Anda di halaman 1dari 9

6.

9 AIR DAN IKATAN HIDROGEN


• Tingkah-laku air sangat kompleks, dan beberapa hal agak unik.

• Sifat unik air muncul terutama dari struktur molekular dan


resultante gaya-gaya intermolekularnya.

• Atom oksigen dalam molekul air dilukiskan membentuk orbital


hibrida terluar 𝑠𝑝3

• Teori VSEPR : 𝐴𝐵2 𝐸2 (berbentuk V) dengan sudut ikatan H-


O-H = 104,5°

• Bersifat polar yang sangat kuat (μ = 1,85 D) sehingga


menghasilkan gaya dipol-dipol yang sangat kuat pula
• Ikatan hidrogen antar molekul air sangat kuat.
• Dalam fase padat molekul-molekul air (es) tertata pada posisi yang
sudah fiks, oleh ikatan hidrogen (Gambar 6.2a). Tiap atom oksigen
dikelilingi oleh empat atom hidrogen. Keempat atom hidrogen ini
juga diikat empat atom oksigen dari empat molekul air yang lain
(Gambar 6.2b).

• Bentuk ikatan seperti ini terulang berkelanjutan secara tiga dimensi


membentuk struktur terbuka semacam sarang lebah.
Gambar 6.2 Struktur kristal es (air) menunjukkan jaringan ikatan
hidrogen (a) dalam kelompok dan (b) dalam satu molekul
• Tanpa ikatan hidrogen, air akan mencair kira-kira pada -100°C dan

mendidih pada -90°C.

• Ikatan hidrogen mengakibatkan sifat abnormal, yaitu fase cair lebih

rapat daripada fase padatnya.

• Rapatan es lebih kecil daripada cairannya sehingga lapisan es yang

senantiasa berada di atas permukaan justru menjaga air di bawahnya

tetap dalam fase cair.


Sifat abnormal air berkaitan dengan struktur es yang "terbuka"
(Gambar 6.2).

Saat meleleh, beberapa ikatan hidrogen terputus dan sebagian struktur


terbuka menjadi runtuh; perubahan ini menaikkan rapatan cairan.
Naiknya rapatan yang disebabkan oleh runtuhnya kluster (gerombol)
ikatan hidrogen dalam molekul-molekul air diatasi oleh turunnya
rapatan yang disebabkan oleh naiknya gerak molekul sebagai akibat
dari naiknya temperatur.
• Gambar 6.3 Diagram fasa (a) ideal dan (b) air
• Sifat keanehan air yang lain ditunjukkan oleh diagram fase Gambar 6.3.
• Air ternyata diagram fase abnormal karena rapatan padatan

(es) lebih rendah daripada rapatan cairan-nya.

• Untuk air, pengaruh naiknya tekanan terhadap fase padatan

(es) yang lebih rendah rapatannya akan mengakibatkan

melelehnya es menjadi fase cair yang lebih besar rapatannya.

• Inilah sifat anomali air yang membuat orang dapat bermain

sepatu luncur (ice-skating) di atas es


• LarutanH3 O+ , atau OH − , mempunyai sifat konduktivitas listrik yang jauh
lebih tinggi daripada larutan dengan konsentrasi yang sama dari ion lain.

• Keberadaan ion hidronium di dalam lingkungan ikatan hidrogen dapat


mengalami pergeseran.

• Bila muatan negatif dikenakan pada larutan ini, ion hidronium


sesungguhnya tetap pada posisi semula, tetapi posisi ikatan kovalen dan
ikatan hidrogen bergeser tanpa adanya pergeseran atom atau ion.

• Jadi, ion hidronium yang berinteraksi dengan muatan negatif bukan harus
merupakan ion hidronium yang pada mulanya ada di dalam larutannya
Gambar 6.4 Hadirnya elektrode negatif mengakibatkan terjadinya pergeseran
ikatan kovalen-ikatan hidrogen, sehingga posisi muatan positif ion H3 O+
(ujung kanan) menjadi tertarik ke arah elektrode negatif (ujung kiri).

Anda mungkin juga menyukai