Anda di halaman 1dari 56

Emergency

Management of
Severe Burn

Dr. Frank Bietra Buchari

Departemen Bedah, Divisi Bedah Plastik FK


Bedah Plastik

Pengembangan dalam salah satu


bidang Ilmu Bedah, dengan filosofi
yang mendasarinya yaitu mengubah
bentuk yang tidak baik menjadi lebih
baik
Lokasi
Deformity dan Disharmoni

Lokasi: Daerah Superfisial


Top to Toe : Terutama Wajah dan
Tangan

Keluhan Utama : Bentuk dan


Fungsi

Result of expose  Perseption


1. Diri sendiri
2. Orang terdekat  SOCIAL
3. Orang lain
Emergency in Plastic Surgery
Burn (Luka Bakar)

Facial Injuries

Avulsion (degloving)

Hand Injuries
BURN (LUKA BAKAR)

Kerusakan kulit yang


disebabkan oleh
 Api dan Air panas
 Sengatan LISTRIK
 Zat KIMIA
 Radiasi
LUKA MORBIDITAS
MORTALITAS
BAKAR

Penatalaksanaan dari fase awal sampai fase lanjut


GOALS!

Alive
Stability
Mempertahankan
agar pasien hidup Post
Mengurangi rasa
sakit, kontrol Melakukan
infeksi tindakan operasi
jika perlu utk
memaksimalkan
hasil kosmetik dan
fungsi dari
anggota gerak
SERING TERJADI
Pasien-pasien yang
meninggalkan
rumah sakit
sangatlah
MENAKUTKAN
KITA HANYA
MENYELAMATKAN
HIDUPNYA…TIDAK
KEHIDUPANNYA
FUNGSI KULIT:
1. Penutup jaringan
dibawahnya
2. Melindungi trauma
3. Mencegah penguapan
4. Mencegah infeksi,
bakteri dan jamur
5. Mengatur penguapan
cairan
Fase Luka Bakar
Fase Akut
0-72 jam (ABC)

Sub Akut
21 hari

Lanjut
8-12 bulan (scar, keloid, luka hipertropik, kontraktur)
Pertolongan Pertama dan
Penatalaksanaan Luka Bakar Minor
Tujuan utama pertolongan awal ialah
menghentikan proses terbakar, mendinginkan
luka bakar, memberikan anti nyeri dan menutup
luka
Menutup Luka Bakar
• Penutupan harus menutupi seluruh area
luka dan menjaga kehangatan tubuh
pasien
• Memberikan selimut pada pasien juga
menjaga kehangatan tubuh pasien agar
tidak kedinginan
• Pemberian krim topikal sebaiknya
dihindari pada stage ini karena dapat
mengganggu assessment awal luka bakar
Penatalaksanaan Awal dari Luka Bakar
Mayor

Luka bakar mayor apabila luka bakar mencakup


25% dari luas permukaan tubuh

Assessment secepatnya sangat penting!


Assessment for the first time
Severity of Burns
Severe / Complicated burns
EMSB Structure
Tanda-tanda cedera Inhalasi
• Riwayat terbakar atau berada pada
ruangan tertutup
• Luka bakar derajat 2 dan 3 pada
wajah, leher, atau dada bagian atas
• Bulu hidung yang terbakar
• Sputum yang berkarbon atau
dijumpai karbon pada orofaring

Indikasi Intubasi
 Eritema atau bengkak pada
orofaring ketika dilihat
langsung
 Perubahan pada suara, adanya
serak atau batuk keras
 Stridor, takipnoe, atau dispnoe
Compartment
Syndrome
4P

Pain
Paralysis
Pulseless
Paraesthesia
Depth of burn wound
Grade 1-2 Grade 2-3
Cedera panas mencakup Adanya zona nekrosis dan
lapisan epidemis dan koagulasi yang progresif,
dermis nekrosis pada epidermis,
dermis dan lapisan dalam
Area yang dicederai dermis rusak oleh panas.
lembab atau basah, Tidak ada darah yang
dengan adanya mengalir pada luka, warna
bula/blister luka pucat
Estimasi
Luas
Permukaan
Tubuh

Telapak Tangan : 1%
Contoh
Luka Bakar Api
BB : 50 kg, Luas Luka Bakar 40%

Tanpa Shock Dengan Shock

4 ml RL x %BSA x KgBB = X ml Loading 2000 ml dalam 1 jam


4 x 40 x50 = 8000 ml RL/24jam

8 jam pertama: 8 jam pertama:


½ x 8000ml : 4000 ml 7 jam – 2000 ml RL
16 jam kedua : 4000 ml 16 jam kedua : 4000 ml RL
Analgetic
Test
Secondary survey
Etiologi

Anamnesis Grade/Severity

SCALD I & II
FLAME II & III
ELECTRICAL III
CHEMICAL III
INHALATION respiratory
Electrical injury
Chemical injury
Wound Care
Wound Care
Non Surgical Treatment
Complication

Pulmonary
Edema

Gastrointestinal
Infection:
33% curling ulcer
- Sepsis
- ARDS
- MODS
Late Complication : CONTRACTURE
Finger Contracture
Late Complication : KELOID
GRADE 3
Setelah 1.5 bulan
1 minggu 3 minggu 5 minggu

10 minggu 24 minggu 30 minggu

Revisi
Scar
dengan
FTSG
FLAME BURN
Jangan hanya
menyelamatkan
HIDUPnya, tapi juga
harus menyelamatkan
KEHIDUPANNYA!!!
THE END

Langsa, Aceh Timur,


NAD 2016

Anda mungkin juga menyukai