T DALAM SNARS
SERTA
ASUHAN PASIEN 4.0
DR.Dr.Sutoto,M.Kes
CURICULUM VITAE: DR.Dr.Sutoto,M.Kes
JABATAN SEKARANG:
• Ketua Eksekutif KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit Seluruh
Indonesia),
• Board Member of ASQua (Asia Society for Quality in
Health Care),
• Dewan Pembina MKEK IDI Pusat.
• Dewan Pembina AIPNI Pusat
Pernah menjabat sebagai :
• Ketua Perhimpunan Rumah sakit seluruh Indonesia Periode
tahun 2009-2012 dan 2012-2015, Direktur Utama RSUP
Fatmawati Jakarta, Direktur Utama RS Kanker Dharmais Pusat
Kanker Nasional, Plt Dirjen Pelayanan Medis Kementerian
Kesehatan R.I thn 2010
KAR
S
SEJARAH REVOLUSI
INDUSTRI
PERKEMBANGAN INTERNET
• "Internet pada khususnya dan infrastruktur komunikasi global pada umumnya
sedang berkembang dengan kecepatan yang tidak terbayangkan sebelumnya.
• Harganya semakin murah, bandwidth-nya terus melebar,
ketersambungannya semakin menyebar, penyedianya menjamur,
aksesnya semakin terbuka bagi setiap orang dengan beragam
kemampuan teknis dan selera pendanaan, dan interoperability-nya
dipandang sebagai unsur penentu dalam hampir setiap strategi bisnis para
penyedia utamanya.
• Semuanya ini memang baik, dan sedang terjadi secara alamiah sebagai
akibat dari
dorongan alamiah revolusi teknologi dan pemasaran.“
Sumber: Chip Morningstar, Electronic Communities, 3339 Kipling, Palo Alto,
CA
5
94306, (415) 856-1130
LEARNING
MACHINE
GOOGLE MAP
IRONISNYA……..REKAM MEDISNYA MASIH
MANUAL
REKAM MEDIS
MANUAL
MEDICAL
FRONT RECORD
OFFICE
PEMANFAATAN T.I DALAM ASUHAN PASIEN DAN AKREDITASI
PATIENT CARE
(ASUHAN
PASIEN) DLM
TATA KELOLA RS YG BAIK NARS ED 1
KAR
S
TataKelola RS & TataKelola Klinis dlm perspektif SNARS Ed1
1.Safe.
2.Effective.
Crossing the Quality Chasm: 6 Sasaran Perbaikan
3.Patient-centered.
4.Timely.
A New Health System for the 21st Century, IOM, 2001 Asuhan Pasien 5.Efficient.
6.Equitable.
1. Hormati nilai2, pilihan dan kebutuhan pasien
The 8 Picker Principles of PCC 8 Prinsip Asuhan Pasien utk 2.
3.
Koordinasi dan integrasi asuhan
Informasi, komunikasi dan edukasi
PCC 4. Kenyamanan fisik
5. Dukungan emosional
Perspektif Pasien
PCC : Core Concept PCC 2 Konsep Inti PCC Perspektif PPA
6.
7.
Keterlibatan keluarga & teman2
Asuhan yg berkelanjutan dan transisi yg lancar
8. Akses terhadap pelayanan.
WHO Patients for Patient Safety, Jakarta Declaration, 2007 8 Deklarasi PFPS 1.Berdayakan &
Libatkan Pasien
2.Perkuat
Kepemimpinan &
WHO Global Strategy on Integrated People-centred Health 5 Strategi Akuntabilitas
3.Reorientasi
DNA of Care Services 2016-2026 PCC Paradigma : PCC
4.Asuhan Pasien Terintegrasi
• Safety 5.Ciptakan Lingkungan yg
Memberdayakan
• Quality -8 Aspek Implementasi PCC
(Nico Lumenta, KARS
2018) • Culture SNARS Ed 1 : PCC dan Asuhan Pasien Terintegrasi
-IT System : Sismadak & Sirsak
PCC : Core Concept of Patient Centred Care
*Perspektif Pasien
1. Dignity and Respect 1. Martabat dan Hormat
2. Information Sharing 2. Berbagi Informasi
3. Participation 3. Partisipasi
4. Collaboration. 4. Kolaborasi.
**Perspektif PPA
1. Partnering with Patients 1. Berpartner dengan Pasien
2. PPA is a Team with Interpofessional 2. PPA sebagai Tim dgn Kolaborasi
Collaboration Interprofesional
3. DPJP is the Clinical Leader 3. DPJP adalah Clinical Leader.
4. Integrated Patient Care. 4. Asuhan Pasien Terintegrasi.
(*Conway,J et al: Partnering with Patients and Families To Design a Patient- and Family-Centered (**Nico Lumenta, Sintesis berbagai referensi, 2015)
Health Care System, A Roadmap for the Future. Institute for Patient- and Family-Centered Care, 2006)
Konsep
Patient Centred Care
(Std HPK)
SIRSAK
APLIKASI
ReDOWS
Ko
S.E.P DAN V CLAIM E-GOS SISRUTE DAN
BPJS KEMENKES SIRANAP
KEMENKES
PERAN SISMADAK DALAM
MENDUKUNG IMPLEMENTASI
SNARS
1. Manajemen regulasi dan dokumen bukti
2. Manajemen indicator mutu (78 indicator
mutu dan 12 Idikator mutu Nasional
Kemenkes)
3. Benchmarking
4. Laporan insiden keselamatan pasien
SURVEI AKREDITASI RS DALAM
SNARS
TEKNIK TELUSUR ReDOWSKo
APLIKASI
ReDOWSKo
SIRSAK
(SISTEM INFORMASI RS Ala KARS)
Adalah sistem rekam medis
elektronik (RME) berbasis
SNARS
K
A
Dokumen elektronik diatur dalam UU Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 11
tahun 2008 yaitu : setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan,
diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal,
atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui
Komputer atau Sistem Elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan,
suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode
Akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami
oleh orang yang mampu memahaminya.
Dalam undang-undang tersebut juga disebutkan bahawa dokumen elektronik bisa
menjadi alalat bukti hukum yang sah. [4]
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 pasal 1 ayat 4 Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik.
Peraturan Menteri Kesehatan
No.269/Menkes/PER/III/2008 dalam Bab II pasal 2 ayat
1 mengenai Jenis dan Isi Rekam Medis yang berbunyi
“Rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap
dan jelas atau secara elektronik”.[2]
PPJ
A Apotek
Lainn
Profesional Pemberi Asuhan
: Dietisien
ya
• Mereka yg secara langsung
memberikan asuhan kpd
pasien, a.l. DPJP, PPJA,
Dietisien, Apoteker, dan
Lainnya.
• Kompetensi Profesi & (KARS, 2018)
Kolaborasi Interprofesional
Konsep
Patient Centred Care
(Std HPK)
KAR
S
FRAME WORK
ASUHAN KEPERAWATAN
KAR
S
Masuk Rumah sakit
Perawat
Setiap pasien dilakukan skrining ≤ 24 jam
Skrining Gizi menggunakan perangkat/tool yang telah di
validasi. Hasil screening dokumentasi di EHR
Perawat :
• Memulai Asupan/ Oral Nutrition Suplement
(ONS) dalam 24 jam
• Mengelola situasi kondisi untuk memaksimalkan
asupan makan
Dilakukan Penilaian
Asesmen Gizi
Sumber : Alliance to Advance Patient Nutrition Litho in USA
2014
SIRS
AK
• Sarana komunikasi antar
KAR • PP A
Sebagai warehouse penyimpanan
SIRSAK
S
informasi
elektronik ttg status kesehatan dan
layanan kesehatan yang diperoleh pasien.
• SIRSAK diharapkan menjai solusi terhadap
berbagai masalah RM yang sering terjadi,
seperti tempat penyimpanan RM yang besar,
hilangnya rekam medis,Dll
• Bermanfaat kepada dokter dan PPA dalam
mengakses informasi pasien yang pada akhirnya
membantu dalam pengambilan keputusan
• Untuk Dokter :
• Mendokumentasikan rekam medis sesuai
standar SNARS
KARS • Mengurangi pekerjaan tulis menulis
SIRSAK
• Meminimalisasi medication error karena
penulisan resep yg tak jelas
• Mendapatkan informasi dari PPA lain
untuk mendukung pengambilan
keputusan
• Untuk perawat:
• Lebih mudah membuat Asuhan
• Untuk
KARS
Apoteker:
• Bisa memandu apoteker memberikan asuhan obat
SIRSAK sesuai standar SNARS
• Mengurangi pekerjaan tulis menulis
• Untuk dietisien:
• Bisa memandu asuhan gizi sesuai standar
SNARS
• Mengurangi pekerjaan tulis menulis
• Diharapkan meningkatkan produktivitas,
karena penggunaan sistem SIRSAK dapat
KARS
SIRSAK mengurangi waktu penulisan dokumen
rekam medik, sehingga waktu tsb bias
digunakan untuk melayani pasien
• SIRSAK diharapkan meningkatkan
Efisiensi, dapat mengurangi sumber daya
yang ada untuk meningkatkan kualitas
pelayanan
• SIRSAK diharapkan Mengurangi
kemungkinan kejadian medication error
• Meningkatkan kepatuhan PPA
KARS terhadap SPO .
SIRSAK
• Meningkatkan efisiensi dan efektifitas
dalam rangka pengelolaan rumah
sakit
• Proses asuhan pasien bisa
lebih terintegrasi
• Data riwayat penyakit dan
perawatan pasien bisa dikelola dan
• Perkembangan posisi stok obat bisa hu
KARS diketa setiap saat. i
SIRSAK
• Menjaga konsistensi data (data
consistency) karena menggunaan data
bersama (data sharing) baik data master
(database pasien, dokter, perawat,
karyawan dan obat)
• Efisiensi kerja PPA (dokter, perawat, apoteker,
dietisian) meningkat karena asuhan pasien
dibantu IT
KESIMPUL
AN
• ASUHAN PASIEN DALAM ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
MEMBUTUHKAN DUKUNGAN TEKNOLOGI
INFORMASI
KOMUNIKASI AGAR ASUHAN PELAYANAN BERFOKUS
PADA
PASIEN DAPAT DIIMPLEMENTASIKAN DENGAN BAIK
TERIMA
KASIH