Jum’at, 5 agustus 2016

1. Persiapan
Hari Kamis/4 Agustus 2016 dilakukan
pembuatan materi, pembagian tugas
dan persiapan kelengkapan
administrasi

2. Pelaksanaan
Jum’at/5 Agustus 2016 dilakukan
kegiatan PKL ke Kelurahan Karan Aur
Persiapan tim
pemberdayaan sebelum PKL
meliputi persiapan materi
dan pembagian tugas
Pembukaan oleh Laporan dari
pembawa acara ketua tim
Sambutan sekaligus Pembacaan doa
membuka acara oleh
kaur pemerintahan ( Ibu
Gusnimar )
1. Ekspose
Ekspose permasalahan kesehatan
• Meliputi gambaran geografi
• Jumlah penduduk
• Bentuk kegiatan KIA
• Masalah kesehatan yang ada
2. Pemutaran film
Penyebab masalah Pemecahan masalah

Kurangnya pengetahuan ibu hamil terhadap anemia dan Pemanfaatan lahan pekarangan untuk
akibatnya yang disampaikan oleh buk RT tanaman dapur keluarga, masing-masing
ketua RT akan menjadi penanggung jawab
diusulkan oleh ketua RT
Percaya dengan mitos bahwa makan ikan laut akan cacingan Setiap ibu hamil harus mengkonsumsi tablet
yang disampaikan ole kader siaga tambah darah minimal 90 tablet selama
kehamilan oleh kader posyandu
Kurangnya sosialisasi kesehatan ibu hamil dari petugas yang Keluarga dan orang serumah dengan ibu
disampaikan oleh pak RT hamil akan menjadi pengawas minum tablet
tambah darah
Faktor ekonomi yang berhubungan dengan daya beli seperti Pemantauan ibu hamil oleh bidan desa dan
buah mahal yang disampaikan oleh bapak dari kelompok kader
nelayan
Faktor pendidikan, rata-rata ibu tamatan SLTP yang
disampaikan oleh bapak dari LPM
Tidak mengkonsumsi tablet tambah darah karena efek
samping dari tablet tersebut yang disampaikan oleh kader
siaga
 Tidak Adanya Sound Sistem
 Setting Tempat kurang pas
 Peserta terlambat hadir ± 3 orang
1. Kegiatan pemberdayaan masyarakat di
kelurahan Karan Aur telah berhasil dengan
baik

2. Seluruh peserta berkomitmen untuk

melaksanakan hasil kesepakatan.
 Dalam pelaksanaan program
kesehatan, masyarakat selayaknya
dijadikan sebagai subjek tidak lagi
objek.

 Untuk kelanjutannya dimohon

pengawasan dan pengawalan oleh
puskesmas dan dinas kesehatan
secara berkelanjutan.
TERIMA KASIH