Anda di halaman 1dari 39

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, TINGKAT

PENDIDIKAN DAN PERILAKU IBU PENGUNJUNG


POSYANDU TERHADAP KUNJUNGAN POSYANDU
TERATAI III KELURAHAN ASAM PUSKESMAS
MELINTANG TAHUN 2018

Disusun Oleh :
dr. Armitasary Batubara

PUSKESMAS MELINTANG
20 JULI 2018 – 13 NOVEMBER 2018
BAB I - PENDAHULUAN

Latar Belakang
Berdasarkan buku hadir di Posyandu dari 18
posyandu di Kecamatan Melintang belum
semuanya mencapai target yang diinginkan.
Ada 3 Posyandu yang cakupannya masih
rendah adalah Posyandu Teratai 3 wilayah
kelurahan Asam, Posyandu Anggrek wilayah
kelurahan Bintang dan Posyandu Akasia
wilayah kelurahan Parit lalang. Ketiga
Posyandu tersebut masih strata Madya,
dimana Posyandu lainnya sudah strata
Purnama.

2
Adapun Posyandu Teratai 3 Berdasarkan latar
diadakan sebulan sekali, belakang diatas dan
setiap tanggal 19 tiap jumlah kunjungan yang
bulannya. Jumlah Kunjungan
Posyandu Teratai 3 tidak menentu maka
Kelurahan Asam pada bulan peneliti tertarik untuk
Januari 2018 sejumlah 7 melakukan penelitian
orang, bulan Februari 2018 dengan Judul “Hubungan
sejumlah 22 orang, bulan Pengetahuan, Sikap,
Maret 2018 sejumlah 9 Tingkat Pendidikan Dan
orang, bulan April 2018
sejumlah 2 orang, bulan Mei
Perilaku Ibu Pengunjung
2018 sejumlah 10 Posyandu Terhadap
orang,bulan Juni 2018 Kunjungan Posyandu
sejumlah 2 orang,bulan Juli Teratai III Kelurahan
2018 sejumlah 7 orang,bulan Asam Puskesmas
Agustus 2018 sejumlah 9 Melintang Tahun 2018”
orang,bulan September 2018
sejumlah 15
• Bagaimana Hubungan Pengetahuan, Sikap,
Tingkat Pendidikan Dan Perilaku Ibu Pengunjung
Posyandu Terhadap Kunjungan Posyandu Teratai
Rumusan III Kelurahan Asam Puskesmas Melintang Tahun
Masalah 2018 ?

• .Tujuan umum
• Untuk Mengetahui Hubungan Pengetahuan, Sikap,
Tingkat Pendidikan Dan Perilaku Ibu Pengunjung
Posyandu Terhadap Kunjungan Posyandu Teratai III
Kelurahan Asam Puskesmas Melintang Tahun 2018

Tujuan • Tujuan Khusus


Penelitian • Mengidentifikasi tingkat Pengetahuan, Sikap, Tingkat
Pendidikan, Perilaku dan Tingkat Kunjungan Ibu
Pengunjung Posyandu Teratai III Kelurahan Asam
Puskesmas Melintang
4
MANFAAT PENELITIAN

Bagi subyek peneliti


Hasil penelitian ini Bagi pengembangan
dapat dijadikan ilmu
tambahan informasi Bagi masyarakat
pengetauanSebagai
agar peneliti Dapat menjadi tambahan pengetahuan
mengetahui dan tambahan informasi, dalam pengembangan
menambah wawasan bidang profesi
ilmu tentang Hubungan
sehingga masyarakat
mengerti akan kebidanan khususnya
Pengetahuan, Sikap, mengenai pengetahuan
Tingkat Pendidikan Dan pentingnya
dan pendidikan
Perilaku Ibu terhadap keberadaan terhadap minat
kunjungan Posyandu posyandu. kunjungan ibu ke
Teratai 3 Kelurahan Posyandu.
Asam Kecamatan
Melintang. 5
Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh


informasi mengenai Hubungan Pengetahuan,
Sikap, Tingkat Pendidikan Dan Perilaku Ibu
terhadap kunjungan Posyandu Teratai 3 Kelurahan
Asam Kecamatan Melintang. Penelitian
dilaksanakan di Posyandu Teratai 3 Kelurahan
Asam Kecamatan Melintang. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif observasional
dengan pendekatan cross sectional yang disajikan
dalam bentuk distribusi frekuensi dari masing-
masing variabel yang diteliti menggunakan analisa
univariat.
6
BAB 2 – TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo, Pengetahuan merupakan
hasil dari tahu yang terjadi setelah orang
tersebut melakukan penginderaan terhadap
suatu objek tertentu. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata
dan telinga.

2.2 Perilaku atau Tindakan (Practice)


Menurut Morgan perilaku adalah segala sesuatu
yang dilakukan oleh manusia atau binatang
7
dalam bentuk yang bisa diamati dengan
beberapa cara.
2.3 Sikap
Sikap adalah merupakan organisasi pendapat,
keyakinan seseorang mengenai obyek atau situasi yang
relative tetap, yang disertai adanya perasaan tertentu
dan memberikan dasar kepada orang tersebut untuk
membuat respon atau perilaku dalam cara yang
tertentu yang dipilihnya (Walgito, B, 2003).
2.4 Kunjungan ke Posyandu
Menurut kamus besar bahasa Indonesia,(2008)
kunjungan adalah aktivitas seseorang dalam perihal
mendatangai suatu obyek tertentu. Kunjungan ke
posyandu adalah datangnya ibu dengan membawa
balitanya ke posyandu sesuai jadwal yang telah
ditetapkan yaitu 1 bulan sekali untuk mendapatkan
pelayanan. Kunjungan balita ke posyandu yang paling
baik adalah teratur setiap satu bulan atau 12 kali dalam
8

setahun (Dinkes prov Jateng, 2007).


2.5 POSYANDU
Definisi Posyandu

Menurut Depkes,RI (2012)


Posyandu (Pos Pelayanan
Terpadu) merupakan salah satu
bentuk Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM) yang dilaksanakan oleh,
dari dan bersama masyarakat,
untuk memberdayakan dan
memberikan kemudahan kepada
masyarakat guna memperoleh
pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi 9
dan anak balita
KEGIATAN PELAYANAN DI POSYANDU

Kegiatan
Kegiatan utama
pengembangan/pilihan
• Kesehatan Ibu Dan • Bina Keluarga Balita
Anak; (Bkb);
• Keluarga Berencana; • Tanaman Obat Keluarga
• Imunisasi; (Toga);
• Gizi; • Bina Keluarga Lansia
• Pencegahan Dan (Bkl);
Penanggulangan Diare. • Pos Pendidikan Anak
Usia Dini (Paud);
• Berbagai program
pembangunan
masyarakat desa
10
lainnya.
TUJUAN POSYANDU

Tujuan Umum
• Menunjang percepatan penurunan Angka kematianIbu
(AKI),Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian
Anak Balita (AKABA) di Indonesia melalui upaya
pemberdayaan masyarakat (Depkes, 2006)

Tujuan Khusus
• Meningkatkan peran masyarakat dalam penyelenggaraan
upaya kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan
penurunan AKI, AKB dan AKABA
• Meningkatnya peran lintas sektor dalam penyelenggarakan
Posyandu, terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB
dan AKABA
• Meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan
11
dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB
dan AKABA
Sasaran Posyandu
• Sasaran posyandu adalah seluruh masyarakat,
utamanya: Bayi Anak balita Ibu hamil, ibu nifas
dan ibu menyusui Pasangan Usia Subur (PUS)
Fungsi Posyandu
• Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat
dalam alih informasi dan ketrampilan dari
petugas kepada masyarakat dan antar sesama
masyarakat dalam rangka mempercepat
penurunan AKI, AKB dan AKABA.
• Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan
kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan 12
penurunan AKI, AKB dan AKABA.
LANGKAH KEGIATAN POSYANDU
Meja I : Pendaftaran
Mendaftar bayi/balita dan atau Ibu Hamil

Meja II : Penimbangan balita.


Menimbang bayi / balita. Mencatat hasil penimbangan
pada secarik kertas yang akan dipindahkan pada KMS.

Meja III : Pengisian kartu menuju sehat (KMS)


Mengisi KMS atau memindahkan catatan hasil
penimbangan balita dari secarik kertas ke dalam KMS
anak tersebut.

Meja IV : Penyuluhan kesehatan

Meja V : Pelayanan kesehatan


13
Pelayanan imunisasi, Pelayanan Keluarga Berencana
(KB), Pengobatan, Pemberian pil tambah darah (pil zat
besi), vitamin A, dan obat- obatan lainnya.
STRATA POSYANDU
• Posyandu yang belum mantap, ditandai oleh kegiatan
Posyandu bulanan posyandu yang belum terlaksana secara rutin serta
Pratama jumlah kader sangat terbatas yakni kurang dari 5 (lima)
orang.

• Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih


Posyandu dari 8 kali per tahun. Dengan rata – rata jumlah kader
Madya sebanyak lima orang atau lebih, tetapi cakupan ke lima
kegiatan utamanya masih rendah, yaitu kurang dari 50%.

• Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih


Posyandu dari 8 kali per tahun. Dengan rata – rata jumlah kader
Madya sebanyak lima orang atau lebih, tetapi cakupan ke lima
kegiatan utamanya masih rendah, yaitu kurang dari 50%.

• Posyandu melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun,


dengan jumlah kader sebanyak 5 orang atau lebih, cakupan14
Posyandu
kelima kegiatan utamanya lebih dari 50%, menyelenggarakan
Mandiri
program tambahan, memperoleh sumber pembiayaan dari
dana sehat.
2.6 Kerangka Konsep

VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN

 Pengetahuan
 Sikap Tingkat
 Tingkat Pendidikan Kunjungan Ibu
 Perilaku Ke Posyandu

15
METODE
PENELITIAN

16
Rancangan Penelitian

• Penelitian dilaksanakan di Posyandu Teratai 3 Kelurahan


Asam Puskesmas Melintang Pangkal Pinang pada tanggal 19
Oktober 2018.

Lokasi dan Waktu Penelitian

• Penelitian dilaksanakan di Posyandu Teratai 3 Kelurahan


Asam Puskesmas Melintang Pangkal Pinang pada tanggal 19
Oktober 2018.

Populasi

• Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu pengunjung


Posyandu Teratai 3 Kelurahan Asam Puskesmas Melintang
yang datang pada tanggal 19 Oktober 2018

Sampel
17
• Pada penelitian ini pengambilan besar sampel ditentukan
dengan total sampling,sebanyak 20 orang
Instrumen Kuesioner yang diisi sendiri oleh responden
Penelitian

Cara Dilakukan pengambilan sampel di Posyandu Teratai 3


Kelurahan Asam Puskesmas Melintang pada tanggal 19
pengumpulan Oktober 2018. Pengambilan sampel dilakukan setelah
data meja V. Kuesioner diisi sendiri oleh responden

Editing
Pengolahan Coding
Data Processing
Cleaning

Rumus yang digunakan:


P = (x/n) x 100
Keterangan :
Analisis data P: Persentase.
18
x : Jumlah yang benar
n : Jumlah soal
DEFENISI OPERASIONAL
No. Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur
1. Kunjungan Kunjungan ke posyandu adalah datangnya Observasi Pengisian Datang dan Ordinal
Ibu ke ibu dengan membawa balitanya ke posyandu dengan kuesioner Tidak datang
Posyandu sesuai jadwal yang telah ditetapkan yaitu 1 menggunakan
bulan sekali untuk mendapatkan pelayanan data kunjungan
kesehatan seperti penimbangan berat badan,
imunisasi, pemberian makanan tambahan,
vit A, penyuluhan gizi dan sebagainya
2. Pengetahuan Pengetahuan merupakan segala yang Kuesioner yang Pengisian Pengetahuan Ordinal
Ibu tentang diketahui tentang posyandu antara lain terdiri dari 13 kuesioner dibagi menjadi
Posyandu butir baik, cukup dan
memahami arti, manfaat,kegiatan,
pertanyaan kurang. Perilaku
frekuensi kunjungan ke Posyandu
baik adalah bila
pengetahuan
80%-100%,
cukup 56%- 19
79%, dan kurang
<56%.
3. Sikap Sikap dalam Kuesioner Pengisian Penilaian sikap, untuk Ordinal
penelitian ini yang terdiri kuesioner kepentingan analisi sikap
pendirian/panda dari 9 butir dikategorikan menjadi sikap
ngan/keyakinan pertanyaan kurang mendukung dan
responden mendukung . Sikap mendukung
terhadap apabila skor diatas rata-rata
kunjungan ke dan kurang mendukung jika
posyandu. skor dibawah rata-rata

4. Perilaku Perilaku dalam Kuesioner Pengisian Perilaku ibu tentang kunjungan Ordinal
penelitian ini yang terdiri kuesioner posyandu, dimana
adalah dari 9 butir dikategorikan menjadi perilaku
kegiatan/tindaka pertanyaan baik dan perilaku tidak baik.
n ibu terhadap Perilaku baik adalah bila nilai
kunjungan ke persentase diatas rata-rata dan
posyandu jika kurang baik bilai nilai
persentase kurang dari rata-
rata. 20
5. Umur Ibu Lama hidup responden yang Data Pengisian Umur ibu Ratio
dihitung sejak lahir sampai kuesioner dalam tahun
ulang tahun terakhir,
dihitung dalam satuan tahun

6. Pendidikan Pendidikan formal tertinggi Data Pengisian Rendah < SMU Ordinal
yang pernah diselesaikan oleh kuesioner Tinggi ≥ SMU
responden pada institusi atau
lembaga pendidikan yang
diakui oleh pemerintah

21
PROFIL PUSKESMAS
Pada awal berdiri UPT. Puskesmas Melintang merupakan
puskesmas pembantu dari Puskesmas Pasir Putih Kecamatan Rangkui
Kota Pangkalpinang yang wilayah kerjanya adalah Kelurahan Melintang.
Sejalan dengan perkembangan dan tuntutan pembangunan di Kota
Pangkalpinang, khususnya dalam bidang kesehatan maka Puskesmas
Pembantu Melintang pada tahun 1997 mengalami perubahan status
menjadi puskesmas induk yang wilayah kerjanya meliputi 4 kelurahan di
Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang meliputi Melintang, Asam, Pintu
Air dan Keramat.
Pada tahun 2012 sesuai Peraturan Daerah No. 02 Tahun 2011
tentang Pemekaran Kelurahan & Pembentukan Kecamatan Dalam
Wilayah Kota maka UPT. Puskesmas Melintang kembali mengalami
perubahan wilayah kerja menjadi 8 kelurahan yaitu Melintang, Asam,
Pintu Air, Keramat, Gajah Mada, Masjid Jamik, Parit lalang dan Bintang.
22
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

23
No. Kelompok Jumlah % Usia Ibu
Usia Ibu 12

1. <20 Tahun 1 5
10

2. 21-30 10 50
8
Tahun
3. 31-40 8 40 6

Tahun
4
4. 41-50 1 5
Tahun 2

5. >50 Tahun 0 0
0
<20 21-30 31-40 41-50 >50
Total Responden 20 100

Distribusi Responden
Berdasarkan Usia Ibu 24
No. Tingkat Jumlah %
Tingkat Pendidikan
Pendidikan 8

7
1. Tidak Sekolah 0 0
6

5
2. Tamat SD 3 15
4
3. Tamat SMP 6 30
3
4. Tamat SMA 7 35
2

1
5. Akademi/Pergu 4 20
0
ruan Tinggi Tidak Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA Akademi
Sekolah Perguruan
Tinggi

Total Responden 20 100

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan


Tingkat Pendidikan Ibu 25
No. Pekerjaan Jumlah % Pekerjaan Ibu
18
Ibu
16
1. IRT 16 80 14

12
2. PNS 4 20
10

3. Lain-lain 0 0 8

6
Total Responden 20 100 4

0
IRT PNS Lain-lain

Distribusi Frekuensi Responden


Berdasarkan Pekerjaan Ibu
26
No. Tingkat Jumlah % Tingkat Pengetahuan
20
Pengetahuan
18

16
1. Baik (76%- 1 5
14

100%) 12

10

2. Cukup (50,1%- 19 95 8

6
75,9%)
4

2
3. Kurang (<50%) 0 0
0
Baik Cukup Kurang

Total Responden 20 100

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat


Pengetahuan Ibu
27
No. Sikap Jumlah % Sikap
20

18

1. Baik 19 95 16

14

12
2. Kurang 1 5 10

Baik 8

4
Total Responden 20 100 2

0
Baik Kurang Baik

Distribusi Frekuensi Responden


Berdasarkan Sikap Ibu 28
No. Perilaku Jumlah % Perilaku
18
1. Mendukung 16 80 16

14

2. Kurang 4 20 12

Mendukung 10

Total Responden 20 100 6

0
Mendukung Kurang Mendukung

Distribusi Frekuensi Responden


Berdasarkan Perilaku Ibu 29
12

Tingkat Pengetahuan 10
Tingkat
8
Pendidikan Baik Cukup Kurang Total
Baik
6
Cukup
Rendah
1 8 0 9 Kurang

Tinggi
0 11 0 11 2

0
Total Pendidikan Rendah Pendidikan Tinggi
1 19 0 20

Deskripsi Hubungan Tingkat Pendidikan


dengan Pengetahuan, Sikap dan Prilaku
Ibu 30
12

Sikap Total
10

Tingkat Kurang 8

6 Baik
Pengetahuan Baik Baik Kurang Baik

4
Rendah 9 0 9
2

Tinggi 11 0 11 0
Pendidikan Rendah Pendidikan Tinggi

Total 20 0 20

Distribusi Ibu Pengunjung Posyandu pada


Sikap berdasarkan Tingkat Pendidikan 31
10

Prilaku 9

Tingkat Tidak 5 Mendukung

4 Kurang Mendukung

Pendidikan Mendukung Mendukung Total 3

2
Rendah 7 2 9 1

0
Tinggi 9 2 11 Pendidikan
Rendah
Pendidikan Tinggi

Total 16 4 20

Distribusi Ibu Pengunjung Posyandu pada


Perilaku berdasarkan Tingkat Pendidikan 32
Hasil ini sesuai dengan penelitian lain, ada hubungan yang
signifikan antara pengetahuan ibu terhadap ke patuhan kunjungan
balita ke posyandu. Banyaknya ibu yang patuh dalam kunjungan
dalam penelitian ini, dapat di pengaruhi oleh baiknya pengetahuan
yang dimiliki serta pengetahuan dapat mempengaruhi pola pikir
dan pemahaman dari informasi yang diterimanya (Sakbaniyah,
2013).
Penelitian Astuti dan Rivqoh ( 2010) juga menyatakan ada
hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan
keteraturan ibu mengunjungi Posyandu. Namun pada penelitian
lain, Pramono (2012) tidak terdapat hubungan bermakna antara
pengetahuan ibu dengan perilaku kunjungan balita ke Posyandu.
Selain itu, menurut hasil penelitian Panderiot (2014) juga
menyebutkan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan
tingkat partisipasi ibu datang ke Posyandu.
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap responden ibu
Pengunjung Posyandu didapatkan :
 Tingkat pengetahuan ibu Pengunjung Posyandu Teratai 3
di kelurahan Asam Puskesmas Melintang sebagian besar
cukup.
 Tingkat pendidikan ibu ibu Pengunjung Posyandu Teratai
3 di kelurahan Asam Puskesmas Melintang sebagian
besar berlatar belakang pendidikan tinggi.
 Sikap ibu Pengunjung Posyandu Teratai 3 di kelurahan
Asam Puskesmas Melintang sebagian besar baik.
 Perilaku ibu Pengunjung Posyandu Teratai 3 di
kelurahan Asam Puskesmas Melintang sebagian besar
mendukung. 34
 Ada hubungan signifikan antara
pengetahuan dengan kunjungan ibu
balita ke Posyandu.
 Ada hubungan signifikan antara
pendidikan dengan kunjungan ibu
balita ke Posyandu
 Ada hubungan signifikan antara sikap
dengan kunjungan ibu balita ke
Posyandu.
 Ada hubungan signifikan antara
perilaku dengan kunjungan ibu balita
ke Posyandu.
35
6.2 Saran
a. Tenaga kesehatan
 Sebagai masukan bagi petugas dalam
meningkatkan kinerja kader dalam pelaksanaan
kegiatan Posyandu.
 Meningkatkan promosi kesehatan terutama pada
ibu yang habis melahirkan untuk berkunjung ke
Posyandu sampai anak berumur 5 tahun.

b. Peneliti selanjutnya
 Diharapkan untuk peneliti yang selanjutnya
dapat melakukan penelitian mengenai faktor lain
yang mempengaruhi kunjungan ibu balita
misalnya faktor social ekonomi, pemberian PMT
dan penelitian kualitatif tentang kendala yang
mempengaruhi kunjungan ke Posyandu
36
DOKUMENTAS
I

37
DOKUMENTASI 38
39

Anda mungkin juga menyukai