Anda di halaman 1dari 11

IKATAN ION DAN HIDROGEN

KIMIA DASAR

Adimas – Fendi – Imah – Robby - Ikrom

ENERGY AND MINERAL POLYTECHNIC OF AKAMIGAS


2019
www.akamigas.ac.id
Ikatan Kimia

• Ikatan kimia antar Atom Unsur terjadi karena


ingin mencapai kestabilan seperti unsur Gas
Mulia (Gol. VIIIA : He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn)
• Caranya dengan mendapatkan atau melepas
electron sehingga konfigurasinya mirip dengan
golongan VIIIA tersebut.
• Elektron Valensi saling berinteraksi sesuai
aturan Oktet atau Duplet
• Cara mencapai aturan Oktet/Duplet salah
satunya adalah dengan cara serah terima
electron atau biasa disebut dengan IKATAN ION

2
IKATAN ION

Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat perpindahan elektron dari
satu atom ke atom lain (James E. Brady, 1990). Ikatan ion terbentuk antara
atom yang melepaskan elektron (logam) dengan atom yang menangkap
elektron (bukan logam). Atom logam, setelah melepaskan elektron berubah
menjadi ion positif. Sedangkan atom bukan logam, setelah menerima
elektron berubah menjadi ion negatif.

3
IKATAN ION

• Inti dari Ikatan Ion adalah terjadinya serah terima Elektron


 Atom yang melepas electron disebut ION POSITIF (KATION)
 Atom yang menerima electron disebut ION NEGATIF (ANION)

• Syarat Ikatan Ion adalah ikatan antara unsur LOGAM dan NON LOGAM
 LOGAM Gol IA – IIIA (kecuali H, Be, B) dan Gol B
 NON LOGAM Gol IVA – VIII A

4
IKATAN ION

20Ca =2882 melepas 2 e Jumlah elekron lepas = terima


17Cl = 2 8 7 menerima 1e x 2

Ca2+ + 2 Cl- CaCl2

5
SIFAT – SIFAT IKATAN IONIK

Sifat-sifat ikatan ion, antara lain:

1. Pada suhu kamar berwujud padat;


2. Struktur kristalnya keras tapi rapuh;
3. Mempunyai titik didih dan titik leleh tinggi;
4. Larut dalam pelarut air tetapi tidak larut dalam pelarut organik;
5. Tidak menghantarkan listrik pada fase padat, tetapi pada fase cair (lelehan) dan larutannya
menghantarkan listrik.
IKATAN HIDROGEN

Ikatan Hidrogen merupakan ikatan antar molekul yang memiliki atom H yang terikat
pada atom yang memiliki keelektronegatifitas yang tinggi. Ikatan Hidrogen juga dapat
didefinisikan sebagai sejenis gaya tarik antar molekul yang terjadi antara dua muatan
listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan. Muatan parsial positifnya berasal dari
sebuah atom hidrogen dalam sebuah molekul. Sedangkan muatan parsial negatifnya
berasal dari sebuah molekul yang dibangun oleh atom yang memiliki elektronegatifitas
yang besar, seperti atom Flor (F), Oksigen (O), Nitrogen (N). Muatan parsial negatif
tersebut berasal dari pasangan elektron bebas yang dimilikinya.
KLASIFIKASI IKATAN HIDROGEN

Ikatan Hidrogen Intramolekular, yaitu ikatan hidrogen yang terjadi


pada satu molekul (dalam satu senyawa). Contohnya molekul air (H2O),
dalam air terdapat ikatan hidrogen sejumlah pasangan elektron bebas
pada pusat senyawa.
KLASIFIKASI IKATAN HIDROGEN

Ikatan Hidrogen Intermolekular, yaitu ikatan hidrogen yang terjadi pada molekul
yang berbada (antar molekul). Contohnya reaksi antara H2O dengan CH3CH2OH
terdapat beberapa ikatan hidrogen yang terjadi antar molekul.
IKATAN HIDROGEN DAN SIFAT FISIS
Sifat fisis seperti titik lebur dan titik didih sangat dipengaruhi oleh gaya interaksi antar-molekul. Adanya ikatan hidrogen sebagai gaya
interaksi antar-molekul yang paling kuat memberikan pengaruh yang signifikan pada titik didih beberapa senyawa hidrida biner dari
unsur-unsur golongan IVA hingga VIIA. Berikut grafik yang menunjukkan titik didih dari senyawa-senyawa biner hidrogen dan unsur
golongan IVA hingga VIIA.

Grafik titik didih sebagai fungsi massa molekul senyawa hidrida golongan IVA–VIIA
(Sumber: Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry: The Central Science (13th edition). New Jersey: Pearson Education, Inc.)
Titik didih dari senyawa hidrida unsur golongan IVA (CH4, SiH4, GeH4, dan SnH4, seluruhnya nonpolar) meningkat dari atas ke bawah
golongan (dari C ke Sn). Hal ini dapat dimengerti sebagai akibat dari adanya polarisabilitas dan gaya dispersi London secara umum
meningkat seiring dengan bertambahnya massa molekul. Senyawa-senyawa hidrida dari golongan VA, VIA, dan VIIA secara umum
juga mengikuti pola kenaikan titik didih yang sama, namun khusus untuk senyawa NH3, H2O, dan HF titik didihnya jauh lebih
tinggi dari yang diperkirakan.
Faktanya, ketiga senyawa ini juga memiliki sifat-sifat yang membedakannya dari senyawa-senyawa lain dengan massa molekul dan
polaritas yang bermiripan. Sebagai contoh, air (H2O) memiliki titik leleh yang tinggi, kalor jenis yang tinggi, dan kalor penguapan yang
tinggi. Sifat-sifat ini menunjukkan bahwa adanya gaya antar-molekul tak lazim yang kuat pada molekul-molekul ketiga senyawa
tersebut, yakni ikatan hidrogen.
TERIMA KASIH

www.akamigas.ac.id 11

Anda mungkin juga menyukai