Anda di halaman 1dari 39

KEJAHATAN ASUSILA

DAN MEDIKOLEGAL
Oleh:
Noor Anisa S.Ked
FAB 118 079

Pembimbing:
dr. Ricka Brillianty Zaluchu, Sp.KF

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU FORENSIK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
PALANGKARAYA
RSUD dr. DORIS SYLVANUS
2019
KEJAHATAN ASUSILA

 Perbuatan asusila dapat disebut juga kejahatan seksual dimana


terjadi kejahatan yang menyangkut tubuh, kesehatan, dan nyawa
manusia.
 Mempunyai kaitan yang erat dengan Ilmu Kedokteran khususnya
Ilmu Kedokteran Forensik yaitu di dalam upaya pembuktian
bahwasanya kejahatan tersebut memang telah terjadi.
JENIS-JENIS

Perkosaan
Perzinahan
Pencabulan
PERKOSAAN
 Menurut KUHP pasal 285 perkosaan adalah dengan
kekerasan atau ancaman kekerasan menyetubuhi seorang
wanita di luar perkawinan.
 Termasuk dalam kategori kekerasan disini adalah dengan
sengaja membuat orang pingsan atau tidak berdaya (pasal
89 KUHP).
 Hukuman maksimal untuk delik perkosaan ini adalah 12
tahun penjara.
PERZINAHAN
 Perzinahan adalah persetubuhan antara pria dan
wanita diluar perkawinan, dimana salah satu
diantaranya telah kawin
 Penuntutan dilakukan oleh pasangan dari yang
telah kawin tadi yang diajukan dalam 3 bulan
disertai gugatan cerai/pisah kamar/pisah ranjang.
 Perzinahan ini diancam dengan hukuman
pen]ara selama maksimal 9 bulan.
PENCABULAN

 Semua perbuatan yang dilakukan untuk


mendapatkan kenikmatan seksual sekaligus
menganggu kehormatan kesusilaan  KUHP
289
 Sering digunakan sebagai tuntutan pada
perkosaan yang persetubuhan tidak terbukti
PEMERIKSAAN FORENSIK
 Korban :
 Menentukan ada/tidaknya tanda-tanda persetubuhan
 Menentukan ada/tidaknya tanda-tanda kekerasan
 Perkiraan umur
 Menetukan pantas/tidaknya untuk dikawin
 Pelaku
 Sel-epitel dinding vagina
 Pms
 Golongan darah
 Dna
TUJUAN PEMERIKSAAN
 Memastikan keselamatan dan kesehatan korban
 Membantu penyidik dalam mengungkap kejahatan
melalui pembuktian ilmiah
ASPEK MEDIKOLEGAL
 Visum et repertum hanya dibuat atas permintaan penyidik
 Harus ada chaperone (saksi pemeriksaan, jenis kelamin sama dengan korban)
 Harus ada persetujuan pemeriksaan
 Bila korban tak diantar polisi, pastikan identitas dg cara lain
INFORMED CONSENT
 Informasi:
 Manfaat pemeriksaan
 Prosedur yg akan dilakukan
 Penyelidikan lanjutan yg diperlukan dan tujuannya

 Consent :
 Oleh yang bersangkutan atau keluarga terdekat
FASILITAS
 Ruang yang memadai
 Pencahayaan memadai
 Cuci tangan dan toilet
 Peralatan medis, wound dressing, kamera, dll
 Polisi tidak berada di dalam
 Pendamping diperlukan bila pemeriksa berjenis kelamin
lain dengan terperiksa
Dua aspek yang perlu diperhatikan

 mengumpulkan bukti-bukti persetubuhan :


 robekan selaput dara
 adanya cairan mani dan atau sel mani
 mencari tanda-tanda kekerasan :

 riwayat kehilangan kesadaran


 luka-luka
ANAMNESIS
 Riwayat
peristiwa/Mengenai kejadian :
waktu dan lokasinya

 kekerasan sebelum kejadian


 rincian kejadian
 terjadi atau tidak penetrasi
apa yang dilakukan setelah terjadinya
kekerasan seksual
PAKAIAN
 Periksa adanya bercak, kotoran, debu,
 Periksa adanya robekan

 Kumpulkan barang bukti & traces

 Buka pakaian untuk periksa tubuh

 Dokumentasikan
 Deskripsi tertulis
 Photographic
PEMERIKSAAN FISIK

 Comprehensive ( Head - toe )


 Pemeriksaan umum:
 Kesadaran, nadi, tensi, bb, tb, gizi, dll
 Jantung, paru, abdomen, tht, mata, dll
 Tanda kehilangan kesadaran (pemberian obat tidur / bius).
needle marks indikassi pemeriksaan darah dan urin
PEMERIKSAAN KHUSUS

 Periksa luka-luka sekitar vulva, perineum dan paha


 Pada persetubuhn oral, periksa lecet, bintik
perdarahan /memar pada palatum
 Periksa selaput dara, besarnya orifisium
 Pada persetubuhan dubur, periksa colok dubur dan
lakukan swab, bila perlu proktoskopi
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

PENGAMBILAN BAHAN  Kuku jari tangan


 Swab:  Darah,
 Laring  Urin
 Bercak  Rambut pubis lepas
 Vulva  Rambut pubis cabut
 Vagina,  Pakaian
 Cervix,
 Anus
 Bilas vagina
 Bercak
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

 Cairan / sekret vagina


 Ambil cairan dari forniks posterior
 Atau swab vagina dengan kapas lidi
 Buat sediaan hapus, untuk pemeriksaan sperma & GO

 Pemeriksaan darah & urin (bila dicurigai


pemberian obat-obatan)
 Tes kehamilan (bila dicurigai)
Alur pemeriksaan cairan mani dan
sperma Sampel

Bilas & Swab Bercak

Sperma Mani Mani Sperma

Langsung Malachite Berberio Fosfatase Asam Baecchi


green Florence
PEMERIKSAAN SPERMATOZOA

1. Pemeriksaan Langsung
2. Pewarnaan Malachite Green
3. Pewarnaan Baecchi
Pemeriksaan Langsung
MALACHITE GREEN
 Kepalasperma tampak berwarna merah,
leher warna merah muda dan ekornya
berwarna hijau
PEWARNAAN MALACHIT GREEN
1. Buat sediaan apus cairan vagina
2. Keringkan diudara
3. Fiksasi
4. Warnai dengan malachite green 1%, tunggu 10-15 menit, cuci
dengan air mengalir
5. Warnai dengan eosin yellowish 1%, tunggu 1 menit, cuci dengan
air mengalir, keringkan
6. Lihat dibawah mikroskop
BAECCHI

 Kepalaspermatozoa berwarna merah, ekor


merah muda, menempel pada serabut
benang
Pemeriksaan cairan mani

Fosfatase Asam
Berberio
Florence
ANALISA MIKROKIMIA

1. Acid phoosphatase : warna ungu yang timbul menunjukkan


adanya enzim acid phosphatase dalam cairan semen  spesifik
2. Tes Florence : cairan semen dgn larutan Florence akan
membentuk kristal yang berbentuk jarum warna coklat 
dugaan adanya cairan semen
3. Tes Barberio : cairan semen dengan larutan Barberio akan
membentuk kristal yang berbentuk rhombik atau jarum kompas,
warna kuning kehijauan  dugaan adanya cairan semen
Acid Phosphatase Test

Reagensia :
1. Sodium chloride 23 g
2. Glacial acetic acid ½ ml
3. Sodium acetate trihydrate 2 g
4. Brentaminefast Blue B 50 mg
5. Sodium alpha naphtyil phosphat 50 mg
6. Aquadest 90 ml
7. Kertas Whatman no 1
CARA MEMBUAT REAGENSIA

 Bahan no 1, 2, 3 dilarutkan dalam aquades menjadi


buffer dgn pH ± 5
 Bahan no 4 dilarutkan dgn sedikit larutan buffer

 Bahan no 5 dilarutkan dgn sisa buffer

 Bahan no 4 dan no 5 yg sdh dilarutkan tsb dicampur,


cepat saring, masukkan dlm botol warna coklat
CARA KERJA ACID PHOSPHATASE TEST

 Cairan vagina ditaruh pada kertas Whatman, diamkan


sampai kering
 Semprot dengan reagensia

 Warna ungu yang timbul menunjukkan semen positif

 Dasar reaksi : asam fosfatase akan menghidrolisir


Sodium alpha naphtyil phosphat dan alpha naftol yang
dibebaskan akan bereaksi dgn brentamine dan
membentuk warna ungu
FLORENCE TEST
 Cairan vagina ditetesi larutan yodium
 Kristal yang terbentuk dilihat dibawah
mikroskop
 Hasil : kristal kholin-peryodida tampak
berbentuk jarum-jarum yang berwarna
coklat
BARBERIO TEST
 Cairan vagina ditetesi larutan asam pikrat
 Lihat dibawah mikroskop
 Hasil : Kristal-Kristal spermin pikrat akan
berbentuk rhombik atau jarum kompas,
warna kuning kehijauan
PEMERIKSAAN PRIA TERSANGKA
 Pemeriksaan golongan darah
 Menentukan adanya sel epitel vagina pada glans
penis, menggunakan larutan lugol
 Pemeriksaan sekret uretra

 Dalam cairan tubuh (cairan mani, keringat,liur)


mengandung golongan darah
 Jika bersetubuhejakulasigol darah pada
tubuh korban
VER ( VISUM ET REVERTUM)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai