Anda di halaman 1dari 14

DIABETES MELITUS GESTASIONAL

DAN DM TIPE LAINNYA

Dr . Tety Sudiro
RS Bahteramas
A. DM GESTASIONAL

# Definisi
Adalah kondisi intoleransi karbohidrat yang memiliki
awitan atau pertama kali ditemukan pada kehamilan
# Epidemiologi
Insidensi diabetes melitus gestasional adalah sebesar
15% diseluruh dunia
Patofisiologi
• Pada usia kehamilan lebih dari 26 minggu, tubuh
memproduksi bbrp hormon, spt estrogen,
progesteron, cortisol dan HPL (human placental
lactogen) yang memiliki efek resistensi insulin
• fungsi dari efek hormonal ini adalah utk
meningkatkan nutrisi dan gula dalam peredaran
darah sehingga membantu pertumbuhan janin
• sebagai kompensasi tubuh akan
memproduksi lebih banyak insulin
• dm gestasional ini akan terjadi apabila ibu
hamil tidak dapat memproduksi insulin dalam
jumlah yang cukup atau sel tubuh lebih
resisten terhadap insulin
Faktor risiko

• Obesitas
• Riwayat dm gestasional sebelumnya
• Glukosuria
• Riwayat keluarga dengan diabetes
• Aborrtus berulang
• Riwayat melahirkan dengan cacat bawaan atau bayi >
4000 gram
• Riwayat preeklampsia
Diagnosis pada pasien dengan faktor risiko
(WHO)
• Kadar glukosa darah sewaktu >200 mg/dl disertai
gejala klasik hiperglikemik
• Atau kadar gula darah puasa >126 mg/dl
• Atau kadar glukosa 2 jam setelah TTGO > 200 mg/dl
• atau kadar HbA1C >6,5 %
Pemeriksaan konfirmasi untuk ibu hamil tanpa
faktor risiko
• Kadar gula darah puasa >92 mg/dl
• Kadar gulah darah setelah 1 jam TTGO >180 mg/dl
• Kadar gula darah setelah 2 jam TTGO > 153 mg/dl
Tata laksana Umum

• Dilakukan secara terpadu oleh dokter spesialis


penyakit dalam, dokter obstetri dan ginekologi, ahli
gizi dan dokter spesialis anak
• Rujuk ibu ke RS untuk mendapatkan penatalaksanaan
yang adekuat
• Jelaskan kepada pasien bahwa penatalaksanaan
diabetes melitus gestasional dapat mengurangi risiko
memiliki bayi yang besar, mengurangi kemungkinan
terjadinya hipoglikemia neonatal, dan mengurangi
kemungkinan bayi mengidap diabetes di usia dewasa
kelak
Tata laksana khusus

• Untuk mencapai dan mempertahankan kadar glukosa


darah puasa < 95 mg/dl dan kadar glukosa 2 jam
sesudah makan < 120 mg/dl
• Pengaturan diet dilakukan untuk semua pasien:
- Tentukan BB ideal. BB ideal = 90% x (TB-100)
- Kebutuhan kalori = (BB ideal x 25)+10-30% tergantung
aktifitas fisik + 300 kal utk kehamilan
- Bila kegemukan kalori dikurangi 20-30% tergantung
tingkat kegemukan. Bila kurus ditambahkan sekitar 20-
30% sesuai dengan kebutuhan utk menigkatkan BB
- Asupan protein yang dianjurkan adalah 1-1,5 g/kgBB
• Pemberian insulin dilakukan di rumah sakit dan
dipertimbangkan bila pengaturan diet selama 2 minggu tidak
mencapai target kadar glukosa darah
• Pemberian insulin dimulaii dengan dosis kecil yaitu 0,5-1,5
unit/kgBB/hari
• Pemantauan ibu dan janin dilakukan dengan pemeriksaan
tinggi fundus uteri, USG dan kardiotokografi
• Penilaian fungsi dinamik janin plasenta dilakukan tiap minggu
sejak usia kehamilan 36 minggu
- Skor <5 merupakan tanda gawat janin dan indikasi utk
melakukan seksio sesaria.
- Skor > 6 menandakan janin sehat dan dapat dilahirkan pada
umur kehamilan aterm dengan persalinan normal
Komplikasi

• Pada ibu : meningkatkan risiko preeklamsia,


seksio sesaria dan DM tipe 2 di kemudian hari
• Pada janin : meningkatkan risiko mortalitas
perinatal, makrosomia, trauma persalinan,
hiperbilirubinemia, dan hipoglikemia neonatal
Prognosis

• Wanita yang menderita DM gestasional memiliki


risiko untuk menderita DM dalam kurun waktu 10
tahun pasca persalinan
• Perlu dilakukan pemeriksaan TTGO pada minggu 6
dan 12 pasca persalinan serta tahun pertama dan
kedua
• Anak yang dilahikan juga memiliki risiko utk
menderita DM di masa datang ok berat badannya
harus dijaga agar tetap ideal
B. DM TIPE LAINNYA
Definisi
Merupakan DM tipe khusus
Patogenesis
Terjadi karena adanya kerusakan pada pankreas yang
memproduksi insulin dan mutasi gen serta
mengganggu sel beta pankreas, sehingga
mengakibatkan kegagalan dalam menghasilkan insulin
secara teratur sesuai dengan kebutuhan tubuh
Beberapa penyakit ini antara lain :
sindrom hormonal yang dapat mengganggu
sekresi dan menghambat kerja insulin yaitu
sindrom chusing, akromegali dan sindrom
genetik ( ADA 2015)

Anda mungkin juga menyukai