Anda di halaman 1dari 22

SPM KESEHATAN :

PELAYANAN KESEHATAN ORANG TERDUGA TBC

Muhammad Riza, SKM


Wasor TB
DASAR HUKUM
1. PP No 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal (SPM)
2. Permendagri No 100 Tahun 2018 tentang Penerapan
Standar Pelayanan Minimal
3. Permenkes No 4 Tahun 2019
tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan
Dasar pada Standar Pelayanan Minimal bidang
Kesehatan
STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG
KESEHATAN (1)
•WAJIB bagi Pemda Provinsi dan Pemda Kabupaten/Kota
•Ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar : Urusan
Pemerintahan WAJIB yang berhak diperoleh setiap warga negara secara
minimal
•Mutu pelayanan setiap jenis pelayanan dasar pada SPM bidang
Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dalam
standar teknis yang terdiri atas:
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia
kesehatan; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
SPM KESEHATAN (2)
1) SPM Kesehatan terdiri atas SPM Kesehatan Daerah
Provinsi dan SPM Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota.
2) Jenis pelayanan dasar pada SPM Kesehatan Daerah
Provinsi terdiri atas:
a. pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis
kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana
provinsi; dan
b. pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian
luar biasa provinsi.
SPM KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
(3)
3) Jenis pelayanan dasar pada SPM Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota terdiri atas:
a. Pelayanan kesehatan ibu hamil;
b. Pelayanan kesehatan ibu bersalin;
c. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir;
d. Pelayanan kesehatan balita;
e. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar;
f. Pelayanan kesehatan pada usia produktif;
g. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut;
h. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi;
i. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus;
j. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat;
k.Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis; dan
l. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan
tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus).
yang bersifat peningkatan/promotif dan pencegahan/ preventif.
SPM KESEHATAN DAERAH
KABUPATEN/KOTA (4)
 Pelayanan dasar pada SPM Kesehatan dilaksanakan pada
fasilitas pelayanan kesehatan baik milik pemerintah maupun
swasta.
 Pelayanan dasar dilaksanakan oleh tenaga kesehatan sesuai
dengan kompetensi dan kewenangan.
 Selain tenaga kesehatan, untuk jenis pelayanan dasar tertentu
dapat dibantu atau dilakukan oleh kader kesehatan terlatih dan
dapat dilakukan di luar fasilitas pelayanan kesehatan di bawah
pengawasan tenaga kesehatan.
SPM KESEHATAN DAERAH
KABUPATEN/KOTA (5)
Capaian kinerja pemerintah daerah dalam pemenuhan mutu
pelayanan setiap jenis pelayanan dasar pada SPM Kesehatan
harus 100% (seratus persen).
Perhitungan pembiayaan pelayanan dasar pada SPM Kesehatan
memperhatikan berbagai sumber pembiayaan agar tidak terjadi
duplikasi anggaran.
Pelaksanaan pelayanan dasar dicatat dan dilaporkan kepada
pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah daerah provinsi,
dan Menteri Kesehatan secara berjenjang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
SPM : PELAYANAN KESEHATAN ORANG TERDUGA
TUBERKULOSIS (1)
1. Pernyatan Standar: Pemerintah Kab/Kota wajib memberikan
pelayanan kesehatan sesuai standar kepada orang terduga
TBC di wilayah kerja Kab/Kota dalam kurun waktu satu tahun.
2. Pengertian : Pelayanan standar orang terduga TBC terdiri dari
a. Pemeriksaan klinis
b. Pemeriksaan penunjang
c. Edukasi
SPM : PELAYANAN KESEHATAN ORANG TERDUGA
TUBERKULOSIS (2)
3. Mekanisme Pelayanan
a. Sasaran ditetapkan oleh Kepala Daerah, dengan
memperhatikan target penemuan kasus
b. Pemeriksaan gejala dan tanda dilakukan minimal 1 tahun
sekali pada sasaran terduga TB
c. Pemeriksaan penunjang (pemeriksaan dahak dan atau
bakteriologis dan atau radiologis)
d. Edukasi perilaku berisiko
e. Rujukan bila diperlukan
SPM : PELAYANAN KESEHATAN ORANG TERDUGA TUBERKULOSIS
STANDAR BARANG DAN TENAGA
NO
Nama Barang Jumlah Fungsi
1 Media KIE Sesuai kebutuhan Menyampaikan No Kegiatan Tenaga
informasi TBC
1 Pemeriksaan klinis Perawat/dokter
2 Reagen Zn Sesuai sasaran Pemeriksaan
terduga TBC mikroskopis 2 Pemeriksaan ATLM (Analis Teknis
3 Masker N-95 dan jenis Sesuai sasaran Pencegahan penunjang Laboratorium Medik)
rumah tangga terduga TBC penularan
3 Edukasi / Promosi Tenaga kesehatan
4 Pot dahak, kaca slide, Sesuai kebutuhan Bahan
bahan habis pakai, rak Pemeriksaan
kesehatan masyarakat/Bidan/Perawat/
pengering terduga TBC Dokter
5 Catridge Test Cepat Sesuai kebutuhan Bahan 4 Rujukan Dokter
Molekuler pemeriksaan
terduga TBC
6 Formulir pencatatan dan Sesuai kebutuhan Pencatatan dan
pelaporan pelaporan
7 Pedoman/standar/prose Sesuai kebutuhan Panduan
dur pelaksanaan
SPM : PELAYANAN KESEHATAN ORANG TERDUGA
TUBERKULOSIS
CAPAIAN KINERJA (1)
1. Definisi operasional
Persentase jumlah orang terduga TBC yang mendpatkn pelayanan TBC
sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
2. Rumus perhitungan
Jumlah orang terduga TBC yang
mendapatkan pelayanan TBC sesuai
standar di fasyankes dalam kurun
Persentase Pelayanan orang
waktu satu tahun
terduga TBC mendapatkan = x 100 %
pelayanan TBC sesuai standar Jumlah orang terduga TBC yang
ada di wilayah kerja pada kurun
waktu satu tahun yang sama
CAPAIAN KINERJA (2)

-Numerator :
-Jumlah orang terduga TBC yang mendapatkan pelayanan TBC
sesuai standar
-Numerator diperoleh dari TBC.06 (Register Terduga Tuberkulosis)
-Terduga Tuberkulosis yang dicatat adalah seluruh terduga yang
tercatat pada TBC.06 berbasis individu
CAPAIAN KINERJA (3)
Denominator Perhitungan Jumlah terduga TB :

Proporsi kasus bakteriologis konfirm (54%) x perkiraan terduga TB


(10) x target penemuan kasus tuberculosis

- Proporsi kasus bakteriologis konfirm (54%)/indeks kasus bakteriologi konfirm :


berdasarkan global report Tuberkulosis tahun 2018
- Perkiraan terduga TB diantara kasus bakteriologis konfirm (10 orang) : berdasarkan
Permenkes 67 tahun 2016 yang menyatakan investigasi kontak dilakukan paling
sedikit 10 sd 15 orang kontak erat dengan pasien TB (halaman 59)
- Kontak investigasi dilakukan pada pasien bakteriologi konfirm (terdapat pada juknis
investigasi kontak)
PENCATATAN DAN PELAPORAN (1)
-Pencatatan :
-Data numerator dan denominator dicatat ke dalam format
Pencatatan dan Pelaporan Data Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Tuberkulosis.
-Pencatatan data SPM berdasarkan fasilitas pelayanan kesehatan
yang ada di wilayah kabupaten/kota
-Pencatatan dan pelaporan SPM akan diintegrasikan dengan Sistem
Informasi Tuberkulosis.
-Format Pencatatan dan Pelaporan data SPM terlampir
FORMAT PENCATATAN DAN PELAPORAN DATA
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TUBERKULOSIS
KABUPATEN/KOTA : __________________________
TRIWULAN : __________________________ TAHUN :____________________

Jumlah orang terduga TBC Prosentase pelayanan orang


Jumlah orang
No. Fasilitas Pelayanan yang mendapatkan pelayanan terduga TBC memndapatkan
terduga TBC
TBC sesuai standar pelayanan TBC sesuai standar
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Nama Fasilitas Pelayanan …. #DIV/0!
2 #DIV/0!
3 #DIV/0!
4 #DIV/0!
5 #DIV/0!
6 #DIV/0!
7 #DIV/0!
8 #DIV/0!
9 #DIV/0!
10 #DIV/0!
11 #DIV/0!
12 #DIV/0!
13 #DIV/0!
14 #DIV/0!
15 #DIV/0!
16 #DIV/0!
dst #DIV/0!
Jumlah 0 0 #DIV/0!
PENCATATAN DAN PELAPORAN (2)
-Pelaporan :
-Pelaporan Data Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tuberkulosis
dikirimkan ke Provinsi setiap tanggal 5 bulan berjalan.
-Provinsi mengirimkan Data SPM Program Tuberkulosis per
Kabupaten/Kota ke Pusat setiap tanggal 10 bulan berjalan
(format terlampir)
FORMAT MONITORING CAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
PROGRAM TUBERKULOSIS
PROVINSI : __________________________
TRIWULAN : __________________________ Tahun : _________________

Jumlah orang terduga TBC yang Prosentase pelayanan orang Kabupaten/Kota yang
Jumlah orang
No. Kabupaten/Kota mendapatkan pelayanan TBC terduga TBC memndapatkan mencapai target SPM
terduga TBC
sesuai standar pelayanan TBC sesuai standar (Ya = 1, Tidak = 0)
(1) (2) (4) (5) (3)
1 Nama Kab/Kota ….
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
dst
Jumlah 0
Jumlah Kabupaten/Kota
Prosentase Kabupaten/Kota yang
#DIV/0!
mencapai target SPM (%)
CAPAIAN SPM TB KABUPATEN BANJAR SD TRIWULAN 1
TAHUN 2019 PER FASKES (SUMBER DATA SITT ONLINE ):
Target Target SPM
Cakupan SPM Target Capaian
No. Fasyankes Kali 54% Kali 10 Penemuan (54%x10xTarget % Capaian SPM
(Terduga TB) SPM sd Tw.1
Kasus TB Penemuan Kasus TB)
1 BERUNTUNG BARU 54% 10 36 194 0 0% 25%
2 KARANG INTAN 1 54% 10 33 178 32 18% 25%
3 KARANG INTAN 2 54% 10 52 281 30 11% 25%
4 MARTAPURA 1 54% 10 206 1.112 90 8% 25%
5 MARTAPURA 2 54% 10 81 437 59 13% 25%
6 MARTAPURA BARAT 54% 10 46 248 41 17% 25%
7 MARTAPURA TIMUR 54% 10 79 427 57 13% 25%
8 MATARAMAN 54% 10 64 346 94 27% 25%
9 ALUH-ALUH 54% 10 76 410 97 24% 25%
10 ARANIO 54% 10 23 124 9 7% 25%
11 ASTAMBUL 54% 10 89 481 17 4% 25%
12 GAMBUT 54% 10 102 551 48 9% 25%
Target Target SPM
Cakupan SPM Target Capaian
No. Fasyankes Kali 54% Kali 10 Penemuan (54%x10xTarget % Capaian SPM
(Terduga TB) SPM sd Tw.1
Kasus TB Penemuan Kasus TB)
13 KERTAK HANYAR 54% 10 110 594 30 5% 25%

14 PARAMASAN 54% 10 13 70 0 0% 25%

15 PENGARON 54% 10 42 227 11 5% 25%

16 SAMBUNG MAKMUR 54% 10 32 173 2 1% 25%

17 SUNGAI PINANG 54% 10 39 211 33 16% 25%

18 SIMPANG EMPAT 1 54% 10 47 254 21 8% 25%

19 SIMPANG EMPAT 2 54% 10 44 238 17 7% 25%

20 SUNGAI TABUK 1 54% 10 67 362 50 14% 25%

21 SUNGAI TABUK 2 54% 10 31 167 17 10% 25%

22 SUNGAI TABUK 3 54% 10 55 297 38 13% 25%

23 TATAH MAKMUR 54% 10 33 178 14 8% 25%

24 TELAGA BAUNTUNG 54% 10 9 49 0 0% 25%

BANJAR 54% 10 1.409 7.609 925 12% 25%

RS RAZA= 118
GRAFIK CAPAIAN SPM TB KABUPATEN BANJAR
SD TRIWULAN 1 TAHUN 2019 PER FASKES:
30%
27%
25% 24%

20% 18%
16%17%
15% 14%
13%13%13% 12%
10%11%
10% 8% 8% 8% 9%
7% 7%
5% 5%
5% 4%
1%
0% 0% 0%
0%
UPAYA-UPAYA YG DAPAT DILAKUKAN KABUPATEN/PUSKESMAS UNTUK
MENINGKATKAN CAPAIAN SPM TB MELALUI DANA APBD MAUPUN BOK:
Melakukan investigasi kontak terhadap pasien TB
Melakukan deteksi dini TB di masyarakat dengan kegiatan
ketuk pintu
Melakukan penjaringan TB pada penderita HIV dan DM
Melakukan deteksi dini TB di tempat khusus seperti: Lapas,
pondok pesantren, asrama, tempat kerja dll
Membangun jejaring dengan Dokter Praktik Mandiri (DPM)
dan Klinik yg ada di wilayah kerjanya
Memastikan semua terduga TB maupun pasien TB yg ada di
RS pemerintah maupun swasta terlaporkan semua
TERIMA KASIH...

Anda mungkin juga menyukai