Anda di halaman 1dari 38

PENETAPAN ISU

Dr.T.Kuncoro,Drs,M.Si

LATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GLONGAN III

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI JAWA TIMUR
15 September 20192019 1
PERTANYAAN PEMANDU DALAM
MERANCANG AKTUALISASI

1. Isu apa yang Saudara (Peserta) temukan?


2. Kegiatan “kreatif” apa yang digagas untuk dapat memecahkan isu?
3. Bagaimana tahapan kegiatannya yang perlu dilakukan dalam
menyelesaikan isu secara terukur?
4. Apakah hasil kegiatan atau tahapan kegiatan benar-benar
memberikan dampak terhadap penyelesaian isu?
5. Apa yang akan diaktualisasikan dalam proses pelaksanaan kegiatan
dalam rangka penyelesaian isu?,
6. Bagaimana cara mengaktualisasikannya?., dan
7. Bagaimana membuktikan bahwa telah terjadi aktualisasi dalam
pelaksanaan kegiatan.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


PENGERTIAN ISU

 Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yg dapat diperkirakan


terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang, yg menyangkut
ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum, pembangunan
nasional, bencana alam, dll. Oleh sebab itu organisasi diminta
untuk selalu siap mengatasi isu-isu yg memungkinkan dapat
membuat organisasi tersebut menjadi krisis.
 Isu mempresentasikan suatu kesenjangan antara praktek
koorporat dengan harapan-harapan para stakeholdernya. Suatu
isu yang timbul ke permukaan adalah suatu kondisi atau
peristiwa, baik didalam maupun diluar organisasi.
 Isu juga sering di sebut rumor, kabar burung, dan gosip.

9/15/2019 3
KEMAMPUAN MENETAPKAN ISU

1. Enviromental Scanning peduli terhadap masalah dalam


organisasi dan mampu memetakan hubungan kausalitas
2. Problem Solving mampu mengembangkan dan memilih
alternatif, dan mampu memetakan aktor terkait dan
perannya masing-masing
3. Analysis mampu berpikir konseptual (mengkaitkan dengan
substansi Mata Pelatihan), mampu mengidentifikasi implikasi
/ dampak / manfaat dari sebuah pilihan kebijakan / program
/ kegiatan/ tahapan kegiatan.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


CONTOH ENVIROMENTAL SCANNING, Problem Solving, Dan Analysis

Saudara bekerja pada unit pelayanan, dan Saudara menyaksikan


di ruang tunggu terjadi antrian yang panjang setiap harinya,
serta tidak ada informasi kepastian pelayanan. Saudara memiliki
gagasan agar masyarakat selama mengantri merasakan
nyaman dan disampaikan kepada pimpinan untuk; membagi
ruang tunggu bagi masyarakat perokok dan bukan perokok,
memaksimalkan penempatan kursi di ruang tunggu, membuat
tulisan yang terang dan sederhana tentang jenis dan proses
pelayanan yang akan ditempatkan pada tempat-tempat
strategis di ruang tunggu, dan seterusnya.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


PEMILIHAN ISU

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


PENILAIAN KUALITAS ISU
CONTOH

Kriteria isu :
1. Aktual
Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat.
2. Kekhalayakan
Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
3. Problematik
Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
4. Kelayakan
Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
PENILAIAN KUALITAS ISU
CONTOH

Teknik analisis yang digunakan :


URGENCY
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
SERIOUSNESS
Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat
yang ditimbulkan.
GROWTH
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaiamana mestinya.
Setiap isu dinilai dengan memberikan skor antara 1-5.
1 = sangat tidak urgent
5 = sangat urgent.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


MERUMUSKAN ISU

Rumusan Isu (Issue statement)


 Pernyataan mengenai suatu isu yang ditulis secara
singkat dan jelas.
 Memuat focus
 Memuat locus.

Contoh Isu
Masih lambatnya proses pemberian nomor
registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub
Bidang Diklat Prajabatan LAN

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Kapan Isu Menjadi Strategis?

Pada saat suatu kondisi / situasi / keadaan yang


apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan
kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam
hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan
peluang untuk meningkatkan layanan kepada
masyarakat dalam jangka panjang.

9/15/2019 10
KONSEPSI ISU STRATEGIS

 Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis


meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan,
dapat dioperasionalkan dan secara moral serta etika
birokratis dapat dipertanggungjawabkan.
 Sebagai keselarasan dengan lingkungan internal (SW)
dan eksternal (OT)
 Bersumber dari kajian atas TUPOKSI / SKP

9/15/2019 11
PELACAKAN ISU STRATEGI
DI
PERMANEN SYSTEM

PROBLEMATIKA

PROB
PROBLEM PROB
LEM
RENSTRA/ TUPOKSI LEM
RENJA/RPJM /SKP

ISU
KINER PERMANEN
JA SYSTEM

FAKTA

9/15/2019 12
OPTIMALISASI TUPOKSI/SKP
 Semua situasi / masalah yg ada terkait dgn TUPOKSI /SKP
Anda, menjadi kewajiban Anda untuk menyelesaikannya.
 Dengan demikian bahwa yang perlu dioptimalkan / dianalisa
adalah TUPOKSI/SKP Anda, agar mampu menyelesaikan
persoalan atau Isu Dapat ditetapkan.
 Kejadian yg membuat Anda resah itu dinamakan Isu Strategis.
 Penyelesaiannya adalah; TUPOKSI /SKP Anda yang mana perlu
di tingkatkan untuk menyelesaikan Isu Strategis yg ada,
sehingga menghasilkan sebuah terobosan baru.

9/15/2019 13
 Ketidakpuasan sekelompok
masyarakat
 Terjadinya peristiwa dramatis
 Perubahan sosial
 Kurang optimalnya kekuatan
pemimpin

9/15/2019 14
Kerakteristik isu strategis
(Permendagri 54/2010))

• Bersifat Penting
• Mendasar
• Mendesak
• Berjangka Menengah/Panjang
• Menentukan Tujuan Organisasi Masa
Mendatang
15
Kriteria isu strategis
(permenpan 54/2010)

• Memiliki pengaruh signifikan terhadap


pencapaian sasaran jangka menengah SKPD
• Merupakan tugas dan tanggungjawab SKPD
• Luasnya dampak yang ditimbulkan bagi
organisasi dan masyarakat
• Memiliki daya ungkit yang signifikan terhadap
program SKPD
• Kemugkinan atau kemudahannya untuk dikelola
• Prioritas yang perlu diwujudkan

16
Kriteria Isu Strategis
1. Isu tsb telah mencapai suatu titik kritis tertentu, shg ia praktis tidak lagi
bisa diabaikan begitu saja; atau ia telah dipersepsikan sbg suatu
ancaman serius yang jika tak segera diatasi justru akan menimbulkan
luapan krisis baru yang jauh lebih hebat di masa datang.
2. Isu tsb telah mencapai tingkat partikularitas tertentu yang dapat
menimbulkan dampak (impact) yang bersifat dramatik.
3. Isu tsb menyangkut emosi tertentu dilihat dan sudut kepentingan orang
banyak bahkan umat manusia pada umumnya, dan mendapat dukungan
berupa liputan media massa yang luas.
4. Isu tsb menjangkau dampak yang amat luas.
5. Isu tsb mempermasalahkan kekuasaan dan keabsahan (legitimasi)
dalam masyarakat.
6. Isu tsb menyangkut suatu persediaan yang fasionable, di mana
posisinya sulit untuk dijelaskan tapi mudah dirasakan kehadirannya.
15/09/2019 17
KRITERIA ISU
1. Aktual (terjadi/akan terjadi):
o Isu yang benar-benar terjadi adalah isu yang sedang
terjadi atau sedang dalam proses, sedang hangat
dibicarakan di kalangan masyarakat (bukan isu yg sdh
lepas dari perhatian masyarakat atau isu yang sudah
basi), atau isu yang akan terjadi / isu yang diperkirakan
akan terjadi dalam waktu dekat
2. Kekhalayakan :
o Isu yang mempunyai nilai kekhalayakan adalah isu
yang secara langsung menyangkut orang
banyak/pelanggan dan bukan hanya untuk
kepentingan seseorang tertentu saja 18
KRITERIA ISU
3. Problematik :
o Isu yang mempunyai nilai problematik adalah isu
yang menyimpang dari harapan, standar, ketentuan
yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera
dicari penyebab dan pemecahannya

4. Kelayakan :
o Kelayakan isu adalah isu yang logis, pantas, realitis
dan dapat dibahas sesuai dgn tugas, hak, wewenang
dan tanggungjawab
19
VALIDASI ISU

Isu Kriteria Isu Hasil Validasi


A........................... 1. Terjadi/akan terjadi ...................................
..............................
.............................. 2. Nilai Kekhalayakan ..................................
.
3. Nilai Problematik ...................................
4. Tingkat Kelayakan ....................................
B .......................... 1. Terjadi/akan terjadi ...................................
.............................. 2. Nilai Kekhalayakan ...................................
3. Nilai Problematik ....................................
4. Tingkat Kelayakan ...................................
C .........................

Hasil Validasi : Isu Aktual A, B dan C memenuhi


20
Teknik USG -> Memilih Isu Prioritas
No Isu U S G Total
1 Isu A 5 3 3 11

2 Isu B 4 4 4 12

3 Isu C 4 5 5 14

Keterangan :
 Skala nilai 1 – 5 atau 1 – 10
 U = Urgensi = seberapa mendesak isu tsb harus dibahas
 S = Serious = Seberapa serius isu tsb perlu dibahas dikaitkan dengan
akibat yg mungkin ditimbulkannya
 G = Growth = Seberapa kemungkinan isu tsb berkembang jika dibiarkan
 Berdasarkan contoh maka isu prioritas adalah Isu C
21
SKALA Teknik USG
SKALA Urgent Serious Growth

5 Sangat Sangat Sangat


Urgent Serious Growth
4 Urgent Serious Growth

3 Cukup Cukup Cukup


Urgent Serious Growth
2 Kurang Kurang Kurang
Urgent Serious Growth
1 Tidak Tidak Tidak
Urgent Serious Growth
22
Rumusan Isu

• Untuk menetapkan suatu isu menjadi isu yg


dapat ditindaklanjuti dalam bentuk
program/kegiatan, maka narasi atau pernyataan
isu harus jelas, yg ditandai dengan adanya unsur
subyek atau obyek atau keduanya pada suatu isu
;
• Subyek menandakan ada pelaku dari isu tsb,
sedangkan obyek memperlihatkan adanya obyek
pada isu tsb.

23
Contoh Rumusan Isu
Rendahnya kualitas pelayanan umum aparatur
pemerintah kepada masyarakat
Rendahnya tingkat kesadaran hukum masyarakat

Rendahnya disiplin pegawai negeri sipil

Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam


mewujudkan kebersihan dan keindahan kota

24
SYARAT ISU KEBIJAKAN > AGENDA
3 prasyarat agar isu kebijakan dapat masuk agenda
sistemik (COBB dan ELDER; Islamy, 2001):
1. Isu tersebut memperoleh perhatian yang luas atau
setidak-tidaknya dapat menimbulkan kesadaran
masyarakat.
2. Adanya persepsi dan pandangan/pendapat publik yang
luas bahwa beberapa tindakan perlu dilakukan untuk
memecahkan masalah tersebut.
3. Adanya persepsi yang sama dari masyarakat bahwa
masalah tersebut adalah merupakan suatu kewajiban
dan tanggung jawab yang sah dari beberapa unit
pemerintah untuk memecahkannya.

25
FAKTOR MASUKNYA ISU DALAM AGENDA PEMERINTAH
(ANDERSON):
1. Bila terdapat ancaman terhadap keseimbangan antara
kelompok (group equilibrium), maka kelompok-
kelompok tersebut akan mengadakan reaksi dan
menuntut tindakan pemerintah untuk mengambil
prakarsa guna mengatasi ketidakseimbangan tersebut.
2. Kepentingan politik.
3. Timbulnya krisis atau peristiwa luar biasa, yang
mendapatkan perhatian luar biasa dari masyarakat.
4. Adanya gerakan protes/demonstrasi dari masyarakat.
5. Masalah-masalah khusus atau isu-isu politik yang timbul
di masyarakat yang menarik perhatian media komunikasi
dan melalui reportasenya telah menyebabkan masalah-
masalah atau isu-isu tersebut semakin menonjol
sehingga lebih banyak lagi perhatian masyarakat dan
para pembuat kebijakan tertuju pada masalah atau isu-
isu tersebut.

26
VALIDASI ISU :

ISU KRITERIA ISU HASIL VALIDASI


A. RENDAHNYA 1. TERJADINYA/ RENDAHNYA KUALITAS
PELAYANAN KESEHATAN DI
KUALITAS AKAN TERJADI PUSKESMAS X SAAT INI
PELAYANAN DI TERJADI , HSL SKM = 50,00
PUSKESMAS X BANYAK KELUHAN MASY.
RENDAHNYA KUALITAS
2. NILAI PELAYANAN KESEHATAN
KEKHALAYAKAN TSB DIRASAKAN
MASYARAKAT

3. NILAI RENDAHNYA KUALITAS


PROBLEMATIK PELAYANAN KESEHATAN
TSB MENGAKIBATKATKAN
TINGKAT KESEHATAN
MASYARAKAT MENJADI
RENDAH

4. TINGKAT MENINGKATNYA KUALITAS


KELAYAKAN PELAYANAN KESEHATAN
AKAN BERDAMPAK PD
TERWUJUDNYA KESMAS 27
DAN CITRA PEM DI MASY
VALIDASI ISU :

ISU KRITERIA ISU HASIL VALIDASI


B. TINGGINYA KASUS 1. TERJADINYA/ TINGGINYA KASUS GIZI BURUK
SAAT INI TERJADI DI WIL
GIZI BURUK BALITA AKAN TERJADI PUSKESMAS X, YAITU 5
DI WILAYAH KASUS DARI 100 BALITA
PUSKESMAS X
TINGGINYA KASUS GIZI
2. NILAI BURUK DIRASAKAN
KEKHALAYAKAN MASYARAKAT

3. NILAI
TINGGINYA KASUS GIZI
PROBLEMATIK
BURUK TSB
MENGAKIBATKATKAN
RENDAHNYA KUALITAS
SDM DI MASA MENDATANG

RENDAAHNYANYA KASUS
4. TINGKAT GIZI BURUK AKAN
KELAYAKAN MENINGKATKAN KUALITAS
GENERASI MENDATANG
28
Teknik USG -> Memilih Masalah Prioritas
NO ISU U S G TOTAL
1. a. RENDAHNYA KUALITAS 5 4 4 13
PELAYANAN DI PUSKESMAS X

2. b. TINGGINYA KASUS GIZI BURUK 5 4 5 14


BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS
X

Keterangan :
 Skala nilai 1 – 5 atau 1 – 10
 U = Urgensi = seberapa mendesak isu tsb harus dibahas
 S = Serious = Seberapa serius isu tsb perlu dibahas dikaitkan dengan
akibat yg mungkin ditimbulkannya
 G = Growth = Seberapa kemungkinan isu tsb berkembang jika dibiarkan
 Berdasarkan contoh maka isu prioritas adalah Isu 2
29
ISU AKTUAL
ISU AKTUAL ADALAH DESKRIPSI DARI SUATU
KEJADIAN, PERISTIWA YG MENGGAMBARKAN
MASALAH, SITUASI MASALAH AKTUAL DAN BERSIFAT
KOMPLEKS DIMANA BERBAGAI PIHAK TERLIBAT
DIDALAMNYA SEHINGGA MENUNTUT ADANYA SUATU
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PEMECAHAN
MASALAH ATAS PERISTIWA TERSEBUT

SEBUAH ISU AKTUAL DIDESAIN UNTUK MENEMPATKAN


PESERTA DIKLAT SEBAGAI DECISION MAKER DAN
PROBLEM SOLVER ATAU REFORMER MELALUI UPAYA
KONKRIT MULAI DARI PENGANALISAAN SAMPAI
DENGAN PEMBERIAN ALTERNATIF SOLUSI

15 September 2019 30
• isu-isu yg cenderung memunculkan
ancaman terhadap organisasi,
Defensive issues karenanya organisasi harus
mempertahankan diri agar tidak
mengalami kerugian reputasi.

• isu-isu yang dapat digunakan untuk


Offensive issues meningkatkan reputasi perusahaan/
organisasi.

9/15/2019 31
Isu Universal, yaitu isu-isu yg
mempengaruhi banyak orang
scr langsung, bersifat umum,
dan berpotensi mempengaruhi
secara personal, sifatnya lebih
imminent. Isu selektif, yaitu isu-
isu yg hanya mempe-
Isu praktis, yaitu isu- ngaruhi kelompok
tertentu. Bisa saja isu
isu yang hanya JENIS ISU
yg muncul berkaitan
melibatkan atau BERDASARKAN dg kepentingan orang
berkembang diantara
KELUASANNYA banyak, tetapi hanya
para pakar. pihak tertentu saja yg
terpengaruh oleh isu
tsb.
Isu advokasi, yaitu isu-isu yg
muncul karena disebarkan
kelompok tertentu yang
mengaku representasi
kepentingan publik. Isu ini
9/15/2019
bersifat potensial.
uun-untung-smp 32
 Daya Saing Global
 Kualitas Kompleksitas  AEC
Pengembangan Manajemen Isu Global  World Class
Kompetensi ASN Bureaucracy
 Gap Kompetensi
ASN

Tuntutan
Nasional

 KKN  Inefisiensi Goverment


 Kepercayaan Publik  Pelayanan publik masih buruk
 Akuntabilitas Publik  Implementasi Penuh UU ASN
15/09/2019 33
SDM yg
kompetitif
SDM yg
kompeten

SDM
berintegritas

4/23/2016
Smart ASN 34
Birokrasi yg Bersih & Birokrasi yg Efektif & Efisien Birokrasi yg Memiliki
Akuntabel Pelayanan Publik Berkualitas
• Penguatan agenda RB Nasional dan
• Penerapan sistem nilai dan • Penguatan kelembagaan
peningkatan kualitasimplementasinya.
integritas birokrasi yg efektif. dan manajemen pelayanan :
• Penataan kelembagaan instansi pem yg 1) Implementasi UU
• Penerapan pengawasan yg tepat ukuran, tepat fungsi, dan sinergis. Pelayanan Publik,
independen, profesional, dan • Penataan bisnis proses yang sederhana, 2) Pemanfaatan ICT,
sinergis. transparan, partisipatif, dan berbasis e- 3) Integritas dan kualitas
• Peningkatan kualitas government. SDM Pelayanan,
pelaksanaan dan integrasi • Penerapan manajemen ASN yg trans- 4) Budaya pelayanan,
antara sistem akuntabilitas paran, kompetitif, dan berbasis merit utk 5) Quick Wins.
keuangan dan kinerja. mewujudkan ASN yg prof & bermartabat. • Penguatan kapasitas
• Peningkatan fairness, • Penerapan sistem manajemen kinerja pengelolaan kinerja
transparansi, dan nasional yang efektif. pelayanan publik :
profesionalisme dalam • Peningkatan kualitas kebijakan publik. 1) Penguatan monev kinerja,
pengadaan barang dan jasa. 2) Efektivitas pengawasan,
• Pengemb kepempn utk perubahan dlm
3) Sistem pengaduan,
birokrasi utk mewujudkan kepemip yg vi-
4) Penerapan reward and
sioner,berkomitmen tinggi,&transformatif.
punishment.
• Peningkatan efisiensi (belanja aparatur)
penyelenggaraan birokrasi.
• Penerapan manajemen kearsipan yang
handal, komprehensif, dan terpadu.
15/09/2019 uun-untung-smp 35
KELEMBAGAAN SDM APARATUR PELAYANAN PUBLIK
• Penyelesaian peraturan • Peningkatan kualitas
• Audit/ Review Organisasi pelaksanaan UU ASN. implementasi UU 25/2009
K/L/Pemda. tentang Pelayanan Publik.
• Akselerasi implementasi
• Desain kelembagaan UU ASN secara • Modernisasi sistem dan
birokrasi. konsisten. manajemen Pelayanan
• Penataan Kelembagaan • Penyempurnaan sistem Publik (SDM, ICT, Standar
untuk mendukung diklat untuk mendukung Pelayanan).
Prioritas Presiden. kinerja. • Monitoring dan supervisi
• Penguatan budaya kinerja pelayanan publik.
integritas, budaya • Membuka ruang
kinerja, dan budaya partisipasi publik melalui
melayani. Citizen Charter.
• Penguatan integritas
dalam pelayanan publik.

15/09/2019 36
 Ada Isu Strategis yang berkembang di lingkungan Instansi
Anda;
 Lihat VISI dan MISI organisasi Anda;
 Dalam MISI ada TUPOKSI Anda;
 Pilih salah Satu Tupoksi Anda yang membuat Anda resah
(Jadikan ISU STRATEGIS Anda)
 Sesuaikah isu strategis tersebut dengan hasil analisis pada
Diagnosting Reading .
 Jika “titik bidik” Anda tepat, maka sama artinya setengah
jalan menuju keberhasilan.

15/09/2019 37
15/09/2019 uun-untung-smp 38

Anda mungkin juga menyukai