Rekuren
Tx:
VZV –Varicella (Chicken Pox)
Lesi polimorfik (makula, papula,
vesikel, krusta)
Lesi muncul dari wajah badan
ekstremitas
Terapi: - Asiklovir 5x800
- Valasiklovir 3x1000
Herpes Zoster: DERMATOMAL
2. Wanita mengeluh keluar cairan berwarna keabuan yang berbau
amis dari vaginanya setelah berhubungan dengan suaminya.
Bakteri penyebab?
a. Kandida
b. Gardnerella vaginalis
c. HPV
d. Trichomonas vaginalis
e. Gonorhea
A. Trikomoniasis
• Kausa: Trichomonas vaginalis
• Inkubasi: beberapa hari-4 minggu
• Klinis:
– Sekret homogen, banyak, purulen,
berbusa, warna kuning-hijau, bau
busuk
– Radang dan nyeri pada vulva &
vagina (+)
– pH vagina >4,5
– Cervix strawberry appearance
– Preparat basah (NaCl) trichomonas
motil
• Tx: metronidazol 2x500mg (7d)
B. Vaginosis Bakterial
• Kausa: Gardnerella vaginalis
• Inkubasi: Beberapa hari-4 minggu
• Klinis:
– Sekret homogen, putih keabuan, tidak
terlalu banyak, melekat pada dinding
vagina, tanda radang (-), bau amis (esp
setelah senggama)
– pH>4,5
– Clue cells (+)
• Bakteri menempel pada tepi sel
– Whiff/amine test (+)
• Bau amis bila sekret ditetesi
larutan KOH
• Tx: metronidazol 2x500mg (7d)
C. Candidosis Vaginalis
• Kausa: Candida albicans
• Klinis
– Sekret putih bergumpal,
kadang kental kekuningan,
gatal, tidak bau/masam
– pH <4,5
– Vulva & vagina gatal, radang
(+), disertai edema atau fisura
– Mikroskopik dgn KOH 10%
pseudohifa, ragi, blastospora
• Tx: Nystatin 1x100.000 IU
intravaginal supp (7d)
Bacterial
Trichomoniasis Candidiasis
vaginosis
G. vaginalis
T. vaginalis C. albic
Pseudohifa, ragi, &
Penatalaksanaan
• Ganti popok bayi lebih sering, gunakan pelembab sebelum memakaikan
popok bayi.
• Dianjurkan pemakaian popok sekali pakai jenis highly absorbent.
Prinsip pemberian farmakoterapi untuk menekan inflamasi dan mengatasi
infeksi kandida.
• Bila ringan: krim/ salep bersifat protektif (zinc oxide/pantenol) dipakai 2 kali
sehari selama 1 minggu atau kortikosteroid potensi lemah (salep
hidrokortison 1-2.5%) dipakai 2 kali sehari selama 3-7 hari.
• Bila terinfeksi kandida: berikan antifungal nistatin sistemik 1 kali sehari
selama 7 hari atau derivat azol topikal dikombinasi dengan zinc
oxide diberikan 2 kali sehari selama 7 hari.
CLUE:
• Skuama kekuningan berminyak
Dermatitis • Predileksi: scalp, belakang telinga,
nasolabial, leher
Seborrhoik • Infeksi Pityrosporum ovale
• Tx bayi: hidrokortison 1%
• Dewasa: Steroid ringan-sedang + shampoo
Dermatitis
Numularis
Dermatitis numularis
merupakan suatu lesi
berbentuk mata uang (coin),
berbatas tegas, dengan
efloresensi berupa
papulovesikel, biasanya mudah
pecah sehingga menjadi basah Treatment :
(oozing). Biasanya dermatitis • Topical steroids in the mid to high
numularis menyerang potency
ekstremitas • Oral antihistamines are useful if
pruritus is severe
• Oral antibiotics are indicated
when secondary infection is
present
Lichen Simpleks Kronik
(Neurodermatitis)
CLUE:
• Tengkuk, antecubiti,
antepoplitea, punggung
kaki
• Stress, gangguan emosi
• Likenifikasi
Dermatofitosis
(Tinea--)
CLUE:
• Trichophyton, epidermophyton,
microsporum
• Tepi aktif, central healing
• KOH: hifa panjang bersekat. TIDAK
ADA ragi
Tinea cruris
6. Seorang laki-laki berusia 27 tahun berobat ke poliklinik dengan keluhan
gatal di perut bagian bawah terutama malam hari sejak 2 minggu.
Keluhan disertai bintik-bintik hitam seperti pasir di celana dalamnya. Pada
pemeriksaan ditemukan papula eritem milier sampai lentikuler tersebar di
perut bagian bawah dan supra pubis, makula abu-abu di kedua bokong.
Bulu matanya kusam dan ditemukan juga kutu pada rambut ketiaknya Apa
penyebab yang paling mungkin untuk kasus di atas ?
A. Pthirus pubis
B. Pediculus capitis
C. Pediculus corporis
D. Sarcoptes scabiei varian homini
E. Sarcoptes scabiei varian animale
7. Bayi gunawan 5 bulan dibwa pengelola panti asuhan ke puskesmas
dengan keluhan rewel akibat gatal-gatal sejak 3 minggu yang lalu.
Keluhan gatal dirasakan di sela-sela jari tangan. Kaki serta area
kemaluan terutama pada malam hari. Beberapa anak di panti asuhan
juga mengalami keluhan yang sama. Pada pemeriksaan disik
didapatkan adanya papul-papul eritematous, vesikel, eksokriasi, erosi.
Diagnosis yang tepat adalah...
a. Permetrin
b. Hidrokortison
c. Gameksan
d. Asam askorbat 3%
e. Bedak salisilat
Pediculosis
• Sarcoptes scabiei
Tx Scabies
• Permethrin 5%
– 1x malam, diulang 1 minggu kemudian
– KI anak <2 bulan
• Sulfur Presipitatum 4-20% (contoh salep 2-4)
– 1x malam, 3 hari berturut-turut
– Paling aman untuk bumil & bayi
• Emulsi Benzoil Benzoat (EBB)
– 1x malam, 3 hari berturut-turut
– Iritatif
• Gameksan 1%
– 1x malam
– KI: anak <6th, bumil
8. Seorang pasien perempuan usia 25 tahun datang kepoliklinik kulit
dengan keluhan bercak hipopigmentasi sejak 3 tahun yang lalu terletak
ditangan, rambut alis dan wajah. Awalnya kecil dan dirasa semakin
melebar. Bercak tidak terasa gatal. Pasien memiliki riwayat penyakit tiroid.
Ibu dan nenek mengalami keluhan yang sama.Apa diagnosis pasien?
A. Vitiligo
B. Tinea Versikolor
C. Hemokromatosis
D. Melasma
E. Hipopigmentasi pasca inflamasi
9. Seorang laki-laki berusia 23 tahun, terdapat bercak putih di punggung
kanan atas, gatal apabila terkena keringat. Hiperpigmentasi dengan
skuama halus di atasnya
a. Vitiligo
b. Ptriasis alba
c. Ptiriasis versikolor
d. Morbus hansen
e. Dermatitis seboroik
VITILIGO
• Vitiligo adalah hipomelanosis idiopatik yang didapat dan
ditandai dengan adanya makula putih (depigmentasi) yang
bisa meluas. Kasus vitiligo dapat mengenai seluruh bagian
tubuh yang mengandung sel melanosit, misalnya rambut dan
mata.
• Patogenesis kombinasi faktor autoimun, genetik dan
lingkungan
Penatalaksanaan
• Sistemik : trimetilpsoralen/metoksipsoralen + sinar UVA PUVA
• Psoralen 0,6 mg/kg 2 jam sebelum penyinaran selama 6-12 bulan
• <18 th topikal dengan losio metoksalen yang diencerkan 1:10
dengan spiritus dilutus. Cairan tersebut dioleskan pada lesi. Setelah
didiamkan 15 menit lalu dijemur selama 10 menit. Waktu
penjemuran makin diperlama dimana yang dikehendaki ialah timbul
eritema
• > 18 th jk lokal diberikan topikal, jk generalisata pengobatannya
digabung dengan kapsul metoksalen (10 mg). Obat tersebut dimakan
2 kapsul (20 mg) 2 jam sebelum dijemur semingu 3 kali.
• MBEH (monobenzylether of hydroquinone) 20% dapat dipakai untuk
pengobatan vitiligo yang luas lebih dari 50% permukaan kulit dan
tidak berhasil dengan pengobatan psoralen.
Pityriasis versicolor (PVC)
CLUE:
• Malassezia furfur
• Makula-patch hipo/hiperpigmentasi,
skuama halus (powdery) finger nail
sign
• KOH: hifa pendek, spora berkelompok
(sphagetti & meatball)
• Wood’s lamp: kuning keemasan
CMI: cell mediated immunity
Klasifikasi Lepra menurut WHO
Clinical features Paucibacillary (PB) Multibacillary (MB)
Clofazimine = lamprene.
Semua obat MDT dapat diberikan pada ibu hamil dan menyusui
Reaksi Lepra
10. Seorang perempuan berusia 35 tahun, G2A0P1, hamil 6 bulan, datang
dengan keluhan adanya benjolan-benjolan yang tidak gatal atau nyeri di
kemaluannya sejak 2 bulan yang lalu. Dari pemeriksaan ditemukan papul
dan nodus multipel, lunak, berjonjot, dan kemerahan seperti daging di
labia minora, fourchette, dan vagina. Sebagian papul bertangkai. Suami
pasien mengidap kelainan serupa di pangkal penisnya. Apakah diagnosis
klinis untuk pasien tersebut?
A. Bartolinitis
B. Genital warts
C. Kondiloma lata
D. Sifilis sekunder
E. Limfogranuloma venereum
11. Tn Zidan 35 tahun datang dengan keluhan terdapat luka pada batang
alat genital dan terasa nyeri. Ia bekerja sebagi supir bus pariwisata dan
mengaku sering berganti – ganti pasangan. Pemeriksaan dermatologi
terdapat ulkus lebih dari 1, ukuran 2-3 cm, menggaung, tepi tidak
teratur, dasar kotor, dan teraba lunak. Organisme penyebab penyakit
tersebut adalah
a. Chlamidia Trachomatis
b. Haemophilus Ducreyi
c. Treponema Pallidum
d. Herpes Simpleks
e. Gonorrhea
Herpes Genitalis
CLUE:
• HSV2
• Vesikel/ ulkus dangkal kecil
bergerombol, nyeri
• Dengan/tanpa riwayat rekurensi
• Terapi:
– eksisi
Kista Sebasea
Sinonim Kista pilaris, kista trikilemal
Definisi kista yang tersusun oleh suatu epitel menyerupai selubung luar akar
rambut yang mengelilingi bagian bawah folikel rambut dan berisi
keratin
Etiologi Diperikirakan diturunkan secara Autosomal Dominan
Epidemiologi Laki laki > wanita
Klinis Mirip dengan kista epidermoid.
Isi kista lebih keratinosa dan tidak begitu berlemak dan berbau
Px. penunjang Tampak dinding kista dibatasi beberapa lapis sel epidermis yang
berbentuk kuboid yang tersusun palisade tanpa stratum
granulosum dan jembatan interseluler. Sel epitel berbatasan
dengan isi kista membengkak dan berisi sitoplasma yang berwarna
pucat. Isi kista berupa material eosinofilik yang homogen.
DD Kista epidermoid
Kista Atheroma
Definisi Benjolan dengan bentuk bulat dan berdinding tipis, yang
terbentuk dari kelenjar keringat (sebasea) dan terbentuk
akibat adanya sumbatan pada muara kelenjar.
Predileksi daerah yang mengandung kelenjar keringat misalnya di
kepala, wajah dan punggung.
Klinis UKK berupa nodul bulat, berbatas tegas, berdinding tipis,
mudah digerakkan dan melekat pada kulit
Terapi eksisi
Steatocystoma Multiplex
Sinonim Sebokistomatosi Gunther
Definisi Kista dermis multiple, berisi sebum dan dibatasi oleh epitel yang
berisi folikel sebasea, merupakan varian kista dermoid yang timbul
saat lahir.
Etiologi Diturunkan secara Autosomal Dominan (AD)
Predileksi Daerah skrotum, paha atas dan lengan atas bagian belakang,
sternum, aksila
Klinis UKK: nodul kistik multiple, ukuran lentikular sampai numular,
berkelompok dan konfluen, berlobus, konsistensi lunak sampai
keras, melekat pada kulit, berwarna kekuningan dengan
permukaan halus.
Bila lesi ditusuk akan keluar cairan kuning berminyak seperti keju.
Px. penunjang Px. histopatologi dinding kista terdiri beberapa sel epidermis,
dilapisi epitel skuamosa tanpa lapisan granuler. Ciri khas yang
tampak berupa lapisan non seluler yang tebal, eosinofilik, homogen
yang melapisi epitel pada sisi lumen.dalam kista dapat ditemukan
folikel rambut dengan lanugo
• DD:
Kista Dermoid
Kista Epidermoid
Clofazimine = lamprene.
Semua obat MDT dapat diberikan pada ibu hamil dan menyusui
Reaksi Lepra
24. Aga 21 tahun datang dengan keluhan timbul komedo berwarna putih
dan hitam pada wajahnya. Pada pemeriksaan ditemukan jumlah
komedi <20. Tidak ada lesi inflamasi. Mekanisme terjadinya keluhan
pada pasien ini adalah...
a. Peningkatan produksi melanin
b. Infeksi virus disertai inflamasi
c. Infeksi jamur pada kulit
d. Reaksi hipersensitivitas tipe
e. Sumbatan kelenjar sebum pada wajah
Acne
inflammatory reaction
Klasifikasi Acne Vulgaris
Derajat Komedo Papul/pustul Nodul
Ringan <20 <15 -
Sedang 20-100 15-50 <5
Berat >100 >50 >5
Basal cell carcinoma: rodent-ulcer type. A large ulcer filled with black necrosis and
hemorrhagic crusts is surrounded by a well-demarcated rolled border consisting
of typical nodules of a BCC (translucency, teleangiectasia). It has destroyed almost
the entire cheek.
Squamous Cell Carcinoma
Tinea cruris
“Black dot” tinea capitis caused by Trichophyton
Tinea tonsurans
Capitis
Tinea manuum
Nystatin CANDIDIASIS
• Drop oral thrush
• Suppositoria candidiasis vaginal, apalagi ibu hamil
• Tablet Esophagus & GIT. Langsung bekerja on site, tdk diserap sistemik
Ketoconazole
• Ketokonazol: 200 mg/hari (10 hari)
• Itrakonazol: 200 mg/hari (7 hari) PVC, 100 mg/ hari (10-14 hari) Tinea
Pediculosis
G. vaginalis
T. vaginalis C. albic
Pseudohifa, ragi, &
Ektima vs karbunkel
Furunkel
Erysipelas vs Selulitis
IMPETIGO Krustosa (70%) Bullosa
Ciri Khas Honey colored crust Bulla hipopion
Menyebar secara oto- Nikolsky sign (-)
inokulasi
Kausa Streptococcus dan/ S. aureus S. aureus
Furuncle Carbuncle
CLUE:
• Superfisial Batas TEGAS , merah
Erysipelas terang
• GABHS
• Wajah, tungkai
Selulitis
CLUE:
• Deeper (subkutan)
Batas TIDAK TEGAS
• S. aureus/GABHS
• Tungkai
Terapi
• Hindari faktor resiko
• Topikal
Bila krusta atau pus banyak, kompres dengan Kalium
Permangat 1/5000 atau 1/10.000
Bila tidak tertutup pus atau krusta berikan salep atau krim
asam fusidat 2% atau mupirosin 2% dioleskan 3x sehari selama
7 hari (Permenkes 2014)
• Sistemik
Bila terjadi komplikasi ke kulit yang lebih dalam
Erythrasma
CLUE:
• Corynebacterium
minutissimum
• Flexural areas
• Macules/patch with
fine scales and
sharply defined
borders
• Wood’s lamp: CORAL
RED (bacteria produce
fluorescent porphyrins)
• Tx: erythromycin
Wood’s lamp
31. Yesi 38 tahun datang ke IGD dengan keluhan kulit di seluruh tubuh
yang melepuh. Lepuhan berisi air yang mudah mengelupas dan
meninggalkan warna ungu kemerahan. Terdapat riwayat
mengkonsumsi obat anti epilepsi satu bulan yang lalu. Ditemukan lesi
berupa krusta merah kehitaman pada sekitar bibir. Diagnosis yang
tepat pada kasus ini adalah
a. Pempigoid bulosa
b. Erupsi obat alergik
c. Eritroderma
d. Toxic epidermolisis necrosis
e. Steven Johnson Syndrome
32. Rio 10 tahun, diantar ibunya ke IGD karena bento-bentol yang gatal di
seluruh tubuhnya, berbatas tegas, kemerahan dengan membentuk
seperti daun yang warnanya lebih pucat di daerah tengahnya. Awalnya
bentol muncul di tangan yang kemudian meluas ke seluruh tubuh.
Keluhan ini muncul setelah ia digigit lebah minggu lalu. Pada
pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan kulit lainnya. Kemungkinan
diagnosisnya adalah
a. Angioedema
b. Prurigo
c,. Varisela
d. Urtikaria
e. Skabies
Alergi Immunologi
Erythema Multiforme
Urticaria
Urticaria
• Akut: <6 weeks
• Terapi:
– Antihistamin H1
• Bila gagal ganti/ naikkan dosis/ kombinasi
– Kortikosteroid, indikasi
• Angioedema (+)
• Refractory effect of antiH1
Cold Urticaria: ice cube test
Exanthematous
Drug Eruption
• Antihistamin sistemik:
Obat pencetus: antibiotik, NSAID
– Setirizin2x10 mg/hari (7
Reaksi hipersensitivitas tipe IV hari) k/p
– Loratadin 10 mg/hari (7
Farmakoterapi
hari) k/p
• Kortikosteroid sistemik:
• Topikal:
Prednison 3x10 mg/hari (
Erupsi makulopapular – Bedak salisilat 2% dan
eritematosa tersebar minggu)
antipruritus (Menthol 0.5%
morbiliformis, simetris - 1%)
Fixed Drug Eruption
Reexposure obat lesi pada tempat yan
sama.
Obat pencetus: Sulfonamid, Barbiturat,
Trimetoprim, dan analgetik
Reaksi hipersensitivitas tipe II
Lesi khas:
• Vesikel, bercak eritema
• Lesi target,bentuk bulat lonjong atau
numular , adang disertai erosi
• Bercak hiperpigmentasi dengan kemerahan
di tepinya, terutama pada lesi berulang
• Erythema
multiforme major
– SJS
– TEN
SJS vs TEN
• Drug Reaction
– SJS: <10%
• Mucosal
– TEN: involvement
• Difference:>30%
body
– 10-30%: borderline
surface area affected
Pemphigus vulgaris
akibat autoimun
• Penyakit proses pada
akantolisis,
kulit dandan
disertai adanya
membran mukosa,sirkulasi
ditandaiantibodi
denganIgG
terhadap
bula permukaanyang
intraepidermal sel keratosit.
terjadi
• Lesi awal di kulit kepala yang
berambut atau di rongga mulut
berlangsung berbulan-bulan bula
generalisata.
• Nikolsky sign positif.
• Pemeriksaan histopatologik &
imunofluoresensi
Pemfigoid Bullosa
• AutoAb directed against two hemidesmosomal proteins:
• BP 230 or BP antigen 1 (BPAG1)
• BP 180 or BP antigen 2 (BPAG2)