Anda di halaman 1dari 42

HUKUM INTERNASIONAL

(Pertemuan keempat)

Oleh

Rizal Muchtasar SH.,LL.M


Fakultas Hukum
Unhalu
Pokok Bahasan IV
1. Negara Dalam HI
- Pengertian Negara
- Teori-Teori Terjadinya Negara
- Unsur-Unsur Negara
- Tujuan Negara
- Bentuk-Bentuk Negara
2. Tanggung Jawab Negara
Pengertian Negara
Manusia adalah makhluk sosial yang hidup
selalu bersama-sama dalam satu kelompok
untuk mempertahankan hidupnya
Kelompok manusia itu awalnya hidup dari
perburuhan, sehingga selalu berpindah-pindah
tempat
Kemudian perkembangan peradaban, mereka
mulai hidup menetap pada suatu daerah
tertentu dengan bercocok tanam dan beternak
dan dipimpin oleh seseorang atau sekelompok
orang
Lanjutan
 Pemimpin kelompok diberi kekuasaan tertentu
dan anggota kelompok diharuskan mentaati
aturan-aturan perintah pimpinannya
 maka dalam kelompok itu telah terdapat suatu
kekuasaan/pemerintahan yang sangat
sederhana
 Anggota-anggota kelompok mengakui serta
mendukung tata hidup dan peraturan-
peraturan yang ditetapkan oleh pemimpin
mereka.
Lanjutan
 Tata hidup dan peraturan-peraturan hidup
mulanya tidak tertulis (adat kebiasaan saja)
 Kemudian peraturan-peraturan hidup itu
dibuat secara permanen dalam bentuk
tanda-tanda tertentu (tertulis)
 Jumlah mereka makin banyak, kepentingan
dalam kelompok makin luas dan kompleks,
kesulitan dan bahaya dari dalam maupun dari
luar muncul
Lanjutan
diperlukan adanya suatu organisasi yang
lebih teratur dan lebih berkekuasaan
Suatu organisasi sangat diperlukan untuk
melaksanakan dan mempertahankan
peraturan-peraturan hidup agar berjalan
dengan tertib
Organisasi yang dibentuk dan memiliki
kekuasaan itulah yang dinamakan Negara
Kesimpulan Pengertian Negara

negara adalah organisasi kekuasaan


dari suatu negara untuk mencapai
tujuan dari negara dan diakui
keberadaannya oleh rakyat dalam
suatu negara
Terjadinya Negara
1. Pemberontakan terhadap Negara lain yang
menjajahnya, misalnya Amerika Serikat
terhadap Inggris tahun 1876-1883;
2. Peleburan (Fusi) antara Negara menjadi
satu Negara, misalnya Jerman Bersatu
tahun 1871;
3. Diduduki/dikuasai suatu daerah yang
kosong tidak ada rakyat, misalnya Liberia.
Lanjutan
4. Menyatakan diri sebagai suatu Negara
atau melepaskan diri dari penjajah,
misalnya Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia 1945;
5. Secara damai adanya persetujuan dari
Negara yang menguasainya dengan
perjanjian penyerahan kedaulatan;
6. Secara kekerasan/Revolusi
Teori-Teori Lahirnya Suatu Negara
1. Teori Konstitutif
pengakuan menciptakan negara/memberikan
status pada organisasi kemasyarakatan
sebagai negara, jadi lahirnya negara sejak
mendapatkan pengakuan
2. Teori Deklaratur (Pembuktian)
Pengakuan hanya mengesahkan suatu yang
sudah ada, adanya sejak menyatakan
kemerdekaan, disini lahirnya negara sejak
suatu negara menyatakan kedaulatannya
walaupun belum adanya pengakuan
UNSUR NEGARA

1. WILAYAH TERTENTU
2. RAKYAT
3. PEMERINTAHAN YANG BERDAULAT
4. PENGAKUAN DARI NEGARA LAIN
WILAYAH TERTENTU

 Batas wilayah dimana kekuasaan negara itu


berlaku;
 kekuasaan negara itu tidak berlaku di luar
batas wilayahnya krn bisa menimbulkan
sengketa internasional (kecuali di daerah
ekstrateritorial, seperti kedutaan asing,
kapal/pesawat perang berbendera asing)
Di mana kita melihat batas wilayah
tertentu itu?

 Perjanjian batas-batas wilayah yg dibuat secara


bilateral melibatkan dua negara;
 Perjanjian batas-batas wilayah yg dibuat secara
multilateral melibatkan lebih dari dua negara;
 Penentuan dlm Konstitusi (UUD) hanya suatu
peringatan saja bhw negara mempunyai
wilayah yg berbatas.
RAKYAT
 Rakyat:sekumpulan orang yg hidup disuatu
tempat;
 Rumpun/ras; kumpulan orang yg mempunyai
ciri-ciri jasmaniah yg sama (warna kulit,
rambut, bentuk badan, bentuk muka, dll);
 Suku: kumpulan orang yg mempunyai
kesamaan kebudayaan;
 Bangsa (natie): rakyat yg sudah berkesadaran
membentuk negara.
Empat Unsur Bangsa (natie)

1. Ada hasrat kesatuan;


2. Ada hasrat untuk merdeka;
3. Ada hasrat keaslian budaya;
4. Ada hasrat untuk
memiliki/mempertahankan kehormatan.
PEMERINTAH YG BERDAULAT
 Dalam arti luas: keseluruhan badan
pengurus negara dgn segala organisasi,
bagian-bagian, pejabat-pejabat yg
menjalankan tugas negara dari pusat dan
daerah;
 Dalam arti sempit : badan pimpinan yg
mempunyai peran dlm menentukan dan
melaksanakan tugas negara;
Lanjutan
 Pemerintahan : fungsi/tugas dp
pemerintah baik dlm arti sempit
(eksekutif) maupun dlm arti luas
(eksekutif, legislatif, dan yudikatif);
 Berdaulat ke dalam dibatasi oleh
hukum positif, ke luar oleh hukum
internasional.
Pengakuan dari Negara lain/Kemampuan
menjalin hubungan dgn negara lain

 Mempertanggungjawabkan tindakan-
tindakan pejabatnya (agents) terhadap negara
lain;
 Kemampuan dan kesediaan untuk menaati
hukum internasional;
 Keabsahan berdirinya negara itu dalam
hukum internasional;
 Kemampuan untuk menentukan nasib sendiri
negara yang bersangkutan.
Tujuan Negara
 Negara sebagai suatu organisasi kekuasaan
manusia/masyarakat dan merupakan sarana
untuk tercapainya tujuan bersama
 Beberapa pandangan tentang tujuan Negara :
1. Plato: Negara bertujuan untuk
memajukan kesusilaan manusia
sebagai individu dan sebagai makhluk
sosial
Lanjutan
2. Machiaveli dan Shang Yang
- Negara bertujan untuk memperluas
kekuasaan semata mata, tujuan Negara
didirikan adalah untuk menjadikan Negara
itu besar dan jaya.
- Untuk mencapai kejayaan Negara, maka
rakyat harus berkorban, kepentingan orang
perorangan harus diletakkan di bawah
kepentingan bengsa dan Negara, Negara
Diktator.
Lanjutan
3. Ajaran Teokrasi (Kedaulatan Tuhan) Thomas
Aquino, Agustinus
Tujuan negara adalah untuk mencapai
penghidupan dan kehidupan aman dan
tentram, dibawah pimpinan Tuhan. Pimpinan
negara menjalankan kekuasaannya berdasarkan
Kehendak Tuhan.
4. Ajaran Polisi (Emmanuel Kant)
Negara bertujuan mengatur keamanan dan
ketertiban dalam Negara yang paling utama.
Lanjutan
5. Ajaran Negara Hukum ( Krabbe )
Negara bertujuan menyelenggarakan ketertiban
hukum. Segala kekuasaan dan alat-alat Negara
dalam menjalankan tugasnya harus berdasarkan
hukum
6. Negara Kesejahteraan (Welfare State = Social
Service State)
Tujuan Negara adalah mewujudkan kesejahteraan
umum, Negara sebagai alat untuk tercapinya
tujuan bersama yaitu kemakmuran, kebahagian
dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
Lanjutan
Tujuan Negara Republik Indonesia
(Dalam Pembukaan UUD 1945)

“Untuk memajukan kesejahteraan umum,


mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksnakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial,”
Bentuk-Bentuk Negara
1. Negara Kesatuan ( Unitarisme )
Negara kesatuan adalah Negara yang merdeka
dan berdaulat. Dalam Negara kesatuan
pemerintahan yang berkuasa hanya satu yaitu
pemerintah pusat yang mengatur seluruh
daerah.
Negara kesatuan dapat berbentuk :
- Negara kesatuan dengan sistem
pemerintahan Sentralistis.
- Negara kesatuan dengan sistem
pemerintahan Desentralisasi.
Lanjutan
2. Negara Serikat/ Federasi
Negara serikat adalah suatu Negara yang
merupakan gabungan dari beberapa
Negara yang menjadi Negara-negara bagian dari
Negara serikat.
Negara-negara bagian itu adalah Negara
merdeka, berdaulat dan berdiri sendiri
melepaskan sebagian kekuasaannya dan
menyerahkannya kepada
Negara serikat, sehingga ada pembagian
kekuasaan antara Negara bagian dengan Negara
serikat, kekuasaan asli ada pada Negara bagian.
Lanjutan
3.Negara Dominion
Negara seperti itu terdapat dalam lingkungan
kerajaan Inggris, Negara Dominion tadinya
daerah jajahan Inggris yang telah merdeka
kemudian mengakui Raja Inggris sebagai rajanya
sebagai lambang persatuan merdeka. Negara-
negara Dominion bergabung bersama dalam “
The British Common Welth of Nations”. Negara-
negara persemakmuran, misal Kanada, Australia,
Selandia Baru, Afrika Selatan, India dan Malaysia.
Lanjutan
4. Negara Protektorat
Negara Protektorat adalah Negara dibawah
lindungan dari Negara lain, biasanya hubungan
luar negeri dan pertahanan keamanan diserahkan
kepada Negara pelindung.
Negara Protektorat dibedakan :
- Negara Protektorat Kolonial, sebagian besar
kekuasannya ada pada Negara pelindung ,
Negara ini bukan merupakan subyek hukum
Internsional.
- Protektorat Internasional, Negara ini sudah
merupakan subyek hukum Internasional
Lanjutan
5. Negara UNI
Negara ini adalah dua Negara atau lebih yang
merdeka dan berdaulat mempunyai kepala Negara yang
sama. Ada beberapa macam Negara UNI :
- Uni Riil, yaitu apabila Negara-negara mempunyai
alat perlengkapan bersama yang mengurus
kepentingan bersama, misalnya Austria dan Hongaria
Tahun 1918.
- Uni Personil yaitu apabila Negara-negara mempunyai
kepala Negara yang sama, misal Belanda dan
Luksemburg Tahun 1890.
- Hasil Konfrensi Meja Bundar 1944 yang menghasilkan
Negara Indonesia dan Belanda, bukan Negara Uni,
karena tidak mempunyai kepala Negara
dan alat perlengkapan Negara yang sama.
Tanggung Jawab Negara

- Tanggung jawab negara muncul sbg


akibat dr prinsip persamaan yg terdapat
dlm HI
- HI mengenal tanggung jawab sbg akibat
dari tdk dipenuhinya kewajiban
Internasionalnya.
Dua pengertian tanggung jawab negara

1. Pertanggungjawaban atas tindakan


negara yg melanggar kewajiban
internasional yg dibebankannya.
2. Pertanggungjawaban yg dimiliki oleh
negara atas pelanggaran thdp orang
asing.
Subjek Pertanggungjawaban
Internasional

1. Negara
2. Individu
Suatu negara dikatakan bertanggung jawab
apabila :

1. Negara tsb melakukan pelanggaran atas


perjanjian internasional
2. Melanggar kedaulatan wilayah negara
lain
3. Menyerang negara lain
4. Mencederai perwakilan diplomatik
negara lain
5. Memperlakukan warga asing dgn
seenaknya
Kesimpulannya
- Pertanggungjawaban negara berbeda-beda
kadarnya tergantung pada kewajiban yg
diembannya atau besar dari kerugian yg
ditimbulkannya.
- Dlm HI tdk terdapat perbedaan antara
pertanggung jawaban perdata dan pidana
sbgmana dikenal o/ hukum Nasional dlm
praktek
Pengecualian
Wakil negara sebagai individu tdk
memiliki kekebalan apabila dlm hal
terkait dgn tindakan yg termasuk
kategori kejahatan terhadap
kemanusiaan
Bentuk pertanggungjawaban
negara
1. Restitusi : pengembalian keadaan seperti
semula
2. Kompensasi : pembayaran sejumlah uang
3. Satisfaction (pemuasaan) : pelunasan
kerugian yg tdk dapat dinilai dgn uang
Pembenaran atas adanya
pelanggaran

Walau pelanggaran pada umumnya


dpt menimbulkan
pertanggungjawaban tp dalam hal
tertentu terdapat pengecualian
Pembenaran atas adanya
pelanggaran

1. Persetujauan
2. Bela diri
3. Force majuere
4. Distress
5. Necessity
Persetujuan

Persetujuan yg sah oleh negara


terhadap tindakan negara lainnya yg
bertentangan dgn yg seharusnya
merupakan salah satu alasan
pemaaf.
Bela Diri

Suatu negara diizinkan bertindak


dalam cara yg bertentangan dgn
kewajiban internasional yg
diembannya dgn tujuan untuk
membela diri sbgmana dinyatakan
Piagam PBB
Force majeure
Dalam Hukum Internasional dikenal
alasan akibat dari keadaan yang berada
diluar kemampuan. (benar-benar diluar
kemampuan)
Penggunaan alasan ini tdk bs digunakan
dlm hal negara itu sendiri yg
menyebabkannya
Distress
Sebuah situasi dimana negara pelaku tidak
memiliki cara lain yg lebih baik (reasonable
way) dlm upayanya untuk menyelamatkan
hidupnya a/ org2 yg berada dlm tanggung
jawabnya.
- Tdk bs digunakan pd keadaan yg muncul
akibat dr tindakan negara itu sndri
- Perbuatan yg dilakukan malah akan
menimbulkan kerugian yg sama atau bahkan
lebih besar
Necessity
Alasan yg bisa digunakan dlm hal negara
tersebut menghadapi bahaya yg luar
biasa bagi kepentingannya.
tindakan yg tergolong necessity haruslah
tidak menimbulkan bahaya bagi negara-
negara lain yg berkepentingan atas
kewajiban yg dilanggar.

Anda mungkin juga menyukai