Anda di halaman 1dari 15

VEKTOR

OLEH
Dorotea palmira un asa
Maria yasinta dhiu
Petrus c. L. Halundaka
Maria imelda mali
Djodi peter paulus uas
Yasilta liufeto

KELOMPOK 2
Definisi, Gambar, dan Notasi Vektor

besaran vektor adalah


besaran yang
memiliki nilai dan
arah.
Penjumlahan Vektor Menggunakan Metode
Grafis dan Analitis

 Resultan Dua Vektor Sejajar


Jika vektor A dan B searah, besar
vektor resultan R, adalah
R = |A+B|
dengan arah vektor R sama dengan
arah vektor A dan B.

Sebaliknya, jika kedua vektor tersebut


berlawanan, besar resultannya adalah
R = |A-B|
 Resultan Dua Vektor yang Saling Tegak Lurus

jika dua buah vektor, A dan B, yang saling tegak lurus


akan menghasilkan vektor resultan, R, yang besarnya
𝑅 = 𝐴2 + 𝐵 2
dengan arah
𝐵
𝜃 = tan−1
𝐴

terhadap arah vektor A dengan catatan vektor B searah


sumbu-y dan vector A searah sumbu-x.
 Resultan Dua Vektor yang Mengapit Sudut
Dengan menggunakan Dalil Pythagoras, besarnya vektor resultan R
adalah

𝑹= (𝑨 + 𝑪)𝟐 +𝑫𝟐 = 𝑨𝟐 + 𝟐𝑨𝑪 + 𝑪𝟐 + 𝑫𝟐

Selanjutnya, juga dengan menggunakan Dalil Pythagoras, dari gambar


diperoleh
𝑪𝟐 + 𝑫𝟐 = 𝑩𝟐
dan dari trigonometri,

𝑪
𝒄𝒐𝒔 𝜽 = 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑪 = 𝑩 𝒄𝒐𝒔 𝜽
𝑩
Dengan memasukkan dua persamaan terakhir ke persamaan pertama,
diperoleh besarnya vektor resultan R.
𝑹= 𝑨𝟐 + 𝑩𝟐 + 𝟐𝑨𝑩 𝒄𝒐𝒔 𝜽
Selisih Dua Vektor yang Mengapit Sudut

Selisih dari dua buah vektor, misalnya


vektor A – B, secara grafis sama dengan
jumlah antara vektor A dan vektor –B, seperti
diperlihatkan pada Gambar 9. Secara
matematis, vektor selisihnya ditulis
R = A – B.
Secara analitis, besar vektor selisihnya
ditentukan dari Persamaan sebelumnya
dengan mengganti θ dengan 180 – θ . Oleh
karena, cos (180° – θ ) = –cosθ sehingga
diperoleh
𝑹= 𝑨𝟐 + 𝑩𝟐 − 𝟐𝑨𝑩 𝒄𝒐𝒔 𝜽
Melukis Resultan Beberapa Vektor dengan Metode Poligon

a. Hubungkan titik tangkap vektor B pada


ujung vektor A dan titik pangkal vektor
pada ujung vektor B.
b. Buat vektor resultan, R, dengan titik
tangkap sama dengan titik pangkal vektor
A dan ujung panahnya tepat di titik ujung
vektor C.

Secara matematis, vektor resultan pada


Gambar ditulis sebagai berikut.
R=A+B+C
Vektor Nol

Vektor nol adalah vektor hasil


penjumlahan beberapa buah vektor
yang hasilnya nol. Sebagai contoh,
lima buah vektor, A, B, C, D, dan E,
menghasilkan resultan sama
dengan nol maka secara matematis
ditulis
A+B+C+D+E=0
Menjumlahkan Vektor dengan Metode Uraian

Menguraikan Vektor Menjadi Vektor Komponennya


vektor komponen merupakan vektor baru yang saling
tegak lurus yang berupa hasil uraian darisebuah vector.
Gambar di samping memperlihatkan sebuah vektor A yang diuraikan
menjadi dua buah vektor komponen, masing-masing berada pada sumbu-
x dan sumbu-y. Ax adalah komponen vektor A pada sumbu-x dan Ay
adalah komponen vektor A pada sumbu-y. Dengan mengingat definisi sin
θ dan cos θ dari trigonometri, besar setiap komponen vektor A dapat
ditulis sebagai berikut.
Ax = A cos θ dan Ay = A sinθ (pers7)
Sementara itu, dengan menggunakan Dalil Pythagoras diperoleh
hubungan

𝐴= 𝐴𝑥 2 + 𝐴𝑦 2
Menjumlahkan Vektor Melalui Vektor-Vektor
Komponennya

tahapan-tahapan untuk mencari besar dan arah vektor resultan dengan metode uraian.
a. Buat koordinat kartesius x-y.
b. Letakkan titik tangkap semua vektor pada titik asal (0,0). Hati-hati, arah vektor
tidak boleh berubah.
c. Uraikan setiap vektor, yang tidak berimpit dengan sumbu-x atau sumbu-y, menjadi
komponen-komponennya pada sumbu-x dan sumbu-y.
d. Tentukanlah resultan vektor-vektor komponen pada setiap sumbu, misalnya
• Σ𝑅𝑥 = resultan vektor-vektor komponen pada sumbu-x.
• Σ𝑅𝑦 = resultan vektor-vektor komponen pada sumbu-y
e. Besar vektor resultannya

𝑅= (𝛴𝑅𝑥 )2 + (𝛴𝑅𝑦 )2

dan arahnya terhadap sumbu-x positif

𝛴𝑅𝑦
tan 𝜃 =
𝛴𝑅𝑥
Perkalian Vektor

Perkalian skalar dengan vektor


Sebuah besaran skalar dengan nilai sebesar k, dapat dikalikan dengan
sebuah vektor A yang hasilnya sebuah vektor baru C yang nilainya sama
dengan nilai k dikali nilai A. Jika nilai k positif, maka arah C searah
dengan A dan jika nilai k bertanda negatif, maka arah C berlawanan
dengan arah A. secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
𝐶 = 𝑘A
Perkalian vektor dengan vektor
Perkalian titik (dot product)
Perkalian titik (dot product) antara dua buah vektor A dan B
menghasilkan C, didefinisikan secara matematis sebagai berikut
A•B=C
A dan B vektor
C besaran skalar
Besar C didefinisikan sebagai berikut :
C = A . B cos θ
A = |A|=besar vektor A
B = |B| = besar vektor B
θ = sudut antara vector A dan B

sifat-sifat perkalian titik :


1. bersifat komutatif : A • B = B • A
2. bersifat distributif : A • (B+C) = A • B + A • C
3. jika A dan B saling tegak lurus maka: A • B = 0
4. jika A dan B searah : A • B = A.B
5. jika A dan B berlawanan arah maka : A • B = - A.B
Perkalian silang (cross product) antara dua
Perkalian silang (cross product) antara dua buah vektor A dan B
akan menghasilkan C, didefinisikan sebagai berikut:
A x B=C
A, B, dan C vektor
Nilai C didefinisikan sebagai
C = A . B 𝒔𝒊𝒏 𝜽
A = |A|= besar vektor A
B = |B| = besar vektor B
θ = sudut antara vektor A dan B
Arah vektor C dapat diperoleh dengan cara membuat putaran dari
vektor A ke B melalui sudut θ dan arah C sama dengan gerak
arah sekrup atau aturan tangan kanan.
Sifat-sifat perkalian silang (cross Product).
1. bersifat anti komutatif : A x B = - B x A
2. jika A dan B saling tegak lurus maka : A x B = A.B
3. jika A dan B searah atau berlawanan arah : A x B = 0
Vektor Satuan
Vektor satuan adalah sebuah vektor yang didefinisikan sebagai satu
satuan vektor.
Sifat-sifat perkalian titik vektor satuan
i.i=j.j=k.k=1
i.j=j.k=i.k=0
Sifat-sifat perkalian silang vektor satuan
i x I = j x j = k x k =0
ixj=kjxi=-k Penulisan suatu vektor A dalam koordinat katesian

kxI=jixk=-j bedasarkan komponen-komponennya adalah:


jxk=ikxj=-i A = Ax i + Ay j + Azk 2.9
Dimana Ax , Ay dan Az adalah komponen A arah sumbu X,
Y dan Z
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai