Anda di halaman 1dari 15

Anatomi Fisiologi Sistem

Pencernaan
( HATI )
Kelompok 6
Nama Anggota :
Ariandita Cahyaning Atias
Devina Putri Irawan
Galuh Stiawan
Indah Lestari
Jimmi Jumiantoro
A. Anatomi Hati
Hati manusia adalah sebuah kelenjar terbesar
dan kompleks dalam tubuh. Hati berada di bagian
atas rongga abdomen sebelah kanan yang
menempati bagian terbesar region hipokondriak, di
bawah diafragma.
Beratnya pada pria dewasa antara 1,4-
1,6 kg (1/36 berat badan), pada wanita
dewasa antara 1,2-1,4kg.
Ukuran normal pada dewasa : panjang
kanan kiri : 15cm,
Tinggia bagian kanan ( ukuran superior-
inverior) : 15-17cm,
Tebal (ukuran anteroposterior) setinggi
ren dekstra: 12-15cm,
Warna permukaan : coklal kemerahan.
Konsistensi : padat kenyal.
Hati terbagi atas 2 lapisan utama :
1. Permukaan atas berbentuk cembung,
terletak di bawah diafragma.
2. Permukaan bawah tidak rata dan
memperlihatkan lekukan fisura
tranfersus.

Fisura longitudinal memisahkan belahan


kanan dan kiri di bagian atas
hati,selanjutnya hati dibagi 4 belahan;
lobus kanan, lobus kiri, lobus kaudata,
dan lobus quadratus.
B. Pembuluh Darah Pada Hati

Hati mempunyai 2 jenis peredaran


darah yaitu arteri bepatika dan vena
porta.
Arteri hepatika. Keluar dari aorta dan
memberi 1/5 darah pada hati, darah
ini mempunyai kejenuhan 95% - 100%
masuk ke hati akan membentuk
jaringan kapiler setelah bertemu
dengan kapiiler vena, akhirnya keluar
sebagai vena hepatika.
Vena porta. Yang terbentuk dari lienalis
dan vena mesentrika superior
menghantarkan 4/5 darah ke hati, darah
ini mempunyai kejenuhan 70% sebab
beberapa O2 telah di ambil oleh limfe
dan usus, guna darah ini membawa zat
makanan ke hati yang telah di absorbsi
oleh mukosa dan usus halus.
Darah mengalir dari sinusoid ke vena
sentral dan vena sentrylobular yang
bergabung dengan vena dari lobulus lain,
membentuk vena besar hingga akhirnya
vena ini membentuk vena hepatica, yang
meninggalkan hati menuju vena cava
inferior.
Ini berarti bahwa tiap kolum hepatosit
memiliki sinusoid darah pada salah satu
sisi dan kalikili di sisi lainnya.
Duktus hepatica kiri dan kanan dibentuk kanalikuli
bilier yang bergabung untuk mengalirkan empedu
dari hati. Di tiap lobulus juga memiliki jaringan
limfoid dan system pembuluh limfe.
C. Enzim Hati

1. Alanine aminotransferase ( ALT )


lebih spesifik untuk kerusakan hati. peningkatan
ALT terjadi bila ada kerusakan pada selaput sel
hati.

2. AST (Enzim aspartate aminotransferase )


Dalam beberapa kasus peradangan hati,
peningkatan ALTdan AST akan serupa.
3. Fosfatase alkali
Peningkatan fosfatase alkali dapat terjadi bila
saluran cairan empedu dihambat karena
alasan apapun. peningkatan pada fosfatase
alkali dapat terjadi terkait dengan sirosis dan
kanker hati.

4. GGT
Serupa dengan fosfatasealkali, GGT dapat
meningkat dalam darah pasien dengan
penyakit saluran cairan empedu.
C. Fungsi Hati
1. Metabolisme karbohidrat
Hati berperan dalam mempertahankan kadar
glukosa plasma setelah makan, saat glukosa
darah meningkat dan saat glukosa darah
menurun.
2. Metabolisme lemak
cadangan lemak dapat diubah menjadi suatu
bentuk energy yang dapat digunakan jaringan
3. Metabolisme protein
Deaminasi asam amino, Transaminasi
dan Sintesis protein plasma dan sebagian besar
faktor pembekuan darah dari asam amino.
4. Pemecahan eritrosit dan pertahanan tubuh
terhadap mikroba. Hal ini disebabkan sel
kupffer yang berada di sinusoid
5. Detoksifikasi obat dan zat berbahaya
6. Inaktivasi hormone
Meliputi hormone insulin, glikagon, kortisol,
aldosteron, hormone seks, dan hormone tiroid.
7. Produksi panas
8. Sekresi empedu
Hepatosit mensintesis empedu dari darah dan
arteri yang bercampur di sinusoid
9. Cadangan
Sekian..
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai