Anda di halaman 1dari 56

Identitas Pasien


 Nama : Wa Ode Riamani
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Umur : 54 tahun
 Tanggal lahir : 26-3-1962
 RM : 740593
 Status : Menikah
 Masuk rumah sakit : 11-1-2016
 Konsul tanggal : 12-1-2016
Anamnesa


 Keluhan utama masuk rumah sakit :
Benjolan pada payudara kanan.
 Riwayat penyakit sekarang :
• Keluhan dialami sejak 2 tahun lalu, awalnya benjolan
hanya sebesar kelereng lalu kemudian membesar, benjolan
tidak disertai dengan rasa nyeri, tidak ada sekret yang keluar
dari puting, dirasakan ada pembesaran kelenjar di ketiak
mengikuti benjolan di payudara, tidak ada riwayat terpapar
radiasi pada masa kecil, tidak ada riwayat tumor dalam
keluarga, pasien memiliki riwayat penyakit diabetes dan
hipertensi.
Riwayat faktor resiko:

•Riwayat penyakit yang sama


keluarga yang lain tidak ada.
•Riwayat menarche sudah dilupa.
• Riwayat menikah pada umur 16
tahun.
•Jumlah anak 4 orang, riwayat
menyusui anak (+).
•Riwayat radiasi daerah dada tidak
ada.
•Riwayat terapi hormon yang lama
disangkal.

Riwayat penyakit terdahulu:
• Pasien konsumsi kontrasepsi spiral sejak umur 25
tahun hingga 2012.
• Riwayat haid pertama pada umur 16 tahun.
• Riwayat keluarga dengan sakit yang sama tidak ada
• Tidak ada riwayat terpapar radiasi
Pemeriksaan Fisik
Status Genelisata:

Keadaan Umum : Sakit sedang/Gizi cukup/Sadar
 
Status Vitalis:
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 84 kali/menit
Pernapasan : 24 kali/menit
Suhu : 36.5 Celcius
 
Pemeriksaan Fisik

Kepala
 Konjungtiva : Anemis tidak ada
 Sklera : Ikterus tidak ada
 Bibir : Tidak ada sianosis
 Gusi : Perdarahan tidak ada
 Mata : Pupil bulat, isokor, θ
2,5mm/2,5mm, RC +/+
Pemeriksaan Fisik

Paru
 Inspeksi : Simetris kiri dan kanan
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan , tidak ada massa
tumor, fokal Fremitus raba kiri=kanan
 Perkusi : Sonor kiri=kanan
 Auskultasi: Bunyi pernapasan vesikuler R=L Bunyi
tambahan: ronkhi -/- Wheezing -/-
Pemeriksaan Fisik

Jantung
 Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
 Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V
midclavicularis (S)
 Perkusi : Pekak, batas jantung kanan ICS 2
parasternalis kanan, batas jantung kiri ICS VII 3 jari
samping kiri linea midclavicularis
 Auskultasi: S1/S2 reguler,tidak ada murmur
Pemeriksaan Fisik

Abdomen
 Inspeksi : datar, ikut gerak nafas, warna kulit sama
dengan
 sekitarnya, massa tumor tidak tampak.
 Palpasi : nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
 Auskultasi : peristaltik kesan normal
 Perkusi : timpani, nyeri ketok (-)
Urogenital
 Tidak ditemukan adanya kelainan
Pemeriksaan Fisik

Status Lokalis 
Regio mammae dextra
Inspeksi : Tampak benjolan pada payudara kanan. Retraksi putting susu
tidak ada, tidak ada pus, tidak ada ulkus, tidak ada peau d’orange.
Palpasi : Teraba benjolan sebesar telur bebek, konsistensi padat ukuran 8x
cm, mobile, berbatas tegas, tepi rata.

Kelenjar Getah Bening Regional


Axilla : tidak teraba massa tumor
Supraklavikula : tidak teraba massa tumor
Parasternal : tidak teraba massa tumor
PENAMPAKAN
KLINIS

Pemeriksaan Penunjang
Hasil laboratorium darah lengkap tanggal 13-01-
2016

 
 Jenis Pemeriksaan

WBC
Hasil

10.7 x 103
Nilai Rujukan

4 - 10 x 103/uL
  RBC 3.7 x 106 4–6 x 106/uL
  HGB 10.0 12 - 16 g/dL
DARAH HCT 32.2 37 – 48 %
RUTIN PLT 457 x 103 150 – 400 x
103/uL
  GDS 396 140
  UREUM 38 10-50
  KREATININ 0.58 <1.3
  SGOT 30 <38
KIMIA SGPT 20 <41
DARAH NATRIUM 143 136 - 145
KALIUM 3.4 3.5 - 5.1
KLORIDA 106 97 - 111
Pemeriksaan Radiologi

 MSCT Thorax (tanpa kontras) 15/01/2016
 Kesan : - Gambaran tumor metastasis ke tulang
- Pulmo normal
- Cardiomegaly

 Foto Thorax (5-11-2015)


- paru lesi nodular paru kiri atas sugestif infiltrat
- cardiomegaly, elongasi aorta, atherosclerosis

13
Pemeriksaan patologi
anatomi

21/1/2016

 Klinik: Tumor mammae dextra, terdapat benjolan pada


payudara kanan
 Kesimpulan: Adenocarcinoma Mammae
Resume

• Pasien perempuan umur 54 tahun masuk RSWS dengan keluhan
benjolan di payudara kanan yang dialami sejak 2 tahun lalu,
awalnya benjolan hanya sebesar kelereng lalu kemudian
membesar, benjolan tidak disertai dengan rasa nyeri, tidak ada
sekret yang keluar dari puting, dirasakan ada pembesaran
kelenjar di ketiak mengikuti benjolan di payudara, tidak ada
riwayat terpapar radiasi pada masa kecil, tidak ada riwayat tumor
dalam keluarga, pasien memiliki riwayat penyakit diabetes dan
hipertensi.
• Dari hasil pemeriksaan fisis pasien datang dengan status general
sakit sedang, gizi cukup, dan compos mentis. Tanda vital dalam
batas normal. Pada pemeriksaan abdomen ditemukan inspeksi,
auskultasi, dan perkusi dalam batas normal.
15


Pada pemeriksaan status lokalisasi, Inspeksi
tampak benjolan pada payudara kanan. Retraksi
putting susu tidak ada, tidak ada pus, tidak ada
ulkus, tidak ada peau d’orange. Palpasi teraba
massa sebesar telur bebek, konsistensi padat
ukuran 8x5 cm, mobile, berbatas tegas, tepi rata.

16
Diagnosis

 Diagnosis : Carcinoma Mammae Dextra
Penatalaksanaan

 Pro-MRM
 IVFD Ringer Laktat 20 tetes/menit

DISKUSI

19
ANATOMI

20
MAMMA
• KULIT

• LOKALISASI : antara Costa II – Costa VI, di
medial tepi sternum, dilateral mencapai Linea
axillaris
• Struktur : kelenjar, fat dan jaringan ikat

21
KANKER PAYUDARA

-

Insidens tinggi di negara maju.
- Penyebab kematian ke 2
- Mencemaskan penderita dan keluarga.
- Sering ditemukan sendiri.
- Fase preklinik.
- Fase klinik.
INSIDENS :
Bervariasi

 Tinggi : AS dan Eropa Utara.
 Rendah : Asia
 Sangat jarang : pada < 20 th
 Jarang : pada < 30 th
INSIDENS :
 Tinggi pada :

- Umur 45 – 49 th. ( Indonesia)
- Umur > 50 th ( Negara maju )
 Laki –laki : 1%
 Herediter : 5%
INSIDENS :
Indonesia

 No. 1 : Kanker Serviks
 No. 2 : Kanker Payudara

Sul-Sel dan negara maju :


No. 1 : Kanker Payudara
No. 2 : Kanker Serviks
Penyebab Kanker Payudara

 Tidak diketahui secara pasti
 Hormon
 Genetik ( Mutasi Gen )
 Diet
 Radiasi
FAKTOR RISIKO
 
Haid pertama dini ( < 12 th )
 Menopause lambat
 Tidak pernah hamil
 Riwayat keluarga ( + )
 Tidak kawin.
 Melahirkan anak I > 35 th.
Faktor risiko tinggi

Tidak menyusui anak
Pernah operasi payudara sebelahnya
Ada keluarga yang menderita
Pernah radiasi daerah dada
Pernah terapi hormon yang lama
Gejala dan tanda
-

Terjadi perubahan bentuk payudara
- Ada benjolan dengan luka yang sukar
sembuh
- Retraksi papilla mamma
- Nipple discharge
Gejala dan tanda
-

Kulit payudara berubah warna
- Peau d’orange ( gambaran kulit jeruk )
- Dimpling ( lekukan kulit )
- Ada pembesaran kelenjar regional
- Luka lecet di areola yang tidak sembuh
setelah diterapi 2 minggu
PENATALAKSANAAN :
1. Diagnosis.

2. Stadium.
3. Status penampilan.
4. Rencana terapi.
5. Pelaksanaan.
6. Follow-up / Rekonstruksi /
Rehabilitasi.
DIAGNOSIS :

Anamnesis.
Pemeriksaan fisik.
Pemeriksan penunjang.
PEMERIKSAAN PAYUDARA

 Inspeksi
 Palpasi
 Posisi Duduk dan baring
 Periksa dengan Jari-jari
 Periksa seluruh payudara
PEMERIKSAAN PAYUDARA
 Inspeksi :

- Bentuk payudara
- Simetris
- Kelainan di areola
- Retraksi papilla
- Peau d’orange
- Dimpling
- Warna kulit
PEMERIKSAAN PAYUDARA
 Palpasi : 
- Lokalisasi Tumor
- Ukuran Tumor
- Konsistensi Tumor
- Permukaan Tumor
- Perlekatan dengan jaringan sekitar
- Suhu raba
- Pembesaran kel. limfe regional
Pemeriksaan Penunjang
 Laboratorium 
 Foto Thorax
 Bone Survey
 USG
 MRI
 Mammografi
 Biopsi
DIAGNOSIS DINI :

 Pemeriksaan Payudara sendiri (SADARI).
 Pemeriksaan Payudara.
 BAJAH (Biopsi Jarum Halus)
 Biopsi.
Diagnosis Pasti

Standar Baku Emas :
Pemeriksaan Histopatologis
STAGING ( Sistem TNM ) :

Berfungsi untuk :
- Menentukan stadium
- Menentukan jenis tindakan /
terapi.
- Evaluasi hasil terapi
- Menentukan Prognosis.
- Membandingkan hasil suatu terapi
dengan
jenis terapi lain.
SISTEM TNM :

 T = Tumor.
 N = Node ( kelenjar )
 M = Metastasis jauh.

Sistem TNM
Tx =

tumor primer tidak bisa
diketahui
To = tumor primer tidak teraba
Tis = carcinoma insitu
T1 = < 2 cm
T2 = >2 - < 5 cm
T3 = > 5 cm
T4 = tumor melekat pada kulit atau
otot pectoralis
Sistem TNM
N =

kelenjar limfe regional
Nx = N tidak dapat ditentukan
No = Tidak ada metastasis ke kelenjar
limfe regional
N1 = metestasis ke kel. limfe aksila
ipsilateral dan
mobil
N2 = metastasis ke kel.limfe aksila
ipsilateral dan
terfiksir satu dengan lainnya
Sistem TNM
N3 =

metastasis ke kel.limfe
infraclavicular ipsi-
lateral atau pada kel.limfe
mammaria interna
ipsilateral + aksila atau
metastasis ke
kel. supraclavicular + mammaria
int dan
aksila
Sistem TNM
M =

Metastasis jauh
Mx = metastasis jauh belum dapat
dibuktikan
Mo = Tidak ada metastasis jauh
M1 = Ada metastasis jauh ( termasuk
metastasis ke
kel. supraclavicular ipsilateral )
Stadium
Stadium T
N M
0 Tis No Mo
I T1 No Mo
II a To N1 Mo
T1 N1 Mo
T2 No Mo
II b T2 N1 Mo
T3 No Mo
Stadium
Stadium T
 N M
III a To N2 Mo
T1 N2 Mo
T2 N2 Mo
T3 N1 Mo
T3 N2 Mo
III b T4 No Mo
T4 N1 Mo
T4 N2 Mo
Stadium

Stadium T N M

III c Any T N3 Mo

IV Any T Any N M1
RENCANA TERAPI :
 Operasi.

 Kemoterapi.
 Radioterapi.
 Terapi Hormonal .
 Immunoterapi.
Penanganan Kanker

Payudara
- Terapi Kuratif
- Terapi Paliatif
Penanganan Kanker

Payudara
Terapi Kuratif
- Terapi operatif
- Terapi Adjuvant
* Kemoterapi
* Radioterapi
* Terapi Hormonal
Penanganan Kanker

Payudara
 Terapi Paliatif
- Terapi operatif
- Kemoterapi
- Radioterapi
- Terapi Hormonal
Pencegahan
1.Kesadaran SADARI dilakukan setiap bulan.


2.Berikan ASI pada Bayi.
3.Jika menemukan gumpalan / benjolan pada
payudara segera kedokter.
4.Cari tahu apakah ada sejarah kanker
payudara pada keluarga.
5.Perhatikan konsumsi alcohol
6.Perhatikan BB,.
7.Olah raga teratur.
8.Kurangi makanan berlemak.
9.Usia > 50 th lakukan screening payudara
teratur.
10.Rileks / hindari stress berat. Menurunkan
tingkat stress akan menguntungkan untuk
semua kesehatan secara menyeluruh termasuk
Pemeriksaan SADARI


FOLLOW UP
* 3 BULAN,

6 BULAN.
* 1, 3, 5 TAHUN.
* SAMPAI 20 TAHUN.

Anda mungkin juga menyukai