Anda di halaman 1dari 11

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK SERTA

PERMASALAHANNYA, SEX EDUCATION, TOILET TRAINING

IFA FAZIRA
201701013
2A KEPERAWATAN
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Serta
Permasalahannya
A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta
jaringan interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur
tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan
satuan panjang dan berat.
Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang
lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara
dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.
B. Aspek-aspek Perkembangan yang Dipantau
1. Gerak kasar atau motorik kasar
2. Gerak halus atau motorik halus
3. Kemampuan bicara dan bahasa
4. Sosialisasi dan kemandirian
C. Beberapa Gangguan Tumbuh-Kembang Yang Sering Ditemukan
1. Gangguan bicara dan bahasa
2. Cerebral palsy
3. Sindrom Down
4. Perawakan Pendek
5. Gangguan Autisme
6. Retardasi Mental
7. Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
Seks Education
A. Pengertian Pendidikan Seks
Pendidikan seks sebenarnya mempunyai pengertian yang lebih
kompleks. Yaitu upaya memberikan pengetahuan tentang perubahan
biologis, psikologis, dan psikososial sebagai akibat pertumbuhan dan
perkembangan kejiwaan manusia.
B. Tujuan Pendidikan Seks
Berikut adalah beberapa tujuan pendidikan seks:
1. Memberikan pemahaman dengan benar tentang materi pendidikan seks
2. Menepis pandangan miring khalayak umum tentang pendidikan seks yang
dianggap tabu, seronok, nonetis dan sebagainya
3. Pemberian materi pendidikan seks disesuaikan dengan usia anak
4. Mampu mengantisipasi dampak buruk akibat penyimpangan seks
5. Menjadi generasi yang sehat

C. Tahapan Pendidikan Seks


Secara garis besar berdasarkan usia anak, pendidikan seks terbagi dalam empat
tahap yakni
1. Usia 1 - 4 tahun
2. Usia 5 - 7 tahun
3. Usia 8 - 11 tahun
4. Usia 12 - 16 tahun
Toilet Training
A. Pengertian Toilet Training
Toilet training adalah latihan mengontrol buang air, usia yang tepat untuk berlatih sekitar 18-24
bulan sangat tergantung pada perkembangan beberapa otot tertentu, minat dan kesadaran anak yang
bersumber dari anak tersebut. Pada tahapan usia 1 sampai 3 tahun atau usia toddler, kemampuan
sfingter uretra untuk mangontrol rasa ingin berkemih dan sfingter ani untuk mengontrol rasa ingin
defekasi mulai berkembang (Supartini, 2002)
B. Cara Mengajarkan Toilet Training Pada Anak
Banyak cara yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam melatih anak untuk buang air besar dan
kecil, di antaranya :
1. Teknik lisan Merupakan usaha untuk melatih anak dengan cara memberikan intruksi pada anak
dengan kata-kata sebelum atau sesudah buang air kecil dan buang air besar.
2. Teknik modelling Merupakan usaha untuk melatih anak dalam melakukan buang air besar
dengan cara meniru untuk buang air besar atau memberikan contoh.

Anda mungkin juga menyukai