Infeksi Jantung
Infeksi Jantung
KELOMPOK 5
A.A. Rekha Dena Sri D
Nurliana Sazwani
Denda Vena Arda
Roza Hida Wandani
Deva Zulisna U. Sri Intan Dewi Lestari
Kamilia Hastuti Alfi Maulana
Kurayatul Uyun Mariha zaida putri
Nofriyani Rizkia D. Auliya Hamiyatul fitri
Inayatul Kamali
Nurmaulina
Rizki Nr. Haqqi
Sinta Ayu Purnama S. Yogi Saputra A.
Solehuddin Fathul G.
Pengertian Infeksi Jantung
• Pericarditis
Penyakit idiopatik (beningna), infeksi non
spesifik (virus, bakteri, jamur , TBC, penyakit
kolagen, artritis reumatoid, sistemic lupus
eritromatosus, neoplasma seperti mesotelioma,
tumor metastasis, trauma, radiasi, uremia,
infark miokard akut, dressler sindrom, sindrom
paska perikardiotomi , dan diseksi aorta).
• Myocarditis
• Endocarditis
• Pericarditis
Pemeriksaan klinik ditemukan perikardial friction rub dan pembesaran
jantung. Tanda-tanda penyumbatan ditemukan lewat tekanan vena
meningkat, hematomegali dan udem kaki, bunyi jantung lemah, tetapi dapat
normal bila efusi perikard berada dibelakang.
• Myocarditis
Gejala yang sering ditemukan:
a. Takikardia : Peningkatan suhu akibat infeksi
b. Bunyi jantung melemah
c. Auskultasi: gallop, gangguan irama supraventrikular dan ventricular
d. Gagal jantung : Dekompensasi jantung
• Endocarditis
• Pericarditis
Patofisiologi perikarditis bermula dari adanya proses peradangan yang
diakibatkan oleh infeksi virus dan infeksi bakteri yang dapat menimbulkan
penumpukan cairan efusi dalam rongga perikardium dan dapat
menimbulkan kenaikan tekanan intrakardial.
Reaksiradang Menghambat
Curahjantung
(efusiperikard pengisianvent
berkurang
) rikel
Bilaberlanjutperikardmengala
Gang.sirkulas mifibrosis,jaringanparutmelua
idgpnurunanT s,penebalan,kalsifikasi,danju
D gaterisieksudatdanberakhirdg
kongestisistemik
• Myocarditis
Kerusakan miokard oleh kuman-kuman infeksius dapat melalui
tiga mekanisme dasar : 1) Invasi langsung ke miokard.
• Pericarditis
Perikardiektomi merupakan tindakan untuk menghilangkan
tahanan pengisian ventrikel pada fase diastolic. Analgetik dapat
diberikan untuk mengurangi nyeri.
• Myocarditis
– Seperti pengobatan gagal jantung :
– Pengobatan mengatasi infeksi
– Bedrest
– Bantuan pacu jantung
– Untuk miokarditis akibat difteri sering berbahaya
• Endocarditis
Pemberian obat yang sesuai dengan uji resistensi dipakai obat
yang diperkirakan sensitif terhadap mikroorganisme yang diduga.
Pemeriksaan Diagnostik
• Pericarditis
– Electrocardiogram
– X-Ray :
– Echocardiography
– Pengujian Darah
• Myocarditis
– Laboratorium
– Foto thorak
– Elektrocardiograf
• Endocarditis
Pada pemeriksaan laboratorium terdapat leukositosis (neutrofilia), anemia
normositik normokrom, peningkatan LED, imunoglobulin serum meningkat, uji fraksi
gamaglobulin positif, total hemolitik komplemen dan komplemen C3 dalam serum
menurun, serta kadar bilirubin darah yang sedikit meningkat. Pada pemeriksaan urin
didapatkan proteinuria dan mikrohematuria.
Penatalaksanaan Infeksi jantung
• Pericarditis
– Analgetik
– Kortikosteroid
• Miokarditis
apakah penyakit sudah menghilang dan apakah sudah terjadi gagal jantung
kongestif.
• Endokarditis
vegetasi.
– Aktivitas/istirahat
– Sirkulasi
Tanda: Takikardia, disritmia, perpindahan TIM kiri dan inferior, Friction rub
– Eliminasi
– Pernapasan
– Penyuluhan/pembelajaran
Gejala: Terapi IV jangka panjang atau penggunaan kateter indwelling atau
penyalahgunaan obat parenteral.
Pertimbangan rencana pemulangan: DRG menunjukkan rerata lama perawatan
4,3 hari (perikarditis), 5,5 hari (miokarditis), 17 hari (endokarditis). Bantuan
dalam penyiapan makanan, berbelanja, transportasi, kebutuhan perawatan diri,
tugas dan pemeliharaan rumah tangga.
• DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d efek sistemik dari infeksi.
2. Intoleran aktivitas b/d penurunan curah jantung.
3. Penurunan curah jantung b/d penurunan kontraktilitas
otot jantung.
4. Kurang pengetahuan b/d kurang informasi tentang
proses penyakit
• INTERVENSI
1. Nyeri akut b/d efek sistemik dari infeksi.
Tujuan : Melaporkan nyeri hilang/terkontrol.
Intervensi :
1) Selidiki keluhan nyeri dada, perhatikan awitan dan faktor pemberat atau
penurun.
2) Berikan lingkungan yang tenang dan tindakan kenyamanan, mis: perubahan
posisi, gosokan punggung, penggunaan kompres panas/dingin, dukungan
emosional.
3) Berikan aktivitas hiburan yang tepat.
4) Kolaborasi pemberian obat nonsteroid dan antipiretik sesuai indikasi.
2. Intoleran aktivitas b/d penurunan curah jantung.
Tujuan : Menunjukkan peningkatan dalam toleransi aktivitas.
Intervensi :
1) Kaji respons pasien terhadap aktivitas.
2) Pantau frekuensi/irama jantung, TD, dan frekuensi pernapasan sebelum/setelah
aktivitas dan selama diperlukan.
3) Pertahankan tirah baring selama periode demam dan sesuai indikasi.
4) Rencanakan perawatan dengan periode istirahat/tidur tanpa gangguan.
• EVALUASI
1. Melaporkan nyeri hilang/terkontrol.
2. Menunjukkan peningkatan dalam toleransi aktivitas.
3. Menunjukkan penurunan episode dispnea, angina, dan
disritmia.
4. Menyatakan pemahaman tentang proses inflamasi,
kebutuhan pengobatan, dan kemungkinan komplikasi.
TERIMAKASIH