Anda di halaman 1dari 62

PERSPEKTIF MODEL

DAN TEORI
KEPERAWATAN

KDK I : ENI KUSYATI


Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Paradigma
Abstrak
Model
konseptual
Konkrit
Teori
Tantangan Dunia Kesehatan
 Masyarakat makin menuntut pelayanan kesh yg
berkualitas tinggi,murah & terjangkau
 Respon terhadap peningkatan tuntutan pelyanan
kesh dihadapkan pada kendala sumber kesh
termasuk tenaga kesehatan yg berkualitas
 Perkembangan IPTEK yg pesat antara negara
paling berkembang dg negara paling terbelakang
sangat senjang
MASYARAKAT

YANKES
PROFESIONAL

KEBERHASILAN
SDM
PEMBAHARUAN
BERKUALITAS
KESH
Paradigma

 Cara pandang, persepsi


 Sumber bagaimana kita bersikap dan
berperilaku
 Cara pandang seseorang terhadap diri
dan lingkungannya yang akan
mempengaruhinya dalam berpikir
(kognitif), bersikap (afektif), dan
bertingkah laku (konatif)  Dani
Vardiansyah,2008
PARADIGMA
Cara melihat fenomena dalam disipllin
yang mengarahkan metodologi & proses
perkembangan.

Disiplin
konsep sentral :
1. Manusia
2. Lingkungan/masyarakat
3. Kesehatan
4. Keperawatan
MANUSIA

INTERVENSI KESEHATAN
KEPERAWATA
N

LINGKUNGAN/
MASYARAKAT
MANUSIA

1. Penerima ASKEP yg meliputi individu,keluarga,


kelompok dan masyarakat.
2. Mahluk bio,psiko,sosiokultural,spiritual yg unik,
Mandiri,dinamis,rasional & berkemampuan
beradaptasi utk memenuhi KDM
3. Berinteraksi dg lingkungan sbg sistem terbuka
sepanjang siklus hidupnya & menggunakan
persepsi dalam interaksinya.
4. Dg pengalamannya dapat membuat kep,bertindak
mandiri,menggali & mengerakkan semua sumber,
membentuk pola tumbuh kembang yg unik,pola pikir,
keyakinan,prilaku berupa nilai & budaya
LINGKUNGAN/
MASYARAKAT

1. Meliputi benda hidup & mati.


2. Mempengaruhi perubahan internal dan eksternal
manusia secara konstan
KESEHATAN

1. Sehat = suatu keadaan sehat yang sempurna


secara fisik, mental & sosial spiritualyg merupakan
, fungsi manusia yg utuh,terintegrasi & bersifat
dinamis shg mampu hidup produktif scr ekonomis
dan sosial.
2. Sehat dipandang sgb keadaan yg seimbang bio-psik
sosio-spiritual yg dinamis dg berbagai faktor yg
mempengaruhinya.
INTERVENSI
KEPERAWATAN

Adalah sebagai bentuk pely profesional yg meru-


pakan bagian integral dari pelayanan kesh dida-
sarkan pada ilmu & kiat keperawatan, berbtk pely
bio-psiko-sosiokultural-spiritual yg komprehensif,
ditujukan pada individu,kelg,kelompok, & komuni-
tas baik sakit maupun sehat serta mencangkup
seluruh siklus hidup manusia
DISCIPLINE OF NURSING

NURSING
PRACTICE

NURSING
PROCESS

NURSING NURSING
THEORY RESEARCH
KARAKTERISTIK PERAWAT SEBAGAI DISIPLIN
DAN PROFESI

KEP SBG DISIPLIN MEMILIKI :

1. Paradigma yang memandang manusia dlm


interaksinya dg lingkungan untuk mencapai
keadaaan sehat
2. ‘Boundaries for inquiry” yaitu model
konseptual & teori keperawatan
3. Metode utk pengembangan pengetahuan dalam
bentuk penelitian & uji coba teori keperawatan
KEP SBG PROFESI MEMILIKI :

1. ‘Body of Knowledge yg sistematis & khusus


2. Mengembangkan Body of Knowledge scr konstan
melalui penelitian
3. Melaksanakan pendidikan mll lembaga pendidikan
tinggi
4. Menerapkan Body of Knowledge dalam pelayanan
5. Berfungsi scr otonomi dlm merumuskan kebijakan
dan mengendalikan praktek keperawatan
6. Memberikan pelayanan untuk kesejahteraan
masyarakat di atas kepentingan pribadi berpegang
pada tradisi luhur & etika profesi
7. Memberikan kesempatan utk pertumbuhan
profesional & kesejahteraan profesi
Ide-ide global ttg individu, kelompok, situasi
atau kejadian tertentu

Model-model konseptual

Teori-teori

1. Memberi pemahaman ke dlm perawatan


klien
2. Membuka wawasan keperawatan
3. Menstimulasi penemuan intervensi kep
baru
MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN

 Teori yang menggunakan konsep


abstrak untuk menjelaskan realita dan
fungsi (Thibodeau, 1983)
 suatu cara untuk memandang situasi dan
kondisi pekerjaan yang melibatkan
perawat di dalamnya
 kerangka kerja yang menjadi
outline/panduan dengan tampilan
deskriptif untuk menjelaskan suatu
objek/kejadian dalam disiplin Ilmu
Keperawatan, sehingga kerangka model ini
dapat dikatakan bermakna
Model konseptual & teori kep
digunakan

1. untuk memberi pengetahuan pada


perawat
2. utk meningkatkan praktik
keperawatan
3. sbg penuntun penelitian& kurikulum,
4. serta mengidentifikasi bidang &
tujuan dari praktik keperawatan
Tujuan Model Keperawatan :
1. Memberi arahan utk penelitian dlm
menetapkan dasar pengetahuan empiris
keperawatan
2. Mengidentifikasi bidang utk diteliti
3. Mengidentifikasi teknik penelitian & instrumen
yg digunakan utk memvalidasi intv
keperawatan
4. Mengidentifkasi bentuk kontribusi dimana
peneliti akan meningkatkan pengetahuan
5. Merumuskan legislasi yg mengatur praktek
keperawatan,riset & pendidikan
Tujuan Model Keperawatan :
6. Merumuskan peraturan yg menginterpretasi
tindakan praktik kep shg perawat & profesi
lain memahami hukum yg berlaku.
7. Mengembangkan rencana kurikulum utk
pendidikan keperawatan
8. Menetapkan kriteria utk mengukur kualitas
asuhan keperawatan,pendidikan & penelitian
9. Menyiapkan uraian tugas yg digunakan oleh
tenaga keperawatan
10. Memberikan arah pengembangan dr sistem
pemberian asuhan keperawatan
Tujuan Model Keperawatan :

11. Memberikan pengetahuan utk


meningkatkan administrasi,
praktik, pendidikan & penelitian
keperawatan
12. Memberikan struktur yg sistematis &
rasional dalam aktivitas keperawatan
13. Mengidentifkasi ranah tujuan
keperawatan
“Perkembangan konsep dan teori keperawatan”

Dimulai zaman Nightingale (1860) : keperawatan adalah


profesi butuh pengetahuan yg membuatnya berbeda dg
kedokteran
Pertengahan 1950-an pemimpin keperawatan mulai
merumuskan pandangan teoritis keperawatan yg mulai
memperhatikan subjek tertentu yg masuk or tdk perlu masuk
dalam kurikulum.Banyak penemu teori keperawatan yg
terkenal
1952 : keluar jurnal penelitian yg dilakukan oleh perawat yg
memberi kerangka kerja thd sikap meneliti sebagai tahapan
utk penelitian lebih jauh dalam teori keperawatan
1960 yale University school of nursing : mendefinisikan
keperawatan sebagai suatu proses dari pada suatu sistem
tertutup
Pengembangan teori keperawatan ditekankan dari
pertengahan 1960-an s/d 1970.
Pertengahan 1970-an terdapat suatu badan
akreditasi utk program pendidikan keperawatan yg
menyusun teori dasar kurikulum sebagai suatu
kebutuhan akreditasi yaitu National League for
Nursing (NLN)
± 20 model konsep & teori keperawatan yg diterapkan
dalam praktik keperawatan

Tahun Penemu teori


1860 Florence Nightingle
1952 Hildegard E. Peplau
1961,1972 Ida Jean Orlando
1964 Ernestine Weidenbach
1966 Lydia E. Hall
1966 Virginia Handerson
1966,1971 Joyce Travelbee
1967,1973 Myar E. Levine
1970,1980,1983 Martha E. Rogers
Tahun Penemu teori
1971,1980,1985 Dorothea E. Orem
1971,1981 Imogene M.King
1974,1982 Betty Neuman
1976,1980,1981,1984 Sister Callista Roy
1976 Josephine G. Peterson and
Loretta T. Zderad
1978,1980,1981 Madeleine M. Leininger
1979,1985 Jean Watson
1979,1984 Margareth A. Newman
1980 Dorothy E. Johnson
1981,1985 Rosemarie Rizzo Perse
KOMPONEN MODEL KEPERAWATAN:
PARADIGMA KEPERAWATAN

 Manusia
 Sehat-sakit
 Lingkungan
 keperawatan
TEORI
A theory is a set of interrelated
construct/concepts, definitions and propositions
that present a systematic view of phenomena by
specifying relations among variables ( Kerlinger,
1973)
 teori merupakan satu set konsep,
definisi yang berhubungan
 teori memperlihatkan hubungan antar
variabel yang sistematis dari sebuah
fenomena
 teori menjelaskan apa itu variabel dan
bagaimana variabel saling
berhubungan
Add.. TEORI
Teori adalah cara simbolik untuk
mendiskripsikan, menjelaskan,
memprediksikan hubungan antara satu dan
banyak konsep.

Contoh:
 Teori Einstein dengan relativitas, Teori
psikoanalitis (Sigmund Freud)
 Teori Hierarki (A. Maslow), Teori Of
Development task
TEORI KEPERAWATAN
Usaha menguraikan dan menjelaskan
berbagai fenomena dalam Keperawatan
(Sevens,1984)
Satu kesatuan konsep-konsep, definisi-
definisi, dan asumsi-asumsi yang tersusun
secara sistematis yang menjelaskan
fenomena-fenomena tentang asuhan
keperawatan
Pernyataan terstruktur dan sistematis yang
dapat menjelaskan suatu fenomena,
memprediksikan dan sekaligus mengontrol
variabel-variabel dari disiplin lmu
Keperawatan
Teori keperawatan menuntun
perawat :

1.Memberikan tujuan pengkajian


2.Memberikan diagnosa keperawatan
3.Memberikan intv kep
4.Landasan dasar berkomunikasi
5.Autonomi
6.Akuntabilitas profesional
KOMPONEN TEORI

KONSEP DEFINISI ASUMSI FENOMENA


KONSEP
 Formulasi tentang objek/kejadian yang dapat
diamati/dirasakan
 Karena konsep itu abstrak, harus dijabarkan dalam
bentuk variabel
Variabel  konsep yang bisa diukur
atau dianalisis
Contoh:
Konsep  pengetahuan politik
Variabel  nilai tes mengenai
pengetahuan politik

Konsep-konsep yang saling terakit disebut teori


DEFINISI

 Menjelaskan / menggambarkan teori, konsep


ataupun komponen-komponen yang
menyusun teori
 Tidak dapat dikatakan SALAH / BENAR
 Dapat dikatakan TIDAK LAZIM dipakai
Contoh:
Rumah terdiri dari tembok, tiang dan pintu
maupun jendela
ASUMSI

 Pernyataan-pernyataan yang menjelaskan


konsep-konsep / menggabungkan konsep-
konsep
 Merupakan suatu kenyataan dan diterima
sebagai suatu kebenaran
Contoh :
Manusia adalah makhluk sosial
FENOMENA
 Sesuatu yang dapat disaksikan atau dilihat
dengan pancaindera, kenyataan-kenyataan
yang ada, tanda-tanda, gejala-gejala, sesuatu
yang luar biasa, keajaiban, ataupun fakta
(KBBI, 2008)
 Kejadian-kejadian yang ada di alam sekitar
kita, dapat dialami maupun dirasakan
Contoh:
Fenomena  Bunuh diri, pencurian,
perampokan
Konsep  Perilaku menyimpang
TEORI VIRGINIA HENDERSON (1978)

Keperawatan  membantu individu yang


sakit dan sehat dalam memberikan pelayanan
kesehatan dengan meningkatkan kemampuan,
kekuatan, pengetahuan dan kemandirian klien
secara rasional, sehingga pasien dapat sembuh
atau meninggal dengan tenang.
Tujuan Keperawatan
Untuk bekerja secara mandiri dengan
tenaga pemberi pelayanan kesehatan dan
membantu klien untuk mendapatkan
kembali kemandiriannya secepat mungkin.

Dimana pasien merupakan mahluk


sempurna yang dipandang sebagai
komponen bio, psiko, cultural, dan spiritual
yang mempunyai empat belas kebutuhan
dasar
14 kebutuhan dasar dari Henderson
1. Bernafas dengan normal
2. Kebutuhan akan nutrisi
3. Kebutuhan eliminasi
4. Gerak dan keseimbangan tubuh
5. Kebutuhan isthirahat dan tidur
6. Kebutuhan berpakaian
7. Mempertahankan temperature tubuh atau sirkulasi
8. Kebutuhan akan personal hygiene
9. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
10. Berkomunikasi dengan orang lain dan mengekspresikan emosi, keinginan, rasa
takut dan pendapat.
11. Kebutuhan spiritual
12. Kebutuhan bekerja
13. Kebutuhan bermain dan rekreasi
14. Kebutuhan belajar.
CONTOH APLIKASI TEORI KONSEP HENDERSON
PADA PRAKTIK KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif
 Tinggikan kepala tempat tidur
 Dorong untuk latihan batuk/nafas dalam.
 Beri bantalan pada pagar tempat tidur dan ajarkan pasien
menggunakannya untuk isthirahat tangan.

2. Gangguan pola tidur.


 Tentukan kebiasaan tidur biasanya dan perubahan yang terjadi.
 Berikan tempat tidur yang nyaman dan beberapa milik pribadi mis :
bantal, guling.
 Tingkatkan regimen kenyamanan waktu tidur mis : mandi hangat, dan
massage, segelas susu hangat. D
 Dorong beberapa aktifitas fisik ringan selama siang hari dan jamin
pasien berhenti aktifitas beberapa jam sebelum tidur. D
 Instruksikan pasien untuk relaksasi
TEORI OREM (SELF CARE)

Model Konsep Kebutuhan


Dorothea Self Care perawatan diri
Orem (1971) klien

Berorientasi pada diri

Mempertahankan kehidupan, kesehatan,


perkembangan dan kesejahteraan
Add teori…
Tujuan dari Teori Orem
Membantu penampilan self care klien

 Perawatan diperlukan pada saat klien tidak dapat


memenuhi kebutuhan biologi, psikologis,
perkembangan dan sosial
 Perawat menentukan apakah klien tidak dapat
memenuhi kebutuhan klien dan berapa banyak self
care klien dapat ditampilkan

Tujuan dari Keperawatan


 Untuk meningkatkan kemampuan kliendalam
memenuhi kebutuhannya secara mandiri
DEFINISI
Orem
 Asuhan keperawatan dilakukan dengan
keyakinan bahwa setiap orang mempunyai
kemampuan untuk merawat diri sendiri
sehingga membantu individu memenuhi
kebutuhan hidup, memelihara kesehatan
dan kesejahteraan
KONSEP
 Self Care
bentuk pelayanan keperawatan yang
dilakukanoleh seorang individu dalam
memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan
mempertahankan kehidupan, kesehatan,
kesejahteraan, sesuai dengan keadaan sehat-
sakit
 Self Care Defisit
bagian penting dalam perawatan secara
umum dimana adanya perkiraan penurunan
kemampuan dalam perawatan diri klien
Tiga prinsip dalam keperawatan
diri sendiri

 perawatan mandiri yang bersifat holistik


Contoh: kebutuhan oksigen, air, nutrisi,
eliminasi, aktifitas, istirahat.
 perawatan mandiri yang harus dilakukan
sesuai dengan tumbuh kembang manusia
Contoh: bayi prematur, kehamilan, persalinan,
pubertas
 perawatan mandiri yang harus dilakukan
karena adanya masalah kesehatan/ penyakit
Contoh: minum obat
ASUMSI
Tiga jenis kebutuhan tersebut didasarkan oleh
beberapa asumsi, yaitu :
☺Human Being (kehidupan manusia) oleh
alam memiliki kebutuhan umum akan
pemenuhan beberapa zat (udara, air dan
makanan)
☺Perkembangan manusia: dari kehidupan di dalam
rahim – pematangan kedewasaan memerlukan
pembentukan dan pemeliharaan kondisi yang
terus-menerus dalam daur kehidupan
☺Kerusakan genetik: baik perkembangan dan
penyimpangan dari struktur normal dan
integritas fungsional
FENOMENA

 Sistem pengganti keseluruhan


contoh: perawatan pada klien koma
 Sistem pengganti sebagian
contoh: perawatan klien post operasi
abdomen atau sectio
 Sistem dukungan/pendidikan
contoh: pendidikan kesehatan pada klien
penderita Tuberkulosis paru
TEORI ADAPTASI ROY

◦ Dikembangkan pada tahun 1964


◦ Digunakan sebagai salah satu falsafah
keperawatan di bidang pendidikan dan
pelayanan
◦ Komponen utamanya konsep adaptasi
◦ Individu  memiliki integritas keseluruhan
dalam komponen bio, psiko dan sosial yang
berinteraksi secara konsisten
◦ Lingkungan termasuk semua kondisi,
keadaan sekitar yang mengelilingi dan
mempengaruhi kepribadian seseorang
 Perubahan lingkungan merangsang seseorang
untuk membuat respon adaptasi
 Sehat terjadi jika individu mampu beradaptasi
pada masalah-masalah di lingkungan yang
selau berubah
 Keperawatan suatu bentuk asuhan yang
dilandasi oleh teori pada individu yang sakit
atau berpotensi untuk sakit
 Memberikan petunjuk untuk perawat dalam
mengembangkan proses keperawatan
Komponen Teori adaptasi Roy
o Tingkat adaptasi manusia tergantung dari
stimulus yang diterima dan yang masih dapat
diadaptasi secara normal  akibat
perubahan oleh mekanisme koping yang
dimiliki individu tersebut
1. Regulator  mendapat input secara
sistematis melalui jalur saraf, kimia, dan
endokrin
2. Cognator  memproses input melalui cara
kognitif seperti: persepsi, proses informasi,
belajar, keputusan dan emosi
Empat model adaptasi Roy

Empat fungsi model yang dikembangkan oleh


Roy mencakup:
1. Fisiologis: oksigenasi, nutrisi, eliminasi,
indera sensorik, cairan dan elektrolit,
neurologis, endokrin
2. Konsep diri: kepribadian, kepercayaan,
emosi dan etika
3. Fungsi Peran: pola-pola interaksi sosial
dalam menjalankan peran dan fungsi
4. Interdependen : keseimbangan antara
ketergantungan dan kemandirian
Komponen ASUMSI Adaptasi
 Individu adalah makhluk biopsikososial seabagi satu
kesatuan yang utuh, individu dikatakan sehat jika mampu
memenuhi kebutuhan tersebut
 Dalam beradaptasi, individu menggunakan mekanisme
koping yang positif dan negatif, kemampuan beradaptasi
dipengaruhi oleh 3 komponen yaitupenyebab utama
terjadinya perubahan, kondisi dan situasi yang ada dan
keyakinan serta pengalaman dalam beradaptasi
 Setiap individu berespon terhadap kebutuhan fisiologis,
konsep diri, kemampuan hidup mandiri dan kemapuan
untuk melakukan peran dan fungsi secara optimal untuk
menjaga integritas diri
 Individu selalu berada dalam rentang sehat – sakit yang
berhubungan dengan keefektifan koping yang dilakukan
untuk memelihara kemampuan adaptasi
Komponen FENOMENA adaptasi
 Kemandirian seseorang lebih difokuskan pada
kebutuhan dan kemampuan melakukan interaksi sosial
termasuk kebutuhan akan dukungan orang lain
 Individu adalah makhluk bio-psiko-sosial sebagai satu
kesatuan yang utuh dan memiliki mekanisme untuk
beradaptasi terhadap perubahan lingkungan
 Proses adaptasi adalah suatu proses yang
mempengaruhi kesehatan secara positif  peningkatan
kesehatan
 Proses adaptasi menyangkut semua interaksi manusia
dengan lingkungannya
 Lingkungan dipandang sebagai suatu unsur di dalam
dan sekitar manusia
Kesimpulan TEORI ROY
 Memandang klien sebagai sistem yang adaptif
 Tujuan keperawatan  membantu orang
untuk beradaptasi terhadap perubahan-
perubahan tersebut
 Kebutuhan untuk timbul pada saat klien tidak
dapat beradaptasi terhadap perubahan
 Contoh  klien post_op  kehilangan
darah, Hb rendah  perlu intervensi
keperawatan  mendesain klien untuk
beradaptasi terhadap kelelahan dengan cara
….?
TEORI BETTY NEWMAN (1989)
Menurut Newman, Keperawatan 
Suatu profesi yang unik dengan memperhatikan
seluruh faktor2 yang mempengaruhi respon
individu terhadap penyebab stress, tekanan
intra, inter dan ekstra personal seseorang

Fokus perawatan 
Mencegah serangan stress dalam melindungi
klien untuk mendapatkan atau meningkatkan
derajat kesehatan yang paling baik.
Stressor
 Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan
dan berpotensial untuk menyebabkan sistem tidak stabil.
 Neuman mengklasifikasi stressor sebagai berikut
a. Stressor intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan
berhubungan dengan lingkungan internal. Misalnya :
respon autoimmun.
b. Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu
individu/keluarga atau lebih yang memiliki pengaruh pada
sistem. Misalnya : ekspektasi peran.
c. Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar lingkup sistem
atau individu/keluarga tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem dari
pada stressor interpersonal. Misalnya : sosial politik.
Stressor interpersonal dan extrapersonal berhubungan dengan
lingkungan eksternal. Created environment mencakup ketiga jenis
stressor ini.
Metode Pencegahan Stress
1. Metode primer
Meliputi tindakan keperawatan untuk mencegah
terjadinya reaksi tubuh terhadap stressor
2. Metode sekunder
tindakan keperawatan untuk mengurangi gejala
penyakit atau reaksi tubuh lainnya karena
stressor atau menghilangkan adanya stressor
3. Metode tertier
meliputi pengobatan rutin dan teratur serta
pencegahan kerusakan lebih lanjut atau
komplikasi dari suatu penyakit
Lingkungan menurut Newman
 Stressor yang berasal dari lingkungan meliputi 3 hal
yaitu intrapersonal, interpersonal dan extrapersonal.
Neuman membagi lingkungan menjadi 3 yaitu :
1). Lingkungan internal yaitu lingkungan
intrapersonal yang ada dalam system klien.
2). Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang
berada diluar system klien. Kekuatan- kekuatan
dan pengaruh interaksi yang berada diluarnsistem
klien.
3). Lingkungan yang diciptakan merupakan pertukaran
energi dalam system terbuka dengan lingkungan
internal dan eksternal yang bersifat
dinamis.Lingkungan ini tujuannya adalah untuk
memberikan stimulus positif kearah kesehatan klien.
Kesimpulan teori Newman

 Perawat memberikan pelayanan sebagai peserta


yang aktif dalam mendukung pertahanan klien
dengan membantu klien berespon yang sesuai
terhadap stressor yang datang.
 Perawat membantu klien berbeda tergantung
pencegahan primer, sekunder atau tersier yang
diperlukan
 Keperawatan digambarkan sebagai profesi yang
unik, keunikannya dihubungkan dengan sifat
holistic manusia dan pengaruh dari variable yang
berinteraksi dalam lingkungan internal maupun
eksternal

Anda mungkin juga menyukai