0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pemanasan global atau global warming, yang disebabkan oleh menumpuknya gas rumah kaca di atmosfer akibat aktivitas manusia. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian global warming, pemicunya seperti gas rumah kaca dan peternakan, dampaknya seperti perubahan iklim ekstrim, dan upaya yang dapat dilakukan seperti mengurangi konsumsi daging dan menanam pohon.
Dokumen tersebut membahas tentang pemanasan global atau global warming, yang disebabkan oleh menumpuknya gas rumah kaca di atmosfer akibat aktivitas manusia. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian global warming, pemicunya seperti gas rumah kaca dan peternakan, dampaknya seperti perubahan iklim ekstrim, dan upaya yang dapat dilakukan seperti mengurangi konsumsi daging dan menanam pohon.
Dokumen tersebut membahas tentang pemanasan global atau global warming, yang disebabkan oleh menumpuknya gas rumah kaca di atmosfer akibat aktivitas manusia. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian global warming, pemicunya seperti gas rumah kaca dan peternakan, dampaknya seperti perubahan iklim ekstrim, dan upaya yang dapat dilakukan seperti mengurangi konsumsi daging dan menanam pohon.
LINGKUNGAN GLOBAL WARMING • Pengertian Global Warming
• Pemicu Terjadinya Global
Warming
• Dampak Yang Ditimbulkan
• Penilaian Global Warming
Secara Moral
• Upaya Yang Patut Dilakukan
PENGERTIAN GLOBAL WARMING Global warming dapat dipahami sebagai naiknya suhu rata - rata permukaan Bumi. Pemanasan global terjadi akibat menumpuknya radiasi sinar matahari yang terperangkap di atmosfer. Salah satu penyebabnya adalah aktivitas manusia yang menyumbang 90% gas rumah kaca di atmosfer.
Gas rumah kaca ibarat selimut Bumi,
semakin bertambah ketebalannya maka semakin gerahlah suhu Bumi, Bumi akan memasuki kekacauan iklim yang tidak terkendali. Data dari bulan Oktober 2007, kenaikan suhu Bumi telah mencapai 0,5 derajat Celcius. PEMICU TERJADINYA GLOBAL WARMING Hasil penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa tahun terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC) khusus untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global.
Salah satu hal pertama yang mereka temukan adalah bahwa
beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas - gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta pembangkit tenaga listrik. 1. GAS RUMAH KACA Atmosfer bumi terdiri dari bermacam- macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup. Tanpa keberadaan gas rumah kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena adanya lapisan yang mengisolasi panas matahari. Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbeda – beda. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul metan menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO bahkan menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Tetapi untungnya pemakaian CFC telah dilarang di banyak negara karena CFC telah lama dituding sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon. 2. PETERNAKAN
Sektor peternakan adalah salah satu penyumbang terbesar bagi krisis
lingkungan yang paling serius dalam setiap skala, mulai dari local hingga global. Hampir seperlima dari emisi karbon berasal dari peternakan yang jumlahnya melampaui gabungan emisi semua kendaraan didunia. Memelihara ternak untuk konsumsi telah menjadi salah satu penghasil gas karbon dioksida terbesar serta menjadi satu – satunya sumber emisi gas metana dan nitro oksida.Peternakan juga telah menjadi penyebab utama dari kerusakan tanah dan pulosi air.
Menurut laporan Bapak Steinfeld “ peternakan adalah penggerak utama dari
penebangan hutan… kira – kira 70% dari hutan amazon telah dialih fungsikan menjadi ladang ternak”. DAMPAK YANG DITIMBULKAN • Meningkatnya frekuensi dan intensitas badai serta mengubah pola curah hujan dunia. • Kerusakan tanah dan pulosi air. • Mencairnya es di kutub utara & selatan. • Meningkatnya level permukaan laut. • Perubahan Iklim/cuaca yang semakin ekstrim. • Gelombang Panas menjadi Semakin Ganas. • Habisnya Gletser- Sumber Air Bersih Dunia. • Kemungkinan akan terbakarnya dunia secara dahsyat. • Dan sebagainya. PENILAIAN SECARA MORAL Jika dilihat, jelas bahwa Global warming adalah sesuatu hal yang memberikan dampak yang buruk dan pengaruh dari Global Warming itu sendiri sangat besar terhadap kelangsungan hidup dunia beserta isinya. Akan tetapi, seharusnya yang dinilai secara moral bukanlah Global Warming tersebut tetapi lebih pada perilaku manusia terhadap bumi yang mengakibatkan terjadinya Global Warming. Akibat keegoisan diri, membuat manusia ingin menjadi penguasa jagad raya. Dengan bertindak semena – mena terhadap alam, menentang hukum alam, menyalahgunakan sumber daya alam, maka hal tersebut telah menciptakan suatu kondisi bumi yang penuh dengan kekacauan. UPAYA YANG PATUT DILAKUKAN • Kendarai sepeda. • Jadilah konsumen yang hemat • Kurangi konsumsi daging. • Jadilah konsumen yang bijaksana. • Gunakanlah barang-barang yang bisa didaur-ulang. • Menggunakan kembali plastik belanja. • Mengkonsumsi makanan organik. • Tanam sebatang pohon. • Hemat bahan-bakar. • Gunakanlah transportasi umum. • Jangan membakar sampah daun-daunan. • Pisahkan sampah organik&anorganik VIDEO FOR ALL Bumi hanya mampu menolerir kenaikan suhu Bumi hingga dua derajat celcius, lebih dari titik ini bencana katastrofik berlipat-lipat lebih ekstrem dan Bumi akan kehilangan daya untuk mengendalikan dan memulihkan kerja mesin iklim. Terima Kasih