Anda di halaman 1dari 19

Pertemuan Ke-1

Oleh : Chairani Adelina, S.E.


• aktivitas jasa yang berfungsi memberikan
Fungsi dan informasi kuantitatif mengenai kesatuan-
kesatuan ekonomi terutama yang bersifat
Kegunaan keuangan yang bermanfaat dalam
pengambilan keputusan.

• seni mencatat, mengklasifikasi dan


Proses mengikhtisarkan transaksi-transaksi kejadian
yang sekurang-kurangnya atau sebagaian
Kegiatan bersifat keuangan dengan cara
menginterpretasikan hasil-hasilnya
1. Konsep Kesatuan Usaha (Bussines Entity
Concept).
2. Konsep Periode Akuntansi (Periodicity)
3. Konsep Kontinuitas Usaha (Going Concern)
4. Konsep Pengukuran Dalam Nilai Uang (Unit
of Measure)
5. Konsep Biaya Historis (Historical Cost
Concept)
Pihak Internal Pihak Eksternal

•Manajemen •Investor atau Pemilik


Perusahaan •Kreditur
•Pelanggan
•Lembaga
Pemerintahan
•Karyawan
Akuntansi Akuntansi
Keuangan Manajemen

Akuntansi
Auditing
Sektor Publik
 Profesi akuntansi adalah pekerjaan yang
menggunakan keahlian dibidang akuntansi.
Termasuk bidang pekerjaan akuntansi publik,
internal, keuangan/dagang, akuntansi
pemerintah dan akuntansi pendidikan.
 Seorang yang bekerja dibidang akuntansi dan
memiliki keahlian dibidang akuntansi disebut
dengan akuntan
 Akuntan Publik
 Akuntan Intern
 Akuntan Pemerintah
 Akuntan Pendidik
 Dasar Waktu ( Accrual Basis Accounting )
Pendapatan dan biaya diakui (dicatat) pada saat
terjadinya transaksi tanpa memperhatikan
apakah terjadi penerimaan atau pengeluaran kas.
Accrual basis ini lebih banyak digunakan dalam
praktek usaha daripada cash basis.
 Dasar Tunai / Kas ( Cash Basis Accounting )
Pendapatan diakui (dicatat) pada saat kas benar-
benar diterima atau adanya penerimaan uang
(adanya aliran kas masuk) dan biaya diakui
(dicatat) pada saat kas benar-benar dikeluarkan
(adanya pengeluaran uang/aliran kas keluar).
Aset = Liabilitas + Ekuitas
atau
Harta = Kewajiban/Utang + Modal

 Aset : harta yang dimiliki perusahaan yang


merupakan sumber ekonomi. Contoh: kas,
piutang, perlengkapan, peralatan, gedung, dsb.
 Utang : kewajiban yang menjadi beban
perusahaan Contoh: utang usaha, utang bank
 Modal : hak atau klaim pemilik atas aktiva
perusahaan Contoh: Setoran modal oleh pemilik
Pembellian aset secara tunai
Contoh : suatu perusahaan produsen
minuman membeli sebuah kendaraan
seharga Rp 100.000.000,00 secara tunai

Analisis: transaksi tersebut akan


mempengaruhi aset yaitu kas perusahaan
berkurang sebesar Rp 100.000.000,00 dan
kendaraan bertambah senilai Rp
100.000.000,00
Pembelian aset secara kredit
Contoh : suatu perusahaan jasa foto copy
membeli mesin foto kopi seharga Rp
50.000.000,00 secara kredit.

Analisis : transaksi tersebut akan


mempengaruhi aset yaitu peralatan
bertambah senilai Rp 50.000.000,00 dan
hutang berkurang senilai Rp 50.000.000,00
Penjualan aktiva/aset secara tunai
Contoh = suatu perusahaan minuman
menjual kendaraan seharga Rp 80.000.000,00
secara tunai

Analisis = transaksi tersebut akan


mempengaruhi aktiva yaitu kas perusahaan
bertambah sebesar Rp 80.000.000,00 dan
kendaraan perusahaan berkurang senilai Rp
80.000.000,00
Penjualan aset secara kredit
Contoh : suatu perusahaan minuman
menjual kendaraan seharga Rp
150.000.000,00 secara kredit

Analisis = transaksi tersebut akan


mempengaruhi aset yaitu kendaraan
berkurang senilai Rp 150.000.000,00 dan
piutang perusahaan bertambah sebesar Rp
150.000.000,00
Pembelian aset secara kredit
Contoh : suatu perusahaan membeli sebuah
mesin secara kredit seharga Rp
200.000.000,00

Analisis = transaksi tersebut akan


mempengaruhi utang yaitu utang
perusahaan bertambah sebesar Rp
200.000.000,00 dan peralatan bertambah
sebesar Rp 200.000.000,00.
Pembayaran utang
Contoh = suatu perusahaan membayar
utang sebesar Rp 50.000.000,00

Analisis = transaksi tersebut


mempengaruhi utang yaitu Utang
perusahaan berkurang sebesar Rp
50.000.000,00 dan kas berkurang sebesar
Rp 50.000.000,00.
Penambahan investasi pemilik
Contoh = Mr. Robbert melakukan
penyetoran sebesar Rp 50.000.000,00 ke
kas perusahaan sebagai tambahan modal.

Analisis = transaksi tersebut akan


mempengaruhi modal yaitu modal
perusahaan bertambah sebesar Rp
50.000.000,00 dan kas perusahaan
bertambah sebsesar Rp 50.000.000,00.
Pengurangan investasi pemilik
Contoh = Mr. Tony melakukan penarikan
uang perusahaan untuk keperluan pribadi
sebesar Rp 25.000.000,-

Analisis = transaksi tersebut akan


mempengaruhi modal yaitu modal
perusahaan berkurang sebesar Rp
25.000.000,- dan kas berkurang sebesar
Rp 25.000.000,-.
Thanks for your attention


Anda mungkin juga menyukai