2919890
2919890
2919890
Nabi dalam bahasa Arab berasal dari kata naba. Dinamakan Nabi
karena mereka adalah orang yang menceritakan suatu berita dan
mereka adalah orang yang diberitahu beritanya (lewat wahyu).
Sedangkan kata rasul secara bahasa berasal dari kata irsal yang
bermakna membimbing atau memberi arahan. Definisi secara syar’i
yang masyhur, nabi adalah orang yang mendapatkan wahyu namun
tidak diperintahkan untuk menyampaikan sedangkan Rasul adalah
orang yang mendapatkan wahyu dalam syari’at dan diperintahkan
untuk menyampaikannnya
Bagaimana Beriman Kepada Nabi dan Rasul ?
Berdasarkan hadis di atas jumlah nabi dan rasul ada 124.000 orang, diantaranya ada 315
orang yang diangkat Allah swt. menjadi rasul. Diantara 315 orang nabi dan rasul itu, ada
25 orang yang nama dan sejarahnya tercantum dalam Al Quran dan mereka inilah yang
wajib kita ketahui, yaitu:
1. Adam AS. bergelar Abu al-Basyar (Bapak semua manusia) atau manusia pertama yang
Allah swt. ciptakan, tanpa Bapak dan tanpa Ibu, terjadi atas perkenanNya “ Kun Fayakun”
artinya “ Jadilah ! , maka terjelmalah Adam.”Usia nabi Adam mencapai 1000 tahun.
2. Idris AS. adalah keturunan ke 6 dari nabi Adam. Beliau diangkat menjadi Rasul setelah
berusia 82 tahun. Dilahirkan dan dibesarkan di sebuah daerah bernama Babilonia. Beliau
berguru kepada nabi Syits AS.
3. Nuh AS. adalah keturunan yang ke 10 dari nabi Adam. Usianya mencapai 950 tahun.
Umat beliau yang membangkang ditenggelamkan oleh Allah swt. dalam banjir yang
dahsyat. Sedangkan beliau dan umatnya diselamatkan oleh Allah swt. karena naik bahtera
yang sudah beliau persiapkan atas petunjuk Allah swt.
4. Hud AS. adalah seorang rasul yang diutus kepada bangsa ‘Ad yang
menempati daerah Ahqaf, terletak diantara Yaman dan Aman (Yordania)
sampai Hadramaut dan Asy-Syajar, yang termasuk wilayah Saudi Arabia.
5. Shaleh AS.Beliau masih keturunan nabi Nuh AS. diutus untuk bangsa
Tsamud, menempati daerah Hadramaut, yaitu daratan yang terletak antara
Yaman dan Syam (Syiria). Kaum Tsamud sebenarnya masih keturunan kaum
‘Ad.
6. Ibrahim AS. putra Azar si pembuat patung berhala. Dilahirkan di Babilonia,
yaitu daerah yang terletak antara sungai Eufrat dan Tigris. Sekarang termasuk
wilayah Irak. Beliau berseteru dengan raja Namrud, sehingga beliau
dibakarnya dalam api yang sangat dahsyat, tetapi Nabi Ibrahim tidak mempan
dibakar, karena diselamatkan Allah swt. Beliau juga dikenal sebagai Abul
Anbiya (bapaknya para nabi), karena anak cucunya banyak yang menjadi nabi
dan rasul. Syari’at beliau banyak diamalkan oleh Nabi Muhammad saw. antara
lain dalam ibadah haji dan Ibadah Qurban, termasuk khitan.
• 7. Luth AS. Beliau keponakan nabi Ibrahim, dan beliau banyak belajar agama
dari nabi Ibrahim. Diutus oleh Allah swt. kepada kaum Sodom, bagian dari
wilayah Yordania. Kaum nabi Luth dihancurkan oleh Allah swt. dengan
diturunkan hujan batu bercampur api karena kedurhakaannya kepada Allah
swt, terutama karena perilaku mereka yang suka mensodomi kaum laki-laki.
• 8. Ismail AS. adalah putra nabi Ibrahim AS. bersama ayahnya membangun
(merenovasi) Ka’bah yang menjadi kiblat umat Islam. Beliau adalah seorang
anak yang dikurbankan oleh ayahnya Ibrahim, sehingga menjadi dasar
pensyari’atan ibadah Qurban bagi umat Islam.
•
9. Nabi Ishak AS. putra Nabi Ibrahim dari isterinya, Sarah. Jadi nabi Ismail
dengan nabi Ishak adalah saudara sebapak, berlainan ibu.
•
10.Ya’qub AS. adalah putra Ishaq AS. Beliaulah yang menurunkan 12
keturunan yang dikenal dalam Al Quran dengan sebutan al Asbath,
diantaranya adalah nabi Yusuf yang kelak akan menjadi raja dan rasul Allah
swt.
• 11. Yusuf AS putra nabi Ya’qub AS.Beliaulah nabi yang dikisahkan
dalam al Quran sebagai seorang yang mempunyai paras yang
tampan, sehingga semua wanita bisa tergila-gila melihat
ketampanannya, termasuk Zulaiha isteri seorang pembesar
Mesir (bacalah kisahnya dalam Q.S. surah yusuf).
•
12. Ayyub AS. adalah putra Ish . Ish adalah saudara kandung Nabi
Ya’qub AS. berarti paman nabi Yusuf AS. Jadi nabi Ayyub dan nabi
Yusuf adalah saudara sepupu. Nabi Ayyub digambarkan dalam Al
Quran sebagai orang yang sangat sabar. Beliau diuji oleh Allah
swt.
• dengan penyakit kulit yang sangat dahsyat, tetapi tetap bersabar
dalam beribadah kepada Allah swt. (bacalah kembali kisahnya)
13. Dzulkifli AS. putra nabi Ayyub AS. Nama aslinya adalah Basyar
yang diutus sesudah Ayyub, dan Allah memberi nama Dzulkifli
karena ia senantiasa melakukan ketaatan dan memeliharanya
secara berkelanjutan
•
• 14. Syu’aib masih keturunan nabi Ibrahim. Beliau tinggal di daerah Madyan,
suatu perkampungan di daerah Mi’an yang terletak antara syam dan hijaz
dekat danau luth. Mereka adalah keturunan Madyan ibnu Ibrahim a.s.
Iman kepada Rasul Allah termasuk rukun iman yang keempat dari enam
rukun yang wajib diimani oleh setiap umat Islam.Yang dimaksud iman kepada
para rasul ialah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-
orang yang telah dipilih oleh Allah swt. untuk menerima wahyu dariNya
untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia agar dijadikan pedoman
hidup demi memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
SIFAT-SIFAT NABI DAN RASUL ALLOH
• 1). Shiddiq (benar). Mereka selalu berkata benar, dimana, kapan dan
dalam keadaan bagaimanapun mereka tidak akan berdusta (kadzib).
2). Amanah, yaitu dapat dipercaya, jujur, tidak mungkin khianat.
3). Tabligh, artinya mereka senantiasa konsekwen menyampaikan
kebenaran (wahyu) kepada umatnya. Tidak mungkin mereka
menyembunyikan kebenaran yang diterimanya dari Allah swt. (kitman),
meskipun mereka harus menghadapai resiko yang besar.
4). Fathanah, artinya semua rasul-rasul adalah manusia-manusia yang
cerdas yang dipilih Allah swt. Tidak mungkin mereka bodoh atau idiot
(baladah).
. TANDA-TANDA BERIMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH
• 1. Teguh keimanannya kepada Allah swt
Semakin kuat keimanan seseorang kepada para rasul Allah, maka akan semakin
kuat pula keimanannya kepada Allah swt.
• 2. Meyakini kebenaran yang dibawa para rasul
Kebenaran yang dibawa para rasul tidak lain adalah wahyu Allah baik yang berupa
Al-Quran maupun hadis-hadisnya.
• 3. Tidak membeda-bedakan antara rasul yang satu dengan yang lain
Dengan beriman kepada rasul-rasul Allah otomatis berarti tidak membeda-
bedakan antara rasul yang satu dengan rasul yang lain.
• 4. Menjadikan para rasul sebagai uswah hasanah
Para rasul yang ditetapkan oleh Allah swt. untuk memimpin umatnya adalah
orang-orang pilihan di antara mereka.
• 5. Meyakini rasul-rasul Allah sebagai rahmat bagi alam semesta
Setiap rasul yang diutus oleh Allah swt. pasti membawa rahmat bagi umatnya.
Artinya kedatangan rasul dengan membawa wahyu Allah adalah bukti kasih sayang
(rahmat) Allah terhadap manusia.
• 6. Meyakini Nabi Muhammad saw. sebagai Nabi dan Rasul terakhir
Nabi Muhammad saw adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus oleh Allah swt.
ke muka bumi ini.
BUKTI-BUKTI CINTA KEPADA RASUL
DAN NABI
1. Dalam ibadahnya; diwujudkan dalam bentuk ketundukan dalam
menjalankan dan memelihara salat sesuai dengan tuntunan beliau.
Beliau bersabda:
ص ِلِّى
َ ُ صلُّ ْوا َك َما َرا َ ْيت ُ ُم ْو ِنى ا
َ
Salatlah kalian sebagaimana aku salat. (H.R. Bukhari)
2. Dalam tatacara berpakaian yang menutup aurat, sopan, bersih dan
indah, makan makanan yang halal, bersih dan bergizi, makan tidak
sampai kenyang, tidak makan kecuali setelah dalam keadaan lapar.
3. Dalam berkeluarga, misalnya sebagai seorang suami yang harus
melindungi, mencintai dan menyayangi keluarganya. Beliau bersabda:
ِا
ِ س َّ ت قُ َّرة ُ َع ْينِى فِى ال
َ ِّصالَةِ ( َر َواهُ الن ْ َسا ُء َو ُج ِعل
َ ِِّْب َوالن ِّ ِ َ ا:ي ِم ْن ُد ْنيَا ُك ْم ثَالَث
ُ لطي َّ َِّب اِل
َ ِ) ُحب
Telah ditanamkan padaku di dunia ini tiga perkara: rasa cinta kepada
wanita, wewangian, serta dijadikan mataku sejuk terhadap salat. (H.R.
an-Nasai)
4. Sebagai pemimpin umat, Beliau lebih mendahulukan kepentingan umatnya
daripada kepentingan pribadinya; Beliau bukan tipe manusia individualistik
yang hanya memikirkan dirinya sendiri.
5. Sebagai anggota masyarakat, Beliau bukan manusia yang suka berdiam diri
di rumah seraya memisahkan diri dengan masyarakat sekitar, tetapi selalu
berinteraksi dengan semua lapisan masyarakat dan sering mengunjungi
rumah-rumah para sahabatnya.