988).
• Zn diperlukan untk mempertahankan [normal
vit. A] dlm plasma.
• Zn untuk sintesis RBP  mobilisasi vit A dari
hati. Zn disimpan dlm sitosol hati
Lanjutan Zn & vit. A

Defisien zink
• Absorbisi vit. A di Intestin  (RBP )
• Aktifitas enzim alkohol dehidrogenase di Hati
menurun  Retinol  Retinal; Enzim retinen
reduktase (metaloenzim zink) u/ m’bentuk vit A
aldehid selama siklus rodopsin.
• Efek sintesis:
– Opsin terganggu, RBP di dlm sirkulasi darah,
Rhodopsin akan terganggu sintesisnya
• Terjadi hambatan proses pembelahan sel
(Herper, 1980)
vit. A & Zn
• Vit A untuk sintesis ZBP
• Def Vit A menurunkan transport &
mobilisasi Zn dari Hati
vit. A & Fe
• Vit A berguna untuk sintesis Transferin
• Suplementasi vitamin A diduga mempunyai
kontribusi pd erithropoesis & mobilisasi Fe
dengan memperbaiki status vitamin A
(Gillespie, 1998)
• Bila jumlah vitamin A dlm tubuh menurun
menghambat penggunaan Fe pd
proses erithropoesis (Bloem, 1990)
Lanjutan vit A & Fe

• Bila intake vit A , maka absorbsi Fe akan ↑,


tapi mobilisasi , akibat sintesis transferin  .

• Defisien vit A:
– mobilisasi cadangan Fe di dalam tubuh akan
turun  sintesis Hb terganggu
(Gillespie, 1998)
– Sintesa transferin 
Zat Anti Gizi
Zat anti gizi
• Definisi : merupakan suatu senyawa yg apabila
diberikan baik langsung maupun tidak
langsung pada organisme hidup dalam jumlah
tertentu dapat mengakibatkan gangguan
metabolisme dan/atau tidak tersedianya suatu
unsur gizi bagi tubuh
Contoh zat anti gizi
1. Fitat
2. Tripsin inhibitor (penghambat tripsin)
3. Faktor flatulensi
4. Antivitamin, Tanin, Cafein
1. Fitat
• Banyak terdapat pada legum dan bijian lain
• Bersifat antigizi karena dg adanya fitat maka
mineral-mineral esensial menjadi tidak
tersedia karena tidak bisa dicerna dan diserap
• Fitat kira-kira menyusun 1-2% berat dari
serealia dan bijian penghasil minyak.
Tabel 1. Kandungan fitat beberapa serealia dan bijian penghasil
minyak (%db)

Sampel Fitat, %db


Jagung 0,89
Gandum 1,13
Beras (pecah kulit) 0,89
Kedelai 1,4
Bungkil kacang 1,7
Bungkil wijen 5,18
Oat 0,77
Kelapa 2,38
Tabel 2. Kandungan asam fitat beberapa biji tanaman
dan bagian-bagiannya

Sampel As. Fitat (%b/b) Sampel As. Fitat (%b/b)


Terigu 1,1 Kacang tanah 1,9
Dedak terigu 4,8 Kacang gudhe 0,9
Lembaga terigu 3,9 Koro 2,5
Jagung 0,9 Gandum 1,0
Dedak jagung 0 Beras pecah 2,2
kulit
Lembaga 6,4 Biji bunga 1,9
jagung matahari
Kedelai 1,4 Kacang hijau 1,2
Biji wijen 5,3
Perlakuan untuk mengurangi asam
fitat
• Perendaman dan perkecambahan
• Perebusan dan pemasakan
• Fermentasi
• Pengolahan produk baru
2. Tripsin Inhibitor
• Merupakan kelompok penghambat enzim 
substansi yg mengurangi aktivitas enzim
• Banyak terdapat pd kacang-kacangan
• Dapat mempengaruhi penggunaan protein dan
metabolisme tubuh
• Percobaan pada ayam  anti tripsin dpt
menghambat proteolisis dlm usus krn terbentuknya
tripsin – anti tripsin komplek yg tdk aktif
• Percobaan pd tikus  anti tripsin dpt menaikkan
kebutuhan as amino yg mengandung sulfur
3. Faktor flatulensi

• Legum merupakan sumber protein dan karbohidrat


tinggi
• Kelemahan : dapat menimbulkan gangguan
gastrointestinal yg dapat menyebabkan flatus, sakit
kepala, pusing, perut berbunyi, sakit, kejang, mual
dan diare
• Pembentukan flatus  terjadi jika mikroflora usus
menggunakan substrat yg msk usus besar dan
menghasilkan gas CO2, H2, dan kadang2 CH4
• Senyawa KH yg menyebabkan flatus : raffinosa,
stakiosa, verbaskosa (KH tidak tercerna)
Terimakasih…

Anda mungkin juga menyukai