Anda di halaman 1dari 15

TUGAS EKONOMI

SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA


NAMA KELOMPOK 4
1. M. Fauzan Fawwaz
2. M. Anugrah Ilahi
3. Farida Yusra
4. Sherly
5. Faras Abyan
SEJARAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

Indonesia tidak menganut Sistem ekonomi tradisional, Sistem ekonomi komando, Sistem
ekonomi pasar, maupun Sistem ekonomi campuran. Sistem ekonomi yang diterapkan di
Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila, yang di dalamnya terkandung demokrasi
ekonomi maka dikenal juga dengan Sistem Demokrasi Ekonomi. Demokrasi Ekonomi berarti
bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pengawasan
pemerintah hasil pemilihan rakyat. Dalam pembangunan ekonomi masyarakat berperan
aktif, sementara pemerintah berkewajiban memberikan arahan dan bimbingan serta
menciptakan iklim yang sehat guna meningkatkan keejahteraan masyarakat.
Landasan perekonomian Indonesia adalah pasal 33 Ayat 1, 2, 3, dan 4 UUD 1945 hasil
Amendemen
Pemikiran tokoh-tokoh ekonomi
yang ikut mewarnai sistem
ekonomi kita, diantaranya :
Bung Hatta selain sebagai tokoh Proklamator
bangsa Indonesia, juga dikenal sebagai
perumus pasal 33 UUD 1945. bung Hatta
menyusun pasal 33 didasari pada
pengalaman pahit bangsa Indonesia yang
selama berabad-abad dijajah oleh bangsa
asing yang menganut sitem ekonomi liberal-
kapitalistik. Penerapan sistem ini di Indonesia
telah menimbulkan kesengsaraan dan
kemelaratan, oleh karena itu menurut Bung
Hatta sistem ekonomi yang baik untuk
Pemikiran Mohammad Hatta diterapkan di Indonesia harus berasakan
(Bung Hatta) kekeluargaan
Pemikiran Wipolo disampaikan
pada perdebatan dengan Wijoyo
Nitisastro tentang pasal 38 UUDS
(pasal ini identik dengan pasal 33
UUD 1945), 23 september
1955.menurut Wilopo, pasal 33
memiliki arti SEP sangat menolak
sistem liberal, karena itu SEP juga
menolak sector swasta yang
merupakan penggerak utama
sistem ekonomi liberal-kapitalistik
Pemikiran Wijoyo Nitisastro
Pemikiran Mubyarto

Menurut Mubyarto, SEP adalah sistem ekonomi yang bukan


kapitalis dan juga sosialis. Salah satu perbedaan SEP dengan
kapitalis atau sosialis adalah pandangan tentang manusia. Dalam
sistem kapitalis atau sosialis, manusia dipandang sebagai mahluk
rasional yang memiliki kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan
akan materi saja.
Pemikiran Emil Salim

Konsep Emil Salim tentang SEP sangat sederhana, yaitu sistem


ekonomi pasar dengan perencanaan. Menurut Emil Salim, di
dalam sistem tersebutlah tercapai keseimbangan antara sistem
komando dengan sistem pasar. “lazimnya suatu system ekonomi
bergantung erat dengan paham-ideologi yang dianut suatu
negara Sumitro Djojohadikusumo dalam pidatonya di hadapan
School of Advanced International Studies di Wasington, AS
Tanggal 22 Februari 1949, menegaskan bahwa yang dicita-
citakan bangsa Indonesia adalah suatu macam ekonomi
campuran. Lapangan-lapangan usaha tertentu akan
dinasionalisasi dan dijalankan oleh pemerintah, sedangkan yang
lain-lain akan terus terletak dalam lingkungan usaha swasta.
Ciri –Ciri
Sistem
Perekonomian 1. Menganut system kerakyatan
2. Berasas kekeluargaan
Indonesia 3. Sumber-sumber penting di kuasai oleh negara
4. Perusahaan swasta bisa berkembang dan bersaing
5. Demokrasi ekonomi
6. Manusia dipandang secara utuh baik sebagai makhluk ekonomi
maupun makhluk social
7. Memprioritaskan utama kepada terciptanya perekonomian nasional
yang tangguh
8. Pengandalan system disentralisasi terhadap pelaksanaan kegiatan
ekonomi yang diimbangi dengan pelaksanaan yang matang
Kelebihan Dan
Kekurangan Sistem
Perekonomian
Indonesia
KELEBIHAN

1. Kegiatan perekonomian disusun dan dilaksanaan berdasarkan asas kekeluargaan.


2. Semua cabang produksi yang penting dan strategis dikelola oleh negara demi kemakmuran
rakyatnya.
3. Bumi, air, dan segala kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai dan dikelola
oleh negara dan dipakai sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyatnya.
4. Setiap warga negara bebas dalam memilih pekerjaannya dan berhak atas pekerjaan serta
kehidupan yang layak.
5. Semua sumber kakayaan dan sumber keuangan negara dipakai atas pemufakatan dan
pengawasan lembaga perwakilan rakyat dan kebijakannya diawasi oleh rakyat.
6. Adanya pengakuan terhadap hak milik perorangan dimana pemanfaatannya tidak
bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
7. Segala potensi dan daya kreasi semua warga negara dikembangkan dalam batas-batas
tertentu yang tidak merugiakn kepentingan umum.
8. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
KEKURANGAN

1. Adanya sistem free fight liberalisme yang berpotensi menumbuhkan eksploitasi terhadap
manusia dan kekayaan alam.
2. Adanya sistem etatisme, yaitu paham dimana negara dan aparatur ekonominya bersifat
dominan sehingga dapat mematikan berbagai potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di
luar sektor negara.
3. Adanya persaingan tidak sehat dimana terjadi pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu
kelompok dalam bentuk monopoli dan monopsoni yang tidak sesuai dengan cita-cita
keadilan sosial karena merugikan masyarakat luas.
Contoh Negara Yang Menerapkan Sistem
Perekonomian Tersebut, yaitu :
Negara yang menerapkan sistem ekonomi
Pancasila, yaitu Indonesia sendiri. Karena, seperti
yang telah kita ketahui, dasar dari negara kita
ialah Pancasila, sehingga negara kita menganut
pertimbangan ekonomi dari kelima dasar tersebut.
ARIGATOU GOZAIMASHITA

Anda mungkin juga menyukai