Anda di halaman 1dari 10

TANGGUNG JAWAB

SOSIAL DAN
ETIKA MANAJERIAL
KELOMPOK 2
• ISABELLA DODA (19061104144)
• JEREMY PONGA (19061104145)
• JINGGA WILMA (19061104146)
• JUNIO TEESEN (19061104147)
• KARLYN RUNTUNUWU (19061104148)
• MARCHELA MACPAL (19061104149)
• MARIA WATUSEKE (19061104150)
PENGERTIAN
Tanggung jawab sosial menurut pandangan
klasik adalah tanggung jawab untuk
memaksimalkan laba dan menjalankan bisnis
sesuai pemegang saham, serta menggunakan
sumber daya organisasi untuk “kebaikan sosial”
dengan menambah biaya bisnis yang dibebankan
kepada konsumen. Sedangkan menurut
pandangan ekonomi tanggung jawab sosial
bukan hanya memaksimalkan laba namun juga
melindungi dan meningkatkan kesejahteraan
sosial, dan juga perusahaan mempunyai
tanggung jawab dalam masalah sosial, hukum
dan politik.
TAHAPAN TANGGUNG
JAWAB SOSIAL

Stage 1 Stage 2 Stage 3 Stage 4

Owners and Employes Constituent in Broader


management the specific society
environtment
Kewajiban perusahaan untuk memenuhi tanggung jawab
ekonomi dan hukum dan tidak yang lainnya. Sedangkan kecepat-
tanggapan sosial merupakan kemampuan perusahaan
menyesuaikan diri dengan masyarakat melalui keputusan DARI
manajer. Tanggung jawab sosial merupakan kewajiban diluar
yang dituntut hukum dan pertimbangan ekonomi untuk
KEWAJIBAN KE
mengejar sasaran jangka panjang yang baik bagi masyarakat.
Hanya sedikit bukti bahwa tindakan bertanggug jawab secara
CEPAT-
sosial yang dilakukan oleh perusahaan merugikan kinerja TANGGAPAN
ekonomi secara signifikan dalam jangka panjang.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
VS
KECEPATAN TANGGAPAN SOSIAL
Tanggung Kecepatan
jawab tanggapan
Pertimbangan Etis Pragmatis
utama
Fokus Tujuan Sarana

Penekanan Kewajiban Tanggapan

Kerangka kerja Jangka panjang Jangka menengah


keputusan dan pendek
MANAJER YANG RAMAH
LINGKUNGAN
Kesadaran akan eratnya kaitan antara keputusan dan kegiatan dan dampaknya
terhadap lingkungan alam. Organisasi menjadi ramah lingkungan dengan :

• Pendekatan hukum : mematuhi undang-undang tanpa memberi tantangan.

• Pendekatan pasar : menghasilkan produk ramah lingkungan.

• Pendekatan Stakeholder : menanggapi tuntutan dari karyawan, pemasok dan


masyarakat.

• Pendekatan aktivis : melestarikan bumi serta sumber-sumbernya.


MANAJEMEN BERBASIS NILAI
Pendekatan pengelolaan dimana para manajer
menetapkan dan mempraktekkan nilai bersama
pada sebuah organisasi. Dengan tujuan
menuntun keputusan dan tindakan para
manajer, membentuk prilaku karyawan,
mempengaruhi upaya pemasaran, dan
membentuk semangat tim.
ETIKA MANAJERIAL
Etika manajerial adalah peraturan dan prinsip yang mendefinisikan tindakan benar salah. Ada 4 pandangan

dalam etika yaitu :

• Pandangan utilitarian : keputisan etika dibuat semata-mata berdasarkan hasil atau akibat keputusan itu.

Seperti mendorong efisiensi dan produktifitas untuk memaksimalkan laba.

• Pandangan hak : fokus pada penghormatan dan perlindungan hak kebebasan pribadi

• Pandangan teori keadilan : para manajer memaksakan dan mendorong peraturan secara adil dan tidak

memihak. Itu dilakukan dengan mengikuti seluruh peraturan dan perundang-undangan dibidang hukum.

• Pandangan kontrak sosial terpadu : keputusan etika harus berdasarkan norma etika yang ada, yang

menyatakan benar atau salah.


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ETIKA
Faktor yang paling utama dalam mempengaruhi perilaku etika karyawan adalah perkembangan moral. Sedangkan
perkembangan moral dapat dibagi menjadi dua yaitu, ukuran kebebasan dari pengaruh luar dan tahap-tahap
perkembangan moral. Ukuran kebebasan dari pengaruh luar dapat berada pada tingkat perkembangan moral individu
yang akan berimbas ke karyawan lainnya. Sedangkan tahap perkembangan moral dapat dibagi menjadi karakteristik
individu, desain struktur organisasi, budaya organisasi, perilaku etis dan tidak etis, dilema etis, dan intensitas dari issu
etis. Semua tahapan saling berkaitan sangat erat, sehingga tidak dapat dipisah satu sama lain. Sehingga dapat
disimpulkan orang akan melangkah melalui keenam langkah secara berurutan, tidak ada jaminan akan keberlangsungan
perkembangan moral, dan mayoritas orang dewasa berada pada tahap ke empat (menjadi warga yang baik).
KEPEMIMPINAN YANG BERETIKA
Manajer harus menjadi contoh yang baik dengan cara karena
akan menjadi panutan bagi karyawannya. Sehingga manajer
harus selalu etis dan jujur dalam setiap waktu, berkata
dengan benar, mengakui kegagalan dan tidak mencoba
menutupinya, mengkomunikasikan nilai-nilai etika bersama
pada karyawan melalui simbol, cerita dan selogan,
memberikan penghargaan pada karyawan yang berperilaku
etis dan memberikan sanksi pada mereka yang tidak,
melindungi karyawan yang menginformasikan adanya
perilaku teiak etis atau mengemukakan issu-issu etis.

Anda mungkin juga menyukai