Anda di halaman 1dari 15

STATISTIKA SEBAGAI

ILMU FILSAFAT
2

HELLO!
▫ Edlyn Ainayyah An Nabilah
(16030234026 / KA 2017)
▫ Nur Wanda Aini Natasya
(17030234021 / KA 2017)
▫ Jihan Shofwatul I. D. A
(17030234037 / KA 2017)
▫ Magdalena Butar Butar
(17030234060 / KA 2017)
Pengertian Statistika
Dalam arti sempit, “Statistika berarti data ringkasan berbentuk angka
(kuantitatif). “
Dalam arti luas, “Statistika berarti suatu ilmu yang mempelajari cara
pengumpulan, pengolahan/ pengelompokan, penyajian, dan analisis data serta
cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang
tidak menyeluruh”. (Supranto, 2000).
4

Statistika adalah ilmu tentang bagaimana cara


merencanakan dan memperoleh data, bagaimana
cara mengatur dan menyajikan data sebaik
mungkin, dan bagaimana menganalisis dan
menafsirkan data sehingga diperoleh kesimpulan
dan keputusan yang logik ilmiah.
5

BIG
CONCEPT
Statistika merupakan pengetahuan yang memungkinkan kita
untuk menarik kesimpulan secara induktif berdasarkan peluang.
Dasar dari teori statistika adalah teori peluang. Teori peluang
merupakan cabang dari matematika sedangkan statistika
sendiri merupakan disiplin tersendiri.
6
Menurut bidang pengkajiannya statistika dapat
dibedakan sebagai berikut :
Statistika Teoritis Statistika Terapan
Statistika teoritis merupakan Statistika terapan merupakan
pengetahuan yang mengkaji dasar- penggunaan statistika teoritis yang
dasar teori statistika, dimulai dari teori disesuaikan dengan bidang tempat
penarikan contoh, distribusi, penaksiran penerapannya. Contohnya bagaimana
dan peluang. cara menghitung rentangan kekeliruan
dan tingkat peluang, bagaimana
menghitung rata-rata dan sebagainya

(Suriasumantri, 1997)
Kegunaan Statistika dalam
Ilmu Pengetahuan
• Membantu penelitian menggunakan sampel sehingga penelitian dapat bekerja
efisien dengan hasil yang sesuai dengan objek yang diinginkan dan dapat membaca
data yang telah terkumpul sehingga peneliti dapat mengambil keputusan yang tepat.

• Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara kelompok yang
satu dengan kelompok yang lainnya atas objek yang diteliti.

• Membantu peniliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variable yang satu
dengan variabel yang lainnya.

• Membantu peneliti dalam menentukan prediksi untuk waktu untuk waktu yang akan
datang dalam melakukan interpretasi atas data yang terkumpul.
• Pimpinan menggunakannya untuk pengangkatan pegawai baru,
pembelian peralatan baru, peningkatan kemampuan karyawan, perubahan
system kepegawaian, dan sebagainya.

• Para pendidik sering menggunakannya untuk melihat kedudukan siswa,


prestasi belajar, efektivitas metode pembelajaran, atau media
pembelajaran.

• Para psikolog banyak menggunakan statistika untuk membaca hasil


pengamatan baik melalui tes maupun observasi lapangan (Ismail, 2018).
Peranan Statistika dalam
Tahap-tahap Metode
Keilmuan
Dalam tahap-tahap metode keilmuan statistika adalah
penting dalam tahap pertama dan keempat, yakni observasi
dan pengujian kebenaran serta sampai batas tertentu juga
penting dalam tahap kedua yakni dalam merumuskan
hipotesis.
10
Tahap Kedua Tahap Ketiga
Tahap Pertama (Merumuskan (Pengujian
(Observasi) Hipotesis) Kebenaran)
Statistika berguna dalam Dalam tahap kedua, Pada tahap keempat dari
tahap pertama, observasi, statistika menolong kita metode keilmuan, sebuah
karena statistika dapat dalam mengklarifikasikan, hipotesis dianggap telah teruji
menyarankan mengenai apa mengikhtisarkan dan kebenarannya jika ramalan
yang harus diobservasi menyajikan hasil observasi yang dihasilkannya didukung
untuk menarik manfaat yang dalam bentuk yang dapat oleh fakta. Kadang-kadang,
maksimal serta bagaimana difahami dan memudahkan terutama dalam ilmu-ilmu
caranya menafsirkan hasil kita dalam mengembangkan alam, proses pengujian dapat
observasi tersebut. hipotesis. dipercepat dengan jalan
melakukan percobaan.
Contoh Statistika dalam Ilmu
Filsafat.
Data Kualitatif yang berbentuk kategori atau Data Kuantitatif
atribut.
▫ Omset penjualan beras "Raja Jago" bulan ini
▫ Harga sembako dalam sebulan semakin naik sebesar 30 %.
tinggi
▫ Kegiatan bazar mengalami kerugian material
▫ Harga emas mengalami kenaikan. sebesar Rp. 50.000.000,00.
▫ Kemampuan santri Madrasah Ibtidaiyah ▫ Luas bangunan pondok pesantren Al-
dalam membaca Al-Qur'an sangat baik. Hidayah 5.700 m2.
▫ Sebagian rumah penduduk desa "Z" rusak ▫ Nilai rata - rata siswa kelas VII Madrasah
akibat gempa. Ibtidaiyah "X" pada semester 2 untuk mata
(Sudijono, 2005) pelajaran Bahasa Indonesia adalah 63.
(Sudijono, 2005)
12

Data Kuantitatif dibagi menjadi 2, yakni:


Data diskrit merupakan data yang di Data kontinu merupakan data yang
peroleh dengan cara membilang atau di peroleh dengan cara mengukur.
menghitung. ▫ Panjang papan itu 78 cm.
▫ Banyak mahasiswa di ruang kuliah ▫ Jarak antara Bogor dan Jakarta
ini berjumlah 52 orang. adalah 50 km.
▫ Banyak kursi di ruang rapat ▫ Tinggi badan Ali adalah 165 cm.
mencapai 86 buah.
▫ Berat badan Budi adalah 60 kg.
▫ Banyak anak pada keluarga Umar 5
(Sudijono, 2005)
orang.
▫ Banyak pengunjung pameran
lukisan adalah 100 orang.
Contoh Statistika dalam
Praktikum Kimia “Laju Reaksi”:

Grafik 1.1 Hubungan antara


Katalis (MnSO4) terhadap Waktu
Contoh Uji Hipotesis
dengan ANOVA
ANOVA digunakan untuk membandingkan rata-
rata dari beberapa populasi yang diwakili oleh
beberapa kelompok sampel secara bersama,
sehingga hipotesis matematikanya .

H0 : µ1 = µ 2 = µ 3 = µ 4 = µ 5
H1 : salah satu dari µ tidak sama
15

SEKIAN TERIMA KASIH


Anda mungkin juga menyukai