Anda di halaman 1dari 22

PSYCHOSOCIAL ASPECTS

OF ADOLESCENT PREGNANCY

Lina Budiyanti
RS Jiwa Provinsi Jawa Barat

Pekan Ilmiah Tahunan PDSKJI - Tangerang, 9 November 2018


pendahuluan

SURVEY DEMOGRAFI DAN KESEHATAN REPRODU

34.5% remaja laki-laki


dan 33.3% remaja perempuan usia15-19 tahun
telah berpacaran sebelum mencapai usia 15 tahun

Pusat data dan informasi kementrian kesehatan RI. INFODATIN. Kementrian Kesehatan RI
SURVEY who | angka kehamilan remaja | TAHUN 201

2,9 per 1000

143 per 1000


Riset kesehatan dasar 2013 | data wanita hamil 10-54 tahun

0,02% Kehamilan usia sangat muda


< 15 Tahun :

1,97% Kehamilan usia 15 – 19


Tahun
Dampak negative kehamilan remaja
Kehamilan usia muda atau remaja Komplikasi kehamilan
berisiko kelahiran premature, menyebabkan kematian
berat badan bayi lahir rendah pada remaja 2X lebih
(BBLR), pendarahan persalinan, tinggi dibandingkan

KEMATIAN
yang dapat meningkatkan wanita dewasa
kematian ibu dan bayi. Kehamilan
remaja juga terkait dengan
kehamilan tak dikehendaki dan
aborsi tak aman. 2X
FAKTOR RISIKO PSIKOSOSIAL
• Faktor individu:
⁻ Masa remaja merupakan periode transisi : terjadi
perubahan baik secara biologis maupun psikologis
⁻ Sistem keyakinan
⁻ Kurang dalam aktifitas keagamaan
⁻ Tingkat pendidikan yang rendah
⁻ Nilai-nilai personal dan harapan

Araújo Pedrosa, et al. Ecological contexts in adolescent pregnancy: the role of individual, sociodemographic, familial and relational variables in understanding risk
of occurrence and adjustment patterns. Contemporary Family Therapy.2011
Differential development of limbic
subcortical relative to prefrontal
control regions leads to imbalance
in brain systems that may favor
incentive/emotion driven over
rational behaviors.

Different developmental trajectories.

Casey et al, 2008


Perubahan Psikososial :

Tugas perkembangan remaja:


(Brown, developmental psychology, 1986)

1. To stand out
2. To fit in
3. To measure up
4. To take hold
Keluarga dengan kesulitan ekonomi

Interaksi dan dinamika keluarga

Pengaruh kelompok teman sebaya

Araújo Pedrosa, et al. Ecological contexts in adolescent pregnancy: the role of individual, sociodemographic, familial and relational variables in understanding risk
of occurrence and adjustment patterns. Contemporary Family Therapy.2011
Daerah dengan tingkat
masalah sosial, ekonomi,
dan budaya yang lebih tinggi
ditemukan memiliki angka
kehamilan remaja yang lebih
tinggi

Araújo Pedrosa, et al. Ecological contexts in adolescent pregnancy: the role of individual, sociodemographic, familial and relational variables in understanding risk
of occurrence and adjustment patterns. Contemporary Family Therapy.2011
The family stress model of economic hardship.
(Conger and Conger, 2008)
Developmental pattern of problem behavior across adolescence.
(Hawkins and Monahan, 2009)
Teman sebaya merupakan salah satu faktor
yang berkontribusi dalam terjadinya
kehamilan pada remaja

Gows et al. (2008) berdasarkan


penelitiannya, melihat bahwa tekanan
teman sebaya sering menjadi faktor yang
paling mempengaruhi keputusan seksual
remaja
DAMPAK PSIKOSOSIAL
Teori perkembangan psikososial erik erikson:
• Tahap perkembangan remaja : Ego Identity versus Role Confusion
• Krisis : konflik internal yang dikaitkan dengan tahap perkembangan 
Cara menyelesaikan krisis akan menentukan identitas personal dan
perkembangan selanjutnya
Kehamilan pada remaja menjadi salah satu krisis
• Remaja harus berjuang menemukan arah untuk hidupnya pada fase
berikutnya, dan pada saat yang sama harus menerima konsekwensi
mengasuh anak akibat kehamilannya sehingga dapat menciptakan
masalah dan konflik yang baru
• kehamilan remaja cenderung memicu krisis perkembangan yang dapat
menyebabkan Role Confusion bukan Ego Identity yang positif

Huh, Kwisun. "The Impact of Adolescent Pregnancy and Childbearing Experiences on Adolescent Psychosocial Development".1993
Dampak Psikologis:

• Masalah emosi
• Low Self-Eficacy
• Masalah emosi adalah masalah yang paling sering
terjadi
• Masalah emosi berkaitan dengan kehamilan yang tidak
diinginkan, tidak siap menjadi orang tua, ketidak
setujuan dan kekecewaan keluarga, dan keyakinan
bahwa kehamilannya adalah kesalahan terbesar.
• Kurangnya dukungan orang tua dapat menyebabkan
dampak psikologis yang kurang baik

Xu Vin S, et.al. Physical and psychosocial impacts of pregnancy on adolescents and their coping strategies: A descriptive study in
Kuala Lumpur. Malaysian Journal of Public Health Medicine. 2014
Dampak Sosial:
• Stigma dan diskriminasi
• Menyebabkan remaja menyembunyikan kehamilannya
dari orang tua  aborsi illegal
• Membuat orang tua menjadi over protektif sehingga
hubungan dengan teman sangat terbatas, konflik
dengan orang tua meningkat
• Keluar dari sekolah untuk menghidari stigma dan
diskriminasi
• Kesempatan mendapat pekerjaan dikemudian hari
menjadi terbatas

Xu Vin S, et.al. Physical and psychosocial impacts of pregnancy on adolescents and their coping strategies: A descriptive study in
Kuala Lumpur. Malaysian Journal of Public Health Medicine. 2014
Intervensi dan pencegahan
Diperlukan upaya komprehensif dan melibatkan pendekatan
multidisiplin ilmu, serta melibatkan keluarga, kelompok teman
sebaya, anggota masyarakat lainnya serta lingkungan secara luas

Peran dokter adalah mengadvokasi dukungan medis dan psikologis


yang komprehensif untuk remaja yang hamil.

Dukungan orang tua yang baik, diharapkan remaja akan memiliki


hasil kehamilan dan kualitas hidup yang lebih baik.
Intervensi dan pencegahan
Pelatihan kecakapan hidup/lifeskills sebagai upaya pencegahan
perilaku berisiko pada remaja

Puspakumarag (2013) dalam penelitiannya menunjukan bahwa


lifeskills training efektif dalam mencegah berbagai masalah
seperti penyalahgunaan zat, kehamilan remaja, kekerasan,
bullying dan meningkatkan kepercayaan diri dan citra diri pada
remaja
simpulan
Kehamilan pada remaja dapat disebabkan oleh
adanya faktor psikososial tertentu

Selain dampak secara fisik, kehamilan pada remaja


juga menimbulkan dampak psikologis maupun sosial

Dalam penatalaksanaan dan pencegahan


kehamilan pada remaja, perlu melibatkan berbagai
disiplin ilmu dan keluarga serta lingkungan sekitar

Pelatihan kecakapan hidup dapat menjadi salah


satu upaya pencegahan terjadinya kehamilan pada
remaja
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai