Anda di halaman 1dari 32

Tujuan :

 Mengetahui secara umum lingkungan di seputar


organisasi bisnis atau perusahaan.
 Mengetahui secara teoritis dan praktis bentuk-bentuk
keterkaitan lingkungan dengan organisasi bisnis.
 Mengetahui bahwa dengan memahami lingkungan
secara lebih baik akan membantu manajemen dalam
pencapaian tujuan organisasi bisnis
 Memahami budaya organisasi
Organisasi dan Lingkungan
 Organisasi berada dalam sebuah lingkungan
 Lingkungan dapat menjadi faktor pendukung maupun
penghambat organisasi
 Kegiatan organisasi akan merubah lingkungan, dan
juga sebaliknya, lingkungan akan mendorong
perubahan pada organisasi.
Lingkungan organisasi

Lingkungan Internal Lingkungan Eksternal

Pemilik Organisasi, Tim Mikro Makro


Manajemen, Para Anggota
atau Para Pekerja,
Lingkungan Fisik
Organisasi

Lokal internasional
Customer,competitor,
supplier,partner strategis

Regulators,pemerintah, Pasar keu.intl, peraturan


masy.umum, lembaga intl, kesepakatan antar
yg terkait dg perush neg(ASEAN,MEA)
Lingkungan Internal Organisasi
 Pemilik
adalah mereka yang secara historis maupun hukum dinyatakan sebagai
pemilik akibat adanya penyertaan modal, ide ataupun berdasarkan ketentuan
lainnya dinyatakan sebagai pemilik organisasi.
 Tim Manajemen
adalah orang-orang yang menurut para pemilik organisasi atau perusahaan
dinyatakan atau ditunjuk sebagai pengelola organisasi untuk suatu periode
tertentu.
 Para Anggota atau Pekerja
adalah sumber daya manusia dari organisasi atau perusahaan yang bergelut
dalam aktivitas operasional perusahaan dan menjalankan tugas-tugas
keseharian organisasi berdasarkan apa yang telah ditetapkan oleh tim
manajemen.
 Lingkungan Fisik Organisasi
adalah sumber daya selain manusia yang dimiliki perusahaan dan menjadi
faktor pendukung berjalannya sebuah aktifitas organisasi atau perusahaan (sb
daya uang, sb daya alam, sb daya informasi)
Lingkungan Eksternal Organisasi
 Pelanggan
adalah mereka yang secara langsung memanfaatkan,
menggunakan, dan mengajukan permintaan atas barang atau
jasa yang ditawarkan oleh organisasi.
 Pesaing
organisasi bisnis lain yang menjalankan bisnis yang sama
dengan organisasi yang kita jalankan. Karena bisnis yang
dijalankan sama, maka pesaing merupakan tantangan (sekaligus
ancaman) yang dihadapi organisasi dalam meraih pelanggan
 Pemasok
adalah pihak yang terkait langsung dalam kegiatan bisnis dari
sebuah organisasi, khususnya organisasi bisnis yang melakukan
kegiatan produksi barang jadi dari berbagai jenis bahan baku .
Lingkungan Eksternal Organisasi
 Regulator
adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam menciptakan keadaan
dan kegiatan bisnis yang fair dan aman bagi semua pihak yang ingin
menjalankan bisnis . Regulator melakukan pengawasan terhadap
industri yang perusahaan anda geluti.
Sebagai contoh misalnya Otoritas Jasa Keuangan yang mengawasi
berbagai lembaga keuangan.
 Partner Strategis
adalah perusahaan lain yang menjalankan bisnis berbeda dengan
perusahaan kita, akan tetapi dapat secara bersama-sama menjadi mitra
kita dalam menjalankan bisnis yang saling menguntungkan kedua
belah pihak
 Pemerintah
adalah pihak yang atas legitimasi politik tertentu di suatu negara,
diangkat dan bertugas untuk mewujudkan masyarakat ke arah yang
lebih baik dalam pembangunan di segala bidang
Lingkungan Eksternal Organisasi
 Masyarakat umum
adalah keseluruhan pihak yang tidak termasuk di atas.
 Masyarakat umum yang terkait langsung dengan kegiatan
bisnis yang dijalankan perusahaan – pelanggan, masyarakat
sekitar perusahaan, tokoh masyarakat, Lembaga Swadaya
Masyarakat,YLKI (Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen
Indonesia)
 Masyarakat umum yang tidak terkait langsung dengan
kegiatan perusahaan
Lingkungan Internasional dan
Kegiatan Bisnis
 Peluang
Penetrasi Pasar , Akses terhadap Bahan Baku
 Tantangan/Ancaman
Pesaing Internasional, Regulasi yang berbeda, Mata
Uang yang berbeda, Kondisi sosial dan politik yang
berbeda,dll
Berbagai bentuk Bisnis
Internasional
 Ekspor dan Impor
 Lisensi ( licensing )
 Partner Strategis ( strategic partner )
 Investasi Langsung ( direct investment ) melalui
diantaranya berupa pendirian anak cabang
perusahaan di berbagai negara ( subsidiaries )
Berbagai faktor yang terkait
dengan Bisnis Internasional
 Kontrol Perdagangan Internasional
Tariff : pembebanan pajak kepada setiap barang yang
diimpor maupun diekspor
Quota : pembatasan barang yang diperjualbelikan
secara internasional, ekspor maupun impor
 Komunitas Ekonomi Internasional Uni Eropa, WTO,
AFTA,NAFTA, dll
 Perbedaan budaya antar negara Cross Cultural
Management, Simbol dan Bahasa, dll
Stakeholders
 Pihak-pihak dalam lingkungan organisasi yang
dipengaruhi oleh keputusan dan tindakan organisasi.
 Mengapa mengelola hubungan stakeholder?

Dapat meningkatkan kinerja organisasi.

 Merupakan hal yang baik mengingat saling


ketergantungan antara organisasi dan lingkungan
stakeholdernya.
ORGANIZATIONAL STAKEHOLDERS
Mengelola Hubungan Stakeholder
1. Mengidentifikasi stakeholder eksternal organisasi.
2. Tentukan kepentingan dan perhatian masing-masing
eksternal stakeholder.
mutu produk, masalah keuangan, keselamatan kerja, pelestarian
lingkungan

3. Tentukan seberapa penting stakeholder eksternal


bagi perusahaan.
4. Tentukan bagaimana mengelola masing-masing
hubungan eksternal stakeholder.
Budaya Organisasi
 Budaya Organisasi merupakan nilai-nilai dan norma
yang dianut dan dijalankan oleh sebuah organisasi
terkait dengan lingkungan di mana organisasi tersebut
menjalankan kegiatannya
 Budaya organisasi merupakan “apa yang dirasakan,
apa yang diyakini, dan apa yang dijalani” oleh
sebuah organisasi.
Dimensi budaya organisasi
Faktor penentu Budaya Organisasi
 Pengalaman Organisasi (Organizational Experiences)
Pengalaman Organisasi dapat berupa keberhasilan
maupun kegagalan yang dialami organisasi dalam
menjalani kegiatannya dari waktu ke waktu.
 Prinsip, Norma, Keyakinan
Prinsip, Norma, dan keyakinan tertentu nilai-nilainya
diadopsi sehingga menentukan sebuah budaya
organisasi.
 Sumber Budaya Organisasi
 Pendiri Organisasi.
 Visi dan Misi
 Praktek masa lalu organisasi.
 Cara segala sesuatu dilakukan

 Perilaku manajemen puncak


 Keberlanjutan Budaya Organisasi.
 Recruitment karyawan sepaham yang “cocok”
 Sosialisasi karyawan baru untuk membantunya
beradaptasi dengan budaya
Bagaimana Karyawan Mempelajari
Budaya
 Sejarah
 Paparan kejadian atau tindakan signifikan yang menggambarkan
jiwa organisasi.
 Ritual
 Runtutan aktifitas berulang yang mengekspresikan dan
menguatkan nilai organisasi.
 Simbol Materi
 Aktiva fisik yang membuat perusahaan berbeda dari yang lainnya.

 Bahasa
 Istilah singkatan dan jargon, prase, dan kata yang berarti khusus
bagi organisasi.
Budaya Organisasi

 Keputusan Manajer yang Dipengaruhi oleh Budaya


 Planning – kadar resiko yang harus dikandung oleh rencana
 Apakah rencana hrs disusun oleh individu atau tim
 Organizing – kadar seberapa besar interaksi manajer dg yg lainnya
 Seberapa besar otonomi hrs dirancang ke pekerjaan karyawan
 Apakah tugas hrs dilakukan oleh individu atau tim
 Leading – kadar kepedulian manajer pada peningkatatan kepuasan
karyawan
 Gaya kepemimpinan apa yang memadai
 Controlling – apakah hrs memaksakan kendali atau memberi
kesempatan pada karyawan utk mengendalikan tindakan mereka
sendiri
 Apa kriteria yang harus ditekankan pada pengevaluasian kinerja
karyawan
Budaya Kuat Versus Budaya Lemah
 Budaya Kuat.
 Adalah budaya dimana nilai utama dipegang dengan
dalam dan luas.
 Memiliki pengaruh kuat pada anggota organisasi.
 Faktor yang mempengaruhi Kekuatan Budaya.
 Ukuran organisasi
 Umur organisasi
 Tingkat perputaran karyawan
 Kekuatan budaya asli.
 Kejelasan Nilai budaya dan kepercayaan.
Manfaat Budaya yang Kuat.
 Menciptakan komitmen pegawai yang lebih kuat
terhadap organisasi.
 Membantu dalam proses rekruitmen dan sosialisasi
karyawan baru.
 Memelihara kinerja organisasi yang lebih tinggi
dengan cara menanamkan dan mempromosikan
inisiatif karyawan
Budaya Kuat dan Budaya Lemah
Fungsi budaya organisasi
 budaya mempunyai suatu peran pembeda. Hal ini
berarti bahwa budaya organisasi menciptakan
pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan
yang lain.
 budaya organisasi membawa suatu rasa identitas bagi
anggota-anggota organisasi.
 budaya organisasi mempermudah timbulnya
pertumbuhan komitmen pada sesuatu yang lebih luas
daripada kepentingan individual.
 budaya organisasi meningkatkan kemantapan sistem
sosial.
Contoh budaya organisasi
Setiap Nilai Budaya Kerja BNI memiliki Perilaku Utama yang
merupakan acuan bertindak bagi seluruh Insan BNI

4 NILAI 6 NILAI PERILAKU UTAMA


BUDAYA KERJA BNI INSAN BNI

Profesionalisme •Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan


(Professionalism) Hasil Terbaik

Integritas •Jujur, Tulus dan Ikhlas


(Integrity) •Disiplin, Konsisten dan Bertanggungjawab

Orientasi Pelanggan •Memberikan Layanan Terbaik Melalui Kemitraan


(Customer Orientation ) yang Sinergis

Perbaikan Tiada Henti •Senantiasa Melakukan Penyempurnaan


(Continuous Improvement) •Kreatif dan Inovatif
Terima Kasih

Tolong

Maaf

Ini menunjukkan suatu budaya yang rendah hati atau humble, dan di
Polytron tidak dikembangkan budaya komando, memerintah, apalagi
arogan. Bahkan para pimpinan perusahaan untuk “memerintahkan”
bawahannya pun menggunakan kata-kata “tolong” dan diakhiri dengan
“terima kasih”. Budaya menggunakan kata “maaf” pun digalakkan, dan ini
menunjukkan mereka sangat menjaga harmoni.

Anda mungkin juga menyukai