Anda di halaman 1dari 23

DAYA DUKUNG ALAM DAN

KONSERVASI LINGKUNGAN
KELOMPOK 8
a

Arya Muhammad Afrial


(D131191003)

Muh. Fadil Rasyid Ridha


(D131191007)

Nurul Annisah Permatasari


(D131191049)
DAYA
DUKUNG
ALAM
PENGERTIAN FAKTOR JENIS

 Menurut Soemarwoto (2001), daya dukung lingkungan
pada hakekatnya adalah daya dukung lingkungan
alamiah, yaitu berdasarkan biomas tumbuhan dan
hewan yang dapat dikumpulkan dan ditangkap per
satuan luas dan waktu di daerah itu.
 Menurut Khanna et al. (1999), daya dukung lingkungan
hidup terbagi menjadi 2 (dua) komponen, yaitu
kapasitas penyediaan (supportive capacity) dan
kapasitas tampung limbah (assimilative capacity).

Daya dukung alam adalah Kemampuan alam untuk
mendukung perikehidupan semua makhluk hidup yang
meliputi ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi
kebutuhan dasar atau tersedianya cukup ruang untuk hidup
pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung
alam. Keberadaan sumber daya alam di bumi tidak tersebar
merata sehingga daya dukung alam pada setiap daerah akan
berbeda-beda. Oleh karena itu, pemanfaatannya harus dijaga
agar terus berkesinambungan dan tindakan eksploitasi harus
dihindari.
Faktor Daya Dukung Alam
 Produktivitas Lahan
Jumlah penduduk Indonesia saat ini mencapai 216 juta jiwa
dengan angka pertumbuhan 1.7 % per tahun. Angka tersebut
mengindikasikan besarnya bahan pangan yang harus
tersedia. Kebutuhan yang besar jika tidak diimbangi
peningkatan produksi pangan justru menghadapi masalah
bahaya latent yaitu laju peningkatan produksi di dalam negeri
yang terus menurun. Sudah pasti jika tidak ada upaya untuk
meningkatkan produksi pangan akan menimbulkan masalah
antara kebutuhan dan ketersediaan dengan kesenjangan
semakin melebar.
Tingkat kesuburan tanah
Erosi tanah merupakan faktor utama penyebab
ketidak-berlanjutan kegiatan usaha tani di wilayah
hulu. Erosi yang intensif di lahan pertanian
menyebabkan semakin menurunnya produktivitas
usaha tani karena hilangnya lapisan tanah bagian
atas yang subur dan berakibat tersembul lapisan
cadas yang keras. Penurunan produktivitas usaha
tani secara langsung akan diikuti oleh penurunan
pendapatan petani dan kesejahteraan petani.
Jenis Daya Dukung Alam

1. Daya dukung fisik adalah batasan-


batasan yang ditata oleh ruang fisik dan
kondisi-kondisi yang diperlukan pada
suatu area (ukuran, situasi, dll)

2. Daya dukung produksi adalah kelimpahan


stok lestari pada tingkat produksi
maksimum
3. Daya dukung ekologi adalah tingkatan
dimana pengembangan kawasan
menyebabkan perubahan-perubahan
nyata dalam ekosistem

4. Daya dukung sosial adalah tingkatan


dimana pengembangan kawasan
berbenturan atau menimbulkan konflik
dengan penggunaan lainnya.
KONSERVASI
LINGKUNGAN
JENIS

DEFINISI

TUJUAN

MANFAAT

MASALAH SERTA
SOLUSINYA
Konservasi atau conservation dapat diartikan
sebagai suatu usaha pengelolaan yang dilakukan
oleh manusia dalam memanfaatkan sumberdaya
alam sehingga dapat menghasilkan keuntungan
sebesar-besarnya secara berkelanjutan untuk
generasi manusia saat ini, serta tetap memelihara
potensinya untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan dan aspirasi-aspirasi generasi
generasi yang akan datang.
Jenis Konservasi Lingkungan

Konservasi Konservasi
in situ ek situ

14
Konservasi in situ adalah kegiatan konservasi flora/fauna yang
dilakukan didalam habitat aslinya. Konservasi in situ
mencakup kawasan suaka alam (Cagar Alam dan suaka
Marga Satwa) dan kawasan pelestarian alam (Taman
Nasional, Taman Hutan Raya dan Hutan Wisata Alam).
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun
1990 yang dimaksud dengan Cagar Alam adalah kawasan
suaka alam yang karena keadaaan alamnya mempunyai
kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem
tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya
berlangsung secara alami
Konservasi ek situ dilakukan oleh lembaga konservasi, seperti kebun
raya, arboretum, kebun binatang, taman safari dan tempat
penyimpanan benih dan sperma satwa. Kebun Raya adalah
kawasan yang diperuntukkan sebagai tempat koleksi tumbuh-
tumbuhan yang mempunyai nilai ekonomis atau penting bagi ilmu
pengethuan, penelitian dan pendidikan botani serta sebagai tempat
rekreasi. Arboretum adalah kebun pohon-pohonan yang merupakan
salah satu bentuk konservasi plasma nuftah hasil buatan manusia.
Kebun Binatang adalah tempat/wadah pengumpulan berbagai
macam satwa yang dipelihara, diperagakan untuk umum dalam
rangka pengadaan sarana rekreasi alam yang sehat untuk mendidik
dan mengembangkan budaya masyarakat dalam memelihara
keseimbangan, kelestarian lingkungan.
TUJUAN KONSERVASI LINGKUNGAN
• Untuk memelihara maupun melindungi tempat-tempat yang dianggap bernilai supaya
tidak hancur, beralih, berganti, bersalin bertukar atau punah.
• Untuk menekankan kembali pada pemakaian bangunan lama supaya tidak terlantar,
disini maksudnya apakah dengan cara menghidupkan kembali guna yang
sebelumnya dari bangunan tersebut atau mengganti guna lama dengan fungsi anyar
yang memang diperlukan.
• Untuk melindungi benda-benda sejarah ataupun benda jaman purbakala dari
kehancuran atau kerusakan yang diakibatkan oleh faktor alam, mikro organisme dan
kimiawi.
• Untuk melindungi benda-benda remover alam yang dilakukan sebagaiselaku, ala,
menurut, langsung yaitu dengan teknik membersihkan, memelihara dan
membaguskan baik itu secara fisik maupun secara langsung dri pengarauh berbagai
macam aspek, misalnya seperti faktor kawasan yang bisa merusak benda-benda
tersebut.
17
MANFAAT KONSERVASI LINGKUNGAN
• Untuk melindungi kekayaan ekosistem alam dan memelihara proses – proses ekologi
maupun keseimbangan ekosistem secara berkelanjutan.
• Untuk melindungi spesies flora dan fauna yang langka atau hampir punah.
• Untuk melindungi ekosistem yang indah, menarik dan juga unik.
• Untuk melindungi ekosistem dari kerusakan yang disebabkan oleh faktor alam, mikro
organisme dan lain-lain.
• Untuk menjaga kualitas lingkungan supaya tetap terjaga, dan lain sebagainya.

Jika dari segi ekonomi:


• Untuk mencegah kerugian yang diakibatkan oleh sistem penyangga kehidupan misalnya
kerusakan pada hutan lindung, daerah aliran sungai dan lain-lain. Kerusakan pada
lingkungan akan menimbulkan bencana dan otomatis akan mengakibatkan kerugian.
• Untuk mencegah kerugian yang diakibatkan hilangnya sumber genetika yang terkandung
pada flora yang mengembangkan bahan pangan dan bahan untuk obat-obatan.

18
Permasalahan konservasi dan ekologi, sejak beberapa abad
yang lalu telah dipandang sangat berkaitan erat dengan
politik. John Bellamy Foster yang diwawancara oleh Dennis
Soron (2004) mengungkapkan optimisme terhadap
pertemuan Rio Earth Summit pada tahun 1992 merupakan
salah kaprah dikarenakan kelompok-kelompok lingkungan
hidup tidak memperhitungkan tekanan ekonomi yang
ditujukan terhadap mereka dan tidak mempertimbangkan
secara fundamental sistem ekonomi kapitalisme yang
mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup. Sehingga hal ini
menyebabkan terjadinya beberapa masalah dalam bidang
ekonomi terkait masalah konservasi.
19
1. Jumlah penduduk dengan penyebaran yang tidak
merata

2. Pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi sekitar


1,3% pertahun

3. Mata pencaharian yang bersifat agraris akan


memerlukan lahan 39,96 juta orang dengan luas
lahan pertanian 13 juta ha. Berarti rata-rata lahan
petani antara 0,3 hingga 0,4 ha. Terjadi alih fungsi
lahan terutama di pulau Jawa, mencapai 50 ribu
hektare per tahun., dan terjadi tumpang tindih
kepentingan antara konservasi dan eksploitasi 20
4. Sumber daya alam adalah modal dasar
pembangunan yang harus dimanfaatkan baik
sebagai obyek maupun subyek pembangunan

5. Sumber daya alam adalah modal dasar


pembangunan yang harus dimanfaatkan baik
sebagai obyek maupun subyek pembangunan.
Oleh karena itu untuk melestarikan sumber daya
alam khususnya sumberdaya alam hayati,
pemerintah menetapkan kawasan konservasi
sebagai perwakilan 80 ekosistem di Indonesia.
21
Beberapa solusi yang dapat dilakukan adalah:

1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah


lingkungan pada pengelolaan sumber daya alam baik yang
dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan
memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya
2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan
dan kerusakan sumber daya alam maka diperlukan
penegakan hukum secara adil dan konsisten.
3. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara
bertahap terhadap pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup.
22
Terima
Kasih

23

Anda mungkin juga menyukai