Anda di halaman 1dari 13

FILSAFAT

PANCASILA
Wahai manusia! Sungguh,
Kami telah menciptakan
kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan,
kemudian Kami jadikan
kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku agar
kamu saling mengenal.
Sesungguhnya yang paling
mulia di antara kamu di sisi
Allah ialah orang yang
paling bertakwa. Sungguh,
Allah Maha Mengetahui,
Maha Teliti.

Surah Al-Hujurat (49): 13


Konsep Indonesia Untuk menjadi sebuah bangsa di Eropa zaman
klasik harus memiliki kesamaan unsur (kesamaan
sesungguhnya suku, bahasa, budaya, dan lain-lain).
menantang konsepsi
Sementara bangsa Indonesia tidak memiliki
Eropa continental kesamaan apapun, kecuali kesamaan nasib sebagai
tentang bangsa wilayah kolonial Hindia Belanda.
Kita mendapati bangsa Indonesia berbeda
suku, agama, ras, bahasa, budaya, dan lain-
lain.

Sejarah kita juga mendapati sejarah bangsa ini


memiliki banyak perbedaan pandangan politik
dan ideologi.
Untuk memungkinkan diri sebagai sebuah
bangsa, kita memerlukan sebuah kesamaan
yang bisa menjadi identitas bersama sebagai
sebuah bangsa, tanpa mengikis satu sama
lain.

Kita perlu menemukan kesepakatan bersama


sebagai bangsa. Kita perlu menemukan simbol
bersama sebagai satu bangsa.
Sejarah telah
membuktikan bahwa
bangsa-bangsa yang
multi-etnis dan
kultural sangat rentan
terhadap perpecahan
Bangsa ini sendiri telah Sejarah bangsa-bangsa lain juga
membuktikan bahwa pada momen- membuktikan hal yang sama:
momen kritis dalam sejarah Yugoslavia, Uni Soviet, Sudan, Yaman,
Indonesia, bangsa ini sangat mudah Suriah, dan lain-lain. Kebangsaan
terkoyak. Tragedi nasional 1965 mereka terkoyak oleh perang saudara.
telah membuktikan hal itu. Sebagian sudah tinggal kenangan,
Reformasi 1998 juga menunjukkan sebagian lagi mungkin tinggal
hal yang sama. menunggu waktu.
“ Aku sudah menyaksikan salah satu tempat
terburuk di dunia. Sekembalinya ke
Indonesia aku jadi lebih bersyukur. Jangan
deh kita ribut-ribut dengan hal kecil yang
nggak perlu!
Rangi Wirantika Sudrajat, anggota
Tim Kemanusiaan - Medecins Sans

Frontières, Dokter Tanpa Batas

“ Di tempat seperti Yaman, bisa hidup sampai bulan


depan saja masih jadi pertanyaan. Mereka juga
pengin hidup dengan normal tapi nggak bisa
karena perang. We don't really want to life in that


kind of place. We really don't want to be in a war.
Para pendiri bangsa Di dalamnya tertuang 5 kesepakatan:
 Bangsa ini harus berdasarkan pada Ketuhanan
ini telah meletakkan  Bangsa ini harus menghargai kemanusiaan secara adil dan
beradab
pondasi kesepakatan  Bangsa ini harus membangun kebersatuan di bawah payung

bersama sebagai bersama: Indonesia


 Bangsa ini dikelola secara demokratis (kerakyatan) melalui
sebuah bangsa: mekanisme permusyawaratan dan perwakilan
 Bangsa ini harus mampu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
Pancasila. rakyat Indonesia
NEGARA PANCASILA SEBAGAI
DAR AL-’AHDI WA AL-
SYAHADAH
(baca: Darul ‘Ahdi wasy Syahadah)

Negara Pancasila merupakan hasil konsensus


(kesepakatan) nasional dan tempat pembuktian atau
kesaksian untuk menjadi negeri yang aman dan damai
menuju kehidupan yang maju, adil, makmur,
bermartabat, dan berdaulat dalam naungan ridha Allah.

Kita sebagai Muslim mengikhlaskan diri


menjadi bagian dari negeri ini sebagai warga
negara yang baik.
Kita tidak menjadikan Pancasila sebagai
mitos dengan kesaktian yang direkayasa,
tetapi sebagai kesepakatan yang rasional,
dimana semua elemen bangsa ini merasa
nyaman berada dalam kesepakatan ini.

Oleh karena itu, Pancasila diperluas


maknanya menjadi kerangka filsafat
dalam berbangsa dan bernegara: Filsafat
Pancasila.
Dalam prinsipnya, Pancasila sebagai
filsafat merupakan perluasan
manfaat dari yang bermula sebagai
dasar dan ideologi, merambah hingga
produk filsafat (falsafah).

Pancasila sebagai produk filsafat


berarti digunakan sebagai pandangan
hidup dalam kegiatan praktis. Ini
berarti Filsafat Pancasila mempunyai
fungsi dan peranan sebagai pedoman
dan pegangan dalam sikap, tingkah
laku dan perbuatan dalam kehidupan
sehari-hari baik dalam
Filsafat Pancasila adalah bermasyarakat, berbangsa, dan
penggunaan nilai-nilai pancasila bernegara bagi bangsa Indonesia.
sebagai dasar dan pandangan
hidup bernegara.
Pancasila sebagai filsafat juga berarti bahwa
Pancasila memiliki sistem nilai (value
system) yang didapat dari penggalian dan
pengejawantahan nilai-nilai luhur mendasar
dari kebudayaan bangsa Indonesia
sepanjang sejarah, berakar dari unsur-unsur
kebudayaan luar yang sesuai, sehingga
secara keseluruhannya terpadu menjadi
kebudayaan bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai