Anda di halaman 1dari 17

TEORI LISTRIK

I. KONSEP RANGKAIAN
1. Komponen Rangkaian
Sebuah diagram rangkaian terbentuk dari rangkaian
serie dan parallel dengan kombinasi dua
terminal ke sebuah peralatan listrik.

IN

OUT
1.2. Potensial Listrik
Subuah besaran dan polaritas harus
disebutkan satu - satu untuk
menyebutkan kelengkapan potensial atau
tegangan. Keterangan polartitas di dalam
suatu rangkaian ditempatkan.

A +

B -
1.3. Arus
Besaran listrik yang mempunyai nilai sebuah
besaran dan arah.
A

1.4. Rangkaian Diagram


R1

I
R2
DC R3

Prinsip Rangkaian Listrik :


1. Arus akan mengalir dari potensial yang besar ke
potensial kecil.
2. Arus akan mengalir bila ada beda potensial dan
merupakan rangkaian tertutup.
II. HUKUM-HUKUM DALAM RANGKAIAN
LISTRIK
2.1 Hukum Ohm
Jumlah Tegangan dalm suatu rangkaian adalah hasil
kali aruas dengan jumlah tahanan (resistance)
R= V
I
2.2 Hukum Kirchhoff
a. Hukum Tegangan Kirchhoff
Jumlah total tegangan dalam suatu rangkaian
tertutup adalah nol
V1 Vb

+
I V2
Va -

V3
-Va +V1 + Vb + V2 + V3 = 0
b. Hukum Arus Kirchhoff
Jumlah total arus pada sutu node (titik) adalah nol atau
jumlah arus yang masuk dalam suatu titi sama dengan
jumlah arus yang keluar.
Gambar
ic
ib
I
ia

I – ia – ib – ic = 0
I = ia + ib + ic
III. RESISTANSI, INDUKTANSI DAN
KAPASITANSI
Pada bagian ini akan membahas rangkaian
resistansi, induktansi dan kapasitansi dengan
sumber tegangan arus bolak balik ( AC ) pada
frekwensi 50 Hz dengan bentuk gelombang
sinusioda.
Pada arus yang berbentuk sinusioda akan
menghasilkan tegangan sinusioda dan demikian
pula sebaliknya.
RESISTANSI
Benda fisis yang ciri utamanya adalah resistansi disebut
resistor ( R ) dengan besaran satuan dalam Ohm ( Ω )
adalah sebuah elemen rangkaian yang mengambil energi
dari sumber penggerak yang tidak dapat dikembalikan.
Semua alat-alat listrik yang menghabiskan energi
mempunyai tahanan di dalam rangkaiannya.
Hukum Ohm : V = I.R ; karena R berupa konstanta ,
maka tidak ada pergeseran fasa / sudut antara arus dan
tegangan
Simbol : I

R Ohm (Ώ)
V = I x R ( Hukum Ohm)
Rangkaian Resistansi Serie:

R1 R2

Req = R1 + R2

Rangkaian resistansi Paralel

R1

1 1 1 R2
Re q  R1  R 2
INDUKTANSI
Benda fisis yang ciri utamanya adalah induktansi disebut
induktor ( L ) dengan besaran satuan dalam Henri ( H )
adalah sebuah elemen rangkaian yang menyimpan energi
selama satu periode waktu dan mengembalikannya selama
periode yang lain sedemikian sehingga daya rata-rata adalah
nol. Gulungan-gulungan kumparan dalam motor listrik atau
transformator memiliki induktansi dalam rangkaiannya.
Arus di dalam sebuah induktansi diberikan oleh integral
waktu dari tegangan terpasang ( iL = 1 / L . ∫ vL dt ), berarti
arus ini berupa fungsi kontinu dari waktu.
Pada gambar dibawah ini memperlihatkan bentuk sederhana
rangkaian AC dengan beban induktif murni, sehingga akan
didapat :
Simbol : I

L henries (H)
di
V = L
dt
Rangkaian Induktansi Serie:

L1 L2

Leq = L1 + L2

Rangkaian Induktansi Paralel


L1

L2
1/ Leq = (1/L1 +1/L2)
KAPASITANSI
Bentuk fisis yang ciri utamanya adalah Kapasitansi
disebut Kapasitor (C ) dengan besaran satuan dalam
Farad ( F ) adalah elemen rangkaian yang menyimpan
dan mengembalikan energi. Dalam kapasitor,
penyimpanan berlangsung di dalam suatu medan
listrik, sebaliknya penyimpanan dalam induktor adalah
dalam medan magnet.
Tegangan kapasitor adalah integral waktu dari arus ( vc
= 1 / C . ∫ ic dt ), jadi besar tegangan harus merupakan
fungsi kontimu dari waktu. Muatan pada kapasitor
berbanding langsung dengan tegangan : q = C vc.
Simbol :

Rangkaian Kapasitansi Serie:

C1 C2 Ceq = C1+C2

I/Ceq = )1/C1+1/C2)
IV. MEDAN LISTRIK DAN MEDAN MAGNET
Medan Listrik ( ML )
Medan Listrik adalah pengaruh tertentu disuatu ruang
akibat adanya partikel bermuatan listrik (muatan) atau
penghantar bertegangan.
Merupakan Hukum Alam bahwa antara muatan listrik
sejenis akan terjadi gaya tolak-menolak dan antara
muatan listyrik tidak sejenis akan terjadi gaya tarik
menarik.
Besar kuat Medan Listrik di suatu titik tergantung
kepada besar muatan atau tegangan sumber seta jarak
dari sumber ke titik tersebut.
Medan Magnet ( MM )
Medan Mgnet adalah pengaruh tertentu di suatu ruang
akibat adanya gerakan partikel bermuatan listrik atau
adanya arus listrik pada pengahantar betegangan.
Besar kuat Medan Magnet di suatu titik tergantung kepada
besar kemagnetan atau arus listrik serta jarak dari sumber
ke titik tersebut.
Pengaruh Medan Listrik Dan Medan Magnet Pada Tubuh
Manusia
Medan Listrik dan Medan Magnet menimbulkan arus
induksi pada tubuh manusia yang terpajan di sekitarnya.
Arus induksi pada tubuh manusia akibat pajanan Medan
Listrik dan Medan Magnet ditentukan oleh besarnya kuat
medan., frekwensi, bentuk dan besar obyek atau luas
bidang permukaan tubuh serta karekteristik materialnya.
Ukuran Sensitifitas Manusia Terhadap Arus

No KATAGORI I (mA) DC I (mA) 50/60 Hz


.
Pria Wanita Pria Wanita

1. Tidak terasa 1 0,6 0,4 0,3

2. Ambang batas terasa 5,2 3,5 1,1 0,7

3. Kejut yang tidak menyakitkan tidak 9 6 1,8 1,2


kehilangan control otot

4. Kejut yang menyakitkan 64 41 9 6


Tetapi tidak kehilangan control otot

5. Kejut yang menyakitkan dan 76 51 16 10,5


Ambang batas kehilangan control otot

6. Kejut yang keras dan menyakitkan 90 60 23 15


Konstraksi otot dan susah bernafas

7. Kemungkinan fibrilasi jantung pada


kegiatan yang singkat
- Waktu kejut 0,03 detik 1300 1300 1000 1000
- Waktu kejut 3,0 detik 500 500 100 100
- Fibrilasi jantung 1375 1375 275 275
Pengaruh Biologis Akibat Medan

No. KERAPATAN ARUS KUAT MEDAN YANG EFEK BIOLOGIS YANG


INDUKSI MENGINDUKSI TAMPAK

1. 1 – 10 mA / m2 • - 0,5 – 5 mT pada frek. - Efek bilogis yang bersifat


50/60 Hz, atau tidak jelas
- 100 mt pada frek 3 Hz

2. 10 – 100 mA / m2 – 50 mT pada frek. 50/60 Hz, - Efek pada system


atau1000 mT pada frek. 3 Hz penglihatan dan syaraf
- Percepatan penyembuhan
patah tulang
3. 100 – 1000 mA / m2 --- 50 – 500 mT pada - Stimulus pada jaringan
frek. 50/60 Hz, atau yang mudah terangsang ;
- --- 1 – 10 T pada frek. 3 - Mungkin berbahaya
Hz bagi kesehatan
4. Diatas 1000 mA / m2 --- Lebih besar dari 500 -- Ekstra systole

mT pada frek. 50/60 (percepatan detak jantung)


Hz, atau - -- 10 T pada frek. - Fibrilasi ventrikel (
3 Hz Getaran serambi jantung )
- Gangguan kesehatan
yang bersifat akut
EVALUASI
WAKTU = 10 MENIT
Jawablah soal – soal di bawah ini dengan benar dan singkat
1. Ada berapa konsep rangkaian listrik ?
2. Bagaimana bunyi halaman kirchoff I dan II ? Jelaskan
dengan gambar rangkaian ?
3. Apa yang dimaksud dengan Resistensi, Capasitansi dan
Kapasitansi ?
4. Jelaskan pengertian medan listrik dan medan magnit ?
5. Apa pengaruh medan listrik dan medan magnit
terhadap kesehatan manuasia ?

Anda mungkin juga menyukai