Anda di halaman 1dari 26

Oleh :

Nopa Utari, S.ST., M.Kes


Adalah Pecahnya ketuban
sebelum waktunya proses
persalinan.
Etiologi
infeksi dan perdarahan, namun
untuk faktor yang berhubungan
dengan meningkatnya KPDadalah
:
Kehamilan ganda
Riwayat persalinan preterm
pH < 4,5
Serviks tipis
1. Tanda
Cairan air ketuban merembes
melalui vagina
Aroma amis atau manis
Warna pucat dan bergaris
darah
2. Gejala

Demam
Bercak vagina kemerahan
Nyeri perut
DJJ bertambah cepat /
lambat
Adanya cairan yang berisi
mekonium, verniks kaseosa,
rambut lanugo dan berbau amis
Lakukan pemeriksaan spekulum
USG
Test lakmus
Test Pakis
1. Pada ibu
 Infeksi intra partum
 Infeksi intramnion
 Infeksi masa nifas (Endometritis)
 Partus lama
 Perdarahan post partum
 Partus kering
 Morbiditas dan mortalitas maternal
2. Pada Janin
Prematuritas
Hipoksia dan Asfiksia
Morbiditas dan mortalitas
perinatal
 KPD saat preterm
Pemberian antibiotik, Pembatasan
aktifitas, pemantauan infeksi,
pemeriksaan janin, USG,
 KPD saat aterm
Tindakan induksi,
Disebut juga dengan
hidramnion, yaitu keadaan
dimana air ketuban melebihi
2000cc/ml.
Hidramnnion dibagi menjadi 2:
1. Hidramnion akut
2. Hidramnion kronis
1. Hidramnion akut
adalah penambahan air
ketuban secara mendadak dan
cepat dalam beberapa hari dan
biasa terjadi pada kehamilan
muda bulan 5 dan 6.
2. Hidramnion kronis
Adalah penambahan air
ketuban secara perlahan-
lahan, biasanya terjadi pada
kehamilan lanjut.
 Produksi air ketuban bertambah
berasal dari sel-sel amnion namun
dapat juga bertambah karena cairan
lain masuk kedalam ruang amnion
yang berasal dari urine janin
 Pengaliran air ketuban terganggu
disebabkan oleh janin tidak dapat
menelan air ketuban, misalnya pada
atresia esofagus dan anensefalus
Gemeli
Dm
Toxemia gravidarum
1. Anamnesis
 Perut terasa lebih besar
 Sesak nafas
 Nyeri ulu hati, dan perut
2. Saat inspeksi
Sesak nafas
Edema labia, vulva, tungkai
Dinding perut meregang dan
mengkilat
3. Palpasi
 Perut tegang
 Fundus lebih tinggi
 Janin sukar dikenali

4. Auskultasi
 DJJ sulit didengar
 Foto rontgen
 USG dengan hasil :
1. Mild hydramnion ( hidramnion ringan)
amnion mencapai 8-11 cm dalam dimensi
vertikal
2. Moderate hydramnion (hidramnion sedang)
amnion 12-15 cm dalamnya
3. Severe hydramnion (hidramnion berat)
amnion 16 cm atau lebih besar.
Kemungkinan komplikasi:
Solusio plasenta
Atonia uteri
Perdarahan post partum
Retensio plasenta
Shok
Adalah suatu keadaan dimana
jumlah air ketuban sangat
sedikit yakni kurang dari 500 cc.
Absorpsiatau kehilangan cairan
yang meningkat karena KPD
Penurunan produksi cairan
amnion karena kelainan ginjal
kongenital
 Pada kehamilan muda akan
menyebabkan ganggguan bagi
pertumbuhan janin dan foetus
papyreceous yaitu picak seperti
kertas karena tekanan
 Pada kehamilan lanjut akan terjadi
cacat bawaan, cacat karena tekanan
kulit menjadi tebal dan kering,
kelainan muskuloskletal
 Uterus tampak lebih kecil dari UK
 Tidak ada balotemennn
 Nyeri pada perut setiap pergerakan
anak
 Djj mulai dapat terdengar saat UK 5
bulan
 Persalinan lebih lama
 His akan lebih sakit
 Partus prematurus
Tirah baring
Hidrasi dengan kecukupan cairan
Perbaikan nutrisi
Pemantauan kesejahteraan janin
Pemeriksaan USG
Pemberian infus amnion
Persalinan secara SC
 Jelaskanmacam2 kelainan air ketuban
 Bagaimana penatalaksanaan KPSW pada usia
kehamilan preterm
 Apakah perbedaan hidramnion akut Dan
kronis

Anda mungkin juga menyukai