Ca Mammae
Ca Mammae
Nama : Wa Ode Riamani
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 54 tahun
Tanggal lahir : 26-3-1962
RM : 740593
Status : Menikah
Masuk rumah sakit : 11-1-2016
Konsul tanggal : 12-1-2016
Anamnesa
Keluhan utama masuk rumah sakit :
Benjolan pada payudara kanan.
Riwayat penyakit sekarang :
• Keluhan dialami sejak 2 tahun lalu, awalnya benjolan
hanya sebesar kelereng lalu kemudian membesar, benjolan
tidak disertai dengan rasa nyeri, tidak ada sekret yang keluar
dari puting, dirasakan ada pembesaran kelenjar di ketiak
mengikuti benjolan di payudara, tidak ada riwayat terpapar
radiasi pada masa kecil, tidak ada riwayat tumor dalam
keluarga, pasien memiliki riwayat penyakit diabetes dan
hipertensi.
Riwayat faktor resiko:
Status Lokalis
Regio mammae dextra
Inspeksi : Tampak benjolan pada payudara kanan. Retraksi putting susu
tidak ada, tidak ada pus, tidak ada ulkus, tidak ada peau d’orange.
Palpasi : Teraba benjolan sebesar telur bebek, konsistensi padat ukuran 8x
cm, mobile, berbatas tegas, tepi rata.
Jenis Pemeriksaan
WBC
Hasil
10.7 x 103
Nilai Rujukan
4 - 10 x 103/uL
RBC 3.7 x 106 4–6 x 106/uL
HGB 10.0 12 - 16 g/dL
DARAH HCT 32.2 37 – 48 %
RUTIN PLT 457 x 103 150 – 400 x
103/uL
GDS 396 140
UREUM 38 10-50
KREATININ 0.58 <1.3
SGOT 30 <38
KIMIA SGPT 20 <41
DARAH NATRIUM 143 136 - 145
KALIUM 3.4 3.5 - 5.1
KLORIDA 106 97 - 111
Pemeriksaan Radiologi
MSCT Thorax (tanpa kontras) 15/01/2016
Kesan : - Gambaran tumor metastasis ke tulang
- Pulmo normal
- Cardiomegaly
13
Pemeriksaan patologi
anatomi
21/1/2016
16
Diagnosis
Diagnosis : Carcinoma Mammae Dextra
Penatalaksanaan
Pro-MRM
IVFD Ringer Laktat 20 tetes/menit
DISKUSI
19
ANATOMI
20
MAMMA
• KULIT
• LOKALISASI : antara Costa II – Costa VI, di
medial tepi sternum, dilateral mencapai Linea
axillaris
• Struktur : kelenjar, fat dan jaringan ikat
21
KANKER PAYUDARA
-
Insidens tinggi di negara maju.
- Penyebab kematian ke 2
- Mencemaskan penderita dan keluarga.
- Sering ditemukan sendiri.
- Fase preklinik.
- Fase klinik.
INSIDENS :
Bervariasi
Tinggi : AS dan Eropa Utara.
Rendah : Asia
Sangat jarang : pada < 20 th
Jarang : pada < 30 th
INSIDENS :
Tinggi pada :
- Umur 45 – 49 th. ( Indonesia)
- Umur > 50 th ( Negara maju )
Laki –laki : 1%
Herediter : 5%
INSIDENS :
Indonesia
No. 1 : Kanker Serviks
No. 2 : Kanker Payudara
III c Any T N3 Mo
IV Any T Any N M1
RENCANA TERAPI :
Operasi.
Kemoterapi.
Radioterapi.
Terapi Hormonal .
Immunoterapi.
Penanganan Kanker
Payudara
- Terapi Kuratif
- Terapi Paliatif
Penanganan Kanker
Payudara
Terapi Kuratif
- Terapi operatif
- Terapi Adjuvant
* Kemoterapi
* Radioterapi
* Terapi Hormonal
Penanganan Kanker
Payudara
Terapi Paliatif
- Terapi operatif
- Kemoterapi
- Radioterapi
- Terapi Hormonal
Pencegahan
1.Kesadaran SADARI dilakukan setiap bulan.
2.Berikan ASI pada Bayi.
3.Jika menemukan gumpalan / benjolan pada
payudara segera kedokter.
4.Cari tahu apakah ada sejarah kanker
payudara pada keluarga.
5.Perhatikan konsumsi alcohol
6.Perhatikan BB,.
7.Olah raga teratur.
8.Kurangi makanan berlemak.
9.Usia > 50 th lakukan screening payudara
teratur.
10.Rileks / hindari stress berat. Menurunkan
tingkat stress akan menguntungkan untuk
semua kesehatan secara menyeluruh termasuk
Pemeriksaan SADARI
FOLLOW UP
* 3 BULAN,
6 BULAN.
* 1, 3, 5 TAHUN.
* SAMPAI 20 TAHUN.