Anda di halaman 1dari 12

TUGAS EKOLOGI PEMBANGUNAN IV

Ekologi dan
Perkembangan Pariwisata
MESA ARNI, ST
P2F119021
PENGERTIAN EKOLOGI,PARIWISATA DAN
EKOWISATA
• Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal
balik antara organisme dengan lingkungan hidupnya

• Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata


termasuk pengusahaan,daya Tarik dan atraksi wisata serta usaha-usaha
yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata.

• Ekowisata adalah penyelenggaraan kegiatan pariwisata yang berwawasan


lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek
pemberdayaan social budaya ekonomi masyarakat local serta aspek
pembelajaran dan Pendidikan.
• Pariwisata merupakan salah satu sector yang sangat penting dalam
pembangunan ekonomi khususnya ekonomi kerakyatan.

• Pembangunan pariwisata pada hakikatnya merupakan upaya untuk


mengembangkan dan memanfaatkan potensi wisata yang dimiliki
daerah dalam mewujudkan kekayaan alam yang indah dan
keanekaragaman flora dan fauna, tradisi dan seni budaya serta
peninggalan sejarah purbakala.

• Masa depan pariwisata di Indonesia yang mengusung konsep wisata


ekologis (ecotourism) sangat menjanjikan untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat yang bisa menarik wisatawan mancanegara
ke Tanah Air, sekaligus menciptakan tenaga kerja di daerah setempat.
Unsur-unsur pendorong Ekowisata

1. Kekhawatiran akan makin rusaknya lingkungan oleh pembangunan yang


bersifat eksploitatif terhadap sumber daya alam.
2. Asumsi bahwa pariwisata membutuhkan lingkungan yang baik dan sehat
3. Kelestarian lingkungan tidak mungkin dijaga tanpa partisipasi aktif
masyarakat setempat
4. Partisipasi masyarakat local akan timbul jika mereka dapat
memperoleh manfaat ekonomi dari lingkungan yang lestari
5. Kehadiran wisatawan ke tempat-tempat yang masih alami itu
memberikan peluang bagi penduduk setempat untuk mendapatkan
penghasilan alternatif
TUJUAN EKOWISATA

1. Mewujudkan penyelenggaraan wisata yang bertanggung


jawab,yang mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan
alam,peninggalan sejarah dan budaya.
2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan memberi manfaat
ekonomi kepada masyarakat setempat
3. Menjadi model bagi pengembangan pariwisata lainnya, melalui
penerapan kaidah-kaidah ekowisata
PRINSIP UTAMA EKOWISATA

1. Lingkungan ekowisata harus bertumpu pada lingkungan alam dan


budaya yang relative belum tercemar atau terganggu
2. Ekowisata harus dapat memberikan manfaat ekologi, social dan
ekonomi langsung kepada masyarakat setempat
3. Pendidikan dan pengalaman ekowisata harus dapat meningkatkan
pemahaman akan lingkunganalam dan budaya yang terkait,sambal
berolah pengalaman yang mengesankan
4. Keberlanjutan ekowisata harus dapat memberikan sumbangan positif
bagi keberlanjutan ekologi dan lingkungan
5. Managemen ekowisata harus dapat dikelola dengan cara yang bersifat
menjamin daya hidup jangka Panjang bagi lingkungan alam dan budaya
BATASAN PENGEMBANGAN EKOWISATA

1. KAWASAN HUTAN KONSERVASI


2. KAWASAN PELESTARIAN ALAM
3. KAWASAN SUAKA ALAM
4. TAMAN NASIONAL
5. TAMAN WISATA ALAM
UNSUR-UNSUR PENGEMBANGAN EKOWISATA

• SDA, PENINGGALAN SEJARAH DAN BUDAYA


• MASYARAKAT
• PENDIDIKAN
• PASAR
• EKONOMI
PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN EKOWISATA

1. KONSERVASI
2. PENDIDIKAN
3. EKONOMI
4. PERAN AKTIF MASYARAKAT
POTENSI EKOWISATA DI DAERAH TAMAN
NASIONAL BERBAK SEMBILANG
Taman Nasional Berbak - Sembilang pada Tahun 2018 dianugerahi sebagai cagar
biosfer oleh UNESCO, berada di dua Provinsi yaitu Jambi dan Sumatera Selatan
seluas 1.136.758 ha, untuk Sektor Sembilang terletak di Kabupaten Banyuasin,
Sumatera Selatan dan mencakup area seluas 203.000 ha, TN Berbak Sembilang
memiliki bentang alam yang unik karena memiliki empat ekosistem yang berbeda
dan merupakan rumah bagi Harimau sumatera, Gajah sumatera, dan berbagai
satwa kucing liar yang berbeda, serta merupakan titik transit bagi burung - burung
migrasi yang bermigrasi dari Siberia ke Australia.

Berbagai potensi Ekowisata yang dapat dikembangkan di Cagar Biosfer Berbak


Sembilang adalah wisata sungai dengan pemandangan dan keindahan pohon bakau
sambil menyaksikan ikan-ikan di sungai, pengamatan migrasi burung dan
margasatwa, Trekking di hutan, dan Desa Wisata Nelayan (termasuk desa nelayan
tertua di Sumatera Selatan).
PERMASALAHAN TNBS

1. Perambahan
2. Kebakaran
3. Illegal Logging
4. Perburuan
5. Sampah
6. SDM
7. Pengelolaan yang belum maksimal
REKOMENDASI

1. PENGELOLAAN :
• MEMAKSIMALKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG ADA
• MENINGKATKAN KAPASITAS PELAKU
• MELENGKAPI FASILITAS INFRASTRUKTUR
• SOSIALISASI MENERUS
2. SUMBER DAYA ALAM
• RESTORASI KAWASAN TNBS
• MEMAKSIMALKAN POTENSI SDA YANG ADA
• PENGELOLAAN KARBON YANG DIHASILKAN

Anda mungkin juga menyukai